Satu Tahun IndieLaziale : Non Mollare Mai....

, by idrayang


Akhirnya satu tahun sudah blog Indielaziale menjadi salah satu blog yang selalu setia menemani perjalan pasukan Gli Aquilotti, satu tahun lebih IndieLaziale memanjakan para Laziale Indonesia dengan berita-berita mengenai tim kesayangan, bisa dibilang blog ini salah satu pelopor blog khusus untuk menampilkan berita Lazio, kini makin banyak blog-blog yang lahir dan dikhususkan untuk menyebarkan segala hal tentang Lazio.

Jelas suatu kebanggaan bila melihat begitu banyak Laziale Indonesia yang mampir ke blog ini walau hanya sekedar melirik dan membaca postingan di blog ini, satu hal yang tak dapat dipungkiri Lazio Indonesia kian berkembang dan kian menjadi salah satu komunitas yang tak dapat di pandang sebelah mata.

Sayang kemajuan yang diperlihatkan komunitas Lazio di Indonesia tak diringi dengan prestasi mengkilap dari Biancoceleste, ditangan Ballardini Lazio tak mampu keluar dari lorong hitam dan terus saja sulit meraih tiga poin.

Padahal di musim lalu, saat awal musim 2008/2009 dimulai Lazio sempat memberikan mimpi indah kepada seluruh Laziale ketika mereka mampu berdiri di papan atas klasemen seri-a, namuan sayang dipertengahan Lazio ambruk dan hanya mampu finish di papan tengah, namun prestasi masih diberikan anak asuh Delio Rossi dengan meraih Piala Coppa dengan mengkandaskan Sampdoria, musim 2009/2010 dimulai dengan berbunga-bunga saat Ballardini memberikan kemenangan di Super Coppa atas Inter Milan, namun setelah itu, hanya geleng-geleng kepala yang bisa dilakukan Laziale ketika melihat prestasi tim kebanggaan ini.

Meski begitu walau satu tahun IndieLaziale harus dirayakan dengan iringan kesedihan dari Formello, jelas tak boleh ada kata menyerah dan putus asa. Non Mollare Mai.......



Lazio vs Bologna : Seri maning!!!!!

, by idrayang

Mandul
Elang kembali gagal meraih kemenangan setelah tak mampu menundukkan Bologna di kandang sendiri. Meski para gelandang telah mendominasi di sepanjang pertandingan dan tim tamu hanya mampu melakukan serangan sesekali lewat counter attack.

Hasil seri ini membuat Lazio terpaku di posisi 15 dengan nilai 13 poin sama dengan Bologna yang berada tepat dibawahnya.

Tuan rumah memulai dengan cepat dan mendapat peluang pertama di menit kelima, crossing Brocchi kepada Tommaso Rocchi tidak mampu dijadikan gol setelah tembakan Rocchi hanya melebar.

Tidak lama kemudian Rocchi memberi umpan tarik kepada Zarate, sayang tendangan zarate mampu di tepis Emiliano Viviano.

Zarate sekali lagi memiliki peluang, aksi briliannya melewati beberapa pemain hingga membuat dirinya hanya tinggal berhadapan dengan Viviano tak mampu terselesaikan hingga gol setelah Viviano sekali lagi berhasil memblok tendangan Zarate.

Marco Di Vaio hampir saja membuka skor untuk Bologna dimenit ke 17, ketika dua pemain belakang Lazio Radu dan Stendardo miss komunikasi dan membuat Di Vaio tinggal berhadapan dengan Muslera, beruntung Muslera dengan sigap menutup ruang tembak dan berhasil menggagalkan tembakan Di Vaio dengan kakinya.

Menit 18 giliran Rocchi yang mendapat peluang, tendangan first timenya masih jauh diatas mistar gawang dan membuat striker plontos itu sedikit frustrasi.

Free kick Baronio di pertengahan babak pertama hanya melewati mistar gawang Viviano, sementara tendangan bebas dari adailton masih bisa di selamatkan oleh Muslera.

Babak pertama berakhir 0-0

7 menit Babak kedua dimulai Lazio membuka peluang lewat Pasquale Foggia, tendangan kaki kiri Foggia menyamping tipis dari tiang gawang.

Lazio picked up where they left off after the restart and should have taken the lead after 53 minutes.

Bologna ganti mendapat peluang, masih lewat Di Vaio tendangan kaki kanan mantan pemain primavera Lazio ini membentuk pertahanan Lazio.

Gili Aquiloti tidak putus semangat, Kolarov mencoba peruntungannya, menerima umpan terobosan Zarate, Kolarov memasuki kotak 16 pas Bologna dan melepaskan tendangan kaki kirinya, namun lagi-lagi berhenti di Viviano.

Tak lama kemudian, il capitano seharusnya mampu berbuat lebih baik ketika peluang dari tendangan sudut disundulnya dan jauh dari target.

Meghni yang masuk menggantikan menambah daftar panjang tendangan Lazio yang terbuang percuma, ketika tendangan kaki kirinya hanya menyamping persis seperti peluang Foggia sebelumnya.

Lazio benar-benar kehilangan sentuhan golnya, Lichsteiner yang datang membantu penyerangan ketika tendangan sudut, juga tak mampu memecah kebuntuan dua peluangnya hanya menjadi sia-sia belaka.

Elang kembali menundukkan kepalanya.

SCORING SUMMARY
LazioBologna
MATCH STATS
LazioBologna
Shots (on Goal)25(4)5(1)
Fouls1529
Corner Kicks113
Offsides24
Time of Possession55%45%
Yellow Cards43
Red Cards00
Saves

Lazio (3-4-2-1):
Muslera; Diakité (72’ Lichtsteiner), Stendardo, Radu; Brocchi, Baronio (81’ Eliseu), Matuzalem, Kolarov; Foggia (66’ Meghni), Zarate; Rocchi.
Cadangan .: Berni, Cribari, Dabo, Lichtsteiner,, Eliseu, Inzaghi


Bologna (4-3-1-2): Viviano; Moras, Portanova, Zenoni, Lanna; Mingazzini (24’ Casarini), Guana, Mudingayi; Adailton (61’ Bombardini); Di Vaio (70’ Osvaldo), Zalayeta.
cadangan.: Colombo, Britos, Vigiani, Marazzina


wasit : Bergonzi di Genova

tambahan waktu : 1’ pt, 4’ st
kartu kuning : Matuzalem, Foggia, Stendardo, Radu (L); Mingazzini, Guana, Osvaldo (B)



Menuju Lazio vs Bologna : Wajib Menang!!!!

, by idrayang

PREVIEW : LAZIO vs BOLOGNA

Menghadapi Bologna malam ini, Lazio akan tampil tanpa Julio Cruz, penyerang asal Argentina harus memulai 3 larangan bermainnya karena perbuatannya di saat Lazio melawan Napoli minggu kemarin.

Cruz dinyatakan bersalah karena menggigit tangan bek Napoli Rinaudo, meski saat kejadian wasit tidak melihatnya namun video rekaman memperlihatkan jelas kesalahan Cruz, dan akhirnya hukuman 3 larangan tampil didapat Cruz, yang berarti ia juga absen saat Lazio menghadapi Roma di Derby Della Capitale nanti.

Cruz adalah top skor Lazio di musim ini dengan 3 gol, ini membuat Ballardini semakin sulit memilih lini depannya. Pasukan Ballardini hanya mampu mencetak 2 gol dalam 5 pertandingan terakhir, dan dalam 13 pertandingan seri-a yg telah dijalani Ballardini hanya mampu membuat Lazio mencetak 9 gol, rekor terburuk setelah musim 1966-67, sungguh hal yang sangat tak bisa diterima.

Para Laziale jelas sangat berharap kemenangan akan diraih malam ini, mengingat sejak 30 Agustus 2009 Lazio belum sekali pun menggelar pesta kemenangan di seri-a, Lazio hanya mampu meraih 6 poin dari seharusnya 33 poin yang dapat diraih, hasil ini membuat Lazio jatuh ke posisi 15 diklasemen dengan 12 poin.

Harapan jelas di berikan kepada Mauro Zarate dan Tommaso Rocchi untuk kembali mempertontonkan ketajaman mereka, Zarate hanya mampu mencetak 2 gol di seri-a dari 12 kali tampil, sungguh kemunduran yang sangat tajam, sedangkan Rocchi baru mencetak 1 gol dari 9 kali tampil.

Melawan Bologna, Lazio harus meraih poin penuh karena itu adalah kewajiban bila Ballardini masih mau dipercaya sebagai allenatore Biancocelste. Bologna berada di tepat dibawah Lazio dengan poin sama 12. Tim yang kalah dipartai ini dipastikan akan masuk zona degradasi. Bologna memiliki catatan mencetak gol lebih baik dengan 14 gol meski harus kejebolan lebih buruk dari Lazio, Lazio kebobolan 14 sedang Bologna 21 gol.

Situasi yang dimiliki Lazio membuat pasukan Bologna sedikit percaya diri mereka akan sukses di Olimpico, namun pasukan elang Lazio tidak akan mudah untuk di kalahkan, melawan Bologna adalah jalan keluar dari lorong gelap yang sejak bulan Agustus lalu menyelimuti Lazio.



Tania Zamparo : Another Lazio Fanatic

, by idrayang


Tania Zamparo, seorang wanita yang mencintai pasukan biru langit, sama seperti tifosi Lazio lainnya ia berharap minggu ini Biancoceleste bisa merubah nasib buruknya, setelah dalam 3 bulan Lazio belum mampu meraih 3 poin sekalipun, sungguh menyedihkan.

Lalu siapa itu Tania Zamparo?

Tania adalah seorang another Lazio fanatic, ia lahir di kota Roma tepatnya 16 Agustus 1975, Miss Italia 2000 ini menjadi model saat Lazio mempresentasikan kostum untuk Derby pada musim 2008/2009 lalu.


"because I am a great supporter Biancocelesti and I hope that the team is changing both the law of large numbers: the Lazio is too long fasts of wins against Bologna reach the three points" Ucap Tania saat memprediksikan hasilLazio vs Bologna.

mau liat foto-foto Tania Zamparo lainnya cek this link

Triangle Match 2009 - Lazio Bekasi, Lazio Depok, Lazio Tangerang

, by idrayang

Untuk mempererat tali persaudaraan serta perkenalan diantara Lazio Indonesia Region Depok, Bekasi dan Tangerang....

hasil pertandingan :
LAZIO Bekasi vs LAZIO Depok ( 5 - 9 )

Scorer :
Bekasi :
adhie (2), Buyung, Rama, Yudi

Depok :
Darto, Dwi (3), Jenas, Wendri (2), Arif, Endra

hasil pertandingan :
LAZIO Depok vs LAZIO Tangerang ( 4 - 2 )

scorer :
Depok :
Idriez, Wendri, Jenas, Dwi

Tangerang :
Kodri, Arthur

hasil pertandingan :
LAZIO Bekasi vs LAZIO Tangerang ( 8 - 2 )

Scorer :
Bekasi :
Buyung (2), Yudhi, Adhie (2), Tio, arif (2)

Tangerang :
Arif, Ipunk

And the CHAMPION is LAZIO DEPOK

kredit to Laziale Bekasi >>>>> thank tuk jamuannya hehehee



Komik Tendangan Geledek Kolarov

, by idrayang


semalem ane lagi iseng2 bikin cerita komik tentang tendangan Kolarov yang emang sangat berbahaya terutama bagi orang yang didepannya n tentu saja pagar betis yang menjaga tendangan bebasnya KOlarov.

hehehe.. kalo diliat hasilnya sih gak terlalu bagus tapi dijamin bisa bikin perut kekocok dikit n bisa neglupain hasil-hasil buruk Lazio yang didapat Lazio belakangan ini.

nah kalo mo baca komiknya klik aja disini




 





Degre ke Nice

, by idrayang


Mantan kiper Primavera Lazio, Vincent Degre yang sempat dua tahun bersama Lazio kini sedang melakukan trial selama dua minggu bersama klub Nice. Kiper asal Perancis tersebut meninggalkan Lazio bulan lalu setelah memutus kontraknya di Lazio


Korban Kolarov bertambah

, by idrayang


Di partai Napoli vs Lazio ada kejadian menarik, tendangan Kaki kiri Kolarov kembali memakan korban, korbannya saat itu adalah striker mungil asal Argentina Ezequeil Lavezzi.Dan bukan hanya Lavezzi yang menjadi korban tendangan geledek bek asal serbia itu, German Denis juga merasakan bagaimana rasanya tendangan Kolarov.

Uniknya kejadian itu terjadi disaat wasit Saccani memimpin pertandingan tersebut, saccani adalah wasit yang musim lalu terkena tendangan first time Kolarov tepat di muka wasit tersebut pada saat Lazio menjamu Torino. Bagi wasit tersebut, ia seperti mengalami dejavu dan tak perlu ditanya, jelas ia sudah tahu bagaimana rasanya tendangan Kolarov itu.





Brocchi satu kantor dengan srigala-srigala buduk???

, by idrayang

Disela-sela kesedihan tentang Lazio yang terus terekspos oleh media, ada video menarik dan cukup membuat senyum kembali merekah
. Sebuah cuplikan iklan dari SKY Channel sangat kreatif, bercerita tentang Christian Brocchi salah satu gelandang tengah Lazio yang di angkat menjadi karyawan di Televisi Satelit tersebut dan di hari pertamanya ia diperkenalkan oleh seorang wanita cantik kepada seluruh karyawan yang ada disitu, seperti Alexander Pato, Gaetano D'Agostino, lalu ada juga Mascara dari Catania.
Yang membuat lucu video ini ada di bagian akhir dimana Brocchi diperkenalkan kepada koleganya yang akan berada satu kantor dengannya, siapa mereka?
Mereka adalah para punggawa Rioma Merda dan yang menjadi pimpinannya adalah seorang Claudio Ranieri....
bisa dibayangkan bagaimana raut muka Brocchi setelah mengetahui rekan-rekan kerjanya adalah srigala-srigala buduk....




Highight Napoli vs Lazio : 0-0

, by idrayang



Highlight Lazio High Quality...






Dukung Julio Baptista untuk gelar 'Bidone d'Oro'

, by idrayang


Ayo para Laziale klik link ini (pemilihan 'Bidone d'Oro' alias Gelar Pemain Terburuk Liga Italia)
dan dukung Julio Baptista menjadi pemenangnya dengan mengklik bulatan di depan nama Julio Baptista.

Julio Baptista adalah salah satu anggota srigala garong roma merda dan ia pernah mencetak gol kemenangan Ass Rioma Merda atas Lazio di musim lalu, kini ia termasuk daftar calon pemain terburuk seri-a, segerala klik link diatas dan dukung Baptista untuk menang!!.

Ada satu nama dari skuad Lazio musim lalu yakni Pablo carizzo, namun kini ia tidak lagi berada di Lazio. Jadi lupakan dulu Carizzo.. pilih Julio Baptista si serigala garing dari Rioma merda!!!

info tentang kandidat lainnya : tjlaziale



Ilaria D'Amico : Lazio Tak Boleh Melupakan Nesta!!

, by idrayang


Antara Nesta dan Curva Nord

Aneh melihat Massimo Oddo dan Giuseppe Favalli berlari menghampiri curva di Stadion Olimpico, saat pertandingan antara Lazio melawan Milan, minggu 8 November 2009, tanpa diikuti Alessandro Nesta. Padahal selain Oddo dan Favalli, Nesta juga termasuk eks pemain "Il Biancoceleste".

Pemandangan itu memunculkan pemikiran, seakan-akan Nesta seperti tidak lagi memiliki hubungan cinta dengan para Laziali. Padahal seperti yang kita tahu, Nesta adalah mantan kapten Lazio. Dia pernah menjadi ikon di klub ini sebelum akhirnya hengkang ke Milan pada musim 2002/2003.

Nesta merupakan seorang pemain periang, sangat jujur, bahkan dbuat menderita karena kejujurannya. Dia merupakan pemain yang berkembang bersama Lazio sejak tahun 1985, saat masih remaja. Tahun 1993 adalah tahun dimana dia mengawali penampilannya di Serie A. Bersama Il Biancoceleste namanya melambung.

Bersama Nesta, Lazio pernah meraih prestasi membanggakan. Juara Serie A tahun 2000, Piala Italia 1998 dan 2000, Piala Super Italia 1998 dan 2000, Piala Winners 1999, dan Piala Super Eropa 1999 adalah gelar yang ikut diberikan Nesta kepada Lazio. Nesta senantiasa merasa bertanggungjawab kepada timnya.

Suatu kali, setelah Vincenzo Montella mencetak tiga gol dalam partai derby melawan Roma, keesokan harinya Nesta maju sendirian menghadapi protes para tifosi Lazio. Beberapa diantara tifosi yang marah itu bahkan mencoba menyerangnya. Nesta selalu terikat dengan klub lamanya, bahkan ketika dirinya dijual ke Milan. Dia menerima semua protes yang ditujukan kepadanya dan kemudian pergi.

Menyimak kembali cerita-cerita tentang Nesta saat bersama Lazio tersebut, sungguh aneh memang kalau melihat hubungan yang janggal antara Nesta dengan Tifosi Lazio. Klub harus menghormati kenangan indah yang pernah diberikan pemain istimewanya itu, dan tidak bisa menghapusnya begitu saja. Nesta merupakan bagian penting dalam sejarah Lazio.

Saya tidak tahu bagaimana terpukulnya perasaan Nesta dan apa sebenarnya yang dipikirkan tifosi Lazio. Karena hanya tahu sedikit, jelas saya tidak punya banyak alasan untuk ikut campur. Tapi, yang jelas, melihat seorang pemain istimewa tidak berhubungan hangat lagi dengan tifosinya membuat saya merasa tergerak untuk ikut campur.

Sepakbola hidup dalam dunia kecilnya. Tidak ada yang tidak bisa dilupakan. Penyesalan mungkin masih ada, tapi bisa dikesampingkan. Karena itulah saya bersikeras menginginkan tifosi Lazio membukakan kembali pintu buat Nesta. Lazio adalah rumah Nesta. Dia ingin banyak orang menunggu dan menyambutnya dengan hangat disana.


(posting by : Arthur Laziale Tangerang @Milis Lazio Indonesia )

sumber: Topskor, edisi selasa 10 November 2009)>>>>tepat hari Pahlawan!!

==========================================================

Nesta.. ikon terakhir Lazio

belum ada yang bisa menjadi ikon Lazio lagi setelah Alessandro Nesta, (kemungkinan calonnya Zarate, kalo dia bisa setia disaat Lazio susah maupun senang)

Tragis bener Kisah Curva Nord dengan mantan Il'Capitano
Gak seharusnya semua disalahkan ke Nesta...:((:(( :((

Nesta adalah kebanggaan Akademi Sepak bola Lazio....
Gak ada sosok Bek setangguh Nesta... meski sempat didera cedera panjang dia terbukti mampu bangkit.....

Jangan lihat sosok Nesta ketika ia pergi dari Lazio
tapi ingat selalu aksinya saat tanggung Jawab seorang Kapten masih di pegangnya
seratus persen dia keluarin kemampuannya ...

Lihat saat Nesta, jatuh bangun di Final Piala Winner melawan Real Mallorca
berterima kasihlah waktu Nesta rela jungkir balik demi menghadang striker-striker MU di Piala Super Eropa, Lihat Perjuangannya bersama pasukan Biru langit di pentas seri-a hingga sukses merajai seri-a di musim 1999/2000, dan selanjutnya terus berada di Papan atas seri-a...

meski Perjuangannya itu gak lepas dari rekan2nya yang lain..
tapi Nesta melengkapinya dengan Kepemimpinannya

Lazio Grande Lazio
Ave Nesta!!!!!!! !!!!!!!!! !!!!!!!!! !!!!!!!!!




Futsal Lazio Depok + Bogor vs Viking Bogor

, by idrayang

Biru Langitkan Bogor
Lazio Indonesia Region Bogor + Depok dan Viking Bogor membirukan Bogor
Minggu, 1 November 2009 bertempat di Lapangan Galaxy Tajur Sukabumi Lazio Depok dan Bogor melakukan acara futsal bersama, Lazio Depok dan Bogor menghadapi tim futsal dari Viking Bogor. Acara yang di khususkan untuk mempererat silaturahmi antara fans klub lokal dengan fans klub luar negeri itu berjalan dengan lancar.
Usai melakukan tanding futsal, para penggemar klub yang sama-sama memiliki kostum dasar berwarna biru tersebut melakukan foto bersama di depan halaman Lapangan Galaxy.

Lazio Region Depok dan Lazio Region Bogor

untuk melihat galeri photo-photo acara tersebut klik disini


Di cari Playmaker dan Center Back!!!

, by idrayang

Siapa yang pantas?

Claudio Lotito, presiden Lazio saat ini harus bertanggung jawab dengan kondisi Lazio saat ini. Keputusannya untuk membekukan dua pemain Ledesma dan Pandev serta tidak membeli pemain bertahan dan playmaker menjadikan Lazio musim ini tanpa taring.

Lotito dengan keras kepalanya cukup membuat gelisah para tifosi Lazio, penampilan buruk Lazio sangat memprihatinkan. Apalagi komposisi skuad yang benar-benar kurang menjanjikan, bahkan kakak dari Mauro zarate sekaligus agennya, Sergio Zarate berani berkata bahwa tanpa Zarate Lazio hanya sebuah tim medioker "Saya sedih, tapi saya harus mengatakan semua ini. Lazio akan menjadi mediocre tanpa Mauro," kata Sergio kepada Radio Sei.


"Pertahanan tidak aman, tidak ada hubungan antara lini tengah dan ke depan, dan tim tidak berfungsi secara kontinu. Jika ia (Zarate) tidak mendapatkan bola, saya tidak melihat ada kesempatan bagi mereka." Tambah Sergio.

Ucapan ini ada benarnya mengingat ketergantungan Lazio pada sosok Zarate sudah bukan rahasia, lihat saja partai Lazio vs Milan bagaimana sosok Zarate sangat dominan dalam strategi penyerangan Lazio. Bila Zarate di matikan maka sulit bagi pasukan biru langit untuk berkreasi, apalagi bila Foggia (satu-satunya pemain selain Zarate yang mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan) juga absen.

Lazio butuh seorang bek yang bisa mengurangi kerja keras seorang Muslera di bawah mistar gawang, lihatlah bagaimana mudahnya Lazio dijebol lawan khususnya melalui umpan-umpan silang lawan.

Selain bek, Lazio juga butuh gelandang menyerang yang bisa berkreasi dan bisa menjadi penghubung antara lini tengah dan depan, setidaknya bila Zarate atau Foggia kesulitan berkreasi masih ada playmaker yang bisa memberikan umpan-umpan manis kepada Cruz ataupun Rocchi.

Bukankah Matuzalem saat ini adalah seorang playmaker Lazio?
Matu bukanlah playmaker murni, di klub dahulunya Real Zaragoza ia adalah gelandang tengah yang biasa berperan di belakang seorang gelandang menyerang, di Real Zaragoza ia bermain di belakang Pablo Aimar.

Bulan Januari masih jauh, namun seri-a terus bergulir. Saat ini kemampuan Ballardini masih menjadi harapan Lazio, semoga dengan skuad yang ada saat ini ia mampu meningkatkan performa tim.


Cukup!!!

, by idrayang


Sudah cukup Ballardini, seharusnya anda malu dengan apa yang telah anda berikan kepada kami?

Ballardini kembali tak mampu memberikan kemenangan bagi pasukan biru langit, kekalahan 1-2 didapat Lazio di Olimpico di depan publik sendiri, hasil ini memperburuk posisi Lazio di klasemen. Lazio masih berada di posisi papan bawah klasemen seri-a dengan nilai 11 dan hanya berbeda 2 poin dari zona merah degradasi.

Musim kompetisi seri-a memang baru memasuki pertengahan, namun kondisi seperti ini jelas menyakitkan, begitu banyaknya masalah yang terjadi di tubuh Lazio membuat resah dan berefek buruk pada penampilan Biancoceleste.

Sikap keras kepala Lotito tampaknya harus dihentikan, Lotito boleh saja berhemat mengingat memang keuangan Lazio tak sehebat klub besar lain. Namun melihat performa tim seperti ini, sudah sepantasnya Januari nanti harus ada perubahan besar di skuad Lazio.

Jangan biarkan hal seperti ini terus berlanjut..........................

Non Mollare Mai!!!!



Lazio vs Milan 1-2 : Sejarah masih belum berubah

, by idrayang


Sejarah pun belum berubah.. Ballardini bukanlah orang yang berhasil merubah sejarah kelam Lazio saat menjamu setan merah AC Milan, Lazio harus kembali keok di kandang sendiri lewat gol dari Silva dan Pato

Rossoneri memang menyongsong laga kontra Lazio dengan kepercayaan diri tinggi menyusul performa mereka yang terus meningkat belakangan ini meski memulai musim kompetisi dengan buruk.

Sementara Biancocelesti berada dalam tekanan setelah mereka tak pernah meraih kemenangan dalam sembilan laga terakhir di Serie A dan terakhir mereka dihancurkan Villareal 4-1 di Liga Champions.

Meski mendominasi laga di menit awal, Lazio harus kebobolan lebih dulu setelah di menit 21 tandukan bek Milan, Thiago Silva meneruskan tendangan bebas Andrea Pirlo membobol gawang Lazio yang dikawal Fernando Muslera. Gol itu merupakan gol pertama pemain Brasil tersebut sejak berkiprah di Italia.

Milan menggandakan keunggulan di menit 34 kali ini lewat sundulan Alexandre Pato, meneruskan crossing Ronaldinho. Pertandingan babak pertama ditutup dengan keunggulan tim tamu 2-0.

Di babak kedua, Lazio berusaha meningkatkan kualitas serangan mereka dengan memasukkan Julio Cruz menggantikan Stefano Mauri. Strategi ini menampakkan hasil dengan serangan Lazio terlihat lebih hidup.

Lazio baru memetik kerja keras mereka di menit 64. Tendangan Mauro Zarate yang salah diantisipasi Thiago Silva justru masuk ke gawang Milan yang dijaga Dida.

Setelah memperkecil ketinggalan permainan Lazio lebih bersemangat namun Milan mampu mempertahankan keunggulan mereka hingga akhir pertandingan.

Kemenangan ini membawa skuad asuhan Leonardo tersebut bercokol di peringkat ketiga klasemen dengan poin 22, membayangi Juventus di peringkat kedua dengan hanya selisih 2 poin.

Sementara Lazio kian terpuruk ke papan bawah, dengan koleksi 11 poin mereka kini menghuni peringkat 16 dan membuat posisi pelatih Davide Ballardini semakin terancam.



Menuju Lazio vs Milan : Sejenak mengingat Sandri..

, by idrayang


Rabu tanggal 11 November 2009 adalah peringatan 2 tahun tragedi kematian salah satu fans Lazio yang bernama Gabriele Sandri, untuk menghormati hari tersebut para pendukung Lazio tepatnya Curva Nord memutuskan untuk sejenak mengheningkan cipta selama 5 menit untuk mendiang Sandri


Menuju Lazio vs Milan : Mimpi buruk Muslera

, by idrayang

gol kaka lewat penalti saat Lazio keok 1-5 dari Milan

Satu nama yang pasti mengingat setiap laga melawan Milan, dialah kiper Fernando Muslera, kiper Lazio satu ini menjadi langganan bulan-bulanan striker Milan, di musim pertamanya di Lazio ia harus menerima 5 gol bersarang di gawangnya, konon partai inilah yang membuatnya tersingkir dari posisi kiper utama menjadi kiper cadangan digantikan oleh Marco Ballota ketika itu.Di partai itu Muslera harus menerima pil pahit dua dari Kaka dan Gilardino, satu dari Ambrosini.

Dan terakhir 3 gol tanpa balas dilesakkan algojo Milan ke gawang Muslera, Kaka dan ambrosini kembali menjadi mimpi buruk ditambah satu gol dari Pato.
Beruntung masa lalu itu tidak membuat mental Muslera jatuh dan ngambek saat hanya menjadi cadangan di Lazio, Ia berhasil kembali ke tim inti dan kerap menjadi pahlawan Lazio. Semoga menghadapi laga berat kali ini Muslera mampu bangkit dari mimpi buruknya dan memutuskan rantai kesialannya.
Forza Muslera!!!!




Menuju Lazio vs Milan : Kemungkinan Formasi

, by idrayang


Zarate bakal kembali menemani Rocchi dilini depan Lazio sejak menit pertama, sebelumnya di partai melawan Villareal di Liga eropa Ballardini mengistirahatkan striker andalan Lazio tersebut. Kini menghadapi lawan berat Milan, Ballardini dipastikan wajib untuk memaksimalkan kemampuan yang dimiliki Zarate.

Ballardini jelas tak mau ikutan menjadi korban keganasan Milan, Zarate adalah salah kuncinya mengingat musim lalu hanya Zarate yang berhasil mencetak gol ke gawang Milan dua gol diciptakan Zarate ke gawang Milan, satu di seri-a kala Lazio kalah telah 1-4 di San Siro dan satu lagi saat Lazio menjungkalkan Milan 2-1 di Coppa Italia. Sebenarnya ada satu nama lagi yang berhasil mencetak gol ke gawang Milan, yakni Goran Pandev di Coppa Italia, sayang kini Pandev telah dibekukan dari skuad dan sampai kini tak lagi mendapat tempat di skuad Ballardini.

Menghadapi Milan Ballardini kembali ke pakem 4-4-2 yang kadang berubah menjadi 4-3-1-2 dengan Matuzalem di belakang duet Zarate dan Rocchi. Brocchi kembali ke tim inti dan akan kembali bertemu dengan tim masa lalunya.

Di lini belakang duet bek sayap Lichtsteiner dan Kolaroc masih menjadi andalan, sementara di tengah mereka ada Siviglia yang kali ini kemungkinan berduet dengan Stefano Radu. Muslera kembali ke posisinya setelah sempat istirahat saat Lazio bertandang ke Spanyol.

Lazio (4-3-1-2)
86 Muslera;
2 Lichtsteiner, 13 Siviglia, 26 Radu, 11 Kolarov;
32 Brocchi, 33 Baronio, 5 Mauri,
8 Matuzalem;
10 Zarate, 9 Rocchi.

Cadangan : (88 Berni, 25 Cribari, 87 Diakitè, 7 Eliseu, 17 Foggia, 23 Meghni, 74 Cruz)

Cedera : Stendardo, Dabo, Bizzarri


Milan (4-2-3-1)
1 Dida;
44 Oddo, 13 Nesta, 33 Thiago Silva, 15 Zambrotta;
23 Ambrosini, 21 Pirlo;
7 Pato, 10 Seedorf, 80 Ronaldinho;
9 Inzaghi.

Cadangan : (31 Roma, 4 Kaladze, 77 Antonini, 16 Flamini, 20 Abate, 22 Boriello, 11 Huntelaar)

Cedera : Bonera, Di Gennaro, Onyewu, Storari, Jankulovski, Gattuso


Wasit : Damato di Barletta


Menuju Lazio vs Milan : Kesempatan terakhir Ballardini...?

, by idrayang


Menang adalah harga mati untuk Ballardini, ia harus mengembalikan kepercayaan para Laziale kepadanya. Tak ada kata lain selain kemenangan, cukup sudah kegagalan yang selalu didapat Lazio baik itu di seri-a ataupun di eropa, sudah sepantasnya Ballardini membuktikan dirinya masih pantas melatih pasukan kebanggaan kota Roma ini.

Kekalahan memalukan dari Villareal di liga eropa dan hasil buruk di seri-a membuat kepercayaan kepada kemampuan Ballardini menjadi semakin hilang, Ballardini dianggap tak mampu memaksimalkan skuad yang ada, padahal skuad saat ini tidak berbeda jauh dengan skuad musim lalu, dimana dibawah kepelatihan Delio Rossi Lazio sempat berada di papan atas di awal-awal kompetisi seri-a, meski akhirnya Lazio hanya bertengger di papan tengah klasemen.

Hanya dengan memberikan hasil maksimal saat menjamu Ac Milan, Ballardini bisa kembali dipercaya. Namun Ac Milan bukanlah lawan yang mudah Ac Milan saat ini sedang berada dalam kondisi on fire, mereka sedang dalam jalur yang benar. Leonardo (pelatih milan) berhasil mengembalikan kepercayaan publik setelah sukses menghempaskan Real Madrid di liga Champion dan memberikan kemenangan beruntun di seri-a.

Kemampuan Ballardini sangat-sangat diuji mengingat Ac Milan sejak beberapa tahun terakhir selalu menjadi batu sandungan buat Lazio, meskipun mereka harus tandang ke Olimpico. Sejak musim 1997/1998 Milan belum pernah terkalahkan di Olimpico, dua kunjungan terakhir Lazio dipermak 1-5 dan 0-3, Milan sepertinya senang sekali meraup angak di Olimpico, Lazio hanya bisa menang di Coppa Italia musim lalu. kini tugas berat menanti Ballardini untuk mencegah semua itu, hal yang sulit? sudah tentu, namun bila ia berhasil maka posisinya sebagai pelatih bisa tenang kembali.



Head 2 Head Matches
Date Home Result Away League/Cup Season
01.02.09 Lazio 0-3 Milan Serie A 2008/2009
03.12.08 Milan 1-2 Lazio Coppa Italia 2008/2009
21.09.08 Milan 4-1 Lazio Serie A 2008/2009
01.03.08 Milan 1-1 Lazio Serie A 2007/2008
07.10.07 Lazio 1-5 Milan Serie A 2007/2008
21.01.07 Lazio 0-0 Milan Serie A 2006/2007
10.09.06 Milan 2-1 Lazio Serie A 2006/2007
05.02.06 Lazio 0-0 Milan Serie A 2005/2006
21.09.05 Milan 2-0 Lazio Serie A 2005/2006
06.02.05 Milan 2-1 Lazio Serie A 2004/2005


masih percayakah dengan Balla dan Lotito?

, by idrayang

Zarate, tak mampu mengejar ketertinggalan Lazio

Lazio harus merasakan pukulan telak di Madrigal, pasukan biru langit harus menerima pil pahit karena kalah 1-4 dari Villareal.

Kemenangan 2-1 di Olimpico tidak bisa dilanjutkan di tanah Spanyol, anak asuh Ballardini dibuat tak berkutik oleh pasukan kapal selam.

Ballardini tak mampu memotivasi timnya, padahal waktu yang ada jelas cukup untuk membalas 3 gol yang tercipta di babak pertama, namun hanya satu gol yang berhasil disarangkan lewat kaki Zarate yang baru diturunkan di babak kedua bahkan Villareal menambah satu pundi gol lewat penalti Giuseppe Rossi.

Partai keras ini diwarnai oleh dua kartu merah, satu untuk Lazio ketika Baronio dikeluarkan wasit di menit ke-4, dan dari Villareal Gonzalo Rodriguez di akhir babak kedua yang menghasilkan penalti untuk Lazio, sayang Foggia tak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Lazio mendapatkan 6 kartu kuning sedang dua untuk Villareal, tiga penalti dihasilkan kedua tim satu Lazio (gagal) dua Villareal (sukses keduanya).


Melihat hasil-hasil buruk yang di dapat Lazio di liga Eropa maupun Seri-a, masih pantaskah Ballardini untuk mengasuh para elang-elang Lazio, dan masih dapat dipercayakah Lotito untuk memegang kendali klub?


Kegiatan Lazio Minggu ini : Nobar ; Kopdar ; Futsal

, by idrayang

Weekend ini Lazio Indonesia mengadakan beberapa acara yang beragam, dari acara Nobar, Kopdar sampai Futsal, so buat kalian yang merasa Laziale dan kebetulan berada dalam region tersebut silakan ikut serta memeriahkan acara-acara tersebut. Tunjukkan biru langit kalian!!

Nonton bareng Lazio vs Milan,
LAZIO INDONESIA dan MILANISTI INDONESIA

Lokasi : Hin City,Jln. Bulungan Raya No.20,Jak-Sel. Depan GOR Bulungan dekat Bundaran Mahakam atau Gultik Bulungan.
Waktu : Minggu,8 November 2009,mulai pkl. 19.00 s/d selesai (kickoff pkl. 21.00 @Telkomvision 2).
Price : Rp. 20.000/org(inc. snack+soft drink).

Dikarenakan nonbar ini juga pastinya akan dihadiri Milanisti Indo maka kami mengharapkan sekali kehadiran teman" u/ turut mendukung Lazio sekaligus menjaga hubungan baik kita dengan MI.Dan juga pastinya u/ menyiapkan suaranya,coz kita akan 90menit ngechant(hehehe. ..).Kuota awal kita adalah 50 org.

Mohon yang ingin ikut u/ mereply pesan ini or hub:

CP : Ipunk 085691225939
Risda 021-99586525

=============================================================
Nobar LAZIO INDONESIA Region Bogor dan Sekitarnya di :

WEMBLEY CAFE
Alamat : Epicentrum Bogor Nirwana Residence (Orchad walk)=> mw kearah Jungle
Waktu : Minggu, 8 November 2009 dimulai pukul 19.30 WIB (Kick Off Pkl. 20.00 WIB)

Acara ini akan dihadiri oleh anak Milanisti Indonesia Sezione Bogor,jdi dimohon kehadiran dari kawan" semuanya.. untuk yg mw hadir silahkan konfirmasi dgn menghubungi Endra (08567823637) atau Aryo (085697957588) atau dgn cara membalas email ini.

==========================================================
KOPDAR LAZIO DEPOK

Silaturahmi sekaligus santai bareng bersama Laziale Depok, untuk membicarakan segala agenda kegiatan Lazio Depok selanjutnya.
Tanggal
: 07 November 2009
Waktu
: 21:15 - selesai
Tempat
: Detos, Margonda Depok

===========================================================

next futsal LAZO INDONESIA

LI J&S vs MAPD IPDN

minggu 8 nov 2009

jam 15.00

at grand futsal kuningan....

be there guy's. don't miss it

Nb: tunggu acara akhir tahunnya Futsal L I jak.....
akan ada kompetisi futsal antar internal....
tunggu tanggal mainnya ^_^

=============================================================

Next futsal LI Region Banten,

Lokasi : Planet Futsal Serpong,Jln. Raya Serpong Km. 7,Tangerang, Banten.
Waktu : Pkl. 14.00 WIB s/d selesai.
Acara : Futsal dwi mingguan dilanjutkan dengan rapat intern.

Untuk teman" Region lain yang kemungkinan sedang di Tangerang,silakan u/ bergabung.Untuk info lebih lanjut silakan hubungi :
Artur(021-99033927)
Ipunk(085880469909)


Preview : Villareal vs Lazio

, by idrayang

Duel Rossi dengan Lichtsteiner akan kembali hadir di Madrigal

Setelah kalah 1-2 di Olimpico di Matchday ke-3, Villarreal tahu mereka tidak akan mudah untuk lolos ke babak berikutnya LIga eropa UEFA Europa jika gagal mengalahkan S.S. Lazio. Mereka akan mencoba membalas dendam ketika menjamu Lazio di El Madrigal.

Villareal kalah 1-2 di pertemuan pertama, mereka harus menerima pil pahit setelah Rocchi mencetak gol di injury time meski saat itu Lazio bermain hanya dengan 10 pemain di 25 menit terakhir.

Namun sejak itu permainan anak asuh Ernesto Valverde meningkat di liga Spanyol, di Liga domestik mereka menang atas Malaga 2-1, setelah imbang dengan Puertollano Copa del Rey, mereka membantai Tenerife 5-0 di minggu terakhir untuk membuat sejarah kemenangan terbesar dalam lima tahun terakhir.

Lazio jelas harus hati-hati apalagi kondisi mereka berbalik dengan Villareal, Biancoceleste terpuruk diseri-a dan tak mampu meraih kemenangan lagi sekian lama. MEski Lazio dalam kondisi krisis bek Villareal Ivan Marcano tak mau meremehkan pasukan biru langit

"If we lose against Lazio we're almost out, and it would be a shame because we have high hopes in this competition.They (Lazio) are having problems, but in the first leg they showed that they have very dangerous players on the counter-attack."


Lazio berada diatas Villareal di klasemen group, unggul tiga poin atas klub spanyol tersebut berkat kemenangan atas Villareal dan Levski Sofia.

Lazio memberikan kepuasan kepada tifosi atas penampilannya di Liga Eropa, sayang mereka gagal memperlihatkan kemampuan mereka di liga domestik. Hanya menang dua kali di 11 partai seri-a membuat pasukan Ballardini berada pada posisi 15 di klasemen dan hanya dua poin diatas zona degradasi.

Di partai ini Lazio harus kehilangan banyak pemain seperti Guglielmo Stendardo yang harus absen karena cedera lutut di saat Lazio imbang dengan Siena di seri-a kemarin. Pemain lain yang cedera adalah Julio Cruz, Ousmane Dabo and Mourad Meghni, sementara Francelino Matuzalem mendapat larangan bermain setelah kartu merah yang didapatkannya di partai pertama.

Kemungkinan Formasi


Villarreal: (4-4-2)

13 Diego López;
18 Angel Lopez, 2 Gonzalo, 20 Marcano, 5 Capdevila;
10 Cani, 21 Bruno, 6 Eguren, 7 Pires;
22 Rossi, 12 Nilmar. A

cadangan: (1 Oliva, 4 Godin, 17 Venta, 24 Escudero, 14 Fuster, 23 J.Pereira, 9 Llorente)



Lazio (4-2-3-1)
1 Bizzarri;
2 Lichtsteiner, 13 Siviglia, 25 Cribari, 26 Radu;
99 Perpetuini, 33 Baronio;
5 Mauri, 17 Foggia, 7 Eliseu;
9 Rocchi.
Cadangan : (86 Muslera, 11 Kolarov, 3 Scaloni, 32 Brocchi, 18 Makinwa, 10 Zarate)


diskualifikasi : Matuzalem


cedera : Dabo, stendardo, Cruz, Meghni



Wasit: Knut Kircher (Ger)


Aksi pemain muda Lazio di Piala Dunia U-17

, by idrayang

Padjtim Kasami, berlian muda asal Swiss yang dimiliki Lazio menjadi salah satu bintang di perhelatan Piala Dunia Junior u-17 di Nigeria, Kasami berhasil mencetak satu gol saat Swiss berhadapan dengan Juara Dunia U-17 tahun 2005 Meksiko.

Kasami mencetak gol pembuka kemenangan Swiss atas meksiko lewat tendangan bebas melalui kaki kirinya dari jarak 25 meter. Swiss sendiri akhirnya lolos ke babak knock out setelah bertengger sebagai pemuncak klasemen group B dengan nilai sempurna 9 dari 3 kali main 3 kali menang salah satunya dengan mengkandaskan Brazil dengan skor tipis 1-0. Di babak knock out Swiss akan berhadapan dengan Jerman yang sebagai salah satu dari 4 peringkat ketiga terbaik.

Kasami diawal musim diisukan pindah dari Lazio ke Palermo, namun Lotito segera menjernihkan situasi dengan memberikan kepastian bahwa Lazio tidak melepas Kasami ke Palermo di situs resmi Lazio.

Kasami adalah warga negara Swiss yang pergi dari Grasshopper di usia 15 tahun menuju Liverpool, namun tak lama kemudian ia bergabung bersama pasukan biru langit Lazio. Pemain bernomor punggung 16 ini mengaku bahwa ia mengidolai Zidane.

"Pahlawanku adalah Zinedine Zidane, tidak diragukan lagi," kata Kasami. "Saya berlatih keras setiap hari untuk memenuhi ambisi saya, untuk menjadi seperti dia suatu hari nanti. Ini tidak mudah dan membutuhkan banyak pekerjaan, tetapi itulah tujuan saya dan itulah yang saya pikirkan setiap pagi di pelatihan."
selebrasi Kasami seusai mencetak gol
-------------------------------------------------------------------------------

Sementara itu bintang muda Lazio lainnya Gonzalo Barreto yang membela Uruguay u-17, harus menghentikan petualangannya di kompetisi ini sejak pertandingan pertamanya dikarenakan cedera yang menimpanya saat berhadapan dengan Korea Selatan di partai perdana Uruguay. Uruguay pun lolos ke babak knock out sebagai salah satu dari 4 peringkat 3 terbaik dan akan menghadapi wakil asia Iran.


Followers