Goyang tango Zarate vs Catania

, by idrayang

 
Pada partai melawan Catania, Zarate telah mencoba segala cara yang ia bisa untuk mencetak gol, namun sayang semuanya gagal dan salah satu sebabnya adalah penampilan apik sang kiper Catania di bawah mistarnya.

Salah satu aksi terbaik Zarate di perlihatkan ketika pertandingan berjalan 51 menit, mendapat bola dari Hernanes, Zarate dengan goyang tangonya berhasil melewati barisan belakang Catania, empat pemain di buatnya jatuh bangun untuk menghentikan liukannya.
Lima kali liukan lalu kemudian melepaskan tendangan lob ke arah gawang, meski lemah namun membuat kiper Mariano Andujar sempat mati langkah, namun ternyata tangan dari Andujar masih mampu menepis bola dan membuat Maurito gagal membuat salah satu gol indahnya.



Gol Zarate di Velez
Namun tahukah anda kawan Laziale, kalau sesungguhnya Zarate sebelumnya sudah pernah membuat gol seperti itu, gol tersebut di cetak Maurito ketika masih membela Velez Sársfield di Liga Argentina, pada tahun 2007.
Support Laziale...
Ketika itu Zarate mencetak dua gol ke gawang Belgrano, salah satunye lewat tendangan bebas dan satu lagi lewat goyang tango yang hampir sama ketika ia perlihatkan saat Lazio vs Catania.

berikut video goal Zarate vs Belgrano :







Dendam pribadi Brocchi kepada Inter Milan

, by idrayang

Gelandang pekerja keras Lazio, Christian Brocchi(34) mencurahkan isi hatinya tentang asal mula ia membenci Inter Milan kepada majalah Italia SPQR Sport.

Christian Brocchi memang sempat bermain untuk Inter Milan di musim 2000-2001, sebelum akhirnya hengkang ke musuh besar Inter Milan yakni AC Milan.

Dalam wawancara dengan majalah Italia SPQR Sport pada hari Senin, Brocchi menyatakan:

"Waktu saya di Inter adalah pengalaman terburuk yang pernah saya punya. Masalah saya dimulai ketika saya membutuhkan kembali operasi.

Para dokter mengatakan kepada saya bahwa karir sepak bola saya mungkin akan berakhir karena saya punya dua disk hernia di belakang saya.

Aku merasa sangat tidak sedih dan ingin menangis dan berteriak marah.

Support Laziale...

Aku berharap semacam dukungan dari pengurus klub Inter selama perawatan saya dan rehabilitasi, tapi tak ada yang muncul dan tak ada yang peduli. Sebuah klub sepakbola seharusnya merawat pemainnya.

Aku mulai membenci Inter itu dan itulah sebabnya saya bergabung dengan AC Milan tahun berikutnya.

Setelah saya pulih. .... Walaupun saya bisa kembali untuk bermain, Saya harus mengubah gaya bermain saya. Operasi ini benar-benar membuat saya menjadi lambat, sejak saat itu, aku tidak bisa berlari seperti dulu.

Saya memutuskan untuk mendapatkan lebih banyak latihan fisik dan membentuk otot lebih karena itu adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan karir saya hidup.

Saya kehilangan kecepatan, tapi saya berhasil menutupinya.

Setiap saya bermain melawan Inter, ini adalah pertempuran pribadi bagi saya.

Saya sangat menanti untuk pertandingan ini dengan mereka ".

Brocchi Balboa!!!

Well said! We need players like him showing "Non Mollare Mai" style.
Never stop running. Never stop trying. Never stop fighting. This is what Non Mollare Mai all about. Forza Brochhi. Thank you for the passion.


Review : Lazio 1 vs 1 Catania

, by idrayang


Lazio kembali kesulitan meraih kemenangan atas tamunya Catania, meski memegang penuh kendali permainan dan memiliki segudang peluang namun penyerang Lazio lagi-lagi terlihat mandul dan hanya mampu berbagi angka 1-1.

Lazio 1 v 1 Catania

Lazio bahkan harus tertinggal lebih dulu setelah sundulan Matias Silvestre pada menit ke-44 tak mampu di hadang oleh Fernando Muslera. Lini belakang Lazio memperlihatkan kelemahan mereka menghadapi umpan lambung dari lawan, dan membuat Silvestre dengan mudah menceploskan bola ke gawang.
Support Laziale...
Beruntung, Biancoceleste tak tinggal diam dan mampu menyamakan kedudukan sesaat sebelum peluit turun minum berbunyi, melalui Hernanes. Melalui sebuah serangan balik, Hernanes mendribling bola ke gawang Catania, ketika hampir memasuki gari kotak penalti ia langsung menembakkannya dan masuk ke sudut kanan bawah gawang meski sempat di tepis oleh Mariano Andujar namun kerasnya tendangan Hernanes membuat bola tetap meluncur masuk ke gawang.

Babak kedua sebenarnya Lazio tetap mengendalikan permainan, aksi-aksi dari Hernanes dan Zarate benar-benar membuat publik Lazio sempat yakin si biru langit akan menang. Peluang terbaik di miliki oleh Zarate ketika aksi individunya berhasil melewati beberapa pemain Catania, Zarate dengan khasnya melepaskan tendangan lob namun sayang penampilan apik Mariano Andujar membuat usaha tersebut gagal.

Meski terus menekan dan gencar melakukan tendangan langsung, hasil tetap imbang 1-1 dan membuat Lazio gagal mendekatkan diri ke pimpinan klasemen AC Milan yang sebelumnya imbang oleh Sampdoria. Lazio tetap di posisi kedua dengan nilai 27 beda 3 poin dengan AC Milan.


Scoring Summary

Lazio Catania
Hernanes (45')Matías Auguste Silvestre (44')

Match Stats

Lazio                                 Catania
17(6) Shots (on Goal) 8(5)
13 Fouls 13
11 Corner Kicks 2
9 Offsides 2
62% Time of Possession 38%
1 Yellow Cards 2
0 Red Cards 0
4 Saves 5




Susunan pemain:
Lazio:
Fernando Muslera; André Dias, Giuseppe Biava, Stefan Radu, Stephan Lichtsteiner; Cristian Ledesma (Francesco Matuzalem 66), Christian Brocchi, Stefano Mauri (Pasquale Foggia 66), Hernanes; Sergio Floccari (Tommaso Rocchi 84), Mauro Zárate

Catania:
Mariano Andujar; Christian Terlizzi, Matías Auguste Silvestre, Pablo Alvarez, Alessandro Potenza; Cristian Llama (Mariano Izco 53), Pablo Martìn Ledesma, Marco Biagianti, Giuseppe Mascara (Raphael Martinho 53), Alejandro Gómez; Takayuki Morimoto (Mirko Antenucci 74)


Support Laziale...

Preview : Lazio vs Catania

, by idrayang


Lazio Punya Peluang

Lazio kehilangan salah satu bek andalannya Giuseppe Biava karena cedera sedangkan Catania kehilangan bomber mautnya Maxi Lopez dikarenakan skorsing, kehilangan kedua pemain membuat sedikit berkurang kekuatan masing-masing tim. Biancoceleste lebih beruntung mengingat Lazio memiliki banyak pengganti Biava, sosok Stendardo dan Diakite masih bisa diandalkan untuk menggantikan Biava sedangkan Catania jelas kesulitan tanpa Maxi.

Pertemuan terakhir kedua tim di musim 2009/2010 berakhir kemenangan untuk Catania, meski saat itu bermain di Olimpico, Lazio gagal memanfaatkan posisi sebagai tuan rumah, dan membuat posisi mereka makin terpuruk. Di musim itu Lazio berada di masa sulit, terpuruk di papan bawah dan terancam degradasi.

Gol di partai itu bahkan di buat oleh Maxi Lopez, pemain yang sempat didekati oleh Lazio di jeda transfer musim lalu. Kini pemain tersebut absen dalam partai ini meski begitu Lazio tak boleh lengah.

Kini posisi Lazio berada di papan atas klasemen sedangkan Catania berada di papan tengah, Lazio kini pun sulit di taklukkan di kandang.
Namun begitu Lazio patut mewaspadai Catania mengingat di rekor pertemuan mereka Lazio lebih banyak kalah kalah menjamu Catania, dari 19 kali bertemu di Olimpico, Lazio hanya mampu menang 5 kali dan kalah 8 kali sisanya imbang.

Lazio Matches Win Draw Lose
Overall
38 11 13 14
Home
19 5 6 8
Away
19 6 7 6
Catania Matches Win Draw Lose
Overall
38 10 15 13
Home
19 8 7 4
Away
19 2 8 9

Di pertandingan ini Edy Reja akan mencoba untuk membuat Lazio lebih menyerang, Hernanes, Zarate dan Mauri di berikan kesempatan untuk lebih banyak melakukan shooting sekaligus memberi umpan-umpan matang kepada Floccari.

Kesempatan untuk mendekati AC Milan memang terbuka lebar setelah Milan hanya imbang melawan Sampdoria. Saingan lain Juventus pun tertahan oleh Fiorentina dan memberikan Lazio peluang untuk menjauhi mereka.

Pencetak gol terbanyak di pertemuan Lazio vs Catania

Goal Scorer
Soccer Team Goals
Tommaso Rocchi
Lazio
3 Goals
Giuseppe Colucci
Catania
3 Goals
Gionatha Spinesi
Catania
2 Goals
Goran Pandev
Lazio
2 Goals
Michele Paolucci
Catania
1 Goals
Pasquale Foggia
Lazio
1 Goals
Jorge Andres Martinez
Catania
1 Goals
Julio Cruz
Lazio
1 Goals
Gaston Maxi Lopez
Catania
1 Goals
Sebastiano Siviglia
Lazio
1 Goals



Support Laziale...

Review Coppa: Lazio vs Albinoleffe 3-0

, by lazio4ever


Tumpulnya lini depan Lazio
Lazio berhasil lolos ke babak 16 besar Coppa Italia setelah menyingkirkan tamunya Albinoleffe dengan skor 3-0 yang akan mempertemukan dengan Ass Rioma. Ini adalah derby ke-2 bagi Lazio setelah pada pertemuan pertama Lazio kalah menyakitkan dengan skor 0-2 atas gol-gol Rioma dari titik putih.

Support Laziale...

Pertandingan dimulai dari kick off Lazio langsung menggebrak pertahanan dari Albinoleffe. Pada menit ke 15 Lazio mendapatkan tendangan bebas. Garrido yang menjadi eksekutornya berhasil merobek gawang dari Albinoleffe. Gol indah dengan tendangan melengkung dapat menaklukkan Layeni dan merubah skor menjadi 1-0. Gol itu adalah gol perdana Garrido untuk Lazio.

Menjelang berakhirnya babak pertama Lazio menambah keunggulan menjadi 2-0 hasil gol yang dicetak oleh Guglielmo Stendardo. berawal serangan dari sisi kiri pertahanan Albinoleffe, Foggia mengirimkan umpan silang ke arah jantung pertahanan lawan. Bola mengarah ke Diakite, namun dia membiarkanbola lolos yang kemudian disambut oleh Stendardo yang datang dari belakang bek lawan.

Setelah berulang-ulang kali menggempur pertahanan lawan akhirnya Lazio dapat menambah keunggulan hasil gol dari Del Nero menyambut umpan lob dari El Tata Gonzales. Del Nero dengan dingin menceploskan bola ke gawang Layeni hanya dengan 2 sentuhan saja bahkan bola belum sempat menyentuh tanah. Clinical finish from Del Nero.




read more

Preview Coppa: Lazio vs Albinoleffe

, by idrayang


Menanti Tarian Lazio Kedua

Menghadapi Albinoleffe di lanjutan Coppa Italia kemungkinan besar Edy Reja akan memasang kembali para pemain yang belum mendapat kesempatan beraksi di seri-a dengan mencoba pake 4-3-1-2.


Lazio VS Albinoleffe
Berni menjadi palang terakhir menggantikan Muslera di bawah mistar gawang, Stendardo bakal berduet dengan Diakite sedangkan posisi bek sayap dipastikan untuk Garrido dan Scaloni. Di lini tengah Ledesma yang di partai melawan Parma tidak bermain full memiliki kesempatan menjadi pengatur ritme permainan, ia akan ditemani oleh Bresciano dan Gonzalez dimana kedua pemain tersebut telah mencetak gol pada partai Lazio sebelumnya di coppa italia melawan Portogruaro.
Support Laziale...
selebrasi menari usai Gonzalez mencetak gol untuk Lazio

Foggia diberi kepercayaan untuk menjadi playmaker menggantikan peran Hernanes sedangkan duet lini depan menjadi milik Kozak dan il capitano Rocchi, khusus bagi kedua penyerang ini, partai Lazio vs Albinoleffe menjadi kesempatan untuk mereka memperlihatkan kemampuan mereka kepada Edy Reja agar mendapat kepercayaan sebagai starter di seri-a. Terlebih bagi il capitano yang merasa menginginkan kembali menjadi pemain yang di butuhkan dalam tim.

Semoga saja Lazio kedua (sebutan pemain cadangan Lazio) kembali menari seperti yang telah mereka lakukan ketika melawan Portogruaro. FORZA LAZIO!!



read more

Eto'o absen melawan Lazio

, by idrayang

 
Inter Milan dipastikan tanpa Samuel Eto'o ketika bertemu dengan Biancoceleste di pekan ke 15 seri a pada 3 Desember mendatang. Eto'o dihukum tiga partai tidak boleh bermain oleh FIGC karena melakukan tandukan kepala seperti Zidane kepada pemain Chievo Bostjan Cesar, selain itu Eto'o juga di denda sebesar €30,000.
Support Laziale...
Tanpa kehadiran Eto'o di partai Lazio vs Inter ini merupakan salah satu keuntungan untuk Lazio, Eto'o telah mencetak dua gol di tiga partainya melawan Lazio. Satu gol di cetak ketika Lazio mengalahkan Inter Milan di Super Coppa Italia dan satu lagi ketika Lazio dikandaskan Inter Milan 1-0 di partai seri a 2009/2010.

Kini tanpa Eto'o setidaknya tugas untuk lini belakang Lazio menjadi sedikit ringan, namun Inter Milan tetaplah lawan sulit bagi Lazio, tetap waspada dan terus kompak, FORZA LAZIO!!! (pict. daylife)

Melawan Parma, Lazio banyak membuang peluang

, by idrayang

lini serang Lazio membuang banyak peluang
Ketika menghadapi Parma di laga seri-a Lazio tercatat mendapatkan 9 kali peluang emas untuk mencetak gol, 5 kali tendangan ke gawang, 8 kali tendangan yang jauh dari sasaran serta 6 tendangan yang berhasil di blok lawan.

Untuk catatan seperti itu, dengan hanya mampu mencetak 1 gol Lazio, berarti telah membuang banyak kesempatan yang membuat Biancoceleste gagal terus menempel ketat AC Milan.

Masalah ini timbul karena lini depan Lazio yang jauh dari top form, meski Floccari sukses mencetak gol penyeimbang namun setelah itu para penyerang Lazio lebih banyak menyia-nyiakan peluang.

Mauro Zarate terlihat begitu berhasrat mencetak gol namun rasa ingin mencetak gol tersebut malah membuat dirinya terlihat egois dan akhirnya mandul dipertandingan tersebut, percobaannya berkali-kali menemui jalan buntu. Meski begitu semangatnya patut di beri jempol.

Hanya saja pasukan elang terlihat kurang sabar dalam memainkan bola dan tampak terburu-buru dalam menciptakan sebuah gol. Hasil ini sempat membuat kecewa Edy Reja yang menilai para pemainnya seharusnya mampu membawa pulang tiga poin bila melihat peluang sedemikian banyak didapat oleh Lazio. Semoga dipertandingan berikutnya Edy Reja bisa membuat para pemainnya lebih sabar dalam mengatur ritme permainan dan membuat mereka tidak membuang banyak peluang.





Support Laziale...

Review Parma vs Lazio 1-1

, by lazio4ever

Parma 1 v 1 Lazio

 Lini depan kurang garang, Lazio hanya dapatkan 1 poin di kandang lawan.
Pada pekan ke 13 ini saat bertandang ke kandang Parma, I Bianccoceleste hanya dapat meraih 1 poin hasil imbang 1-1 dengan tuan rumah dan gagal menjaga jarak dengan pimpinan klasemen AC Milan. Jarak poin sekarang melebar menjadi 3.
 
Menurut sang pelatih Reja, selama 90 menit pertandingan Lazio bermain baik dan bagus dengan tempo tinggi pada lapangan yang keras. tapi dia juga kurang puas terkait dengan kurang tajamnya lini depan yang hanya dapat menciptakan 1 gol padahal telah mendapatkan setidaknya beberapa peluang emas untuk mencetak gol. "Jika Anda bermain, Anda harus bisa memastikan tiga angka bisa menjadi milik Anda dan kami tak bisa melakukannya. Kami sedikit membuang-buang waktu.Dengan melihat posisi di klasemen, kami masih boleh senang dengan apa yang sudah kami dapatkan dan apabila kami bisa fokus pada laga per laga, saya tak melihat alasan kenapa harus khawatir dengan peluang meraih scudetto,", Ujar Reja kepada Sky Sports, Senin (22/11).

Sang striker Sergio Floccari menambahkan,"Bagaimanapun, dalam sepakbola terdapat juga tim lawan, dan tak mudah tampil di lapangan yang keras. [Tapi] jika kami sedikit lebih tajam di depan gawang, kami mungkin bisa mengamankan kemenangan, dan kami harus belajar dari hal ini."
 
Support Laziale...

Jalannya pertandingan :

menit 23 umpan silang dilepaskan oleh pemain pengganti Angelo. bola dapat ditanduk oleh Crespo ke arah tiang jauh, 1-0 untuk parma.


menit 48 Lazio akhirnya dapat menyamakan skor menjadi 1-1. Gol dicetak oleh Sergio Floccari menyambut tendangan sudut yang dilakukan oleh Zarate. bola disundul ke arah tiang jauh namun sebelum masuk gawang bola sempat mengenai bek Antonelli. kedudukan menjadi 1-1.

Satu menit kemudian Wasit meniup peluit tanda babak pertama berakhir.

Babak kedua dimulai dengan peluang didapat oleh Crespo menerima umpan dari Bojinov namun masih belum membahayakan gawang muslera.
Biancoceleste juga memiliki peluang, dua kali dalam beberapa menit Mauro Zarate mendapat peluang yang sayangnya harus gagal. Hernanes juga mendapat kesempatan melepas tendangan dari dalam kotak penalti namun tendangannya melenceng tipis dari gawang.

menit 71 Hernanes keluar dan digantikan oleh Ledesma

menit 75 Biava ditarik keluar karena bermasalah dengan ototnya dan posisinya digantikan oleh Diakite.

menit 81 Pergantian Mauro Matías Zárate Tommaso Rocchi

beberapa menit sebelum pertandingan berakhir Matuzalem melepaskan tendangan spekulasi dari jarak jauh yang memaksa Kiper Mirante menjatuhkan diri untuk menjaga gawangnya.

Sampai peluit panjang berbunyi Lazio dan Parma hanya berbagi angka 1-1.

Hasil ini membuat Lazio kini terpaut tiga angka dari AC Milan yang berada di peringkat teratas. (idr/yuhan - pict by daylife.com)

Data pertandingan
Parma-Lazio 1-1

Pencetak gol: '23' Crespo (P), 48 Rocchi pt (P)


Parma (4-3-1-2): Mirante; Zaccardo, Paci, A. Lucarelli, Antonelli, Dzemaili ( 88' Dellafiore), Morrone (20' Angelo), Gobbi;, Crespo, Bojinov Candreva (57 'Marques). Cadangan : Pavarini, Feltscher, M. Pisano, Ze Eduardo.
Pelatih : Marino


LAZIO (4-2-3-1): Muslera, Lichtsteiner, Biava (75 'Diakite), Dias, Radu, Brocchi, Matuzalem; Hernanes (71' Ledesma), Floccari, Mauri, Zarate (81 'Rocchi).
Cadangan : Berni, Garrido, Bresciano, Foggia.
Pelatih : Reja


Wasit: Rizzoli di Bologna


Asisten: Tonolini dan De Luca

Scoring Summary
Parma Lazio
Hernán Crespo (23)Sergio Floccari (45)
Match Stats

Parma Lazio
Shots (on Goal) 14(4) 24(5)
Fouls 16 11
Corner Kicks 8 5
Offsides 3 1
Time of Possession 43% 57%
Yellow Cards 0 0
Red Cards 0 0
Saves 4 3
Match Information
Stadium: Ennio Tardini, Italy
Attendance: 14,062
Match Time: 14:00 GMT
Referee: Nicola Rizzoli


Preview : Parma vs Lazio

, by lazio4ever



Sang Elang Membidik Korban Berikutnya!!

Minggu, 21 November 2010 21:00:00 WIB, Stadio Ennio Tardini
Tim senior telah didahului oleh Juniornya dalam meraih kemenangan pada kompetisinya. Kemarin Primavera Lazio dapat memetik kemenangan atas tamunya Palermo. Namun pastinya sang senior tidak mau kalah dari junior-juniornya. Mereka berambisi meraih poin penuh dan tetap menempel pimpinan klasemen AC Milan yang pada pertandingan dini hari tadi meraih kemenangan 1-0 atas lawannya.

Parma  Lazio

Sembilan belas pemain dibawa oleh sang pelatih Reja untuk bertandang ke kandang Parma. Dalam pertandingan ini ada yang berbeda dari biasanya yaitu Francelino Matuzalem disiapkan untuk menggantikan Cristian Ladesma yang akan memulai pertandingan dari bangku cadangan. Sedangkan sektor lainnya sama seperti biasanya,Reja masih mempertahankan Winning Team.
Kuartet lini belakang masih diisi oleh Litchsteiner-Biava-Dias-Radu untuk membantu sang portiere Muslera mengamankan gawangnya. Duet Brocchi dan Matuzalem akan menopang gelandang setang yang akan diisi oleh Floccari-Hernanes-Mauri serta ujung tombak diperankan oleh Zarate yang sedang dalam kondisi on-fire setelah pekan lalu mulai membuka kran gol nya serta mencetak assist pada gol yang dicetak Floccari. Mungkin ini berbeda dari biasanya karena Floccari yang akan bermain di belakang Zarate,namun mungkin pula ini adalah strategi dari Reja agar Zarate membombardir pertahanan Parma sedangkan Floccari bersiap dai lini kedua untuk melakukan finishingnya.

Support Laziale...

Perkiraan Formasi :

Parma (4-3-3): 83Mirante , 5 Zaccardo, 24 Paci, 6 Lucarelli, 3 Antonelli, 4 Morrone, 10 Dezemaili, 7 Candreva; 18 Gobbi, 86 Bojinov, 8 Marques.
Pelatih : Marino.
Cadangan : 1 Pavarini, 51 Dellafiore, 26 Pisano, 22 Ze Eduardo, 13 Angelo , 21 Giovinco, 9 Crespo

Out: Paloschi, Galloppa, Valiani
Suspended: Paletta
Warning: Valiani, Lucarelli

LAZIO (4-2-3-1): 86 Muslera, 2 Lichtsteiner , 3 Dias, 20 Biava, 26 Radu, 32 Brocchi , 11 Matuzalem, 6 Mauri , 22 Floccari, 8 Hernanes, 10 Zarate .
Pelatih : Reja
Cadangan : 12 Berni, 21 Diakite , 14 Garrido, 24 Ledesma , 23 Bresciano, 17 Foggia, 9 Rocchi

Out: Meghni
Suspended: tidak ada
Warning: Radu, Dias, Lichtsteiner

Wasit: Rizzoli di Bologna (Tonolini-De Luca; IV: Mazzoleni)

Head to head
Serie A Italia ‎(SA)‎ 14 Feb 2010 Parma 0 - Lazio 2
Serie A Italia ‎(SA)‎ 24 Sep 2009 Lazio 1 - Parma 2

5 pertandingan terakhir :
Parma
14 Nov 2010 Bari 0 - Parma 1 SA
12 Nov 2010 Parma 1 - Sampdoria 0 SA
7 Nov 2010 Napoli 2 - Parma 0 SA
31 Okt 2010 Parma 0 - Chievo 0 SA
24 Okt 2010 Parma 0 - AS Roma 0 SA

Lazio
14 Nov 2010 Lazio 2 - Napoli 0 SA
11 Nov 2010 Cesena 1 - Lazio 0 SA
7 Nov 2010 Lazio 0 - AS Roma 2 SA
31 Okt 2010 Palermo 0 - Lazio 1 SA
28 Okt 2010 Lazio 3 - Portogruaro 0 CI

POKER AGAIN!! Primavera Lazio vs Primavera Palermo 4-0

, by lazio4ever



Pasukan Elang Muda Terus Terbang
Tim yang dipimpin oleh Bollini pada pekan ini dapat memetik 3 kemenangan, setelah menang atas primavera Lecce di kompetisi junior serta dalam derby melawan primavera ass Rioma, tim pimavera kembali mengamuk dengan membobol 4 gol tanpa balas.
Pada pertandingan ini ada kejutan dari Bollini yaitu memasukkan nama Kozak ke dalam tim yang akan bertanding karena striker ceko U21 itu tidak dibawa oleh Reja,pelatih tim senior Lazio, dalam perjalanan ke kandang Parma.

Jalannya Pertandingan
menit 3 perpetuini melakukan tendangan pojok yang diteruskan oleh tendangan dari cavanda namun bola melayang diatas mistar gawang palermo.

menit 6 kembali Perpetuini melakukan sepak pojok disambut dengan sundulan Crescenzi.GOOOLLLL ,tandukan bek Lazio itu membuka skor menjadi 1-0

menit 26 Palermo membalas, namun tembakan Ardizzone dapat dijinakkan oleh Berardi

menit 35 tendangan bebas oleh Perpetuini dilanjutkan dengan sepakan Cinque namun bola melebar ke sisi gawang Palermo

paruh pertama pertandingan ditutup dengan keunggulan 1-0 hasil gol yang dicetak Crescenzi pada menit ke 6
babak kedua dimulai dengan pergantian pemain di kubu Lazio, Di Mario keluar digantikan dengan Zampa. Dengan pergantian pemain ini Lazio berubah dengan memakai pola 4-3-1-2 dengan Perpetuini menjadi playmaker mendukung duet Cinque dan Kozak.
Pada menit-menit awal babak ke-2 Lazio langsung menggebrak dengan sebuah tendangan dari adekele dan Cinque beberapa menit setelahnya namun masih belum menemui sasaran

menit 66 Perpetuini berhasil menipu bek palermo dan kemudian melepaskan tendangan yang dapat menaklukkan Di Gregorio. skor pun berubah menjadi 2-0 untuk Lazio.

menit 71 Trombetta masuk menggantikan Cinque.

menit 83 Perpetuini melakukan tendangan bebas dan bola tersebut dapat disundul oleh Kozak yang merubah skor menjadi 3-0

Pesta gol belum usai, beberapa menit setelah itu,tepatnya pada menit ke-87 Capua mengirimkan umpan silang dan umpan silang tersebut berhasil dimanfaatkan oleh pemain pengganti,Trombetta, untuk menutup pesta gol pada pertandingan ini.

menit 92 wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

dalam waktu 2x45 menit itu tim Primavera Lazio mendominasi laga dan hanya memberikan 2 kesempatan menembak bagi lawan serta menciptakan banyak peluang. Namun dari semuanya Perpetuini lah yang layak menjadi bintang, dia melakukan peran yang sempurna dalam mendukung duet striker.

Dengan bertambahnya pengalaman bertanding tentunya pasukan Elang Muda ini akan sanggup menggantikan peran para senior untuk berjuang menggapai kejayaan Lazio. FORZA LAZIO!!!

Support Laziale...

Data pertandingan :
Lazio (4-3-3): Berardi; Cavanda, Pantano, Campoli, Crescenzi (86' Vilkaitis); Adeleke, Capua, Perpetuini; Cinque (71' Trombetta), Kozak, Di Mario (46' Zampa).
Cadangan : Cima, Denè, Lanni, Monteforte. Pelatih. Bollini.

Palermo (4-4-2): Di Gregorio; Fricano, Silvestri L., Acquah (71' Mercanti), Maniero; Prestia, Vassallo (57' Maltese), Ardizzone, Pieri; Nappello (83' Piazza), Cristofari.
Cadangan : Ippolito, Di Mercurio, Silvestri A., Mineo. Pelatih. Beruatto

Wasit : Ceccarelli di Terni
Gol : '6 Crescenzi, '66 Perpetuini, '83 Kozak, '87 Trombetta)
Kartu Kuning : Adekele, Kozak (Lazio), Fricano, Prestia (Palermo)


Daftar pencetak gol primavera sampai giornada 10: Ceccarelli 6, Cinque 4, Perpetuini 2, Kozak 2, Trombetta 2, Zampa 1, Campoli 1, Crescenzi 1

Profil Laziale Indonesia : Adrian Chaniago

, by idrayang

Adrian Chaniago, Presiden LI

Untuk kali ini dan seterusnya indieLaziale memiliki satu artikel khusus untuk mengulas tentang profil para Laziale di Indonesia, dan untuk profil pertama kita awali dari Bung Adrian Chaniago yang saat ini menjabat sebagai Presiden Lazio Indonesia kedua menggantikan Bung Johan Maputra.

 Perkenalan Lazio
Sebelum menjabat sebagai Presiden LI, Bung Ian (begitu biasa di sapa) menjabat sebagai Ketua Lazio Indonesia Region Bekasi, lahir di Palembang dan kemudian menetap di Bekasi, ia mengaku mencintai Lazio sejak masih duduk di bangku SMP.

"saya mulai mengikuti perkembangan lazio sejak tahun 98,waktu itu saya masih kelas 3 SMP dan pada saat melihat permainan lazio serta warna kostumnya yang biru langit saya langsung terpukau, dikala teman2 sekolah saya lebih memilih tim-tim bertradisi juara seperti milan,juve,inter,MU dan sebagainya saya lebih memilih Lazio sebagai tumpuan hati saya"
ungkap sang Presiden kepada indielaziale.

Tahun 2000 adalah tahun emas bagi para pecinta Lazio di Indonesia karena saat itu Lazio berhasil meraih scudetto untuk kedua kalinya, begitu pula bagi bung Ian, kenangan saat menanti scudetto melalui drama yang sangat panjang membuat kecintaannya semakin dalam. Namun sekali lagi Bung Ian memastikan bahwa ia mencintai Lazio bukan karena prestasi yang diraih Lazio.

"walaupun setelah masa kejayaan itu lazio mulai redup karena utang yg menumpuk sampai harus berjuang di zona degradasi tapi justru disitulah seni dalam mencintai klub bola..menerima klub itu apa adanya." ungkap bung Ian.

Tahun Lazio scudetto menjadi tahun pertama pula Pak Pres mengenal komunitas Lazio di Indonesia, pertama ia bergabung di milis lazio-indonesia@yahoogroups.com disana ia hanya menerima berita-berita tentang Lazio hingga tahun 2007 ia mencoba aktif melalui chating via yahoo messenger.

Dan memang bung Ian inilah yang paling sering dan rajin membuat acara conference atau chating bareng antar Laziale Indonesia via YM. Setiap hari siang, sore atau malam tak pernah absen untuk meramaikan aktifitas Lazio Indonesia melalui conference. Dan setiap ada Laziale yang baru join di milis tersebut tak lupa bung Ian langsung meng-add ke untuk menjadi teman di YM, tak heran daftar teman Laziale di YM-nya hampir mencapai 700 teman!

Ketika ditanya siapa pemain Lazio yang di sukainya, Pak Pres berucap "Sejujurnya saya tidak mempunyai pemain favorit di klub ini, saya lebih melihat ke kebersamaan tim dan nasib yang menaungi tim ini..tapi jika diharuskan memilih saya menyukai pemain veteran Veron sebagai pemain yg sudah tidak aktif lagi di lazio dan Hernanes sebagai pemain yg aktif d lazio..kedua pemain itu memberi warna bagi tim lazio di eranya masing-masing"


Tak lupa Pak Presiden juga menilai permainan Lazio musim ini.

Musim ini Lazio sedang berada dalam kondisi bagus, ditangan Edy Reja  permainan Lazio lebih terlihat dinamis dan kokoh dlm pertahanan. Reja benar-benar mencuci otak dan mengubah mental permainan lazio sehingga pemain lebih santai pada saat bermain. Tidak tergesa-gesa dan tahu kapan harus menyerang dan bertahan. Di lini belakang sejak masuknya Dias dan Hernanes permainan lazio benar-benar berubah, blunder-blunder yang tidak perlu sangat jarang terjadi.
Support Laziale...
Di lini tengah duet Mauri-Hernanes mengingatkan dengan duet Veron-Stankovic di jamannya dimana sangat dominan menguasai lini tengah dan sesekali membantu pertahanan. Di lini depan duet flo-zarate merupakan duet terdahsyat setelah Salas-Vieri dan Lopez-Crespo. Flo-Zarate saya pikir masih mengeluarkan 50% kemampuan mereka. Jika kita melihat performa Flo di Atalanta dan Zarate pada waktu musim pertama di Lazio maka saya yakin mereka akan menjadi kandidat kuat capocanonieri Seri A.

Dari teknik permainan sendiri Reja lebih mengutamakan efisiensi dan efektivitas serangan. Jika jaman Rossi kita lebih sering melihat crossing-crossing dalam serangan Lazio, maka di jaman Reja lebih terlihat permainan ball possesion yang bersifat menunggu kelengahan lawan baru melancarkan serangan.

Kekurangan Lazio menurut Pak Pres ada pada pemain pelapis yang tidak mumpuni untuk menjadi alternatif ketika para pemain andalan Lazio mengalami kelelahan ataupun cedera, itu terbukti ketika Lazio harus takluk kepada Cesena yang notabene harusnya bisa dikalahkan oleh Lazio, namun tanpa Mauri dan Hernanes Lazio bermain di bawah form mereka.
Pak pres pertama dan kedua
Untuk pemain yang diharapkan mendarat di Lazio Pak Pres berujar
"Saat ini saya menginginkan lazio agar menambah pertahanan seperti Lugano dr fenerbache dan seorang gelandang bertahan untuk melapis brocchi seperti Bolatti atau pemain sekelas Lassana Diarra atau Essien..Untuk penyerang saya ingin sekali melihat Giuseppe Rossi bermain di Lazio atau Macheda"

Kini setelah menjabat sebagai Presiden LI harapan demi harapan pun di canangkan, target terbesar adalah membuat LI diakui oleh SS.Lazio Italia dan kemudian berharap bisa melobi untuk mendatangkan SS Lazio berkunjung ke Indonesia.
mewakili LI saat memberi bantuan korban merapi melalui Slemania
"Salah satu motivasi saya di Lazio Indonesia ini adalah rasa kekeluargaan yang sangat besar yg saya rasakan semenjak saya mulai aktif di komunitas ini,dan motivasi inilah yang membuat saya ingin terus membangun komunitas ini sehingga dapat menjadi suatu wadah komunikasi antar laziale dan menjadi tugas saya sebagai Presiden Lazio Indonesia untuk mengemban tugas dan amanah yang sudah dipercayakan teman-teman dari seluruh Indonesia. Harapan saya ke depan komunitas ini semakin berkembang dan disegani oleh komunitas-komunitas lain baik di Indonesia maupun di seluruh Dunia..Seiring kebangkitan Lazio di Serie-A mari kita sambut kebangkitan Lazio Indonesia..!!" (idr)


News flash n market

, by lazio4ever

News flash
 Prandelli, pelatih timnas Italia, memuji benteng pertahanan Lazio, terutama duet Dias-Biava dalam mengawal pertahanan lazio yang sampai sejauh ini baru kebobolan 9 gol (4 diantaranya pinalti),terbaik setelah inter (kebobolan 7 gol).

 Lazio memburu bek asal portugal Fernando Meira,32 tahun, yang kontraknya akan habis di klub Zenith St Petersburg pada 11 Desember 2011.

 Mohamed Sissoko , Juventus 25 tahun, masuk dalam radar perburuan pemain untuk memperkuat barisan tengah Lazio yang hanya mempunyai Brocchi,Ladesma dan Matuzalem. Sebagai alternatif Moussa Sissoko, Toulouse 21 tahun , disiapkan dengan biaya tebusan sekitar 10 juta euro serta Xherdan Shaqiri ,pemain kidal asal Swiss berumur 19 tahun yang dapat menjadi investasi jangka panjang.

 Akibat menurunnya performa Rocchi dan masih dianggap kurang matangnya Kozak, Lotitto kembali melakukan perburuan kepada Hugo Almeyda, yang kontraknya tidak diperpanjang oleh klub asalnya Werder Bremen. Pemain lain yang coba diburu adalah Giuseppe Rossi yang berniat kembali ke ranah Italia dengan biaya kurang lebih 15 juta euro serta Luis Suarez dengan biaya tidak kurang dari 20 juta euro.

 Striker muda Libor Kozak tengah mempertimbangkan untuk berlabuh ke Bologna sebagai pemain pinjaman setelah di Lazio dia jarang mendapatkan tempat utama. Dalam wawancaraya dia berkata “Di Lazio ada persaingan ketat, sehingga jelas bahwa saya akan mempertimbangkan kemungkinan untuk pergi ke Bologna. Mereka tertarik pada saya. Saya tidak peduli tentang berjuang mendapatkan tempat atau tidak, bagi saya sangat penting untuk bermain, Bologna juga tim liga A dan solusiyang tepat bagi saya. Ini penting juga dalam pandangan tim nasional, namun ini hanya langkah sementara".

 Cristian Brocchi, gelandang yang pada pertandingan lalu melawan Napoli mengalami cedera, diragukan tampil saat melawat ke kandang Parma. Dia masih dalam penyembuhan cedera ototnya dan Francelino Matuzalem disiapkan pelatih Reja untuk menggantikan posisinya.

 Duo Lazio yang melakukan laga internasionalnya bersama Timnas Italia melawan Rumania, Stefano Mauri dan Cristian Ladesma, mendapatkan laga yang berat dengan hasil akhir 1-1. Ladesma yang melakukan debut timnas gagal bersinar dan menunjukkan permainan biasa-biasa saja dan akhirnya digantikan de rossi serta Mauri yang bermain 90 menit gagal bermain impresif karena selalu mendapatkan tekanan dari Torje dan gagal memberikan variasi dalam serangan seperti saat membela Lazio. (yuhan)

Support Laziale...

Review Lazio vs Napoli 2-0

, by lazio4ever

 Olimpia terbang Lazio menang..

Sang elang kembali terbang dan mencabik musuhnya!!!
Setelah berhenti pada saat derby, Olimpia kembali terbang menemani langkah Lazio. Pada pertandingan yang dilangsungkan di Olimpico Roma itu Lazio menjamu tamunya Napoli dengan kondisi yang kurang begitu baik akibat 2 kekalahan berturut-turut pada pertandingan sebelumnya yaitu pada Derby della Capitalle melawan Ass Rioma dan pada pertandingan tengah minggu saat bertandang ke kandang tim promosi Cessena. Namun Lazio dapat keluar dari tekanan dan meraih 3 poin setelah melibas Napoli dengan skor 2-0.

Lazio 2 v 0 Napoli

Jalannya pertandingan.
Pertandingan dimulai dan kedua tim langsung saling menggebrak untuk mendapatkan peluang mencetak gol pertama. Namun tercatat hanya tendangan voli Mauri menyambut crossing Zarate pada menit ke 6 masih dapat dihalau oleh Cannavaro dan tembakan lemah dari lavezzi dapat di blok Muslera dengan mudah.

Pada menit 15 Mauri melepaskan umpan jauh kepada Zarate yang telah bersiap mengadu sprint dengan Cannavaro. Lalu dengan 2 sentuhan saja Zarate dapat menaklukkan De Sanctis dengan tendangan mendatarnya ..GOOOLLL!!! 1-0 untuk Lazio.
Menit 32 Floccari yang menerima bola rebound dari bek Napoli yang menghalau tembakan Zarate masuk kotak pinalti dan dijatuhkan oleh Campagnaro. Namun wasit bergeming dan tetap melanjutkan permainan.
Menit ke 36 napoli mengancam dengan tembakan Lavezzi tapi digagalkan mistar gawang karena membentur pojok kiri atas gawang dari Muslera dan bola rebound diterima Cavani namun sang pemain sudah berada dalam posisi offside.

Menit 39 Brocchi yang bermasalah dengan ototnya harus keluar lapangan dan digantikan oleh Matuzalem.
45+3 wasit meniup pluit tanda berakhir babak pertama. Lazio unggul 1-0 atas tamunya Napoli

Kick off babak ke-2
Pada 10 menit awal babak ke 2 hanya ada beberapa peluang yang didapatkan kedua tim namun masih kandas.

Pada menit 60 Hernanes dan Zarate melakukan umpan satu dua yang sempurna. Dan sesaat sebelum Hernanes dijatuhkan oleh bek Napoli dia sempat menyodorkan kembali bola kepada Zarate yang kemudian memberi umpan ke Floccari. Tanpa kesulitan Floccari melakukan shoot lemah namun itu dapat mengecoh De Sanctis ..GOOOLLL!!! kedudukan 2-0 untuk Lazio.

Menit 67 Zarate berhasil menembus pertahanan Napoli dengan skill individunya namun tendangannya masih bergulir tipis dari mistar gawang Napoli.

Beberapa menit kemudian Lavezzi melepaskan tembakan namun belum menemui sasarannya
Menit 74 mauri keluar dan digantikan oleh Bresciano.
Menit 77 Zarate mencoba melepaskan diri dari kawalan pemain Napoli lalu melepaskan tembakan dan mengenai kepala dari Cannavaro. Bola tetap menuju ke gawang Napoli namun urung menjadi gol akibat digagalkan oleh mistar gawang.

Menit 86 Garrido masuk menggantikan Floccari. Ini adalah debutnya di Serie A.
45+3 wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dan kemenangan di petik oleh I Biancoceleste atas I Partanopei dengan skor 2-0.

LAZIO (4-2-3-1): Muslera, Lichtsteiner, Biava, Dias, Radu, Brocchi (39 'Matuzalem), Ledesma, Zarate, Hernanes, Mauri (74' Bresciano) Floccari (86 'Garrido).
DISP A: Berni, Diakite, Foggia, Rocchi..

Ternak Reja
Napoli (3-4-2-1): De Sanctis; Grava (63 'Sosa), Cannavaro, Campagnaro, Maggio (55' Zuniga), Yebda, Pazienza, Hamsik Vitale (Dumitru 78 '), Cavani, Lavezzi.
DISP A: Iezzo, Santacroce, Cribari, Blasi..


Wasit: Bergonzi di Genova (Romagnoli, Nicoletti, Rocchi)
Pencetak gol: 16 'Zarate, 61' Floccari
Kartu Kuning: Dias (Lazio), Grava, Campanaro, Sosa (Napoli)

Penonton: sekitar 30.000 (Tamu: 2.000 kira-kira)

PREVIEW Lazio vs Napoli

, by lazio4ever

Lupakan kekalahan,saatnya kembali terbang!!

Minggu, 14 November 2010, pukul 18.30 WIB, Stadion Olimpico Roma
Pada pekan ini Lazio akan menjamu Napoli di Olimpico Roma. Baik Lazio maupun Napoli saat ini berpeluang untuk merebut capolista apabila memenangi laga ini dan Milan kalah dalam derby della madoninna.

Lazio    Napoli

Dalam menghadapi Napoli, Lazio sedang mengalami tren menurun akibat 2 kekalahan berturut-turut dari rival sekota+wasit Ass Rioma dan tim promosi Cessena pada lawatan mereka di tengah minggu. Sedangkan dari tim lawan,Napoli, tim mereka dalam kondisi on-fire serta kemungkinan besar mereka turun dengan skuad utamanya minus walter gargano yang terkena hukuman.

Support Laziale...

Pada pertandingan ini Lazio akan kembali turun dengan kekuatan terbaiknya setelah beberapa dari mereka diistirahatkan pada partai melawan cessena. Muslera masih kokoh di bawah mistar gawang yang akan di bantu oleh kuartet bek Litch-Biava-Dias-radu. Lini tengah masih mengandalkan duet Brocchi yang mempunyai agresifitas serta pergerakan dinamis ke segala penjuru lapangan dan Ledesma yang mempunyai umpan-umpan yang taktis dalam membangun serangan. Striker tunggal Floccari akan ditopang oleh 3 gelandang serang yang akan kembali diisi oleh Zarate-Hernanes-Mauri.
“Dalam waktu 5 tahun di Napoli tidak akan bisa dilupakan. Saya banyak mendapatkan respek serta mempunyai ikatan kepada para penggemar. Tapi sekarang saya di Lazio, saya harus melakukan yang terbaik dan mendapatkan 3 poin”, ujar Reja dalam wawancaranya.

Masalah Zarate
Disisi lain ini akan menjadi pembuktian bagi Zarate atas performanya yang kurang meyakinkan pada partai lawan cessena dan akhirnya diganti oleh Alvaro Gonzales pada menit 70'. ada kabar yang mengatakan Zarate tidak senang atas pergantian tersebut dan kecewa pada Reja,sang pelatih, serta kabar lain yang menyudutkan Zarate.

Namun sang kakak, Sergio Zarate mengklarifikasi, " saya berbicara dengan Mauro kemaren dan dia sangat sedih, bukan atas pergantian yang diterimanya, tetapi atas kekalahan yang di derita atas Cessena". kabar tidak sedap ini pun diikuti oleh rumor penjualanan sang pemain pada bulan Januari, namun Presiden Lotitto langsung angkat bicara "Kami sekarang berada bulan November, tidak menjadi masalah saat ini, pasar dibuka pada bulan Januari, kami akan bicara . Sayangnya, semua pemain mengalami pasang surut, tapi saya yakin bahwa dia memiliki potensi besar dan akan menegaskan kembali lapangan".

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Serigo,sang kakak, "kami memiliki kontrak dengan Lazio dan sekarang kita belum dianggap ada alternatif. Namun, pembicaraan singkat dengan Lotito dan mencoba untuk memahami bagaimana hal meskipun saya tidak berpikir akan ada beberapa masalah, Mauro mencintai orang dan ingin tinggal di Roma Lazio ". Namun dari beberapa pertandingan ini Zarate belum dapat memenuhi ekspektasi dari pelatih Reja. Inilah saat paling pas untuk membuktikan kemampuan mu Zarate!!!
Perkiraan Formasi :

LAZIO (4-2-3-1): 86 Muslera,2 Lichtsteiner , 3 Dias, 20 Biava, 26 Radu, 32 Brocchi, 24 Ledesma, 6 Mauri , 8 Hernanes, 10 Zarate, 22 Floccari.
Cadangan : 12 Berni, 21 Diakite, 14 Garrido, 11 Matuzalem, 23 Bresciano, 17 Foggia, 9 Rocchi
Out: Stendardo, Meghni
Hukuman: tidak ada
Peringatan : Radu, Lichtsteiner

Napoli (3-4-2-1): De Sanctis 26, 2 Grava, 28 Cannavaro, 14 Campagnaro, 11 Maggio , 21 Yebda, 5 Pazienza, 18 Zuniga, 7 Lavezzi, Hamsik 17; 22 Cavani.
Cadangan : 1 Iezzo, 13 Santacroce, 25 Cribari, 80 Blasi, 3 Vitale, 77 Sosa, 12 Dumitru
Out: Lucarelli, Aronica, Dossena
Hukuman : Gargano
Peringatan: Hamsik, Lavezzi

Wasit: Bergonzi di Genova (Romagnoli, Nicoletti; IV: Rocchi)

Head to Head
Serie A Italia ‎(SA)‎ 3 Apr 2010 Lazio 1 - Napoli 1
Serie A Italia ‎(SA)‎ 22 Nov 2009 Napoli 0 - Lazio 0
Serie A Italia ‎(SA)‎ 8 Mar 2009 Napoli 0 - Lazio 2
Serie A Italia ‎(SA)‎ 26 Okt 2008 Lazio 0 - Napoli 1
Coppa Italia ‎(CI)‎ 18 Jan 2008 Napoli 1 - Lazio 1

Followers