Lazio menuju Europa League

Makeover
Salah satu kompetisi sepakbola paling bersejarah Piala UEFA kini telah di makeover pada tahun 2009, keputusan ini dilakukan oleh komite eksekutif UEFA pada bulan November 2007. Pergantian tersebut mencakup nama, logo dan format.
Piala UEFA yang pertama kali di kenalkan di musim 1971/72, kini telah memiliki nama baru yaitu Europa League mulai musim 2009/10.
Presiden UEFA Michel Platini mengatakan: "Perubahan ini akan meningkatkan kompetisi bersejarah ini, yang sangat penting bagi UEFA dan untuk sepakbola Eropa karena memberikan lebih banyak ketegangan kepada penggemar, pemain dan klub-klub sepakbola Eropa. Saya yakin format yang baru akan memberikan Liga Eropa UEFA dorongan baru yang sukses. "
Piala UEFA adalah turnamen yang sangat bagus selama bertahun-tahun, namun dalam beberapa musim telah menjadi turnamen yang berbeda dan tidak memiliki prestasi yang sama seperti [UEFA] Champions League. EUFA berharap dengan adanya pergantian nama, logo dan format kompetisi dapat memberikan angin segar untuk sponsor dan seluruh yang terkait dengan kompetisi tersebut, meski untuk melebihi suksesnya Liga Champion tak mungkin bisa.

Format

Poin-poin utama dalam format baru adalah :

• di Fase Grup akan ada 12 grup, dimana tiap grup terdiri dari 14 tim. Tiap tim akan saling bertemu dengan sistem kandang - tandang. Setiap 2 tim teratas di klasemen tiap group akan lolos ke babak 32 besar.
• Juara bertahan dan 10 tim yang tereliminasi dari babak play off Liga Champion otomatis lolos ke fase grup.
• Babak Kualifikasi menuju Fase Group Europa League terbagi empat putaran.
  

1. putaran pertama diisi oleh 14 runners-up Liga Domestik dari peringkat 37-51 koefisien UEFA (kecuali Liechtenstein), 29 juara ketiga liga domestik peringkat 22-51 koefisien UEFA (kecuali Liechtenstein), 3 tim dari peraih Fair Play.
2. putaran kedua 23 juara putaran pertama, 24 juara piala domestik peringkat 30-53 koefisien UEFA, 18 runners-up liga domestic peringkat 19 -36, 6 juara ketiga liga domestic peringkat 16-21, 6 peringkat 4 liga domestic peringkat 10-15, 3 peringkat 5 liga domestic peringkat 7-9
3. Putaran ketiga : 40 juara dari putaran kedua, 12 juara domestic cup dari peringkat 18-29, 3 runners-up liga domestik dari peringkat 16-18, 6 peringkat 3 domestic perigkat 10-15, 3 liga peringkat 4 domestic league peringkat 7-9, 3 peringkat 5 peringkat 4-6 (termasuk juara piala Liga Perancis , 3 peringkat 6 peringkat koefisien eropa 1-3.
4. Putaran keempat adalah Playoff dimana 35 juara putaran ketiga akan bertarung dengan 17 juara piala domestic (termasuk Lazio yang akan mulai petualangannya dari putaran ini) peringkat 1-17 oefisien UEFA, 3 peringkat 3 liga domestic peringkat 7-9, 3 lperingkat 4 liga domestic peringkat 4-6, 3 peringkat 5 peringkat 1-3, dan 15 klub yang tereliminasi dari kualifikasi babak ketiga Liga Champion.

• Di Fase group akan terbagi 12 group yang diisi oleh 37 tim yang lolos Play off, 10 tim yang gagal di babak Play Off Liga Champion, dan Juara bertahan Europa Leageu.
• Klub yang menjadi runners up di Piala Domestik akan tetap lolos ke Europa League bila sang juara Piala Domestik lolos ke Liga Champion.
• Babak 12 besar Eorupa League diisi oleh dua tim terbaik dari tiap grup, ditambah dengan 8 tim yang finish di peringkat 3 di fase group Liga Champion. Selanjutnya para pemenang 32 besar akan lolos ke 16 besar dan kemudian perempat Final, lalu Semi-Final.

The Final

Final Europa League 2009/10 akan di langsungkan di stadion HSV Nord Bank Arena, kandang klub Hamburg SV di Jerman pada tanggal 12 mei 2010.

Lazio di Europa League
Lazio sendiri lolos ke play off Europa League setelah menjuarai Coppa Italia dengan mengkandaskan Sampdoria lewat adu penalti (7-6). Selain Lazio, tim Italia lain adalah Genoa dan Roma yang masing-masing menempati posisi 5 dan 6 di Liga Domestik.
Lazio akan memulai petualangannya di format baru UEFA pada tanggal 20 dan 27 Agustus. Siapa lawan Lazio di play off akan diketahui di sekitar tanggal 17 Juli 2009. (idr)

Uji Coba : Lazio – ASD Vastogirardi 17-0 (7-0)

Lazio – ASD Vastogirardi 17-0 (7-0)

Guna menghadapi Juventus di partai terakhir seri-a nanti, Rossi mencoba beberapa pemain muda saat uji coba terakhir.
Tuia, Sevieri, Faraoni, Perpetuini serta Mendicino sukses memperlihatkan kemampuan mereka di partai uji coba tersebut.

Lazio :
Babak pertama:
Carrizo, De Silvestri, Diakitè, Tuia, Kolarov; Lichtsteiner, Ledesma, Matuzalem, Foggia; Kozak, Del Nero. All.: D. Rossi


Babak Kedua :
Muslera, Faraoni, Siviglia, Rozenhal, Radu (25' Perpetuini); Sevieri, Brocchi, Dabo, Meghni, Mauri; Mendicino.


ASD Vastogirardi:
Avino, Nuoscio, Antinone, De Lellis, Pellegrino; Carpagna, Santangelo, Cipriano, Di Rosa; Amicone, De Lucia. Pelatih : Palazzo

Scorer :
Babak pertama :
3', 24', 37' Kozak, 17' Foggia, 19' Del Nero, 31' De Silvestri, 36' Lichtsteiner.
babak kedua :
6', 10', 45' Sevieri, 12', 19' Brocchi, 23' Meghni, 29' Faraoni, 36', 39 Rozenhal, 37' Mendicino.

Zarate : Terbaik dari yang terbaik

Talenta Argentina, Mauro Zarate menjadi pemain paling kunci terbaik yang ada di seri-a musim ini. Mauro Zarate 19 kali menjadi pemain kunci yang membawa timnya meraih kemenangan, tidak ada pemain dari 7 tim italia yang akan bermain di eropa musim depan yang melebihi prestasi Zarate ini.

Zarate berhasil mencetak 16 gol musim ini , 13 gol dicetaknya di seri-a dan ia juga berhasil menciptakan asist-asist yang penting buat rekannya.

Berikut daftar pemain (dari tujuh tim terbaik Italia) yang menjadi Man of the match di timnya :

• Zarate, 19 kali
• Ibrahimovic, 14 kali
• Frey, 14 kali
• Milito, 14 kali
• Totti, 11 kali
• Pato, 9 kali
• Delpiero, 6 kali

Jadi, wajarlah kalau Zarate disebut terbaik dari yang terbaik. Penampilan yang ia tunjukkan dan gol yang ia ciptakan telah membuktikan bahwa Zarate adalah pemain terbaik.

Parma Lazio bersaing mendapatkan Battaglia

Sebastian Alejandro Battaglia, Gelandang Argentina berusia 28 tahun dengan passport Italia ungkapkan bahwa dirinya akan meninggalkan klubnya Boca Junior.
Masa depannya adalah berada di Italia, Parma dan Lazio bersaing mendapatkan si pemain. Keputusan pemain yang telah lama membela Boca ini untuk keluar dari tim adalah adanya ketidak beresan dalam manajemen Boca Junior. Hal itu membuatnya tidak lagi kerasan di Boca.
"Tidak ada masalah dengan rekan setimku, tetapi memang ada sesuatu yang membosankanku" ucap battaglia, "Saya telah bermain untuk Boca sejak lama sekali, dan telah memenangkan banyak gelar. Saya tidak bisa menerima ada pemain yang digaji lebih besar dari saya. Saat ada sesuatu yang berjalan salah,keputusan para pemimpin patut dipertanyakan. Saya berharap sesuatu yang beda dari Boca, dalam keadaan seperti ini saya tak bisa bertahan."
Parma yang baru saja kembali ke seri-a setelah degradasi ke seri-b bersaing dengan Lazio yang memang sejak lama mengamati perkembangan Battaglia dan Rossi sendiri mengakui keinginannya untuk memboyong gelandang tengah dengan mobilitas tinggi ini.

Di Canio kandidat pelatih Celtic

Paolo Di Canio menjadi salah satu kandidat pelatih klub Glasgow Celticm tim yang pernah dibelanya sebelum kembali ke Lazio.
"Untuk saya, menjadi pelatih Celic akan menjadi hal yang luar biasa." Ucap Di Canio "Saya ingin kembali ke Celtic untuk memimpin klub, ini akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan."

Gordon Strachan telah mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Celtic beberapa hari lalu, Di Canio sebagai mantan pemain yang memang selalu memberikan 100% kemampuannya dalam membela suatu klub menjadi kandidat penggantinya.

Bila Di Canio benar-benar menjadi pelatih Celtic, semoga saja ia berhasil disana atau mungkin mendapatkan pelajaran dan pengalaman dalam melatih suatu klub. Lalu setelah itu ia kembali ke Pasukan biru langit untuk memimpin Lazio menuju kejayaan.Semoga saja, meski kemungkin menjadi pelatih Lazio sangat kecil karena antara Lotito dan Di Canio ada perbedaan pandangan.

Kolarov untuk Serbia

Pelatih Serbia, Radomir Antic telah memanggil Aleksander Kolarov untuk melengkapi daftar 23 pemain yang dipanggilnya untuk menghadapi tantangan Austria dan Kepulauan Faroe.

berikut daftar 23 pemain :

Kiper : Vladimir Stojkovic (Sporting Lisbona), Vladimir Disljenkovic (Metalurh Donetsk), Bojan Isailovic (Genclerbirligi)
Belakang : Branislav Ivanovic (Chelsea), Nemanja Vidic (Manchester United), Ivica Dragutinovic (Siviglia), Neven Subotic (Borussia Dortmund), Antonio Rukavina (Monaco 1860), Aleksandar Lukovic (Udinese), Ivan Obradovic (Partizan Belgrado), Aleksandar Kolarov (Lazio)

tengah : Dejan Stankovic (Inter), Zdravko Kuzmanovic (Fiorentina), Nenad Milijas (Stella Rossa), Gojko Kacar (Hertha Berlino), Milos Krasic (CSKA Mosca), Bosko Jankovic (Genoa), Milan Jovanovic (Standard Liegi), Miralem Suljemani (Ajax)

depan: Nikola Zigic (Racing Santander), Marko Pantelic (Hertha Berlino), Danko Lazovic (PSV Eindhoven), Dragan Mrdja (Vojvodina Novi Sad).

Muslera tidak ada dalam daftar tim Uruguay

Oscar Tabarez, pelatih dari tim Uruguay telah memanggil 25 nama pemain yang akan dibawanya untuk menghadapi Brazil dan Venezuela. Yang mengherankan adalah dalam daftar tersebut tidak adanya nama kiper utama Lazio saat ini Fernando Nestor Muslera.
Padahal musim penampilan Muslera bisa dibilang sangat konsisten bahkan di FInal Coppa Italia lalu Muslera menjadi pahlawan Lazio dengan berhasil menahan 2 tendangan penalti lawan yang membawa Lazio menjuarai Coppa Italia untuk kelima kalinya setelah terakhir pada tahun 2004.

Transfer : Barreto untuk Lazio?

Edgar Barreto, Gelandang tengah Reggina asal Paraguay mengaku telah lama dipantau oleh Lazio. Ia berucap " Saya tahu Lazio mengikutinya sejak beberapa waktu lalu."

Barreto juga berharap Reggina bisa menurunkan harga jualnya yang menurutnya terlalu mahal "8 juta terlalu mahal untuk harga transferku, Aku yakin Reggina bisa menurunkan harga hingga 5-6 juta. Tahun-tahunku bersama Reggio Clabria? Saya minta maaf atas Degradasi ke seri-B."

Lotito : Saya tidak pernah menjual pemain

Tentang Pandev
Saat wawancara dengan Tuttosport, Lotito mengungkapkan beberapa fakta bahwa dirinya tidak akan menjual Pandev ataupun Kolarov.
Lotito berkata bahwa tidak pernah ada proposal dari AC Milan ataupun Juventus untuk mentransfer Pandev dari Lazio. Ia menambahkan bahwa dirinya tidak menjual pemain kecuali pemain tersebut yang menginginkan keluar dari Lazio, contohnya Massimo Oddo ke AC Milan, Mudingayi ke Bologna, serta Valon Behrami ke West Ham United.

Tentang Iaquinta
Lotito mengaku dirinya tertarik kepada Iaquinta bila memang Pandev akan ditukar dengan salah satu pemain Juventus. Menurutnya tidak ada satupun pemain yang Juve yang membuatnya tertarik kecuali Iaquinta.

Milan mendekati Pandev

Berita keinginan Pandev tuk pindah dari biru langit kembali mencuat, kini selain Juventus yang bakal menjadi targetnya, kini Ac Milan juga ikut serta dalam perburuan.
Milan terlihat sangat tertarik terhadap sosok Pandev dan mereka sedang mencoba menjajaki proses transfer dengan pertukaran antara Pandev dengan Marco Boriello.

Totti : Bela Lazio

Orang yang paling di segani di publik Rioma merda dan Kapten sekaligus bintang AS Rioma Merda Francesco Totti ternyata pernah menjadi bagian dari Klub Olahraga Lazio, Totti sewaktu mudanya sempat membela Lazio di sektor renang selama dua tahun.

Lazio selanjutnya : Rencana untuk para pemain

Meski seri-a sendiri belumlah berakhir, Namun rencana dan program untuk kedepan harus segera dibuat.

Sosok pelatih musim depan masih menjadi misteri, kepastian Rossi keluar ataukah bertahan masih belum pasti. Ada sekitar 57 pemain yang berada dalam kontrak bersama Lazio, didalamnya ada pemain inti, pinjaman, dan pemain muda yang menunggu kepastian selanjutnya. Lotito boleh berbangga dengan semua ini, ia berucap "Saat pertama kali saya datang, Lazio bahkan tidak memiliki sampai sembilan pemain." Memang saat itu Lazio dalam keadaan bangkrut dan sangat memprihatinkan.

Program awal :
Yang harus dilakukan adalah mempertahankan pemain yang menjadi kunci di musim ini, seperti Zarate hingga Muslera.
dan mencoba mencari ganti pemain yang mungkin akan keluar seperti Carrizo, Manfredini, dan Mauri. de Silvestri yang akan habis masa kontraknya tahun depan. Juga mengklarifikasi nasib Ledesma, dan Dabo apakah ia akan bertahan ataukah kembali ke Perancis. Inzaghi setelah operasi berakhir masih berharap bertahan disini.
Yang lebih penting lagi, adalah bagaimana dengan keinginan Pandev yang ingin pindah ke klub lain.

Rencana Pemain Primavera :
Sampai saat ini anak asuh Sesena masih berusaha untuk mengejar gelar juara, setelah itu baru diputuskan tentang kontrak. Pemain kelahiran 89 seperti Cinelli, Degre, Pisa de Monterosa dan pemain kelahiran 90' Mendicino, Tuia, Perpetuini, Kozak, Cavanda, Iannarilli, dan Mancini menunggu masa depan mereka akankah berada di tim senior ataukah akan dipinjamkan ke klub lain untuk mencari pengalaman?.

Pemain yang sedang dipinjamkan :
ada sekitar 18 pemain yang dipinjamkan Lazio keklub lain dimusim ini, dan mereka akan segera kembali. Pemain senior yang dipinjamkan saat ini antara lain Luciano Zauri, Ricardo Bonetto, Stephen Makinwa, Federico Chirico, Fabio Firmani, Roberto baronio, Manuel Belleri, dan Lonel Scaloni. Serta pemain muda seperti Lucas Correa gelandang yang mencetak 12 gol bersama Pro Patria. serta Quadri dan Artipoli yang meninggalkan skuad muda Lazio dimusim ini.

Fabrizio Patania
Corriere dello Sport

Primavera : Undian 8 besar

undian partai perempat final kompetisi Primavera 2008/2009 telah di lakukan, Lazio bertemu dengan Siena di perempat final nanti. Anak asuh Roberto Sesena tidak boleh meremehkan anak muda Siena, mereka sukses menundukkan Inter MIlan di 16 besar dengan agregat 2-2 namun berhasil mencetak gol di kandang lawan.
Elang muda sendiri sukses ke 8 besar setelah menghantam ALbinoleffe dengan agregat 3-1 dua gol dari Kozak dan satu gol dari Sciamanna.
Tim lain yang juga lolos adalah Juventus, Reggina, Udinese, Chievo, Genoa, dan Palermo. Juventus adalah tim yang mengalahkan anak muda Lazio di Piala Viareggio lewat adu penalti. Juventus sendiri lolos ke 8 besar dengan nilai sempurna menang 4-0 dikandang dan menang 4-2 saat tandang melawan Catania.

berikut jadwal selengkapnya :

De Silvestri : tak mau kembali di bangku cadangan

Salah satu produk asli Lazio, Lorenzo De Silvestri berucap bahawa dirinya masih ingin bersama tim yang membesarkannya, ia ingin terus di Lazio. Kontraknya tinggal satu tahun lagi namun ia berharap ia tidak akan berada di bangku cadangan di musim-musim selanjutnya.
Memang musim ini Lorenzo kalah bersaing dengan pemain baru Lichtsteiner yang juga berposisi di bek kanan. Lictsteiner bemain luar biasa dan menjadi salah satu bintang Lazio dimusim ini, ia juga menjadi salah satu pemain yang berhasil menjalankan tugasnya menjadi eksekutor tendangan penalti di babak Final Coppa Italia.
Semoga saja pelatih Lazio selanjutnya bisa memberikan jalan keluar agar Lichtsteiner tetap bisa memberikan kontribusinya kepada Lazio tanpa harus membuat Lorenzo De Silvestri duduk di bangku cadangan, ataukah kita harus rela melihat pemain binaan biru langit terbang ke klub lain.

Maradona kembali tak panggil Zarate

Entah apa yang dipikirkan Maradona, pelatih timnas argentina tersebut kembali tidak memanggil pemain yang menjadi pahlawan Lazio di Final Coppa 2009 lalu, Mauro Zarate.

diantara 26 pemain yang dipanggil untuk menghadapi Kolombia dan Ekuador pada tanggal 6 dan 10 Juni tersebut hanya Carizzo yang dipanggil oleh Maradona dari tim biru langit, Zarate tampaknya harus kembali bersabar untuk debutnya di timnas Argentina.

Hal ini jelas bukan hanya membuat kecewa Zarate sendiri namun juga para tifosi Lazio yang kini banyak mengidolakan wonderkid dari Argentina ini.

Zarate mungkin masih harus memperlihatkan kemampuannya bersama Lazio untuk membuktikan bahwa dirinya pantas bersaing bersama Diego Milito, Messi, Tevez serta Aguerro.

Pandev : Ingin pengalaman baru

Agen dari Pandev mengkonfirmasi bahwa kliennya sudah tidak betah di Lazio dan berniat untuk pindah ke klub lain untuk mencari pengalaman baru. Lotito sendiri mengatakan akan terus berusaha untuk mempertahankan Pandev.

Saat ini Pandev diminati oleh beberapa klub seperti Juventus, Fiorentina, Tottenham, Hamburg hingga Arsenal.

Sosok Pandev memang sangat dibutuhkan untuk Lazio, penampilannya di musim ini pun tidaklah mengecawakan ia berhasil menjadi top skor di Coppa Italia dan membawa Lazio menjuarai Coppa untuk kelima kalinya.

Primavera : Maju ke Perempat Final

LAZIO VS ALBINOLEFFE 2-1

Anak muda Sesena sukses menghajar Albinoleffe di Formello dengan skor 2-1, Kozak kembali menjadi momok bagi pertahanan Albinoleffe. Satu gol lagi dicetak oleh Sciamanna yang masuk menggantikan Ricci di babak kedua.
Kemenangan ini membawa Lazio muda ke babak 8 besar kompetisi Primavera.

Lazio:
Degre, Faraoni, Tuia, Cinelli, Luciani, Sperati, Tamale, Sevier (19'st, Troisi), Kozak, Mendicno (84'st, Pisa Di Monterosa), Ricci (68', Sciamanna)

Albinoleffe:
Nodari, Askling, Pianetti, Saturdays, Ferri, Maino, Daffara (16st, Bianchetti), Gerona, Beretta, Corradi, Esposito (23'st, Ceresoli) Bianchetti (42'st, Colonetti)

Scorers:

28'pt, Kozak (Laz). 26'st, Geroni (Alb). 45st, Sciamanna (Laz)

berikut hasil selengkapnya :

Squadra #1	Tot.	Squadra #2	Andata	Ritorno
Siena	2 - 2 (gfc)	Inter	1 - 0	1 - 2
Treviso	2 - 3	Reggina	2 - 1	0 - 2
Empoli	4 - 5 (dcr)	Chievo	1 - 1	1 - 1
Napoli	5 - 7	Genoa	3 - 1	2 - 6
AlbinoLeffe	1 - 3	Lazio	0 - 1	1 - 2
Udinese	3 - 2	Roma	3 - 0	0 - 2
Catania	2 - 8	Juventus	2 - 4	0 - 4
Palermo	3 - 3 (gfc)	Sampdoria	1 - 0	2 - 3

Next Lazio : Tugas Lotito menjaga permata-permata sang Elang

Meski boleh dibilang Lazio musim ini tidaklah begtiu sukses di seri-a musim ini, tengok sajalah daftar klasemen seri-a sekarang betapa posisi Lazio sekarang tidak memungkinkan untuk dibilang luar biasa. Untuk menuju Eropa saja Lazio akhirnya harus mengandalkan kemenangan di Piala Coppa karena dengan menjuarai coppa, Lazio akhirnya bisa lolos otomatis ke Kejuaraan Eropa.

Namun untuk dibilang mengecewakan jelas tidak mungkin, dibanding musim lalu yang tanpa satu pun gelar, lazio boleh berbangga hati karena musim ini telah menambah satu gelar yaitu Juara Coppa Italia.

Selain ada satu hal yang menarik di musim ini, Lazio dengan pelatih Delio Rossinya berhasil membuat para pemainnya yang dianggap tak memiliki nama, kini menjadi incaran klub-klub besar Eropa. tengok saja sosok Goran Pandev dan Alexander Kolarov yang sampai kini terus didekati Juventus, Del Silvestri yang masih dikaitkan dengan Fiorentina, Rocchi yang sempat diminati Mourinho, Carizzo yang meski bermain buruk musim ini masih diincar klub semacam Atletico dan klub-klub asal argentina, sampai pemain muda Lazio seperti Mendicino yang di incar Arsenal. Dan yang paling fenomenal jelas sosok Mauro "Maurito" Zarate yang musim ini menjadi icaran klub-klub top eropa.

Lalu sudah puaskah Lazio?

Tidak musim ini belum berakhir, terutama untuk Lotito. Lotito harus bersiap untuk kompetisi berikutnya. Kompetisi di jeda kompetisi, kompetisi disaat para pemain beristirahat, ya kompetisi memperebutkan para pemain yang dianggap pantas untuk terus berseragam biru langit.

Kompetisi tersebut disebut transfer pemain, Lotito harus menjaga permata-permatanya tersebut dari para klub-klub besar yang merasa memiliki uang banyak dan merasa yakin akan dapat dengan mudah mendapatkan pemain yang diinginkan.

Pemain seperti Zarate, Kolarov, Pandev dll, jelas menjadi incaran mereka. Lotito di uji kemampuannya sebagai seorang presiden, ia harus bisa membuat dan mengambil keputusan yang tepat, dan semoga saja hatinya masih biru langit.

Bila Lotito menginginkan uang, sudah pasti ia akan melepas pemain yang jadi incaran. Namun bila menginginkan masa depan Lazio yang cerah, para pemain itu wajib untuk dipertahankan dan tentunya diperlukan penambahan di sektor-sektor yang dibilang titik lemah Lazio.

Seperti janji Tare, semoga saja gelar coppa adalah awal dari kebangkitan era baru generasi emas Lazio setelah era 1974 dan 1999. Dan akan ada gelar-gelar yang lainnya, semoga saja!

Salam Laziale,
Forza Lazio.......

Zarate the best in Roman

Mauro Zarate menjadi pemain yang mendapatkan gelar sebagai pemain yang paling disukai oleh publik seantero kota Roma, namun sayangnya Zarate tidak hadir saat penganugerahan gelar tersebut yang diberikan langsung oleh Gubernur kota Roma Alemanno di aula Palazzo Wedekind di Piazza Colonna.
Dari pihak AS Rioma Merda, Mexes terpilih sebagai penerima anugerah tersebut.
Mexes juga mengakui bagaimana hebatnya sosok seorang Zarate musim ini... We see the goal that was in the derby "kita semua melihat golnya pada saat derby, dia dapat menyatu dengan cepat, ia sangat bagus meski sangat individualis." (il tempo)

SERI -A : Lazio vs Reggina 1-0

LAZIO 1 VS 0 REGGINA

Lazio (4-4-2): Carrizo, De Silvestri, Diakitè, Rozenhal, Kolarov; Lichtsteiner, Ledesma, Dabo (12’st Meghni) Foggia (2’st Mendicino); Pandev, Zàrate (20’st Kozak).

Cadangan : Muslera, Tuia, Radu, Perpetuini. All.: Rossi

Reggina (3-5-1-1): Puggioni, Cirillo, Valdez, Lanzaro; Vigiani (10’st Ceravolo), Carmona, Barreto, Barillà, Costa (5’st Corradi); Cozza (21’st Adejo), Brienza.

Cadangan : Marino, Alvarez, Viola, Hallfredsson. All.: Orlandi

Menuju Lazio vs Reggina : Perkiraan Formasi

5 pemain muda dibawa oleh Delio Rossi sisa pertandingan kompetisi akan di jalani Rossi untuk memberikan kesempatan para pemain masa depan Lazio.



Lazio 4-4-2

1 Carrizo,
29 De Silvestri, 16 Tuia, 87 Diakité, 32 Radu
2 Lichtsteiner, Ledesma 24, 23 Meghna, 17 Foggia,
Zarate 10, 19 Pandev.

cadangan :
86 Muslera, 22 Rozehnal, Kolarov 3, 6 Dabo, 99 Perpetuini, 90 Mendicino, Kozak 20


diskualifikasi : Brocchi


cedera : Inzaghi, Manfredini, Rocchi, Mauri, Matuzalem, Del Nero

wasit : Andrea Gervasoni di Mantova

Menuju Lazio vs Reggina : Pemain muda unjuk gigi

Roberto Sesena pelatih tim Primavera berbicara kepada CorriereDelloSport dia berucap bahwa ada 5 pemain muda berbakat lazio yang berpotensi dimainkan oleh Delio Rossi, saat Lazio berhadapan dengan Reggina malam ini.

mereka adalah :

Faraoni,
salah satu pemain belakang muda yang memiliki kekuatan fisik yang bagus serta teknik yang bagus. Keunggulannya adalah kemampuan versatilenya yang membuatnya mampu bermain diposisi mana pun di lini belakang Lazio, kanan, kiri atau depan mampu dijalaninya dengan baik.

Perpetuini,
Pemain muda yang menunjukkan kualitasnya dimusim ini, pemain tengah masa depan Lazio, Sesena sangat terkejut dengan apa yang diperlihatkan pemain ini saat melakukan debutnya di seri-a diminggu kemarin.


Tuia,
Untuk menilai seorang Tuia, cukup melihat hasil dari kurikulumnya untuk mengerti bahwa dia memiliki talenta besar untuk masa depannya. Alessandro adalah pemain belakang yang sangat bagus, seorang pemain dengan teknik dan taktik yang luar biasa. Menurut Sesena pemain ini sudah siap untuk debutnya bersama Lazio.

Mendicino,
Topskor di Primavera Lazio dengan 15 gol, pemain yang telah memulai debutnya bersama Lazio. sempat menjadi incaran Arsenal. Mendicino mungkin belum waktunya menjadi tim inti Lazio namun jalan kesana akan segera tercapai bila ia konsisten.

Kozak,
Pemain baru yang datang di awal musim ini, Kozak mengalami peningkatan sejak bergabung bersama tim primavera Lazio. Tidak salah lagi, Kozak adalah pemain muda yang paling siap untuk tampil bersama tim senior.