The Best Goals Lazio 2009/2010 : video kompilasi

, by idrayang

Sebelumnya IndieLaziale membuat voting untuk dipilih oleh para Laziale yang manakah yang pantas menjadi gol terbaik Lazio di musim lalu.

Setelah berapa minggu berlalu, voting pun berakhir dan terpilihlah gol
terbaik itu. Lalu gol makah yg pantas di sebut gol terbaik musim lalu, berikut ini adalah video kompilasi gol-gol terbaik Lazio dari urutan 10 sampai 6.



Berikut daftar gol terbaik musim 2009/2010 versi Indielaziale
10. Gol Rocchi (Lazio vs Atalanta 1 - 0)
9. Gol Christian Brocchi (Livorno vs Lazio 1 -2)
8. Gol Stefano Mauri (Lazio vs Elfsborg 3 - 0)
7. Gol Aleksandar Kolarov (Lazio vs Genoa 1 - 0)
6. Gol Julio Cruz (Lazio vs Siena 2 - 0)

Masuk ke posisi 5 - 1, tercatat tiga gol dari Sergio Floccari masuk ke dalam 5 besar.



5. Gol Mauro Zarate (Lazio vs Elfsborg 3 - 0)
4. Gol Sergio Floccari (Lazio vs Napoli 1 - 1)
3. Gol sebastiano Siviglia (Lazio vs Fiorentina 1 - 1)
2. Gol Sergio Floccari (Genoa vs Lazio 1 - 2)

dan Gol terbaik adalah gol dari Sergio Floccari dimana gol terjadi di pekan terakhir melawan Udinese, gol terjadi lewat sepakan dari luar kotak Penalti oleh Floccari setelah sebelumnya melakukan sentuhan satu dua dengan Rocchi.

1. Gol Sergio Floccari (Lazio vs Udinese 3 - 1)
Support Laziale...


Sabatini dan pemain pilihannya

, by idrayang


Corriere dello Sport menyebut kegagalan Lazio dalam pasar transfer akhir-akhir ini membuat semakin terlihat kekosongan dalam tubuh Lazio.
Hilangnya sosok Walter Sabatini yang sejak dulu menjadi orang kepercayaan untuk masalah transfer pemain membuat Lazio tampak kesulitan di pasar transfer.
Water Sabatini menjadi sosok yang patut di ingat oleh publik Lazio, dialah seseorang yang sukses menciptakan aset-aset berharga Lazio. Kemampuannya dalam membaca talenta-talenta muda telah terbukti, sosok terakhir yang menjadi pembuktiannya adalah Aleksandar kolarov yang ditransfer CIty seharga 18 juta euro, padahal Kolarov saat itu dibeli hanya seharga 800 ribu euro dari klub OFK Belgrad. Ketika itu Kolarov diamati SAbatini saat Piala Eropa U-21.

Kolarov hanya satu dari sekian banyak pemain muda yang sukses dipantau oleh Direktur Olahraga yang kini bekerja untuk Palermo itu.
Pemain seperti Behrami yang di jual Lazio ke West Ham united seharga 5.5 juta lira dibeli Lazio dengan harga murah.
Fernando Muslera, kiper yang kini menjadi sorotan publik di Piala Dunia di ambil Lazio dengan harga dibawah standar, juga Stephan Lichtsteiner yang datang ke Lazio pada musim panas 2008 seharga 933ribu euro telah berubah dari seorang full back yang tak dikenal sebelumnya di liga Perancis menjelma menjadi salah satu bek kanan terbaik di Italia dan diminati berbagai klub.
Semua itu masih ditambah dengan pemain muda seperti Diakite, Radu serta beberapa pemain muda yang kini bersinar di Auronzo yakni Libor Kozak dan Cavanda adalah termasuk pantauan Sabatini.(Corriere dello Sport)

Support Laziale...


Pedro Vitorino Fernandes Rosario untuk Lazio

, by idrayang

Lazio sudah memastikan mendapatkan pemain belia penuh talenta asal Portugal bernama Pedro Vitorino Fernandes Rosario dari Benfica. Rosario akan ti kontrak selama tiga tahun dengan opsi penambahan selama 4 tahun.


Lahir di Portugal, 4 Februari 1994 Rosario adalah seorang petarung hebat dan memiliki kaki kidal yang mematikan. Ia termasuk dalam anggota U-16 Benfica yang berhasil menjuarai kejuaraan u-16 musim lalu.

Lazio telah mengikutinya sejak setahun terakhir, dan di setiap pertandingan ia selalu memberikan penampilan yang bagus.

Pemain muda ini adalah anak dari Jorge Rosario, mantan sayap kanan Benfica. Rosario akan bergabung bersama tim Primavera Lazio yang disana ada Dene pemain asal Afrika dan juga Vilkaitis asal Lithuania.

"Semua ini berjalan begitu cepat, setelah saya bermain di turnamen di Roma, Lazio mulai tertarik padaku. Setelah tahu kontrakku akan berakhir, Lazio menawarkan proposal yang dengan segera kami setujui." Ucap Rosario.

dengan talentanya sebagai pemain muda Eropa berbakat, semoga Pedro Rosario mampu mengasah dan menunjukkan kemampuannya di Lazio lalu kemudian segera naik ke tim senior. Kami menunggumu Rosario!!

Support Laziale...


Tragedi tewasnya ibu Barreto!!

, by idrayang


Beberapa kejadian terjadi di kubu Lazio di minggu terakhir ini, salah satu yang menyedihkan adalah kematian Ibu dari penyerang muda kita yakni ibu dari Gonzalo Barreto yang bernama Yanela Mastropierro 47 tahun.

Menurut Corriere Dello Sport, Ibu Barreto dikabarkan dibunuh oleh partnernya sendiri Ruben Pereira yang akhirnya membunuh dirinya sendiri di Montevideo. Di tubuh Yanela sendiri ada beberapa luka tusukan yang salah satunya sangat fatal di leher. Pihak berwenang sendiri belum mengetahui motif dari pembunuhan ini secara pasti.

Tragedi ini jelas membuat shock bagi Barreto yang masih berusia 18 tahun itu, Barreto akhirnya bersama ayahnya pulang ke Uruguay dan membuatnya absen saat Lazio melakukan friendly match melawan timnas Iran.
Saat meladeni Partai melawan Iran semua pemain mengheningkan cipta sebelum bermain dan menggunakan pita hitam di pergelangan tangan tanda berduka cita.

Bertahanlah Barreto.. !!!

Support Laziale...


Albin untuk playmaker Lazio?

, by idrayang


Reja mengatakan pola 3-5-2 yang dianutnya akan banyak berubah dan bertransformasi ke 3-4-1-2, dan bisa juga dengan alternatif menggunakan tridente namun dua second striker dibelakang Floccari. Untuk menggunakan pola itu, jelas Reja membutuhkan sosok playmaker yang bisa mengatur penyerangan dan memainkan ritme permainan.

Reja telah mengatakan bahwa Zarate tak bisa bermain di belakang penyerang sedangkan Mauri telah kehilangan sentuhan sebagai playmaker murni, setelah nama Eder, Hernanes sebagai pilihan untuk mengisi posisi itu, kini nama lain mencuat yakni Juan Manuel Albin.

Pemain bernomor punggung 10 ini bermain untuk klub Getafe dan ia berkwarganegaraan Uruguay, saat ini Albin yang berumur 24 tahun sedang mengurus passport Spanyol. Ia mempunyai kontrak yang akan berakhir pada tahun 2011, pemain ini bernilai 5-6 juta euro.

Albin besar di Montevideo Nacional sejak 2004 hingga 2006, dengan 64 main dan 24 goals. Setelah memenangi gelar Apertura (2004, 2005) dan satu Clausura (2006), musim panas 2006 dibeli oleh Getafe, dan sampai kini ia telah mengoleksi 75 caps dan 14 goals.
Support Laziale...


Sekilas transfer Lazio : Lazio kembali minati Acquafresca

, by idrayang


Setelah musim lalu gagal memboyong striker Genoa Acquafresca yang akhirnya memilih Atalanta, kini Lazio dikabarkan kembali mengincar striker muda italia itu. Bila Acquafresca benar-benar ke Lazio maka sudah dipastikan Reja akan memiliki pilihan luar biasa di barisan penyerang Lazio, dengan Floccari, Zarate dan Rocchi.


Sementara itu Kolarov kemungkinan besar nasibnya ditentukan sore ini, pihak Manchester City dikabarkan telah mulai lelah dengan negoisasi panjang dengan Lotito. Perwakilan dari MC akan hadir ke Italia dengan penawaran transfer sebesar 19 juta euro dengan tambahan bonus bila Kolarov sukses di MC dan MC lolos ke Liga Champion. Bila tidak ada kesepakatan pihak MC telah mencoba mendekati Maxwell dari Barcelona.

Bila Kolarov jadi pergi maka Reja menginginkan penggantinya adalah Antonelli dari Parma, kedua kubu dikabarkan telah sepakat dengan harga transfer sebesar 3.5 juta euro untuk kepemilikan bersama.

Pemain Lini tengah yang sedang di incar Lazio yakni Boateng dan Hernanes dikabarkan sulit didapatkan Lazio, Boateng saat ini masih menunggu kejelasan masa depannya, sementara Hernanes terlalu mahal bagi Lotito yang dipatok seharga 13 juta euro. Namun Tare akan segera kembali ke Brazil untuk kembali membicarakannya.

Sementara itu Kozak yang memperlihatkan kemajuan dan cukup mengesankan di pra season kemungkinan akan dipinjamkan ke Pescara atau Empoli, peminjaman Kozak ke Empoli jelas ada harapan untuk Lazio agar lebih mudah mendapatkan striker Empoli asal brazil yakni Eder.

Foggia saat ini masih di minati oleh klub asal Rusia, sementara itu nasib Pablo Pintos yang saat ini sedang melakukan trialnya bersama Lazio, meski mencetak gol di pertandingan uji coba Lazio kemarin, tapi sulit untuk dimiliki Lazio setelah dirinya tidak memiliki paspor uni eropa.

Bek kanan asal Swiss Lichtsteiner serta pemain baru Lazio asal Australia Marco Bresciano dipastikan akan berkumpul bersama tim besok.




Support Laziale...


Mauri akan pensiun di Lazio???

, by idrayang


Kisah perjalanan Stefano Mauri kemungkinan akan ditutup di Lazio, setelah Lotito memastikan akan segera memperpanjang kontrak pemain yang kontaknya akan segera berakhir pada 2011. Lotito akan segera menemui manager dari gelandang tengah Lazio ini dan diperkirakan akan menawarkan kontrak selama 3-4 tahun dan itu berarti Mauri akan menghabiskan karirnya bersama Lazio.


Support Laziale...


selamat tinggal SESENA selamat datang BOLLINI

, by idrayang

Alberto Bollini resmi menggantikan Roberto Sesena untuk menjadi pelatih tim primavera yang baru.

Bollini pernah melatih tim primavera lazio dari 1999 sampai 2004, Bollini sempat membawa Primavera Lazio menjuarai scudetto pada tahun 2001. Sebelumnya Bollini melatih fiorentina primavera.Bollini menandatngani kontrak selama dua tahun.


Support Laziale...


Brocchi bertahan di Lazio

, by idrayang


Gelandang tengah Lazio, Cristian Brocchi memastikan dirinya akan tetap berada hingga musim 2012. Brocchi telah menandatangani kontraknya dan takkan kembali ke AC Milan, Brocchi mengungkapkan bahwa dirinya bahagia bersama Biancoceleste.

Support Laziale...


Jersey Lazio 2010/2011

, by idrayang


Kemarin hari Sabtu tanggal 10 Juli 2010 PUMA ® meluncurkan seragam baru S.S Lazio untuk musim 2010/2011. Desain seragam sepenuhnya direnovasi dan berebeda dengan seragam musim lalu yang sempat dianggap desain terburuk PUMA ® untuk Lazio.
Seragam baru Lazio ini diharapkan akan melakukan debut pertamanya saat Lazio melakukan uji coba melawan Timnas Iran pada tanggal 21 Juli 2010,
PUMA ® telah bekerja sama dengan S.S Lazio sejak tahun 1998 dan kontrak mereka akan berjalan hingga 2014, Selama itu pula PUMA ® selalu menyediakan kaos seragam Lazio dengan desain yang unik dan menarik, dengan bahan kain dengan kinerja tinggi.

Lazio akan mendapat tiga model seragam yang berbeda, ketiga ini sama-sama mengambil dari tiga negara yang di sponsori oleh PUMA ® yakni Italia, Uruguay dan Pantai Gading. Diharapkan dengan seragam baru ini akan mengangkat prestasi Lazio yang sempat terpuruk musim lalu, PUMA ® jelas tidak menginginkan Lazio terpuruk hingga terjerat ke jurang degradasi mengingat Lazio adalah satu-satunya klub serie-a yang terikat kontrak dengan PUMA ®.
Ketiga seragam ini di buat dengan menggunakan teknologi yang disebut Powercat 1.10, teknologi yang pertama kali dipakai dalam pembuatan seragam Italia yang digunakan di Piala Dunia di Afrika Selatan. Teknologi in dikembangkan dengan memanfaatkan analisis 3D Motion Teknologi Powercat telah dikembangkan berkat Analisis Motion 3D, sebuah teknik ilmiah yang menangkap dan mempelajari pergerakan manusia dan memungkinkan untuk membuat produk yang membuat pemain melakukan gerakan-gerakan maksimal dengan menggunakan energi sekecil mungkin.

Seragam pertama
Desain mengikuti desain seragam Italia di Piala Dunia lalu, dengan warna kebanggaan biru langit sedikit garis putih di bagian lengan, terkesan simple namun elegan.

Seragam Kedua
Kostum kedua ini memiliki model seperti halnya Uruguay, namun kostum ini berwana hijau gelap ala militer. Seperti halnya kostum Uruguay di Piala Dunia 2010 kostum ini juga menggunakan kerah di lehernya.

Seragam Ketiga
Di kostum ketiga Lazio jelas tampil beda, bergaya ala Pantai Gading dengan kostum ketat Puma tampaknya berharap Lazio akan bermain lebih cepat dan lebih mengandalkan power.

Untuk seragam kiper Puma memberikan dua model, pertama seperti kostum kiper Italia yang agak ketat yang digunakan oleh Buffon di Piala Dunia 2010, satu lagi seperti yang biasanya digunakan oleh Muslera sebagai kiper Uruguay di piala Dunia 2010.

Support Laziale...


Siviglia "Lazio akan selalu di hatiku"

, by idrayang




Siviglia bek tengah Lazio selama 6 musim terakhir mengaku berharap bisa menghabiskan karir sepakbolanya bersama Lazio, namun ia juga mengerti bila akhirnya ia harus pergi ke klub lain musim depan.

Siviglia mengakui 6 musim bersama Lazio adalah kenangan yang indah, "Dua gelar yang kami raih setahun yang lalu membuat saya hidup kembali, juga babak kualifikasi di Liga Champion di musim ketiga saya."

Bersama Lazio ia memang mendapatkan kepercayaan penuh untuk menjaga lini belakang Lazio, berbeda saat ia di dua tim besar lainnya yang pernah ia bela yakni Ass Rioma dan Parma, di sana ia kalah saing.

Kedatangannya di Lazio adalah di musim 2004-2005, ketika itu ia dipinjamkan dari Parma, meski usianya 31 tahun ia mendapat tempat tim tim inti Lazio yang memang ketika itu lini belakang Lazio hanya menyisakan Fernando Couto, Paolo Negro dan Massimo Oddo. Pilar Lazio seperti Jaap Stam, Sinisa Mihajlovic dan Fabrizio Favalli telah hijrah ke klub lain.

Pemain yang bertugas sebagai kapten pengganti setelah Rocchi dan Ledesma ini pernah bersengketa dengan tifosi Lazio, tepatnya di musim lalu ketika ia melakukan selebrasi setelah ia mencetak gol ke gawang Torino, selebrasinya itu seperti menyindir para tifosi yang memang saat itu sedang kecewa dengan hasil yang di raih tim, namun Siviglia mengakui itu bukan maksudnya.

"Sebuah kesalahpahaman besar. selebrasi saya setelah mencetak gol ke Torino tidak kontroversi, saya hanya ingin meriahkan publik yang dalam masa sulit.. Sayangnya itu disalahpahami. Tapi gol saya tahun ini melalui tumit ke Fiorentina memungkinkan saya untuk melakukan selebrasi damai dengan tifosi Lazio."

Siviglia juga mengerti bila skuad yang ada memang terlalu berlebih, meski ia yakin di usianya yang sekarang ia masih berguna untuk lazio setidak untuk satu musim berikutnya. Lotito tampaknya tak akan memperpanjang kontrak pemain berumur 37 tahun ini, di lini belakang sudah ada Dias, Stendardo, Biava dan Radu yang notabene jauh lebih muda dari dirinya.

Partai melawan Udinese di Olimpico dimana Lazio menang 3-1 mungkin menjadi partai terakhirnya berserahgam Lazio, namun begitu Siviglia berkata "Lazio akan selalu dihatiku, meskipun jika bertemu sebagai lawan."



Support Laziale...


Profil Bresciano : sang Spartacus!!!

, by idrayang


Mark Bresciano telah resmi menjadi pemain Lazio untuk musim depan, menurut anda cukup mampukah Bresciano dengan usianya sekarang untuk membawa Lazio meraih hasil terbaik di musim depan atau setidaknya Bresciano mampu selalu menjadi pilihan utama di tim Edy Reja?? Sebelum anda menilainya ada baiknya kita melihat profil dari pemain yang satu ini.

Berikut profil dari Bresciano...


Bresciano besar di Rossaria (melbourne) Australia, ia adalah blasteran Ayah Italia dan Ibu seorang Australia. Karirnya dimulai di Bulleen Lions pada tahun 1995 di usia 15 tahun. reputasi Bresciano meningkat ketika ia terpilih dalam Australian Schoolboys squad yang melakukan tur pertandingan di Inggris pada tahun 1996. Di tahun 1997, ia menjadi pemain yang paling menonjol di timnas Australia muda di U17 World Cup, ketika itu ia mencetak 5 gol.

Pada akhir musim 1997 dan setelah menyelesaikan sekolah tinggi di Marcellin College, ia ditawari tempat di Australian Institute of Sport, di mana ia bertemu kembali dengan sobat masa kecilnya Vince Grella. Dia dan Vince Grella menerima kontrak dengan Carlton di Liga Sepak Bola Nasional (NSL) untuk musim 1997-98, tapi Bresciano terpaksa menunggu sampai minggu ke 17 untuk membuat debut NSL-nya. Dia kemudian memainkan setiap pertandingan untuk sisa tahun.

Bresciano membawa Carlton menempati posisi kedua, Bresciano mencetak gol di injury time untuk memenangkan semi final dan menempatkan klub ke FInal, dimana mereka kalah 2-1. Dia tinggal dengan Blues untuk musim 1998-1999, mencetak empat gol dalam 18 pertandingan. Pada tahun 1998 dan 1999, Bresciano membuat sejumlah penampilan untuk Australia dalam berbagai pertandingan di tingkat Under-20 dan Under-23 , termasuk FIFA World Youth Championship 1999, di mana Socceroos Muda gagal di babak pertama.

Petualangan di Italia
seperti banyak pemain Australia, Bresciano tertarik ke Eropa dan Italia menjadi pelabuhan berikutnya, bersama sobat kecilnya Grella, Bresciano memilih Italia, salah satu alasan karena mereka memiliki sebagian darah Italaia. mereka pun bergabung dengan Empoli pada tahun 1999, yang telah terdegradasi ke Serie B musim sebelumnya, dan menjadi pilihan reguler dalam tim pertama. Pada tahun ketiga Bresciano di klub, ia mencetak 10 gol dan membantu Empoli ke posisi keempat dan promosi kembali ke Serie A. Keduanya juga muncul beberapa kali di Australia Under-23 tim dalam membawa ke Olimpiade 2000, khususnya dalam persahabatan yang diadakan di Eropa.

Mereka berdua termasuk dalam tim untuk Olimpiade Sydney, meskipun Bresciano lebih banyak bermain sebagai pemain pengganti. Tahun berikutnya penampilannya di Olimpiade dihargai pemanggilan ke "Socceroos." Pada tanggal 1 Juni 2001, Bresciano menerima cap pertamanya untuk Australia dalam pertandingan Piala Konfederasi melawan Perancis, masuk sebagai pengganti pada menit 78 untuk Josip Skoko. Dia membuat lima penampilan lebih lanjut pada tahun itu untuk "Socceroos," termasuk pertandingan melawan Perancis di pertandingan persahabatan di MCG, lagi-lagi menggantikan Skoko sebagai pemain pengganti.

Pada musim panas 2002, ia bergabung dengan Parma sebesar € 7 juta, dan menjadi rekor biaya transfer terbesar pemain Australia. "Pindah ke Parma adalah perubahan besar dalam segala hal, bukan hanya uang, tetapi merupakan klub besar. Struktur klub, fasilitas, popularitas berarti Anda berada di bawah tekanan yang lebih banyak untuk mendapatkan hasilnya," katanya setelah penutupan musim. Meskipun ia terhambat dengan serangkaian cedera, 24 penampilannya di 2002-03 membantu Parma meraih posisi kelima dan tempat di Piala UEFA. Dengan Empoli yang akhirnya terdegradasi, Grella yang sobat kecilnya akhirnya pindah juga ke Parma. musim 2003–04 bersama Parma ia sukses mencetak 8 gol dari 33 penampilan, prestasi itu membuatnya melebihi para gelandang Serie A lainnya di saat itu. Bersama Parma ia merasakan manisnya karir di serie-a dan ia juga menjadi langganan timnas Australia.

Bersama Palermo
Musim 2006-2010 ia bermain untuk Palermo, 2 February 2007 menjadi hari kelam Bresciano ketika terjadi tragedi di luar stadion Catania vs Palermo, Bresciano terkena gas air mata ketika sedang melangsungkan pertandingan tersebut dan membuatnya absen di beberapa pertandingan baik untuk Palermo maupun Australia.

Setelah kembali dari Piala Asia, Bresciano menjadi target beberapa klub Inggris, salah satunya Manchster City yang sebenarnya telah berhasil mendapatkan Bresciano, Kontrak 5 tahun dengan sejumlah uang sebesar £5 juta telah disepakati dan ia pun telah berlatih dengan tim MC, namun transfer itu gagal karena MC memutuskan menunda pembayaran tersebut dan Bresciano pun kembali ke Italia Palermo.

Dengan manager baru Francesco Guidolin, Bresciano lebih banyak bermain dari bangku cadangan, namun kemudian ia berhasil mendapatkan kembali posisinya dibawah kepelatihan Davide Ballardini, bermain di posisi sayap dan sebagai penyerang lubang untuk rosanero.

Sekarang di Lazio
Kini bersama Lazio ia diharapkan bisa menampilkan performa terbaiknya dan mampu mengisi kekosongan lini tengah Lazio. Bresciano merupakan salah satu pemain sepakbola Australia yang paling berbakat dan memiliki insting tajam dalam mencetak gol. Dia biasanya bermain di sisi kiri lapangan tengah tetapi juga bisa bermain sebagai penyerang lubang. Bresciano adalah pemain serbaguna yang sering membantu dalam penyerangan dan pertahanan dan juga seorang specialis pengambil tendangan bebas.

Fakta Menarik

Salah satu hal yang menarik dan menjadi ciri khas dari seorang Bresciano adalah selebrasinya setelah mencetak gol, Pemain ini selalu melakukan gaya "Spartacus" yakni berdiri dengan tegak dimana tempat di mencetak gol sambil mengepalkan kedua tangannya kebawah dengan dagu tegap seperti layaknya seorang gladiator.

Satu hal lagi yang menarik dari si plontos ini adalah tentang pemain yang menjadi idola di masa mudanya dulu adalah Paul Okon, mantan kapten timnas Australia dan pemain Lazio di musim 96-99.

Untuk laziale Indonesia dengan bergabungnya pemain dari Australia jelas membuat kesempatan untuk melihat secara langsung permainan Bresciano terbuka lebih lebar, dengan syarat Bresciano yang notabene telah memasuki masa veteran tetap bermain di timnas Australia dengan begitu bila Indonesia kembali bertemu Australia dan bermain di Indonesia akan mungkin bagi kita bertemu dengan sang spartacus.

Data Bresciano
Position: Midfielder
Physical: 182 cm, 80 kg
Nationality: Australian
Date of birth: February 11 - 1980
Place of birth: Melbourne (Australia)

Professional career:

97-99 Carlton S.C
99-02 Empoli
02-06 Parma
06-10 Palermo

Total Serie A Games/Goals: 310/48
International Games/Goals: 57/11



Support Laziale...


Benvenuto Mark Bresciano!!!! (official)

, by idrayang

Akhirnya ada satu pemain yang telah resmi Lazio dapatkan di musim transfer kali ini, ss.lazio.it telah resmi secara official memastikan bahwa Bresciano telah menandatangani kontrak selama dua tahun, yang berarti Bresciano akan bersama Lazio hingga 2012 nanti.


Meski termasuk pemain veteran dan berusia tua, kehadiran Bresciano mungkin akan membantu Edy Reja dalam menerapkan strateginya. Bresciano termasuk pemain yang mampu bermain di segala lini. ia adalah pemain tipe versatile yang pintar dalam memainkan perannya saat diinginkan pelatih.

Benvenuto Mark Bresciano.


Support Laziale...


Zarate siap untuk musim depan

, by idrayang


Pelajaran tuk Zarate
Mauro Zarate ingin memulai kembali apa yang telah hilang darinya, setelah musim pertama yang mengesankan berubah menjadi musim kedua yang kelam. Kini penyerang asal Argentina itu tidak mau jatuh untuk kedua kalinya, untuk alasan tersebut ia pun telah berlibur ke negeri asalnya untuk menenangkan pikiran dan merecharge "baterai" nya.
"Pengalaman yang buruk membantu kita untuk mengerti akan kesalahan, Saya selalu berpikir bahwa tahun kedua di Italia akan sulit, tetapi sekarang saya tahu di mana kesalahanku dan aku tak ingin menyerah.


Timnas

Musim 2010/2011 ini tidak akan mudah untuk Zarate, namun akan menjadi pembuktian dirinya, Zarate harus kembali ke level seperti musim pertamanya di Lazio. Harapan bermain di level Internasional bersama negaranya pun kian terbuka, setelah di lupakan dari Argentina, kini dengan kemungkinan turunnya Maradona dari kepelatihan Argentina maka bukan tidak mungkin bila ia menunjukkan kemampuannya, ia bisa ditarik ke timnas Argentina.
Selain itu Italia pun sedang berpikir untuk memanggil dirinya yang memang memiliki dua kewarganegaraan antara Argentina dan Italia. Jadi musim depan benar-benar musim untuk Zarate membuktikan dirinya, kembali ke Real Mauro Zarate.


Support Laziale...


Muslera Menunjukkan Kelasnya...

, by idrayang




Setelah empat puluh tahun lamanya, akhirnya Uruguay memastikan langkah mereka ke semifinal Piala Dunia 2010 setelah menundukkan satu-satunya negara asal Afrika yang tersisa Ghana.

Lolosnya Uruguay tak lepas dari keperkasaan Muslera dalam menjaga gawangnya dari serangan-serangan lawan Uruguay.
Melawan Ghana, Muslera berhasil memblok dua tendangan penalti lawan di drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 hingga akhir perpanjangan waktu.
Aksi Muslera yang dengan membuat dua penyelamatan gemilang di adu penalti mengingatkan kita pada saat Lazio melawan Sampdoria di ajang Final Coppa Italia di mana partai itu juga berakhir dengan adu penalti dan Muslera melakukan dua kali blok tendangan penalti.
Dengan ini Muslera makin menancapkan prestasinya di kancah international, sampai babak perempat final tercatat Muslera hanya baru kejebolan dua gol.
Di Semi Final nanti Uruguay akan berhadapan dengan Belanda yang dengan menyakinkan mampu membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal 0-1 dari Brasil, Brasil sempat unggul 1-0 lewat gol cepat dari Robinho, namun di babak kedua Belanda bangkit dan membalikkan keadaan dengan satu gol bunuh diri dari pemain Brasil dan satu lagi dari Sneijder.

Support Laziale...


VIdeo Lucu ... dijamin sedikit ngakak

, by idrayang


Video lucu nih gan...

di video ini anda dipastikan akan tertawa akan setidaknya tersenyum kecil saat melihat tingkah seorang Emmanuel Eboue mencoba menjadi mata-mata dengan mencoba mendengarkan instruksi Pelatih Korea Utara kepada pemainnya.
Ekspresi Eboue dengan menganggukkan kepalanya, berlagak seperti mengerti arti ucapan dari Pelatih Korea Utara itu cukup membuat ngelak tawa anda akan membahana, liat saja di video juga terlihat asisten pelatih korea juga tertawa melihat tingkah Eboue, atau mungkinkah Pelatih pantai Gading sengaja menyuruh Eboue untuk belajar bahasa Korea untuk mengetahui strategi Korea??? siapa tahu.....




Support Laziale...


Lazio Indonesia live @ Radio MS TRI 104.24 FM

, by idrayang


Dear All Laziale,

Hari ini Kamis 1 Juli 2010, tepatnya jam 5 sore, persiapkan kopi atau teh manis dengan sedikit makanan ringan untuk menemani saatnya anda untuk mendengarkan siaran radio MS TRI 104.2 FM, karena pada saat itu akan ada siaran langsung tentang LAZIO INDONESIA, Di acara itu insyaAllah akan dihadiri para sesepuh (Founding Father) Lazio Indonesia yang memiliki jasa dalam membangun komunitas Lazio di Indonesia jadi jangan dilewatkan, yang mau gabung pada saat siaran bisa call ke line 021-5655921/22 atau sms ke 08558001042.
Bagi Laziale yang di luar Jakarta, gak usah bersedih karena masih bisa gabung bersama kita dengan cara live streaming di www.mstrifm.com.

Soo..Don't miss it guys...

FORZA LAZIO..!!
FORZA LAZIO INDONESIA..!!


Support Laziale...

Followers