Zarate cs mengunjungi sekolah

, by idrayang



Beberapa hari lalu para pemain Lazio seperti Mauro Zarate, Fernando Muslera dan Stefano Mauri mengunjungi sekolah San Vito dan melakukan temu wicara dan foto bersama.
gallery

Javier Argentina lain incaran Lazio

, by idrayang


Lazio ternyata masih terus mengincar pemain yang berasal dari Argentina, selain masih bernoegoisasi dengan Angelery Lazio juga terus mengamati pemain Argentina yang berposisi sebagai gelandang serang yaitu Javier Pastor.
Javier Pastor adalah pemain Argentina yang memiliki paspor Italia, pemain berusia 19 tahun ini saat ini tercatat membela klub Huracan dan telah bermain 18 kali dengan torehan 4 goal.
Lazio memang sudah lama mengamati perkembangan sang pemain, dan si pemain juga memberikan kode dengan mengatakan ia tertarik untuk bermain liga Eropa terutama di Italia atau Spanyol.

Acquafresca diincar Lazio

, by idrayang


Setelah sebelumnya digosipkan ketertarikan Lotito mengambil Julio Cruz kini Lazio dikaitkan lagi dengan pemain yang juga milik Inter.
Adalah Acquafresca striker yang sedang dipinjamkan Inter ke Cagliari, Pemain ini dikabarkan sedang di cermati oleh Lazio untuk bisa bergabung dengan Aquiloti, Lotito pun mengaku siap untuk melakukan pembicaraan dengan Moratti terkait dengan keinginannya mencari striker baru.
Salah satu ide cara untuk mendapatkan Acquafresca adalah dengan cara melakukan pertukaran antara gelandang Lazio asal Argentina Ledesma dengan Acquafresca.
Acquafresca saat ini memang menjadi salah satu pemain muda yang memiliki masa depan cerah, ia selalu menjadi pilihan utama di tim Cagliari dan ia adalah salah satu andalan timnas Italia U-21, bahkan ia kadang disamakan dengan seniornya Luca Toni yang bermain di Bayern Munchen.

Primavera Lazio tundukkan Ascoli

, by idrayang


Lazio vs Ascoli 2 - 1
Mendicino kembali membela tim anak muda Sesena, dipartai melawan Ascoli Mendicino menambah koleksi golnya setelah satu golnya membawa kemenangan 2-1 atas Ascoli, satu gol lagi dicetak oleh Sciamanna.
Sesena memakai pola 4-3-3 dengan Degre dibawah mistar, dengan kuartet Cavanda, Tuia, Luciani dan Faraoni didepan Degre. Di posisi gelandang Cinelli, Perpetuini dan Sevier dan tridente Mendicino, Sciamanna dan Ricci.

Lazio vs Alitalia 16 - 0 (8 - 0)

, by idrayang



Sabtu 28 Maret 2009, Lazio menghadapi Alitalia di partai uji coba. Lazio berhasil menang telak 16-0, di partai ini giliran Zarate mencetak hattrick.

Lazio bermain tanpa beberapa nama diantaranya Carizzo yang harus membela Argentina untuk menghadapi Venezuela, Lichtsteiner pergi ke Moldova untuk membela Swiss, Rozehnal dipanggil Ceska guna melawat ke Slovenia sementara Kolarov cs bakal menghadapi tantangan Mutu cs.

Di timnas Italia Lazio menyertakan satu nama yakni Pasquale Foggia, memang saat ini hanya Foggia yang dinilai pantas menggunakan seragam biru kebanggaan Italia saat menghadapi Montenegro.

Sementara itu Matuzalem masih harus bergelut dengan cedera, sama halnya dengan absennya Muslera yang tempatnya digantikan oleh Iannarilli, dengan Del Silvestri di posisi bek kanan, ditemani Siviglia, Cribari and Radu.

Di posisi gelandang Ledesma di temani oleh Meghni yang baru pulih dari cedera kakinya, mungkin dibeberapa partai Meghni akan menjadi alternatif bagi Matuzalem. Melengkapi posisi di gelandang ada Brocchi dan Mauri yang bermain di sisi kanan dan kiri.

Penyerang ditempati Zarate yang berduet dengan Rocchi yang digantikan oleh S. Inzaghi dimenit 32 karena sempat terkena cedera.

Babak pertama berakhir dengan kemenangan 8-0 untuk Lazio, Zarate mencetak hattrick, Mauri dua gol, Brocchi, Rocchi dan Meghni masing-masing satu gol.

Babak kedua Rossi menurunkan beberapa darah muda Lazio, anak muda dari Swiss Kasami menggantikan Meghni bergabung dengan Del Nero, Dabo dan Manfredini menempati posisi lini tengah Lazio, sementara Diakite menggantikan Silvestri.

LAZIO: IANNARILLI; DE SILVESTRI (46 'DIAK'), SEVILLE, Cribari (46 'MANFREDINI), RADU; BROCCHI, LEDESMA (46' DABO), Meghna (60 'Kasam) MAURI (46' Del Nero), Zarate ( 46 'MANCINI) ROCCHI (32' INZAGHI).


SCORERS 1 T.: 4 'ROCCHI, 6' and 20 'MAURI, 7', 18 ', 35' Zarate, 25 'Meghna, 37' BROCCHI

SCORERS 2nd T., 3 ', 21', 31 'Inzaghi, 12' MANCINI, 17 ', 23' Del Nero 25 ', 28' BROCCHI.

Carizzo mulai tak betah

, by idrayang



Pablo Carizzo kiper nomor satu Argentina yang kini di nomor duakan di Lazio, setelah penampilannya yang mengecewakan dan kini tempatnya diambil alih oleh Fernando Muslera, memberikan ultimatum kepada Lazio tentang nasib dirinya.

Carizzo berniat untuk cabut dari Lazio bila ia masih hanya dijadikan cadangan, Kiper berusia 24 tahun itu memang belum kembali ke tim inti setelah terakhir bermain saat Lazio dikalahkan Cagliari dengan skor telah 1-4 di Olimpico 25 Januari lalu.

"Saya telah mengatakan kepada Presiden Lazio Claudio Lotito bahwa situasi ini tak boleh berlanjut hingga Bulan Juni". ungkap Carizzo.

Menurut Carizzo musim depan adalah pintu untuk dirinya masuk ke skuad timnas Argentina atau tidak, bila ia hanya berada di bangku cadangan maka kesempatan dirinya untuk menjadi kiper nomor satu di Argentina menjadi terhalang.

Rossi memang kini lebih mempercayai Muslera ketimbang Carizzo, dan itu terbukti dengan penampilan Muslera yang makin percaya diri, meski di dua pertandingan terakhir Lazio mengalami kekalahan, namun penampilan Muslera dianggap sangat memuaskan.

Bahkan Pelatih Argentina Maradona juga memberikan nasehat kepada Carizzo bila ia belum juga mendapat tempat di tim inti Lazio, maka lebih baik bagi dirinya untuk pindah klub.

Carizzo bergabung dengan Lazio diawal musim ini, setelah Lotito membelinya dari River Plate, pembelian ini begitu dinanti oleh publik Olimpico dengan mengharap Carizzo adalah sosok yang pantas untuk menggantikan peran Peruzzi. Namun besarnya harapan yang di arahkan kepada Carizzo malah memberikan hasil negatif kepada penampilan Carizzo yang tidak bisa konsisten pada permainannya.

Sebenarnya hal ini sangat wajar dialami oleh pemain yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di pentas seri-A, bahkan Muslera yang menggantikan peran Carizzo juga sempat mengalami hal serupa dimusim pertamanya membela Lazio yakni musim lalu. Dan kini Muslera sedikit demi sedikit mulai bisa menampilkan permainan terbaiknya, dan seharusnya Carizzo bisa belajar dari rekan setimnya itu.

Debut Mendicino...

, by idrayang


Debut Mendicino di Timnas Italia U-21 tanpa dihiasi gol dari kaki atau kepalanya, namun ia berhasil menciptakan assist untuk gol penyeimbang yang dicetak oleh Paloschi.
Italia bermain buruk di partai pertama, dua gol mampu dilesakkan oleh Austria, beruntung di babak kedua Italia mampu mengejar ketertinggalannya. Skor akhir 2 - 2 antara Austria vs Italia.

Gascoigne bercerita

, by idrayang



Paul Gascoigne mantan pemain Lazio yang saat ini mengidap kecanduan narkoba mengungkapkan bagaimana kelam hari-harinya akibat kecanduan Narkoba.

ia mengatakan itu saat di wawancara BBC, mantan bintang sepakbola Inggris itu sempat tiga kali gagal jantung saat dirawat di rumah sakit.

Gascoigne menjadi jutawan ketika ia ditransfer dari Newcastle ke Spurs pada tahun 1988, dan kemudian pindah ke Lazio dengan nilai transfer £ 5.5m.

Dia pensiun pada tahun 2004 dan ketagihan narkoba dan alkohol yang membuatnya semakin dilupakan oleh publik sepakbola, dan saat in ia masih menjalani rehabilitasi.

Ia memperingatkan kepada seluruh generasi dibawahnya untuk tidak mendekati apalagi menyentuh Narkoba dan bermabuk-mabukan, betapa mengerikan bila ia mengingat kisah hidupnya yang hancur karena ulah kebodohannya itu.

Zarate pengganti Kun Aguero ?

, by idrayang



Sulitnya Atletico Madrid untuk menahan kepergian Sergio Aguero dari kota Madrid membuat publik Vicente Calderon berencana mencari pengganti untuk "Kun" Aguero.
Saat ini Atletico Madrid tengah mengintai dua pemain yang dianggap cocok sebagai pengganti Aguero, yang pertama adalah Lisandro Lopez yang bermain untuk Porto, dan satu lagi adalah Striker kebanggaan publik SS.Lazio Mauro Zarate.
Zarate, Striker berusia 22 tahun dianggap cocok untuk menggantikan peran Aguero bila akhirnya Aguero pergi meninggalkan Atletico Madrid.
Mauro Zarate memiliki tipe permainan yang hampir menyamai permainan Kun, memiliki dribling dan skill diatas rata-rata dan Zarate memiliki nilai plus karena memiliki tendangan bebas yang akurat. Selain itu ia juga sudah pernah merasakan dua Liga besar di Eropa yaitu Liga Primer saat membela Birmingham City dan saat ini sedang membela Lazio di Liga Italia.
Namun bukan hanya Atletico yang tertarik, dari Liga Inggris Manchester City juga mengincar tanda tangan striker Argentina itu.
Lazio harus segera menjaga penyerang masa depan mereka bila tak ingin menyesal di kemudian hari.

Mancini dan Kozak Beri Lazio kemenangan

, by idrayang


Setelah hasil yang mengecewakan dipartai terakhir saat ditahan imbang oleh Roma di partai derby minggu lalu.
para Elang muda Sesena kembali memberikan kemenangan dengan mengkandaskan Salernitana 2-0 lewat dua gol masing-masing dari Kozak dan Mancini.
Hasil ini membawa Lazio terus memimpin puncak klasemen.

Lazio masih kurang beruntung

, by idrayang

CATANIA 1 - 0 LAZIO

Lazio menyerah dari tuan rumah Catania di Stadion Angelo Massimino dalam lanjutan Serie-A, Minggu (22/3) dini hari WIB.

"I Biancocelesti" tumbang setelah gol tunggal Michele Paolucci merobek gawang Fernando Muslera pada menit ke-24.Pada duel itu, Catania sebetulnya tidak terlalu dominan. Anak-anak asuh Alfio Contarino ini hanya mampu membuat dua peluang emas dari sembilan kali usaha.

Untung bagi "I Rossoblu" karena mereka bisa memanfaatkan peluang pertama menjadi gol. Paolucci yang berada di sisi kanan luar kotak penalti berhasil menembakkan bola dari Pablo Ledesma ke tengah gawang Lazio. Bola melesat lebih cepat daripada gerakan kiper Fernando Muslera.

Sebaliknya, Lazio yang berkali-kali menciptakan peluang emas seperti sedang kurang beruntung. Tak satu pun dari sembilan tembakan yang mereka ciptakan mampu melumpuhkan kiper Albano Bizarri.

Kesempatan terbaik "I Aquilotti" terbuang percuma ketika Goran Pandev mengeksekusi penalti pada menit ke-61. Bola sepakan Pandev ke pojok kanan bawah gawang masih mampu diamankan Bizarri.

Usaha Tommaso Rocchi pada menit ke-71 juga tak cukup ampuh merobohkan Bizarri. Setelah menyambut umpan Stefano Mauri, Rocchi menembak bola ke kiri bawah gawang Catania. Bizarri lagi-lagi berhasil menebak arah bola dan bergerak dengan tepat menghalau bola.

Dengan kekalahan ini, penghasilan poin Lazio macet di angka 41. Hasil tersebut membuat Lazio masih tertahan di peringkat kedelapan. Adapun Catania kini naik dua tingkat ke posisi ke-11 dengan 37 poin. (zonabola)

Scaloni ingin membela Lazio di musim depan

, by idrayang



Bek sayap asal Argentina Lionel Scaloni yang kini membela Real Mallorca berniat untuk kembali membela Lazio di musim depan.

Pemain berusia 30 tahun ini memang saat ini sedang dipinjamkan oleh Lazio untuk bermain di kompetisi Liga Spanyol bersama Real Mallorca.

Scaloni berucap kepada media bahwa Lotito menharapkan ia bertahan di Lazio saat kembali dari masa pinjaman nanti namun ia juga menginginkan dapat bermain secara kontiniu, salah satu alasan yang membuatnya berniat bertahan di Lazio karena disana ia memiliki saat-saat yang indah saat memakai seragam biru langit Lazio.

Menuju Catania vs Lazio

, by idrayang

Catania vs Lazio

Lazio akan menjalani partai tandang menghadapi Catania di lanjutan seri-a, masih terngiang kekalahan memalukan dari Chievo saat bermain di Olimpico minggu kemarin. Menghadapi Catania nanti semoga kebodohan saat melawan Chievo nanti takkan diulangi oleh skuad Delio Rossi, mengingat sisa poin sangat penting untuk membawa Lazio ke jalur Eropa.
Konsisten mungkin yang dibutuhkan skuad biru langit, meski tidak bermain di Eropa, Biancoceleste seperti kesulitan untuk mempertahankan permainan mereka disetiap laga. Saat bermain melawan Napoli, Lazio ditolong oleh finishing seorang Rocchi yang sangat mematikan dan kesigapan seorang Muslera, andai saja Muslera bermain dibawah form mungkin lain ceritanya.
Saat melawan Chievo Lazio harus menerima akibatnya, Rossi sepertinya tidak belajar dari hasil melawan Napoli, meski Lazio menang namun pertahanan Lazio begitu mudah dibombardir penyerang Napoli, beruntung Muslera mampu mengantisipasi semua serangan Lavezzi dkk.
Dan saat melawan Chievo bisa saja Lazio kalah lebih besar bila bukan Muslera yang berada di bawah mistar.

Kini melawan Catania, Rossi harus memperbaiki pertahanannya, dan mencoba mencari strategi jitu agar para penyerangnya mampu menembus pertahananan Catania dan mencetak gol.
perbedaan lima angka dengan Roma merda harus segera dikikis, Rossi tak boleh lagi melakukan kesalahan.
Kembalinya Meghni dan Delnero menambah pilihan Rossi untuk menggalang penyerangan, namun Ledesma harus kehilangan tandemnya, Matuzalem harus kembali absen karena cedera yang menghampirinya.
Kemenangan wajib diraih dipartai ini mengingat dipartai-partai berikutnya Lazio akan menjalani partai-partai berat melawan AS Roma di Derby, Inter dan Juventus, selain itu kemenangan akan memberikan tambahan moral untuk menghadapi AS Roma di derby nanti.


kemungkinan Formasi :

Lazio (4-4-2)

86 Muslera, 29 De Silvestri, 13 Siviglia, 25 Cribari, 32 Radu, 17 Foggia, 24 Ledesma, 5 Brocchi, 68 Manfredini, 18 Rocchi, 19 Pandev.


cadangan : 1 Carrizo, Lichtsteiner 2, 87 Diakité, 22 Rozehnal, 11 Mauri, Meghna 23, Zarate 10


kartu kuning : Rozehnal, Pandev, Ledesma, Brocchi.

diskualifikasi : Kolarov


cedera : Matuzalem, Dabo.

Referee: Brighi Cesena (Ciancaleoni-Perri; Cavarretta IV)


Team Stat Comparison

Catania Lazio
Matches Played 28 28
Table Position 13 8
Points 34 41
Goal Difference -5 -1
Goals for * 1.3 1.7
Goals against * 1.2 1.7
5 partai terakhir D-L-W-W-D L-W-W-W-D
5 partai kandang terakhir L-W-L-L-L L-W-D-L-L
5 partai tandang terakhir
D-W-D-L-D W-W-L-L-W
* Goals per match - home matches for home club and away matches for away club





Mendicino bela timnas U-21 Italia

, by idrayang



Striker masa depan Lazio, Ettore Mendicino dipanggil oleh Perluigi Casiraghi untuk membela Italia u-21 menghadapi Austria yang dijadwalkan pada Rabu 25 Maret 2009 di Vienna.
berikut daftar pemain yang dipanggil Casiraghi

Kiper: Fiorillo (Sampdoria), Seculin (Fiorentina);

Bek : Ariaudo (Juventus), Bellusci (Ascoli), Crescenzi (Roma), Darmian (Milan), Malomo (Roma), Ranocchia (Bari), Renzetti (Albinoleffe);

Gelandang :
Barillà (Reggina), Bolzoni (Inter), Castiglia (Cittadella), Cia (Triestina), Di Gennaro (Reggina), Pasquato (Empoli), Poli (Sassuolo);

penyerang : Immobile (Juventus), Mendicino (Lazio), Paloschi (Parma)



Misi awal Lotito mendapatkan Zarate

, by idrayang


Minggu ini Lotito akan berangkat ke Qatar untuk mengurusi tentang pembelian Zarate, Perjalanan Lotito ke Qatar akan membicarakan masalah kontrak Zarate dan membayar pembayaran pertama pembelian Zarate Senilai total 14 juta euro.
Lotito akan menyelesaikan pembicaraan dengan Al-Saad dan kemudian baru membicarakan kontrak dengan kakak Mauro Zarate, yaitu Sergio Zarate yang memang menginginkan Lotito menyelesaikan negoisasi dengan AL-Saad terlebih dahulu baru kemudian membicarakan kontrak Zarate yang tinggal menunggu kata sepakat dengan nilai kontrak sekitar satu atau setengah juta euro permusim sampai tahun 2014.

Friendly : kembalinya Meghni dan Del Nero

, by idrayang

Lazio - Roma VIII 12-0 (5-0)

Lazio kembali menang besar saat ujicoba melawan Roma VIII, lini tengah Lazio tanpa Matuzalem dan Ledesma yang hanya berlatih gym, posisi mereka digantikan oleh Brocchi dan Mauri. Kembalinya Meghni dan Del Nero setalah cedera yang panjang. Muslera dan Dabo harus absen karena cedera.

FIRST TIME:(4-4-2): Carrizo, Lichtsteiner, Siviglia, Cribari, Radu; Foggia, Brocchi, Mauri, Manfredini, Rocchi, Pandev. Coach: Rossi D.

Babak pertama di dominasi oleh gol dari Rocchi, tidak tanggung-tanggung Rocchi mencetak empat gol, diselingi gol Pandev di menit ke-5.

Gol : 3 ', 6', 28 ', 40' Rocchi, 5 'Pandev.

SECOND TIME : Carrizo (19 'Degré), De Silvestri, Diakite, Rozenhal, Kolarov, Del Nero, Perpetuini, Meghna, Mendicino, S. Inzaghi, Zarate. Coach: D. Rossi.

Rossi mencoba racikan tridente baru dengan Zarate. Inzaghi dan Mendecino di depan, di tengah Rossi juga mencoba memasangkan Del Nero dengan Meghni dengan gelandang muda Perpetuini sebagai jangkar. hasilnya seperti tak mau kalah oleh Rocchi empat disarangkan Inzaghi. Meghni dan Del Nero merayakan kembalinya ke lapangan dengan mencetak gol dipertandingan ini dengan satu gol dari Zarate.

Gol : 8 ', 31', 40 'S. Inzaghi, 10 ', 20' Meghna, 29 'Zarate, 43' Del Nero

Ciao Ugo Longo...

, by idrayang


"Ciao Ugo, grande presidente." Banner yang terpasang di luar Gereja San Gioacchino di Quiriti Square di Roma. Beberapa kata-kata untuk mengingatkan pada pengacara Ugo Longo, mantan presiden biancoceleste, yang meninggal Sabtu terakhir pada usia 68 tahun. Terdapat banyak orang di pagi itu yang telah menunggu di luar gereja.

Longo, salah satu tokoh utama saat menyelamatkan Lazio setelah krisis ekonomi saat dibawah manajemen Cragnotti, telah menarik banyak orang dalam dunia sepak bola dan olahraga, datang untuk memberi penghormatan yang besar.

Hadir Presiden dan Sekretaris Jenderal Coni Gianni Petrucci dan Raffaele Pagnozzi, kepala penuntut anti doping Ettore Torri, orang nomor satu dari Federcalcio, Giancarlo Abete, Antonio Matarrese.

Tidak ketinggalan Dino Zoff, Roberto Mancini, pelatih dari Lazio di masa ketika Longo menjabat presiden.

Upacara keagamaan, yang dihadiri oleh Presiden Claudio Lotito dan juga manajer tim Maurizio Manzini dan kapten tim Tommaso Rocchi, yang menutupi peti jenazah dengan bendera biancoceleste.

Sanksi buat Lazio

, by idrayang


14 pemain terkena diskualifikasi atau absen untuk pekan depan, keempat belas pemain tersebut adalah Cossu (Cagliari), Kolarov (Lazio), Diamoutene, Motta dan Pizarro (Roma), Ambrosini (Milan) , Aronica (Napoli), Cirillo (Reggina), Jankovic (Genoa), Miccoli (Palermo), Mudingayi, Cristian Zenoni and Terzi (Bologna), Samuel (Inter)serta pelatih MAzzari (Sampdoria).
Selain Kolarov yang terkena kartu merah Lazio juga dikenakan denda 11.000 euro (10.000 untuk rasis dan 1.000 untuk menunda kick-off)
selain Lazio ada juga tim yang terkena denda yaitu 12,000 euro untuk Fiorentina, 10,000 ke Reggina, 5000 Atalanta, 3000 tuk Sampdoria, Cagliari 2500. (www.lalaziosiamonoi.it)

Ketika Olimpico tak lagi bersahabat..

, by idrayang



Kekalahan Lazio atas Chievo dipartai terakhir seri-a memberikan kekecewaan yang amat besar bagi para Laziale, bagaimana tidak!
Bermain di Olimpico dengan dukungan penuh dari fans-fansnya serta harapan kemenangan beruntun yang kelima kalinya dan harapan untuk memberikan kemenangan sebagai penghormatan kepada mantan Presiden Lazio Ugo Longo yang telah meninggal dunia sebelum partai tersebut di langsungkan.
Namun ternyata, harapan tinggallah harapan. Di kandang sendiri Lazio dipermalukan oleh Chievo tim yang sedang berjuang dipapan bawah.
Kekalahan tersebut menambah catatan buruk Lazio saat bermain di Olimpico di musim ini, dari 15 kali partai seri-a yang dimainkan di kandang, Lazio menang 6 kali, imbang 4 kali dan kalah 5 kali.
Yang membuat buruk catatan tersebut adalah di Olimpico Lazio menjadi bulan-bulanan tamunya sendiri tercatat Lazio sempat di pukul Napoli 0-1, lalu oleh Inter Lazio di gasak 0-3, lebih parah lagi Lazio dibantai 1-4 oleh Cagliari padahal saat bermain di kandang Cagliari Lazio mampu mengalahkan Cagliari dengan skor 4-1 juga namun di Olimpico Cagliari mengembalikan utang mereka dengan lunas.
Kemudian ketika para Laziale berharap anak asuh Rossi dapat membalaskan kekalahan memalukan di San Siro oleh Milan dengan skor 1-4, Lazio tetap tak berkutik saat gantian menjamu AC Milan, mereka kembali digasak 0-3 oleh Pato cs. Dan yang terakhir di Olimpico kembali Lazio menerima pil pahit mereka di pukul oleh tim papan bawah Chievo dengan skor 0-3 pula, sangat menyakitkan!.
Olimpico tampak menjadi kurang bersahabat untuk Lazio, Tim biru langit harus mengembalikan keganasan mereka di kandang sendiri, terlebih di laga kandang selanjutnya Lazio akan menjalani partai derby melawan As Roma di Olimpico dengan Lazio sebagai tuan rumah.
Kekalahan 0-1 harus dibalas, dan itu harga mati yang tak bisa ditawar lagi.
Namun sebelum itu Lazio harus menatap melawan Catania kemudian Siena, Rocchi cs tak boleh lengan. Cukup sampai disini penderitaan Lazio, raih kemenangan dan bawa pulang 3 poin.
Semoga tuah Olimpico kembali, dan Dewi Fortuna selalu mendampingi sang biru langit. Jangan ada lagi mendung di awan yang biru. Daje LAZIO. (idr)

Masih bertahan untuk Lazioku..........

, by idrayang


Sebagai sesama Laziale para pembaca pasti tahu rasanya bagaimana bila harus selalu menulis tentang kekalahan yang dialami Lazio, betapa jari ini merasa letih untuk mengetik kata-kata yang membuat hati ini ingin marah, ingin sekali rasanya mengeluarkan cacian dan makian yang menggumpal didalam perasaan. Namun meski jari ini lelah, meski ada rasa kesal dan marah tetap hati ini tak pernah lelah untuk selalu mendukung mu sang biru langit.

Terbanglah Lazioku...(Idr)

il Cucciolone Day

, by idrayang



Sabtu 14 Maret 2009, di Stadion Olimpico diadakan even yang disebut hari Cucciolone yang diadakan oleh SS. Lazio Comunication & Marketing bekerja sama dengan Algida.

Acara yang didedikasikan untuk fans Lazio yang berusia dibawah 14 tahun ini melibatkan para pemain utama Lazio untuk bergabung dengan fans lazio u-14 tahun, para bocah itu menggunakan kaos yang dibuat khusus untuk even ini, kaos tersebut bergambar wajah para pemain Lazio di musim ini.



Hari yang indah itu diselingi dengan teriakan para fans cilik itu yang meneriakkan dengan keras "Non mollare mai" dan juga "Chi non salta della Roma è!"

Sayangnya kebahagiaan tidak berlanjut saat Lazio menjamu Chievo, Lazio harus takluk 0-3 ditangan Chievo, namun meski begitu untukmu Lazioku "Non mollare mai".


GAME OVER

, by idrayang

cUKUP roSSI!

4 kemenangan beruntun Lazio langsung terhenti saat Lazio menjamu Chievo, tidak tanggung-tanggung 3 gol diceploskan algojo Chievo ke gawang Muslera.
Lazio benar-benar mempermalukan diri mereka sendiri, permainan yang buruk, kerja sama yang tidak terkoordinasi dengan baik, serta tak mampu menerobos pertahanan Chievo.
Chievo memang bermain diatas normal saat itu, saat menyerang mereka sangat cepat dan dalam bertahan lebih dari setengah pemain Chievo berada dalam kotak penalti, inilah yang membuat pemain Lazio tak mampu berkutik.
Rocchi dan Zarate tak berkutik, Matuzalem kehilangan kreasi , Ledesma dan Mauri sibuk bermain kasar meladeni permainan cepat Chievo.
Siapa yang bersalah?
Alasan apalagi Lotito?




Tentang Liga Champion

, by idrayang


Tamparan buat Liga Italia

Musim ini Liga Italia harus menerima malu setelah keempat klub mereka yang berpartisipasi di Liga Champion harus gagal.

Tiga tim terakhir yang gagal lolos ke babak selanjutnya kalah di babak 16 besar dan yang lebih memalukan lagi ketiganya dikalahkan dari klub yang berasal dari tanah inggris yang notabene adalah rival abadi percaturan sepakbola Eropa, masing-masing negara memproklamirkan dirinya memeiliki liga terbaik di Dunia.

Juve takluk ditangan Chelsea setelah gagal membalas kekalahan 0-1 di Stamford Bridge, sedang As Roma di permalukan oleh Arsenal dikandangnya sendiri melalui drama adu penalti, sedang duel dua klub pemimpin klasemen masing-masing liga yaitu MU vs Inter di menangkan oleh MU dengan total agregat 2-0 setelah di San Siro mereka imbang 0 - 0.

Jelas ini menampar telak di wajah sepakbola Italia, praktis musim ini Italia bisa mendapat tempat di Final nanti, padahal Final nanti diadakan di Olimpico, stadion kebanggaan Italia. Markas klub biru langit Lazio.

Publik Itaia hanya akan jadi penonton di Final nanti, berharap klub Inggris tak akan ada yang mencapai Final namun dengan lolosnya keempat klub inggris Liverpool, MU, Chelsea, dan Arsenal ke babak 8 besar jelas membuka peluang Klub Inggris lolos ke Final atau bahkan membuat pembalasan dengan membuat All England Final seperti yang pernah dilakukan Klub Italia saat Juventus berhadapan dengan AC Milan di final liga champion yang diadakan di markas si setan merah Manchester United.

Lazio di Liga Champion

Prestasi terbaik Lazio sendiri di Liga Champion hanya sampai perempat final di tahun 2000, saat itu Lazio lolos dari fase group pertama dengan rekor tak terkalahkan. Dan hanya kalah sekali di Fase Group kedua, serta diwarnai kemenangan 2-1 atas Chelsea di stamford bridge dan keluar sebagai Juara group D.

Sayang di perempat final Lazio membuat hasil yang anti klimaks, perjalanan mulus mereka saat fase group tidak dilanjuti dengan keberhasilan di fase knock out, di perempat final Lazio di pukul oleh Valencia dengan 2-5 dengan hattrick Gerard Lopez. Meski menang 1-0 di Olimpico tetap tak membawa Lazio kebabak berikutnya.

Lazio juga masih memegang Rekor pemain tertua yang bermain di Liga Champion, yang diukir oleh mantan Kiper mereka Opa Ballota dengan usia 43 tahun 252 hari. Saat itu Lazio menghadapi Real Madrid.

Dan rekor 5 gol yang dicetak oleh Simone Inzaghi dalam satu pertandingan yang dipegang bersama dengan marco Van Basten.

dan semoga musim ini Lazio bisa kembali ke papan atas dan musim berikutnya Lazio bermain di Liga Champion dan mengembalikan nama baik Italia, dengan prestasi terbaiknya.. siapa tahu... semoga saja! (Idr)

Lazio vs Folianese 11 - 0

, by idrayang


Hattrick Kozak n Inzaghi

Lazio kembali merengkuh kemenangan besar saat menjalani partai uji coba menghadapi Foglianese.

FIRST TIME: game pertama berakhir dengan skor 3-0 untuk Lazio. Menit ke 9 Matuzalem membuka kemenangan Lazio setelah menyelesaikan umpan terukur dari Zarate, Bek asal Serbia Kolarov menambah kemenangan Lazio menjadi 2-0. kerja sama Zarate dengan Matuzalem kembali menghadirkan gol lagi untuk Lazio kali ini giliran Zarate yang menceploskan si kulit bundar 3-0 babak pertama usai.

SECOND TIME: Babak kedua Rossi merubah seluruh tim, mencoba beberpaa pemain muda Spuntarelli dan Perpetuini di lini tengah dengan Kozak di depan, Diakite kembali ke skuad ditemani oleh Rozehnal di lini belakang.
babak kedua berjalan 10 menit Kozak berhasil menembus barisan pertahanan Foglianese, dalam waktu 3 menit Inzaghi mencetak dua gol dimenit 20 dan 23 babak kedua. Manfredini menambahkan perolehan angka Lazio dimenit 39, kemudian Kozak dan Inzaghi mencatatkan hatrick mereka dipertandingan ini masing-masing Inzaghi di menit 43 dan Kozak di menit 44 dan 45 babak kedua.


Lazio - Foglianese 11-0 (3-0)

Lazio. Prime time: Muslera, Lichtsteiner, Siviglia, Cribari, Kolarov, Brocchi, Ledesma, Matuzalem, Foggia, Pandev, Zarate.

Lazio. Second time: Carrizo, De Silvestri, Diakite, Rozenhal, Radu; Manfredini, Perpetuini, Spuntarelli (25 'Mendicino), Mauri, Kozak, S. Inzaghi.

Foglianese: mencione, Profiles, Sabbatini, Onofri, Buratti, Boato, Salvitti, Moretti, S. Salvitti, Fa, Rossi. A disp.: Benanzi, Maisto, Lapini, Vannini, Aquilani, Deiana, Cutigni. Coach: Costantini

Scorer
: 9 'Matuzalem, 25' Kolarov, 37 'Zarate.
: 10 ', 44' and 45 'Kozak, 12' and 39 'Manfredini, 20', 23 'and 43' S. Inzaghi.


Sabbag tentang Lazio

, by idrayang



Muslera makin menunjukkan tajinya dan menjadi pemilih sah posisi di bawah mistar gawang Lazio, penampilannya yang apik membuat Rossi tak lagi melirik Juan Pablo Carizzo.
Carizzo sendiri sebenarnya di tarik Lotito dari River Plate adalah diplot menjadi pengganti seorang Peruzzi namun penampilannya yang dibawah standar dan selalu tak konsisten membuat dirinya kini kian sulit menjadi pemain inti di Lazio.
Situasi ini membuat kabar kepindahan pemain ini kian santer, dan agen dari Carizzo Pablo Sabbag pun bicara tentang masa depan kliennya ini dengan Lalaziosiamonoi.it

Pablo menjawab pertanyaan tentang kabar di Harian Ole' yang menyatakan Carizzo ingin kembali ke Argentina menuju San Lorenzo.
"saya tidak tahu, atau mungkin San Lorenzo belum menghubungi saya. Ini sebabnya saya belum membicarakannya dengan Carizzo saat kami bertemu di Roma. Dari yangsaya baca di surat kabar banyak tim Eropa yang meminati Carizzo, namun belum satu pun yang menghubungi saya.."
menurutnya Carizzo masih bisa bersikap professional meski ia tak senang namun ia bisa menahan untuk sementara, dan Sabbag menyatakan ia akan kembali memikirkan kelanjutan kliennya di Lazio setelah dua bulan kemudian.

Rocchi il'Capitano

, by idrayang



Usia memang sudah tua, bila dibandingkan tridente Lazio lainnya macam Zarate, Pandev atau Foggia, usia Rocchi memang jauh diatas mereka. Namun semangat dan keyakinan membuat Rocchi selalu bermain seperti pemain muda yang ngotot untuk bermain.

Rocchi sang kapten Lazio memang patut menjadi contoh buat para striker Lazio lainnya, memiliki tekad kuat serta sikap profesionalitas yang tinggi.

Musim ini Rocchi membuktikan dirinya masih pantas menjadi andalan Lazio, ketajamannya belum habis kecepatannya masih bisa menandingi bek-bek Klub papan atas Seri-a, bukti terlihat saat mencetak gol di partai Piala Coppa melawan Juve, ia memenangkan adu sprint dengan bek Juve dan timnas Italia Chiellini yang masih berdarah muda.


Rocchi membuat catatan hebat dengan mencetak 6 gol saat ia menjadi cadangan, total 9 gol telah ia berikan untuk Lazio hingga pertandingan terakhir.
Rocchi sendiri sempat cedera di awal musim ketika membela Italia di pentas Olimpiade dan si bulan Januari lalu.
Namun semua itu tidak mencegahnya untuk terus memberikan yang terbaik untuk Lazio.

Rocchi musim ini bermain lebih sedikit, ia bermain selama 18 partai dengan 1037 menit, 9 kali ia bermain sebagai pemain inti dan 9 berawal dari bangku cadangan. 4 kali ia digantikan oleh pemain cadangan. Ini berarti sejak seri-a musim ini digulir ia hanya 5 kali merasakan bermain full 90 menit. Bila dihitung rata-rata menit ia bermain dan membandingkan dengan Bomber lainnya seperti Gilardino, Milito serta Ibrahimovic maka Rocchi dinilai tidak buruk alias memuaskan.

Dua gol terakhir Rocchi ke gawang Napoli membuat koleksi golnya bersama Lazio menjadi 82, rata-rata gol il'capitano pun menakjubkan 18 gol per musim untuk Lazio di seluruh kejuaraan yang di ikutinya.

Rocchi memiliki nyali seperti Rocchi Balboa, pantang menyerah, ngotot dan bersikap Professional.


Menunggu Kontrak Zarate...

, by idrayang


Dua minggu setelah rapat dan menunggu janji Lotito, yang sedang mengkonsolidasikan proyek Stadion yang akan dikirim ke Kota Roma. Dimulai dengan Matuzalem kemudian Zarate, Lazio memiliki Zarate hingga 30 April dan diharapkan Lotito segera melakukan penebusan kepada Al-Sadd klub yang memiliki penuh Mauro Zarate.
Zarate yang Rabu depan akan genap 22 tahun sangat diharapkan oleh para Laziale dapat di permanenkan oleh Lotito, mengingat andil Zarate dimusim ini begitu kentara.
Sergio Zarate, abang dari Mauro Zarate telah mengadakan pertemuan dengan Lotito, menurutnya Lazio membutuhkan dana 17-18 juta euro untuk bisa memiliki bakat muda dari Haedo secara permanen. (Corrieredellosport)

Napoli vs Lazio 0-2 the video

, by idrayang


Bukan sosok Zarate atau Lavezzi atau pula Pandev yang menjadi bintang di partai Napoli vs Lazio, adalah Rocchi yang masuk dibabak kedua menggantikan Zarate yang mencetak dua gol kemenangan Lazio.
Namun dua gol Rocchi bisa menjadi tak berarti apa-apa bila Muslera tidak bermain gemilang malam itu, sejak babak pertama Muslera menjadi tembok yang sulit ditembus oleh Lavezzi dkk.
Peluang Lavezzi mampu dimentahkan oleh Muslera.
Rocchi yang masuk menggantikan Zarate membayar kepercayaan yang diberikan Rossi, lewat serangan balik Foggia memberikan umpan jauh kepada Rocchi, lalu dengan kecepatannya Rocchi mendribling bola dan melepaskan tendangan yang tak mampu ditepis Navarro kiper Napoli.
Menit ke 64 lagi-lagi Rocchi membuat seluruh publik napoli terhenyak, tendangan kaki kirinya mampu menembus pertahanan Napoli dan GOL!!!!!!!!! 2-0 untuk Lazio.
Napoli berulang kali memiliki kesempatan emas, namun Muslera yang di partai itu menjelma menjadi superman mampu menepis semua tendangan penyerang Napoli lewat aksi-aksi memukaunya.


Napoli vs Lazio 0 - 2 great Rocchi

, by idrayang


Napoli 0 - 2 Lazio

Rocchi yang mengagumkan dan Muslera yang Super menakjubkan......

Babak pertama Napoli dan Lazio bermain imbang, hanya sesekali Lazio masuk ke jantung pertahanan Napoli.
Babak Kedua Rossi menggantikan Zarate dengan Rocchi, tidak lama berselang Rocchi mencetak gol lewat serangan balik cepat dan kemudian mencetak gol keduanya.
Muslera menjadi pemain paling menonjol dipartai ini, banyak peluang emas Napoli terbuang percuma ditangan si Muslera sang Superman.


Seragam Azzuri

, by idrayang



Seragam Azzuri untuk Confederations Cup
2009


Timnas Italia telah mengeluarkan kostum resmi mereka untuk Piala Confederasi 2009 nanti, Piala Confederasi akan diadakan di Afrika Selatan mulai 14 Juni - 28 Juni. Italia sendiri berada di Grup B bergabung dengan Amerika Serikat sang Juara Piala Emas Concacaf, Lalu Juara Amerika Selatan Brazil, dan Juara Piala Asia Mesir.

Kostum Italia tersebut tampaknya terinspirasi dengan kostum italia di era 1930-an, seragam tersebut sendiri bisa didapatkan pada bulan Mei.

Musim ini Tamat untuk Behrami

, by idrayang



Valon Behrami mantan bek sayap Lazio telah menyatakan bahwa musim ini telah berakhir untuk dirinya, Behrami menyatakan hal tersebut setelah ia mengalami cedera saat west ham berhadapan dengan Man City dilanjutan Premier Ship.
Behrami pergi dari Lazio setelah mendapatkan tawaran menggiurkan dari West Ham United. Beberapa Saat lalu di Bursa transfer Januari sempat menyatakan ingin pindah dari West ham dan bahkan menyatakan tertarik membela As Roma yang notabene adalah musuh abadi Lazio, tim yang sempat ia bela sejak musim 2005-2008.




Menuju Napoli vs Lazio (ii)

, by idrayang

LAVEZZI VS ZARATE

Napoli vs Lazio sama dengan Lavezzi vs Zarate ?

inilah kesempatan Zarate menunjukkan bahwa dirinya juga pantas untuk bermain di timnas Argentina yang di asuh oleh sang legenda Diego Maradona.

Lavezzi yang saat ini sedang dalam mimpi buruk setelah tak kunjung tiba mencetak gol adalah salah satu gladiator Maradona di timnas Albiceleste sedangkan Zarate hingga kini masih bermimpi untuk bisa berseragam biru langit.

Padahal Zarate memiliki semua yang diperlukan untuk menjadi salah satu punggawa Argentina. Ia cepat, skill dan dribling diatas rata-rata, memiliki tendangan yang keras dan tendangan bebas yang akurat. Lalu mengapa Zarate tidak dipanggil Maradona?

Jawabannya karena Maradona memiliki pilihan lain yang tak kalah hebatnya, salah satunya adalah Lavezzi yang akan menjadi lawan Zarate di pertandingan nanti.

Inilah saatnya Zarate memberikan bukti bahwa dirinya pantas untuk mendampingi Messi ataupun Aguero di lini depan Argentina.

Zarate vs Lavezzi (by Piojo)


Followers