Menunggu Gebrakan Rossi!!

, by idrayang


Lazio vs Milan


Kira-kira apa yang bakal di tunjukkan Rossi saat Lazio datang ke san siro guna melanjutkan perjalanan mereka di seri-a. Setelah dua kekalahan yang menyakitkan yang membuat para laziale tak bisa berdiam diri melihat kehancuran Lazio.

Delio Rossi hancur bekerja ekstra keras mengingat Milan adalah lawan yang bisa dibilang paling sulit untuk dikalahkan Lazio dalam beberapa tahun terakhir, bahkan di pertandingan terakhir Lazio harus menerima pil pahit setelah dikalahkan 1 - 4 di San Siro.

Milan sendiri dalam keadaan siap tempur walau Beckham dikabarkan belum 100% fit namun pemain lainnya seperti sudah siap menghadapi Lazio.

Formasi apakah yang akan diturunkan Rossi, apakah ia kembali mengandalkan pola 4-3-3 dengan tridente Za-Pa-Ro, atau kembali mencoba dua striker dengan salah satu penyerang dikorbankan?.

Yang pasti dipartai ini Delio Rossi wajib menghindari kekalahan dan kalau mampu memenangkan pertandingan ini jelas nilai plus untuk Delio Rossi yang saat ini di rasakan tidak mampu menangani klub sebesar Lazio.

Perburuan Scudetto mungkin semakin jauh buat Lazio namun untuk mengejar Liga Champion Lazio masih bisa meraihnya bila mampu mengalahkan rival-rival diatasnya terutama As-Roma yang kini telah menyalip posisi Lazio si seri-a.

Lotito incar Pemain Muda Irlandia

, by idrayang

McCarthy di Incar Lotito

SunSport memberitakan bahwa beberapa Klub seri-a menginginkan pemain muda berumur 18 tahun McCarthy, salah satunya adalah lazio yang dikabarkan mencoba mendekati pemain yang berposisi gelandang ini. Palermo dan klub seri-b Brescia dikabarkan juga berminat pada pemain ini.

LAZIO saat ini menawarkan harga sekitar 1,5 juta euro untuk pemain muda asal Irlandia yang dikabarkan sangat menjanjikan ini, saat ini James McCarthy bermain untuk klub Hamilton Accademy.

Pemain yang dilahirkan pada tanggal 12 November 1990 ini sempat mencicipi akademi Liverpool dan Reading, ia sangat mengidolakan Steven Gerrard "Di Liverpool, saya berlatih dengan pemain cadangan, tetapi di hari Minggu saya bersama beberapa pemain dari tim utama seperti Luis Garcia, Robbie Fowler dan Peter Crouch " Ucap McCarthy kepada Sunday Herald.

Lotito tampaknya lebih berminat mengincar pemain muda ketimbang membeli pemain instant yang mungkin saat ini sedang dibutuhkan Rossi untuk mengembalikan mental para pemain yang sudah kadung terjatuh

data McCarthy



Minggu Super Kelabu !

, by idrayang



3 gol kembali terjaring ke gawang Lazio malam tadi, dan membawa Lazio semakin terpuruk ke posisi 10 di klasemen seri-a pertengahan minggu ini.


Gennaro Delvecchio mengawali mimpi buruk Lazio di menit '14, meski Lazio mampu membalas lewat gol Rocchi sebelum berakhir babak pertama berakhir, namun saja itu belum cukup.



Mantan pemain Roma dan Real Madrid Antonio Cassano kembali membawa Sampdoria memimpin dimenit '51 setelah mencetak gol melalui proses indah dengan mengecoh pemain belakang Lazio. 2 - 1 untuk tuan rumah.

Belum selesai kecewa para Laziale, 3 menit kemudian kembali Sampdoria menyesakkan napas para Laziale lewat tandukan Stankevicius yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang Muslera.

Sebenarnya Lazio bisa saja kembali merasakan kekalahan 1 - 4 kembali, andai saja Belluci mampu menyelesaikan tendangan penalty yang didapat Sampadoria setelah Lichtsteiner menjatuhkan Cassano di kotak penalty.

Beruntung tendangan Belluci masih bisa di antisipasi oleh Fernando Muslera yang malam itu menggantikan Carizzo.

Semakin terpuruklah Lazio diminggu yang sangat kelabu ini, entah apa yang akan dilakukan Lotito melihat Delio Rossi tak mampu mengangkat moral pemain. Lazio membutuhkan darah segar di lini pertahanan yang begitu mudah di obrak-abrik penyerang lawan.




Menuju Sampdoria vs Lazio

, by idrayang

Sampdoria v Lazio



Kedua tim sama - sama terluka, Sampdoria baru saja di kalahkan Intermilan di Sansiro sedang Lazio lebih tragis. Lazio baru saja diremukkan oleh Cagliari dikandang sendiri dengan skor telak 1 - 4, yang membuat para Laziale mengamuk.

Namun kedua tim bernasib baik di Piala Coppa, keduanya masuk semifinal Coppa, Lazio akan menghadapi Juventus di semifinal Coppa sedang Sampdoria melawan kembali menghadapi Intermilan.

Di seri-a posisi kedua tim makin melorot, beruntung lazio masih menghuni papan tengah walau jelas tersebut mengecewakan para Laziale. Sampdoria mengalami lebih buruk, di awal musim mereka berada di papan atas namun kini mereka berada di posisi 15, tiga tingkat dari jurang degradasi.

Delio Rossi dipastikan mengubah starting line upnya, beberapa pemain bakal coba di rotasi setelah kekalahan melawan Cagliari, Rossi tidak mau lagi memaksakan pemain yang kelelahan. Zarate mungkin jadi pertimbangan besar bila harus di istirahatkan. Diakite bakal kembali menghuni bangku cadangan. Carizzo mungkin harus memberi kesempatan untuk Muslera setelah jumlah gol yang ia terima di pertandingan terakhir.

Lazio harus mewaspadai duet baru Sampdoria, Cassano dan Pazzini. Duet italia ini jelas membahayakan untuk Lazio, Pazzini telah mencetak gol pertamanya saat menghadapi Udinese. Cassano pun ingin kembali membuktikan ketajamannya.

Untuk Lazio, kembalinya Matuzalem diharapkan bisa mengubah gaya permainan Lazio yang sudah terbaca oleh lawan, Matuzalem bakal menggantikan posisi Mauri yang angin-anginan. Ledesma kembali dipaksakan bermain setelah tak ada pemain yang dianggap pantas menggantikannya.


Hasil buruk bakal makin menjerumuskan Lazio di seri-a, Rossi harus berpikir ekstra keras agar bisa terus menjaga jarak dengan peringkat atas untuk menggapai minimal liga Cahmpion. ( idr)

Sampdoria

25 January: Inter 1-0 Sampdoria

21 January: Udinese 1-1 Sampdoria (2-5 on Penalties, Coppa Italia)

18 January: Sampdoria 0-2 Palermo

11 January: Udinese 1-1 Sampdoria

21 December: Sampdoria 0-1 Fiorentina

Lazio

25 January: Lazio 1-4 Cagliari

22 January: Lazio 3-1 Torino (Coppa Italia)

18 January: Lazio 1-1 Juventus

11 January: Reggina 2-3 Lazio

22 December: Lazio 1-0 Palermo


Serangan Balik Terhebat

, by idrayang

Sejenak kita bersantai dahulu , setelah kekalahan menyakitkan dari Cagliari.
Ada berita yang ane kira cukup membuat hati ini sedikit terhibur dengan keanehan yang terjadi di Partai seri D antara Mazara dan Villabate.

Peristiwa berawal dari tendangan bebas untuk Mazara yang diselesaikan manis oleh pemain Mazara dan menghasilkan gol.
Pemain tersebut langsung merayakan golnya tanpa memperhatikan hakim garis, disaat sang pemain Mazara dan rekan-rekannya sedang merayakan gol, mereka tidak tahu bahwa wasit menganulir gol tersebut.
Saat itulah pemain Villabate melalukan serangan balik dengan cepat, striker mereka langsung mendribling bola menuju pertahanan Mazara yang sudah kosong dan langsung melepaskan tendangan lob yang tak bisa dihadang kiper Mazara.
Para pemain Mazara yang sedang merayakan gol kaget dan memprotes keputusan wasit. Mereka mendorong wasit dan wasitpun menghadiahi kartu merah. Namun kemarahan para pemain Mazara belum juga reda, mereka terus mencoba menyerang wasit namun dihalau oleh para oficial pertandingan dan para pemain Villabate, hingga akhirnya wasit meninggalkan lapangan dengan di kawal polisi.
huff!! ternyata.. ternyata...
tapi salut juga sih kagak ampe terjadi adu fisik.. kalo di Liga Indonesia wah ane gak yakin masih bisa nahan emosi begitu....

klik disini untuk melihat videonya



Protes Laziale garis keras

, by idrayang

Kemarahan para tifosi Lazio sudah tak tertahankan lagi, pagi hari di Formello pusat pelatihan Lazio didatangi beberapa Laziale garis keras dan mereka melepaskan kemarahan mereka terhadap Delio Rossi dengan mengeluarkan kata-kata kasar.
Namun Delio Rossi menerima cemohan tersebut dengan kalem. Para tifosi ini marah karena kekalahan besar Lazio atas Cagliari di Stadion Olimpico.

berikut sedikit cuplikan video kemarahan para tifosi garis keras Lazio.






Lazio Selanjutnya!!

, by idrayang

Sedikit Coretan Hasil Partai terakhir....

Apa yang terjadi di partai terakhir Lazio, seharusnya membuka mata Claudio Lotito akan pincangnya materi pemain yang dimiliki Lazio, lihat bagaimana mudahnya gawang Carizzo kebobolan 4 gol oleh tim notabene masih dibawah Lazio dan semua terjadi dalam 1 babak, dan yang paling utama Lotito harus kembali menilai apakah Delio Rossi masih pantas menangani tim yang dipenuhi pemain muda.


Bila Lotito merasa skuad yang dimilikinya sudah cukup untuk bersaing di seri-a, tinggal bagaimana Rossi meracik strateginya untuk memaksimalkan potensi yang ada di skuad Lazio, namun dari hasil terakhir Lazio jelas tak tampak bila Rossi mampu untuk memberikan kemenangan bagi Lazio. bahkan untuk bermain indah saja Lazio masih kesulitan.

Masalah buat Lazio bukan itu saja, banyak pemain Lazio yang tidak mampu mengeluarkan 100% persen kemampuannya, tengok saja Stefano Mauri yang beberapa musim kebelakang mejadi andalan Lazio di lini tengah, lalu Lorenzo De Silvestri yang kesulitan memberikan kontribusinya setelah bermain di Olimpiade. Masalah bertambah kian buruk setelah Delio Rossi lebih banyak bersitegang dengan pemainnya.

Seorang Zarate harus berulang kamli ngambek setelah ditarik keluar oleh Rossi, beberapa pemain akhirnya keluar dari tim dan pindah ke klub lain karena Delio Rossi merasa tidak cocok dengan si pemain, contohnya Stendardo dan Mudingayi. padahal kalau melihat penampilan Lazio saat ini, jelas-jelas kelemahan Lazio berada di sektor bek tengah dan lini tengah.

Empat bek tengah Lazio saat ini masih belum konsisten, Cribari dan Siviglia belum bisa diandalkan, Diakite masih butuh bimbingan sedang Rozehnal belum konsisten. Di posisi gelandang jelas Ledesma butuh pendanmping dan pelapis saat ia mulai kelelahan, di partai melawan Cagliari Ledesma tidak mampu berbuat banyak setelah diporsir bermain 3 x dalam seminggu. Dabo dan Brocchi belum mampu melapis Ledesma, Mudingayi yang memliki tenaga kuda dilepas ke Bologna, sebuah keputusan yang membingungkan.

Di sektor penyerang Lazio memiliki striker kelas atas, Pandev, Rocchi dan Zarate terbukti tajam. Bermain bersama-sama mereka pun bisa diandalkan namun jelas mereka butuh istirahat, secara pengalaman Simone Inzaghi bisa diandalkan namun jarangnya ia diturunkan membuat sentuhan emasnya semakin menghilang, Lazio jelas butuh pelapis yang sepadan. Mengapa Lazio tidak mencoba Mendicino atau Libor Kozak, mereka adalah penyerang masa depan Lazio, di Liga Primavera mereka membuktikan kapasitasnya.

Namun striker jelas butuh pengumpan, dan disinilah kelemahan Lazio terlihat, Tridente Lazio kerap sekali harus turun lebih dalam untuk menjemput bola dan mengkreasi peluang. Mauri sudah tidak tampak lagi permainannya di musim-musim terakhir. Lotito harus berbenah bila masih bersikeras dengan skuad yang ada maka ia harus melihat mampu tidaknya Rossi memaksimalkan skuad yang ada. Bila tidak seharusnya Rossi tahu diri!. (idr)


TRAGIS !!!

, by idrayang


LAZIO vs CAGLIARI 1 - 4

Tak ada yang bisa diucapkan ketika menyaksikan partai Lazio vs Cagliari, tanpa ampun Lazio di buat remuk 1 - 4 sama persis dengan hasil yang didapat Lazio saat tandang ke kandang Cagliari.

Gol cepat Rocchi dimenit ke-3 sempat membuat Laziale yakin Lazio bakal meraih 3 poin dengan mudah, namun dengan cepat Cagliari mengubur mimpi Laziale, berturut-turut Cagliari mencetak gol kegawang Carizzo dimenit 5' dan 9' lewat sundulan, menit ke 21' lewat penalty Acquafresca dan 41' lewat kepala Matri.

Lazio memiliki kesempatan untuk memperkecil kekalahan setelah mendapatkan dua kali tendangan Penalty namun kedua-duanya gagal dijadikan gol oleh Rocchi dan Zarate. Dipartai ini Dewi Fortuna benar-benar menjauhi Lazio, beberapa kali peluang emas didapat namun tak satupun menghasilkan gol.

Mimpi buruk Lazio bertambah saat Firmani dikeluarkan wasit karena dianggap terlalu berkata kasar dari pinggir lapangan, tampak emosi terlihat diwajah Firmani yang merasa kecewa dengan hasil pertandingan ini. Rossi terlihat memaksakan pakemnya dengan kembali menurunkan tridente ZA-PA-RO, dan Ledesma di paksa turun dengan ditemani Brocchi dan Mauri.

Hasil ini membuat Lazio makin terpuruk, di klasemen seri-a Lazio kini berada di posisi 9, bahkan As Roma mampu menyalip di posisi 6 dengan beda 2 poin. Cukup sudah tragedi memalukan ini, Lotito harus mengambil keputusan untuk mengembalikan Lazio kejalur yang benar!!!.(idr)



Cellerino untuk Livorno.

, by idrayang



Sebuah berita aneh muncul, sebelumnya diberitakan Lotito berhasil menggaet striker Argentina Gaston Cellerino dari klub Chili Rangers de Talca, namun tidak lama kemudian berita mengejutkan dari pihak Livorno, Presiden mereka Aldo Spinelli mengatakan telah berhasil mendapatkan striker yang menjadi topskor di kompetisi liga Chili.
Cellerino adalah pemain Fenix Monteveido yang dpinjamkan ke Rangers de Talca, dan kemudian menjadi banyak incaran klub. Spinelli menyakinkan bahwa dirinya telah mendapatkan tanda tangan striker tersebut selama 5 tahun ke depan. Kegagalan ini disebabkan karena Lotito lebih berminat untuk meminjam terlebih dahulu Cellerino dengan klausul dipermanenkan kemudian. Namun pihak Fenix lebih memilih tawaran Livorno.
Lotito memang terkenal dengan kesukaannya meminjam pemain terlebih dahulu baru kemudian membelinya secara penuh, namun sebetulnya hal tersebut bisa menjadi bumerang. seperti halnya seorang Zarate yang saat ini masih belum bisa dipermanenkan oleh Lotito dikarenakan pihak Al-Sadd mematok harga tinggi mengingat Zarate bermain gemilang dimasa peminjamannya. Dan saat ini banyak klub yang berminat pada Zarate, semoga saja kasus ini bisa berakhir dengan happy ending untuk pihak Lazio mengingat Zarate sudah sangat disukai para Laziale.

Menuju Lazio vs Cagliari

, by idrayang



LazioLAZIO vs CAGLIARICagliari

Sunday 25 January 2009

Stadio Olimpico

Kedua tim dalam keadaan onfire, Lazio baru saja mengkandaskan Torino di Coppa Italia, sedangkan Cagliari di seri-a sedang dalam jalur lurusnya, setelah menahan Inter 1 - 1 di sansiro mereka berhasil menjungkalkan Udinese 2 - 0 minggu kemarin.



Kesempatan Lazio untuk meraih poin penuh dipartai ini cukup besar, di pertandingan awal melawan Cagliari Lazio sukses membekuk Cagliari 4 - 1 di kandang lawan, di partai ini Zarate memulai debut manis di seri-a dengan 2 gol kegawang Cagliari.

Zarate sendiri masih sulit mencetak gol sejak terakhir mencetak gol saat Lazio melawan Udinese yang berkesudahan 3 - 3, beruntung Lazio masih bisa mengandalkan sosok Pandev dan Rocchi yang di pertandingan terakhir masing-masing mencetak satu gol.

Khusus untuk Pandev, semoga ia bisa meneruskan gol-golnya, di tahun 2009 ini ia sudah mencetak 4 gol dari 3 pertandingan. Pandev sudah menjelma menjadi striker yang sangat ditakuti di seri-a, golnya kerap terlahir dari kaki kirinya yang memiliki tendangan keras.

Di pihak Cagliari ada striker muda yang menjai momok pertahanan lawan, Acquafresca pemain pinjaman dari Intermilan ini membuktikan bahwa dirinya adalah striker masa depan italia. Diakite dkk patut menjaga ketat dan memotong umpan-umpan dari lini tengah untuk striker jangkung ini. Jelas Rossi harus berpikir ekstra keras mengingat lini belakang Lazio masih lemah dalam mengantisipasi crossing lawan.

Lini tengah Lazio harus kehilangan Dabo yang terkena akumulasi kartu, namun Matuzalem dipastikan bisa bertanding nanti malam walau masih harus dibangku cadangan. Kemungkinan posisi dabo digantikan Brocchi yang menemani Ledesma, sedangkan Radu dan Lichststeiner bisa kembali menempati posisi mereka di bek sayap.

Mauri diharapkan bisa kembali tampil seperti dibabak kedua saat Lazio melakukan comeback dipartai melawan Torino, Lazio memang tampil terlambat panas dan lebih sering mencetak gol dibabak kedua. Seperti yang terjadi saat pertemuan melawan Cagliari di putaran pertama, Lazio lebih dahulu tertinggal oleh gol Joaquin Larrivey dimenit 31' sebelum akhirnya Zarate, Foggia dan Pandev membawa kemenangan untuk Lazio.

Cagliari vs Lazio 1 - 4 (31 - 08 - 08)




1/4 COPPA ITALIA

, by idrayang

HASIL DAN JADWAL

Tidak ada yang mengejutkan di Perempat final yang telah digelar
Tim - tim besar yang diunggulkan mampu melibas lawan-lawannya
berikut hasil dan jadwal partai berikutnya.....


Udinese 1 - 1 Sampdoria
UDI: Di Natale (62′)
SAM: Pazzini (55′)
Sampdoria advances by PKs 4-2




Inter 2 - 1 Roma
INT: Adriano (10′) & Ibrahimovic (62′)
ROM: Taddei (61′)





Lazio 3 - 1 Torino
LAZ: Pandev (49′), Mauri (55′), Rocchi (90′)
TOR: Natali (29′)




Napoli vs. Juventus
Game to be played on February 4th.





Semifinals
Inter vs. Sampdoria
Lazio vs. Pemenang Juve vs Napoli


Menuju Semi Final

, by idrayang

3 LAZIO VS TORINO 1
Perempat final Coppa Italia


Akhirnya Lazio berhasil meneruskan langkah mereka ke semifinal Coppa Italia setelah mengalahkan Torino dengan skor menyakinkan 3 - 1, Lazio sempat tertinggal lebih dahulu sebelum akhirnya melakukan comeback di babak kedua dengan meyarangkan 3 gol.
Add Image
Babak pertama Lazio bermain seperti biasanya, terus menekan dari asal pertandingan namun tidak mampu untuk menciptakan peluang yang bisa menghasilkan gol, sebaliknya Torino mampu mencetak gol dimenit '28 setelah Muslera melakukan blunder saat mencoba memotong umpan Rossina dan bola jatuh tepat dikaki Natali yang dengan mudah menceploskan bola kegawang yang sudah kosong.

Sebuah gol yang memperlihatkan kelemahan Lazio di lini pertahanan, sudah beberapa pertandingan terlihat jelas pertahanan Lazio tidak mampu mengantisipasi dengan baik umpan-umpan dari sayap lawan.

Tertinggal 0 - 1 Rossi memasukkan Pandev menggantikan Foggia, dan Pandev membayar kepercayaan pelatih, menit ke '48 ia menerima umpan manis dari Mauri lalu dengan sentuhan kelas dunia ia mencuk bola sehingga melewati badan kiper Torino yang maju kedepan menghadang Pandev. 1-1 skor imbang.

Lazio belum berhenti menyerang menit ke '55, Mauri berhasil menambah skor bagi Lazio lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Sebuah gol yang sangat indah mengingatkan kembali sosok Mauri di dua musim terakhir saat Mauri begitu dominan di skuad Lazio saat itu, hanya sayang di musim ini Mauri bermain kurang konsisten dan semakin menurun permainannya.




Tridente Lazio Zarate, Rocchi dan Pandev makin bersemangat menyerang dengan dukungan Mauri yang bertugas sebagai pengatur serangan meski baru panas di babak kedua, Lazio akhirnya menyakinkan langkah mereka ke semifinal setelah Rocchi memastikan lewat golnya di menit akhir. 3 - 1 Lazio menang.


Lazio kini hanya menunggu pemenang antara Juventus dan Napoli yang berlangsung 4 februari di Turin. Siapapun yang menang, Lazio harus bersiap menghadapi partai keras mengingat kedua tim tersebut bukanlah tim yang seperti Torino.




S.S. Lazio
LAZIO-TORINO
3-1
[Match Highlights]
Torino F.C.
GOALSCORERS: 29’ Natali (T), 49’ Pandev (L), 55’ Mauri (L), 91’ Rocchi (L).
LAZIO (4-3-3): Muslera – De Silvestri (73’ Lichtsteiner ), Siviglia, Cribari, Kolarov – Brocchi (84’ Dabo ), Ledesma, Mauri – Foggia (46’ Pandev), Zarate, Rocchi. (bench: Carrizo, Diakité, Firmani, S.Inzaghi). Coach: D.Rossi.
TORINO (4-4-2): Calderoni – Colombo, Natali, Dellafiore, Ogbonna – Abate, Corini (61’ Barone ), Dzemaili, Diana (36′ Vailatti, 65’ Amoruso) – Rosina, Bianchi. (bench: Fontana, Di Loreto, Saumel, Stellone). Coach: Novellino.

.



MATIAS ALMEYDA, EL PELADO!!

, by idrayang

Jantung Lini Tengah..

Masih ingat dengan Matias Almeyda?
Gelandang handal yang bermain untuk Lazio di tahun 1999-2000, lahir pada 21 Desember 1973,pemain dengan karakter keras, ngotot dan penjelajah lini tengah dengan ciri khas rambut gondrong menjadi salah satu pemain yang berjasa membawa Lazio merengkuh beberapa gelar di musim itu.



Gelarnya bersama Lazio yaitu
Coppa Italia (1998, 2000)
Piala Super Italia (1998)
Sudetto (1999/2000)
Winner cup (1999)
Super Eropa (1999)

Pemain didikan klub River Plate yang dibeli Lazio dari Sevilla (Spanyol) ini jadi andalan Sven Goran Erickson dilini tengah, tugasnya sebagai penghadang pertama serangan lawan dijalani dengan baik. Memiliki tekel keras namun efektif, selain itu ia juga memiliki kemampuan untuk melakukan counter attack dengan baik. Sebagai salah satu gelandang terbaik dunia yang pernah membela Lazio, Almeyda sampai saat ini masih sangat disegani para Laziale dan sebaliknya bagi Almeyda Lazio selalu dihati.

Setelah bermain di lazio ia sempat bermain di Parma, lalu Inter Milan kemudian Brescia lalu meninggalkan Italia menuju Quilmes dan akhirnya pensiun setelah bermain bersama klub Lyn.

Almeyda sempat membuat gol spektakuler dari jarak 35 yard yang dibuatnya ke gawang Buffon yang saat itu masih membela Parma.

<a href="http://www.joost.com/059o15h/t/Goal-no-162-Almeyda-Parma-Lazio-1-2">Goal no 162 - Almeyda, Parma- Lazio 1-2</a>

Siapa Gaston Cellerino?

, by idrayang


Siapa sebenarnya Gaston Cellerino, hingga banyak klub yang meminatinya...
Tercatat 3 klub Eropa meminatinya, Shaktar Donets, Marseille dan Benfica, dari Italia ada Siena, Udinese Genoa dan Atalanta serta Lazio yang kini sedang mencoba bernegosiasi dengan Rangers de Talca tim yang saat ini dibelanya.

Gaston yang memiliki nama panjang Gastón Andrés Javier Cellerino Grasso adalah striker Argentina yang lahir pada 26.06.1986 di viedma, Argentina, saat ini ia memimpin topskor di liga Chili dengan 20 gol dari 24 pertandingan. Striker yang merupakan binaan Boca kini menjadi incaran klub karena produktifitasnya dalam mencetak gol.


Klub Pro pertamanya adalah Deportivo Patagones (Argentina) kemudian pindah ke Universitas San Martin De Porres (peru) lalu pindah ke divisi dua uruguay Atenas de San Carlos dan samapi saat ini di liga Chili bersama Rangers de Talca dengan rekor 11 gol dalam 13 pertandingan atau hampir 1 gol tiap game.

Cellerino adalah tipe striker yang memiliki finishing touch sangat bagus, postur tubuhnya besar dan kuat namun memiliki kelincahan dan teknik yang bagus, sebagai seorang Argentina ia memiliki naluri mencetak gol yang tinggi layaknya para striker Argentina yang bertipe sama dengan dia.

Bisa dibayangkan bagaimana daya serang Lazio bila striker seperti Cellerino berhasil di gaet Lazio. (idr)


CELLERINO UNTUK LAZIO

, by idrayang



Dikabarkan Lazio sedang mencari pengganti Makinwa yang kemungkinan bakal hijrah dari Lazio, pilihan tersebut jatuh kepada Gaston Cellerino striker berkewarganegaraan Argentina, yang bermain di klub Ranger, Chili.
Hari ini pertemuan antara oficcial tim dengan Lotito dalam tahap akhir, Lazio disebutkan satu langkah lebih dahulu ketimbang para pesaingnya yaitu Siena, Udinese, Genoa dan Atalanta. (goal.com)

Menuju Lazio vs Torino

, by idrayang

ZARATE VS BIANCHI


Partai antara LAzio vs Torino di Coppa Italia nanti malam akan mempertemukan dua striker yang pernah mencicipi liga Inggris, Zarate yang musim lalu berkostum Birmingham menghadapi Rolando Bianchi yang sempat membela Manchester City.

Zarate saat ini dipinjam Lazio dari klub Al-Sadd sedangkan Bianchi juga pernah jadi pinjaman Lotito di musim lalu, dan sekarang membela Torino.

Lazio patut mewaspadai Rolando Bianchi, striker italia ini jelas memiliki keinginan kuat untuk mengalahkan mantan klubnya yang dibelanya musim 2007/2008, apalagi bila mengingat saat itu ia berharap di permanenkan Lotito namun Lotito lebih memilih untuk meminjam Zarate. Rossi pun mengakuinya "Bianchi adalah pemain hebat, saya harus berterima kasih kepadanya untuk kehadirannya di masa-masa sulit musim lalu. ia telah memberikan yang terbaik disaat tekanan begitu berat. Keputusan untuk tidak mempertahankannya karena perhitungan teknik dan ekonomi. ia layak untuk di pertahankan namun kami memilih yang lain, dan kami benar ia (zarate.red) adalah pemain yang bagus."

Kini Zarate pun harus membuktikan kapasitasnya, kelakuannya yang seperti kanak-kanak saat ditarik keluar di pertandingan terakhir tidak boleh terjadi lagi, kini yang harus dilakukan Zarate adalah memberikan yang terbaik dan membuktikan bahwa ia pantas untuk selalu dimainkan. Rossi pun telah melupakan peristiwa tersebut "Jika tidak ada media televisi kesalahan ini takkan tersebar, Mauro sudah meminta maaf, dengan saya ia tidak ada masalah, kepadaku ia telah meminta maaf juga kepada Tare dan seluruh team."

Semoga Lazio bisa kembali menunjukkan permainan mereka seperti saat melibas Milan 2-1 di San Siro saat itu Zarate mencetak gol lewat titik putih dan Pandev menjadi pahlawan kemenangan Lazio di babak tambahan, 4za Lazio (idr)

Menuju Perempat Final Coppa Italia

, by idrayang

Lazio

vs.
Torino FC


Match scheduled:
Last updated:
22-01-2009 from 21:00 until 23:00
16-01-2009 on 12:33
1/4 Finals - Quarto di Finale :: Italian Tim Cup

Kesempatan Pemain Lapis Kedua

Setelah pertandingan yang melelahkan melawan Juventus, Kamis nanti Lazio akan kembali menghadapi klub asal kota Turin, kali ini lawan yang dihadapi adalah musuh sekota Juventus, Torino.

Kabar bagus datang dari gelandang Francelino Matuzalem, dikabarkan ia telah mengalami peningkatan walau menurut tim medis masih belum bisa diyakinkan apakah ia akan bisa diturunkan saat melawan Torino, namun kemungkinan saat Lazio menghadapi Cagliari Matuzalem sudah fit.

Siviglia juga telah mengalami kemajuan dan telah kembali berlatih bersama tim, Siviglia mengalami cedera cukup parah dan absen sejak terakhir pertandingan derby melawan AS Roma.
Namun yang pastinya saat menghadapi Torino di coppa nanti diharapkan Rossi memberikan kesempatan kepada beberapa pemain yang saat melawan Juventus tidak dimainkan, semoga saja Rossi memainkan De Silvestri yang kemungkinan menggantikan Lichtsteiner yang mengalami cedera di hidungnya setelah pelanggaran yang dilakukan Nedved.
Kolarov dan Cribari mungkin bisa menemani Diakite dilini pertahanan Lazio dengan Muslera sebagai kiper. Di lini tengah Rossi kemungkinan masih mengandalkan Dabo dan Ledesma sedang di sisi kiri Mauri bakal di beri kesempatan bermain dari awal dengan alternatif seorang Foggia bila Rossi enggan meneruskan pakemnya dengan mengandalkan trio ZA-PA-RO.

Di pihak Torino pemain yang harus diperhatikan mungkin adalah sosok Rolando Bianchi, pemain yang musim lalu dipinjam Lotito dari Manchester City sebelum akhirnya pindah ke Torino bisa menjadi kunci Torino, Bianchi sempat berharap bisa dipatenkan bersama Lazio namun Lotito bersikap lain dengan memilih meminjam Zarate dari AL-Sadd dan terbukti keputusan Lotito benar. Walau saat ini Zarate sedang bermasalah dengan Rossi dan Igli Tare namun sosok Zarate masih dibutuhkan Lazio dan ia adalah salah seorang pemain muda yang bila di poles dengan benar akan menjadi pemain bintang yang bersinar.

Performa Wasit Lazio vs Juve

, by idrayang



Di akhir babak pertama ada drama yang tak bisa dimengerti, saat Nedved membuat pelanggaran terhadap Lichtsteiner, peristiwa ini bahkan tidak mendapat perhatian dari Wasit bahkan dengan pelanggaran sedikitpun. padahal Lichsteiner mengeluarkan darah.
Namun ketidak telitian dari wasit Morganti jelas terlihat dari kejadian gol Mellberg, saat Mellberg menyundul terlihat jelas Delpiero berada di posisi offside, dan dengan sengaja menutupi pandangan Carizzo, harusnya pergerakan Delpiero diperhitungkan.
Terakhir saat Foggia dilanggar oleh Molinaro, Foggia bersikeras bahwa Lazio diberikan Penalty namun Wasit berkata lain.
Namun dibalik itu semua Wasit memang hanyalah seorang manusia dan manusia kadang gampang membuat salah, dan semoga salah itu bukan dari setumpuk ????. (idr)

Followers