Data Fakta Sampdoria vs Lazio

Data Fakta Sampdoria vs Lazio.

inilah beberapa data fakta yang ada di partai Sampdoria vs Lazio

Musim 1995-96 Partai Lazio kontra Sampdoria menghasilkan 15 gol dalam dua partai, dengan rincian 3-3 saat sampdoria menjamu Lazio dan kemenangan untuk Lazio 6-3 saat keduanya bertemu di Olimpico.

Partai ini akan menjadi debut Hernanes di Liga Italia dengan berseragam biru langit Lazio. Hernanes adalah salah satu pemain yang disebut-sebut akan menjadi bintang di kancah sepakbola eropa.
Support Laziale...
Kiper dan Gelandang Sampdoria yakni Gianluca Curci dan Stefano Goberti adalah mantan pemain didikan As Rioma, yakni musuh abadi Lazio.

Kiper Sampdoria Gianluca Curci telah menerima kemasukan gol dari para gladiator Lazio sebanyak 6 kali dari dua musim terakhir ketika membela Siena.

Terakhir kali Lazio menang atas Sampdoria di kandang lawan adalah September 2008, 4 pertemuan terakhir mencatatkan Sampdoria dengan 2 kemenangan dan dua hasil imbang.

Kemenangan telak Lazio atas Sampdoria terjadi pada musim 1997/1998, ketika itu Lazio sukses mempermak Sampdoria dengan total agregat 7-0 dari hasil dua kemenangan.

Salah satu andalan Sampdoria di lini belakang, yaitu Luciano Zauri yang bertindak sebagai full back kiri adalah mantan pemain sekaligus kapten Lazio yang sekali lagi harus kembali dipinjamkan ke Sampdoria.

SAMPDORIA vs LAZIO

Sampdoria vs Lazio

Sebentar lagi musim baru bagi Lazio akan segera hadir, harapan baru pun di limpahkan kepada skuad asuhan Edi Reja. Semua pasti setuju bahwa kita tak ingin kembali terpuruk seperti musim lalu, dengan beberapa nama baru di skuad harapan untuk lebih baik dalam permainan dan hasil semoga terealisasi.
Meski begitu lawan yang dihadapi pertama kali cukup sulit untuk dikalahkan tapi bukan tidak bisa dikalahkan, Sampdoria akan menjadi tuan rumah kala menjadi tim kebanggaan biru langit LAZIO, dipastikan partai ini akan menjadi partai ulet untuk Biancoceleste.
Sampdoria menyambut musim baru dengan uraian air mata setelah di permalukan oleh Werder Bremen yang menjungkalkan mereka di Liga Champion.
Pelatih Di Carlo punya satu target untuk menang kala menjamu Lazio selain sebagai pembangkit moral tim ini juga sebagai start bagu agar dapat meraih hasil seperti musim lalu, dimana mereka mampu nangkring di peringkat dua seri-a.
Namun Biancoceleste bukanlag Lazio seperti musim lalu, pasukan biru langit itu telah berganti kulit, dengan datangnya Hernanes dan sejumlah pilar lainnya, Lazio akan menghapus kekelaman musim lalu dengan lembaran baru di musim ini.
Support Laziale...
Seperti halnya saat menghadapi Werder Bremen, gol-gol dari Pazzini dan Cassano manjadi tumpuan Sampdoria, duet Italia ini akan ditopang oleh gelandang serang Guberti dan Semioli. Kemenangan memang akan menjadi target bagi Sampdoria, namun sejarah membuktikan bahwa sejak 2007 Sampdoria sendiri belum pernah menang saat membuka awal musim di stadion luigi ferraris.

Lazio vs Sampdoria 2009/2010

Lazio sendiri terakhir menang di kandang sampdoria pada September 2008. Namun dengan fisik yang lebih fresh dan keyakinan setelah kedatangan salah satu pemain yang dianggap calon bintang baru, Hernanes Lazio kini siap menghadapi partai pembuka, duet Hernanes dengan diola curva nord Mauro Zarate akan siap menopang striker tajam Floccari, belum lagi alternatif lain Tommaso Rocchi yang siap kapan saja untuk membobol Sampdoria.

SAMPDORIA (4-3-1-2):

85 Curci;
78 Zauri, 28 Gastaldello, 6 Lucchini, 3 Ziegler;
77 Semioli, 17 Palombo, 4 Dessena;
8 Guberti;
10 Pazzini, 99 Cassano.

Cadangan : (1 Da Costa, 23 Stankevicius, 26 Volta, 19 Cacciatore, 20 Padalino, 7 Mannini, 9 Pozzi)
Pelatih. Di Carlo

LAZIO (3-4-2-1):

86 Muslera;
20 Biava, 3 Dias, 26 Radu;
2 Lichtsteiner, 24 Ledesma, 11 Matuzalem, 81 Del Nero;
8 Hernanes, 10 Zarate;
22 Floccari.

cadangan : (12 Berni, 13 Stendardo, Cavanda, 6 Mauri, 32 Brocchi, 17 Foggia, 18 Rocchi)
Pelatih. Reja

Benvenuto Lega Calcio!!

Tak terasa akhir bulan ini Lega Calcio atau biasa dikenal di Indonesia dengan nama Liga Italia Seri-a akan segera bergulir lagi! Walau tak ada stasiun televisi lokal yang menampung dan menayangkan secara langsung, tapi intrik2 dan atmosfir liga italia, baik di lapangan maupun teras stadion selalu membuat saya rindu!
Harus diakui Liga Italia memiliki peranan penting dalam catatan sepakbola di hidup saya, disinilah saya mengenal klub yang kini menjadi kebanggaan dan favorit saya yakni SS. LAZIO, klub dengan warna kebanggaan biru langit dan lambang burung Elang dengan perisai dibawahnya.
Kenapa mencintai klub luar negeri bukan klub lokal?
Saya juga bingung kenapa harus mencintai klub luar negeri ketimbang klub lokal seperti Persija yang jelas-jelas klub kebanggaan kota kelahiran saya Jakarta. Untuk hal ini mungkin jawaban yang cocok adalah saya mencintai Sepakbola Indonesia tetapi saya tidak memiliki fanatik kedaerahan dengan sangat mencintai suatu klub dan membenci klub pesaingnya apalagi membenci supporter lawan seperti yang saya lihat akhir-akhir ini di dunia sepakbola Indonesia. Saya suka dengan Persib, Persija, Arema, Persipura ataupun Sriwijaya FC dll dan berharap Liga Indonesia bakal bisa seperti Liga Italia ataupun Liga besar lainnya. amin...
Kembali ke Liga Italia.
Partai pertama akan di langsungkan pada tanggal Minggu, 29 Agustus 2010, dengan partai-partai sebagai berikut :
Bari vs Juventus
Bologna vs Inter
Chievo vs Catania
Fiorentina vs Napoli
Milan vs Lecce
Palermo vs Cagliari
Parma vs Brescia
Roma vs Cesena
Sampdoria vs Lazio
Udinese vs Genoa
Support Laziale...
Mengingat Liga Italia tidak akan disiarkan oleh Stasiun lokal, maka mau tak mau nobar menjadi alternatif bagi para pecinta lega calcio, terutama mereka yang telah tergabung dalam suatu komunitas pecinta klub liga italia. Namun bagi mereka yang telah berlangganan tv berbayar yang menayangkan liga italia maka secara otomatis mereka mempunyai hak khusus untuk menonton langsung liga italia di rumah mereka sendiri. Tapi suasana nobar jelas lebih menarik bagi mereka yang lebih senang menonton bareng sambil bernyanyi dan berteriak keras mendukung klub kebanggaan mereka.

Untuk para pecinta Lazio, khususnya yang bertempat tinggal di Jakarta bisa menghadiri nonton bareng di D'nanta Bistro yang beralamat di Jl. Panglima Polim IX, No. 18 untuk infonya silakan klik disini NOBAR JAKARTA

Untuk Yogya bisa ikut nobar di NEW GEYJHEZZ (jl.selokan mataram pringgolayan no8). utara OUTLET BIRU LAMA. info klik disini NOBAR YOGYA

Jadi .. Benvenuto LEGA CALCIO!!!! FORZA LAZIO!!!!!!!!!!!!

Pandev Bunuh As Rioma

Goran Pandev berhasil menyelamatkan Inter Milan dari ketertinggalan setelah mencetak gol penyama kedudukan 1-1 melawan AS Rioma di babak pertama Piala Super Italia, Sabtu atau Minggu (22/8/2010) dini hari WIB. Sebelumnya, Rioma unggul lebih dulu melalui sontekan John Arne Riise di menit ke-21.

Pandev membuat Rioma merda kembali menjadi pecundang, Super Coppa yang musim lalu di pegang oleh Lazio kini beralih ke Inter Milan yang musim lalu di pecundangi oleh Lazio.







Support Laziale...

Runner Up Tetaplah seorang Pecundang!!

Satu gol mantan punggawa Lazio Goran Pandev dan dua gol dari Samuel Eto'o membuat As Rioma kembali hanya bisa menjadi runner up, kegagalan ini memperlihatkan jelas mental pecundang para pungga serigala ompong itu.

Musim lalu Lazio dengan perkasa menaklukan Inter Milan yang saat itu masih di latih the Special One, gol indah Rocchi dan gol hidung Matuzalem tak bisa di kejar oleh Inter yang mencetak satu gol lewat Eto'o.



Kini tetangga sebelah malah di buat tak berdaya oleh Inter dengan skor telak 1-3, meski Inter tertinggal lebih dahulu ketika John Arne Riise mencetak gol pembuka. Namun, perlahan Inter bangkit dan menguasai pertandingan. Goran Pandev menyamakan kedudukan sebelum dua gol Samuel Eto'o memastikan gelar pertama Inter musim ini.

Kemenangan tersebut menambah koleksi gelar Inter di ajang Supercoppa menjadi lima sekaligus bersanding dengan AC Milan sebagai tim pengoleksi gelar terbanyak di ajang ini. Sedangkan As Rioma? jelas mereka hanya pecundang... FORZA LAZIO!!!





Support Laziale...

Hernanes new Playmaker Lazio!!!

mungkinkah jawabannya adalah Hernanes??

"Lazio telah membuat mimpiku menjadi kenyataan, bermain di sebuah klub besar dengan antusiasme penonton yang luar biasa. Saya lebih suka bermain di semua posisi di lini tengah dan saya tidak memiliki masalah bermain 4 atau 5. Kekuatan saya adalah menggiring bola dan menembak dari luar kotak. Saya telah mengetahui tentang Derby, dan berharap dapat membantu tim untuk menang dari teman saya Adriano. Saya telah banyak bermain di partai derby di Brazil." Itulah sepenggal ucapan Hernanes tentang Lazio.

Lazio telah menyelesaikan penandatanganan Hernanes dari raksasa Brasil Sao Paulo. Pemain tengah kreatif itu telah hadir di kota Roma hari ini. Hernanes adalah salah satu pemain paling berbakat dan telah dibandingkan dengan Kaka beberapa kali. transfer ini dikabarkan memakan biaya € 14m (£ 11.5m) dengan kontrak 5 tahun. Lazio harus bersaing secara ketat oleh beberapa klub besar Eropa, Hernanes pernah menolak pindah ke Barcelona dan AC Milan. Hernanes percaya bahwa ia telah meninggalkan Brasil pada waktu yang tepat dalam karirnya. Kini dengan berbaju biru langit ia siap meraih berbagai gelar di serie-a.

Lazio memiliki perjalanan yang mengecewakan di musim 2009-10 Serie A, di mana Lazio selesai di posisi ke-12. Skuad biru langit memiliki lini tengah yang lemah dan kehilangan seorang gelandang yang memiliki sentuhan magis. Tak ada gelandang serang yang memiliki kemampuan dalam mengacak-acak pertahanan lawan.

Kini pertanyaan siapakah playmaker Lazio akankah segera terjawab, mungkinkah Hernanes akan menjadi jawabannya?

Melihat prestasi dan penampilannya di Liga Brasil, pemain ini adalah sosok yang ideal penerus Juan Veron. Hernanes adalah pemasok sempurna untuk para penyerang seperti Floccari dan Rocchi dan menjadi pengobrak pertahanan lawan bersama Mauro Zarate. Sebagai penghubung antara lini belakang ke tengah dan dari tengah ke depan bersama Cristian Ledesma, Stefano Mauri juga Bresciano. Meski harus diakui ia juga butuh waktu untuk beradaptasi dengan kompetisi di Eropa.

Hernanes bergabung dengan Sao Paulo pada tahun 2001 di usia 16 tahun, salah satu tim Brasil yang paling sukses. Setelah menghabiskan 4 tahun di akademi sepakbola Sao Paolo, ia membuat debut seniornya pada bulan Juni 2005 melawan Botafogo. Musim berikutnya ia menikmati masa peminjaman di Santo Andre, bermain 22 pertandingan untuk klub Divisi II dan membawa mereka ke posisi 6. Pada tahun 2007 ia kembali ke Sao Paulo dan memenangkan gelar liga, keberhasilan diulang pada musim berikutnya. Hernanes terpilih sebagai pemain terbaik di negaranya pada tahun 2008 dan terpilih dalam tim terbaik selama 3 tahun terakhir.

Hernanes adalah gelandang tengah dengan dua kaki penuh bakat, keterampilan dan visi. Pemain berumur 25 tahun ini memiliki sentuhan magis, keterampilan dribbling majestical, serta pengambil tendangan bebas yang berkualitas. Dia adalah hati dan jiwa dari lini tengah Sao Paulo di mana ia selalu mendominasi baik saat defending atau mendalangi serangan, seorang arsitek alami.

Gelandang serbaguna telah bermain untuk Brasil, ditunjuk oleh manajer baru Mano Menezes untuk pertandingan persahabatan melawan Amerika Serikat pada tanggal 10 Agustus. Dia dianggap sebagai penerus dari playmaker Real Madrid Kaka.

Setelah 9 tahun di Sao Paulo, Hernanes akhirnya memutuskan pindah ke Eropa yang memang jalan bagi semua Brazilian untuk menjadi bintang.

akankah Hernanes akan menjadi bintang untuk Lazio? kita doakan semoga saja ... amin!!



Support Laziale...

Lotito ke Jerman

Menurut laporan La Repubblica Tare dan Lotito saat ini sedang berada di Jerman untuk menyelesaikan misi mereka, yakni mentransfer striker asal Portugal Hugo Almeida dari Werder Bremen.
Lazio memberi penawaran sebesar 1.5 juta euro dengan beberapa tambahan penawaran, namun Lazio bisa menaikkan tawaran hingga 4.5-6 juta.
Selain Almeida, Lotito juga berminat mendapatkan gelandang serang Werder Bremen Aaron Hunt yang ditengarai seharga 7 juta. Namun mungkinkah Lotito juga menanyakan tentang Torsten Frings seorang striker berumur 33 tahun yang berharga 4 juta euro??

Lotito sangat jarang untuk langsung terjun turun tangan mengurusi pembelian pemain, terakhir hal ini dilakukan Lotito ketika mempermanenkan Zarate dari klub Al Sadd. Mungkinkah kali ini Lotito serius dan tidak ingin gagal lagi dalam membeli pemain? mungkin saja mengingat waktu yang terus berjalan dan kian mepetnya tenggat waktu pembelian pemain, serta keinginan Reja mendapatkan pemain yang seperti yang diinginkannya.

Hal lain yang mungkin menjadi misi alternatif Lotito adalah mengurusi masalah Pablo Pintos, dengan kedatangan Hernanes ke Lazio maka, sudah pasti kini tidak ada tempat utnuk Pintos di Lazio, mengingat sistem yang diberlakukan oleh FIGC. Getafe dikabarkan berminat atas Pintos dan jarak antara Getafe dan Bremen tidak terlalu jauh hanya berjarak 270 km.






Support Laziale...

Thomas Hitzlsperger dijadikan kapten Jerman?

Pemain yang selama musim lalu di anggap angin lalu, pemain yang tak mendapat kesempatan untuk membuktikan kapasitasnya bersama Lazio yaitu Thomas Hitzlsperger mendapat kepercayaan dari pelatih Jerman Joachim Loew, bukan hanya pemanggilan ke timnas saja namun juga diangkat sebagai kapten saat Jerman menghadapi Denmark Rabu 11 Agustus 2010 lalu yang berkesudahan 2-2.

Sempat tersingkir dari skuad Piala Dunia 2010, Thomas Hitzlsperger kembali ke timnas Jerman dengan tanggung jawab besar. Di tengah absennya Michael Ballack dan Philipp Lahm, gelandang anyar West Ham United itu dipercaya sebagai kapten timnas Jerman. Kepercayaan itu pun dibayar dengan satu assist yang berhasil dijadikan gol oleh Mario Gomez.

Namun sayang petaka diterima Hitz, ia mendapat cedera paha yang membuatnya mungkin absen membela West Ham saat melawan aston Villa di partai perdana EPL.

Mengapa pemain yang dipercaya sebagai kapten di timnas Jerman bisa hanya menjadi angin lalu di Lazio?

Support Laziale...

Rozehnal jatuh

56 cap bersama timnas Ceko, pengalaman bermain bersama Bruges, PSG, Newcastle dan Lazio. Namun perpindahannya ke Hamburg sebesar 4,9 juta euro menuai kritik.
Rozehnal yang bersama Lazio sempat berada di puncaknya, meraih gelar Coppa Italia dan juga sebagai salah satu eksekutor adu penalti kini dalam keadaan sulit. Sejak kepindahannya ke Hamburg Rozenhal hanya bermain 22 kali dan tak memperlihatkan permainan yang pantas untuk harganya.
Kini nasib Rozehnal akan segera berubah, dikabarkan Rozehnal akan kembali ke Italia, Rozehnal di dekati oleh Cesena klub yang baru saja promosi ke seri-a, selain Rozehnal, Cesena juga sempat tertarik menarik salah satu bek Lazio yakni Cribari.

Support Laziale...

Marhaban Ya Ramadhan

[iNdieLaziale] Bulan Ramadhan telah datang menjelang, mari bersihkan hati untuk sambut Ramadhan nan suci, Mohon dimaafkan atas segala salah dan khilaf, serta janji yang
terabaikan, SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA UNTUK LAZIALE YANG MENJALANKANNYA :)

Support Laziale...