VOTING NAMA ELANG SIMBOL LAZIO!!

, by idrayang



Setelah sempat menjadi pembuka partai antara Lazio vs Milan di pertengahan minggu kemarin, sang Elang kini akan kembali hadir di partai Lazio vs Brescia.

Sebelum ia kembali terbang di Olimpico elang akan segera mendapatkan namanya, bila anda ingin mencoba mencoba ikut menvoting nama untuk elang simbol Lazio ini silakan klik link dibawah ini :

voting nama elang Lazio

berikut ada opsi nama yang diberikan :

SKEGGIA (nama maskot yang terdahulu)
OLIMPIA (rumah para dewa dan ibu dari Alexander the Great)
VITTORIA (artinya kemenangan)
LIBERA (artinya kebebasan)

ayo ikutan voting, pilih yang menurut kalian terbaik dan cocok untuk LAZIO!!!!!

FORZA LAZIO.. PER SEMPRE!!!!!


Support Laziale...


RCTI siarkan Indonesia vs Uruguay

, by idrayang

Menurut situs okezone.com RCTI dipastikan menjadi satu-satunya stasiun televisi swasta nasional yang memegang hak siar laga, yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada 8 Oktober 2010.

"RCTI yang akan menyiarkan," cetus Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nugraha Besoes, Senin (27/9/2010).
Support Laziale...
Besoes mengungkapkan, hak siar ini merupakan lanjutan dari kontrak kerja sama selama tahun 2010. Selain Uruguay, jadwal terdekat yakni ujicoba melawan Timnas Honduras (13 Oktober) dan Pantai Gading, November 2010.

Jadi bagi kawan-kawan yang berhalangan hadir menonton laga ini, siapkan saja beebrapa makanan dan minuman ringan di depan teve anda dan siapkan diri anda untuk fokus menonton partai Indonesia vs Uruguay.



Menanti Indonesia vs Uruguay (Muslera)

, by idrayang



Kesempatan Laziale
Sebuah kesempatan langka akan didapat para Laziale di bulan Oktober nanti, kesempatan langka itu adalah dapat menyaksikan secara langsung aksi kiper no.1 Lazio Fernando Muslera beraksi dalam menjaga gawangnya. Meski bukan berbaju Lazio namun kedatangan Muslera ke Indonesia tetaplah sebuah kebanggaan luar biasa bagi laziale. Syukur-syukur bisa bertemu dan sekedar foto bareng serta minta tanda tangan, sudah jelas Laziale tersebut pasti seperti terbang ke awan.

Para striker timnas Indonesia akan dites kemampuannya dalam merobek jala kiper No. 1 timnas Uruguay dan Lazio itu, Bambang Pamungkas, Boaz Salossa dkk akan berhadapan dengan Muslera di ajang partai persahabatan Indonesia vs Uruguay yang rencananya akan di langsungkan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Indonesia, pada tanggal hari Jum'at tanggal 8 Oktober 2010.
situs fifa.com  menjadwalkan indonesia melakukan uji coba melawan Uruguay
Kepastian jadwal ini sudah terdapat pada situs resmi fifa.com dan dipastikan bukan hoax. bahkan situs resmi Fernando Muslera (fernando-muslera.com) juga mengeluarkan jadwal Muslera ke Indonesia,

gambar diambil dari situs pribadi Muslera.
Support Laziale...
Badan Tim Nasional [BTN] PSSI juga telah memastikan timnas senior akan menghadapi semifinalis Piala Dunia 2010 dalam pertandingan uji coba pada 8 Oktober mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

"Pertandingan melawan Uruguay sudah dipastkan pada tanggal 8 Oktober. Kami sudah menandatangani kontrak kerja sama hari Minggu di Amsterdam [Belanda]. Sedangkan untuk pertandingan melawan Honduras, kami masih menunggu konfirmasi," ungkap Iman, ketua Badan Tim Nasional [BTN] PSSI.(Source : Goal.com/id-ID/)

Laga persahabatan Tim Merah Putih melawan Uruguay ini menjadi salah satu persiapan Timnas akan akan berlaga di Piala AFF 2010 Desember nanti, semoga para pemain Indonesia mengambil banyak pelajaran dari laga ujicoba ini untuk dibawa ke Piala AFF. Dan semoga saja PSSI tidak hanya membawa pemain yang itu-itu saja, melainkan memberikan kesempatan kepada para pemain muda yang betul-betul memiliki masa depan untuk timnas kesayangan ini.

Bagi para Laziale di Indonesia, ini akan menjadi suatu kebanggaan bisa menyaksikan tim kebanggaan Garuda Merah Putih sekaligus dapat melihat pemain idola mereka yakni Muslera. Sosok Muslera sendiri kini memang telah menjadi salah satu idola bagi laziale seluruh dunia mengingat catatan prestasi dan penampilan gemilang yang selalu ditampilkan oleh kiper yang pernah merasakan kegagalan di musim pertamanya bersama Lazio.

Selain Muslera pemain Lazio lainnya yang juga bakal ikut ke Indonesia adalah Alvaro Gonzalez, gelandang tengah yang baru di beli Lazio di musim panas kemarin memang tak sempat ikut ke Piala Dunia 2010, namun kini ia dipanggil oleh pelatih Uruguay Oscar Tabarez.

Bintang sepakbola lain yang akan datang adalah Diego Forlan (atletico Madrid) dan Luis Suarez (Ajax. Striker baru Napoli, Edinson Cavani juga dipanggil Tabarez. Striker berpengalaman Sebastien Abreu juga masih masuk dalam skuad Uruguay. Tabarez juga memasukkan tiga pemain Porto dalam skuadnya, seperti Jorge Fucile, Cristian Rodriguez dan Alvaro Pereira. Playmaker muda Ajax, Nicolas Lodeira, masih absen karena cedera, dan itulah yang membuatnya tidak dipanggil Tabarez. Dengan hadirnya bintang-bintang sepakbola eropa ini dipastikan kita akan disuguhi pertandingan menarik, dan kita juga berharap Indonesia juga tidak akan mudah dikalahkan begitu saja oleh negara yang memakai warna kebanggaan biru muda sama seperti warna kebanggaan Lazio.

Tak hanya itu, Presiden Uruguay Jose Mujica juga dijadwalkan hadir mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di SUGBK. Namun, masih menunggu kepastian dari Departemen Luar Negeri dan Kedutaan Besar Indonesia di Uruguay.

Bagi para laziale yang tak berkesempatan menyaksikan langsung, jangan dulu kecewa karena laga ini akan disiarkan secara langsung oleh RCTI.

Berikut skuad Uruguay yang akan bertanding melawan Indonesia :

Kiper: Juan Castillo (Deportivo Cali), Fernando Muslera (Lazio)

Bek: Martin Caceres (Sevilla), Diego Lugano (Fenerbahce), Jorge Fucile (Porto), Diego Godín (Atletico Madrid), Mauricio Victorino (Universidad de Chile), Maximiliano Pereira (Benfica), Andres Scotti (Colo Colo), Carlos Valdez (Siena)

Tengah: Diego Perez (Bologna), Alvaro Gonzalez (Lazio), Sebastian Fernandez (Malaga), Sebastian Eguren (Sporting de Gijon), Walter Gargano (Napoli), Ignacio Gonzalez (Levante), Alvaro Pereira (Porto), Gaston Ramirez (Bologna), Cristian Rodriguez (Porto), Jorge Rodriguez (Jaguares de Chiapas)

Depan: Sebastian Abreu (Botafogo), Edinson Cavani (Napoli), Diego Forlan (Atletico Madrid), Luis Suarez



Fokus Pemain : gol itu pun hadir kembali :)

, by idrayang


Setelah lebih dari Tujuh  Bulan!

Sempat membuang tiga peluang dibabak pertama membuat Zarate terlihat frustrasi dan kesal. Tiang gawang pun menjadi sasaran kekesalannya. Wajar bila hal itu dilakukan Zarate, sebagai seorang striker tugasnya adalah mencetak gol sebanyak mungkin, namun sejak tujuh bulan lebih ia tak mampu melaksanakan tugasnya. Zarate mandul dan mulai banyak yang meragukannya.

Terakhir Zarate mencetak gol bulan Februari ketika partai Parma Lazio yang dimenangi Lazio dengan skor 2-0, Zarate mnencetak satu gol memanfaatkan umpan dari Floccari. Setalah itu Zarate seakan kehilangan sentuhannya, padahal di musim pertamanya ia menunjukkan bahwa ia salah satu striker tajam di seri-a.

Gol itu hadir
Dan semalam Zarate berhasil menghapus kutukan bagi dirinya, gawang chievo yang di jaga Sorrentino menjadi sasaran Zarate menutup masa kemandulannya. Dan Zarate pun merayakan golnya itu dengan suka cita bahkan hingga meneteskan air mata!!

Zarate mengakui kalau dirinya sangat merindukan untuk mencetak gol, dan ia senang golnya bisa membuat Lazio meraih kemenangan. Zarate pun berterima kasih kepada rekan setim dan staaf yang selalu mendukungnya.Support Laziale...
Thanks to Mauri

Selain Zarate pemain yang layak menjadi sorotan adalah Stefano Mauri, zarate patut berterima kasih kepada Mauri, berkat umpan manisnya Zarate dengan mudah mencetak gol pertamanya di musim ini. Sebelumnya di babak pertama Mauri juga memberikan umpan yang terukur kepada Zarate, namun sayang Zarate gagal memanfaatkannya dengan baik.

Mauri menjadi pemberi assist terbanyak dengan 3 assist, Rocchi dan pemain anyar baru Lazio asal Brazil, Hernanes masing-masing satu assist. Semoga saja Mauri dan Zarate bisa menjaga penampilan mereka dan memberikan hasil yang positif untuk Lazio.




Review : Chievo vs Lazio 0 - 1

, by idrayang



Kembali ke Jalur Kemenangan!


Lazio kembali ke jalur yang benar setelah sempat ditahan imbang Milan 1-1, Lazio mengembalikan tren positif mereka Chievo dilibas 1-0 di kandang sendiri lewat gol tunggal Mauro Zarate.

Hasil yang sangat memuaskan, terlebih penampilan impresif skuad Biancoceleste, Lazio menguasai jalannya  pertandingan, terbukti dari catatan penguasaan bola Lazio  59% berbanding tuan rumah 41%. Dari shot on goal pun Lazio jauh lebih banyak melesakkan tendangan Lazio15(4) dan Chievo 7(1). Hanya saja dari 15 shooting hanya 4 yang tepat mengarah gawang selebihnya hanya menyamping atau melebar dari gawang.

Edy Reja pun memuji penampilan timnya “Ketika saya bergabung pertama kali di Lazio musim lalu kami terbenam di dasar klasemen. Ini hasil layak bisa kami dapatkan setelah kerja keras yang kami lakukan,” kata Reja.

"Hari ini pertahanan kami sangat luar biasa, tetapi pujian yang sama juga pantas didapatkan untuk para gelandang dan penyerang."

Menghadapi Chievo, Reja melakukan beberapa perubahan pada formasi, ia tak lagi memakai pola satu striker seperti saat melawan Milan,  Zarate menemani Floccari di lini depan, sedang Matuzalem menggantikan posisi Ledesma dan Lichtsteiner masuk kembali ke starting XI.

Chievo yang memiliki kesempatan menjadi capolista bila menang malah bermain buruk, sejak awal pertandingan Lazio menguasai jalannya pertandingan. . “Kami tampil buruk khususnya pada babak pertama berbeda dengan Lazio. Permainan tim meningkat pada babak kedua namun sayangnya Lazio mengemas gol ketika performa kami panas,” kata Stefano Piolo pelatih Chievo.

Peluang demi peluang dibuat oleh Lazio, Zarate membuka peluang Lazio umpan terukur Mauri membuat Zarate hanya tinggal berhadapan dengan Sorrentino namun sayang tendangannya masih bisa diblok. Tak lama berselang Mauri kembali mengirim umpan, kali ke Lichtsteiner sayang sundulannya masih jauh dari sasaran.

Hernanes mendapat giliran mengetes Sorrentino tapi sayang tendangannya masih melebar.

Zarate kembali mendapat peluang emas, tapi kali ini tiang gawnag menjadi penghalangnya. Sambil berputar ia melepaskan tendangan keras namun tendangannya hanya membentur tiang gawang.

Frustrasi Zarate kembali menjadi, Sebuah umpan manis dari Floccari jatuh tepat di hadapan Zarate, Zarate langsung menyambar bola dengan kaki kirinya. Tapi lagi-lagi bola hanya lewat jauh dari target. Zarate terlihat kesal dengan mimik kesal ia menendang tiang gawang, ia seakan tak percaya dengan kegagalannya.

Chievo mendapat peluang pertama ketika Pellissier berhasil melepaskan tendangan pelan mendatar yang dengan mudah di antisipasi oleh Muslera.

Babak kedua pun berakhir 0-0

Babak kedua Lazio tak mengendurkan serangan.

Menit ke sepuluh Pellissier harus keluar dari lapangan karena cedera hamstring. Pertahanan Lazio pun sedikit lebih tenang dengan keluarnya salah satu pemain yang menjadi momok bagi lini belakang Lazio.

Lanjut kepertandingan, Lichtsteiner dan Hernanes bergantian melakukan shooting jarak jauh dari sisi kiri pertahanan Chievo, namun lagi-lagi melebar diatas mistar gawang.

Akhirnya di menit ke 69' gol yang ditunggu hadir juga, berawal dari serangan balik cepat Mauri melepas umpan lambung kepada Zarate, tanpa memarkir bola Zarate menendang keras bola dengan datar. Sorrentino tak mampu menahan laju bola dan GOOOLLLLL!!!!! sebuah umpan cantik dari Mauri dan finishing luar biasa dari Zarate! 1-0 lazio memimpin!

Unggul 1-0 membuat Reja merubah taktik lebih bertahan, Zarate ditarik digantikan oleh Ledesma dan Brocchi keluar diganti Bresciano.

Lazio hampir saja menambah gol jika saja Hernanes bisa lebih memanfaatkan peluang yang didapatkannya. Hernanaes akhirnya ditarik keluar lima menit sebelum bubaran.

Sampai peluit di bunyikan skor tidak berubah tetap 1-0 untuk Lazio.



Preview : Chievo vs Lazio

, by idrayang




DUEL PAPAN ATAS

Lazio malam ini akan berhadapan dengan salah satu penghuni atas klasemen sementara seri-a, Chievo verona. Setelah gagal merengkuh tiga poin saat menjamu AC Milan kini kesempatan emas Lazio untuk kembali kejalur kemenangan sekaligus mendekati pemuncak klasemen sementara Inter Milan.

inter Milan semalam kalah 0-1 dari tetangga Ass Rioma, bila Lazio bisa menang atas Chievo, maka Lazio akan menyamai poin Inter. Namun bukan hal mudah untuk menaklukkan keledai asal kota Verona ini, mereka pastinya juga memiliki angan-angan untuk memuncaki klasemen seri-a karena hanya terpaut satu angka atas inter Milan, yang berada tepat diatas mereka.

Chievo di partai terakhir sukses mengangkangi Napoli 3-1 di kandang lawan. Hasil impresif ini jelas semakin menaikkan moral para pemain Chievo, bukan tugas mudah bagi Biancoceleste yang baru saja meraih hasil imbang 1-1 melawan AC milan.

Waspadai Pellissier

Sosok yang  patut di waspadai adalah striker Chievo Sergio Pelissier, pemain ini tercatat sangat tajam dan selalu mencetak gol ketika bertemu Lazio, Pellissier selalu menjadi momok bagi pertahanan Lazio. Terakhir pemain ini menjadi pencetak gol penyeimbang saat laga Lazio vs Chievo di Olimpico musim lalu, bahkan golnya itu dicetak dengan indah setelah ia meliuk-liuk melewati beberapa pemain belakang Lazio. Tercatat dari 4 pertemuan terakhir antara Lazio dan Chievo, Pellissier telah total mencetak 5 gol.

Pellisier juga tokoh dibalik kemenangan Chievo atas Napoli di partai kemarin lewat dua golnya. Jelas Dias dan Biava wajib menjaga sosok yang satu ini.

Pertama untuk Garrido

Mr. Edy Reja dipastikan akan mencoba memakai pola 4-3-1-2 dengan mengandalkan Hernanes sebagai breaker, Floccari diharapkan bisa kembali tajam seperti di pertandingan terakhir ia sukses mencetak satu gol penyeimbang saat melawan rossoneri. Satu tempat sebagai duet Floccari bisa diisi antara Zarate dan Rocchi, Zarate berharap bisa tampil sejak awal, ia pastinya ingin memberikan kontribusi pada setiap laga Lazio setelah di empat laga awal permainan masih jauh dari yang diharapkan.

Lini belakang Lazio diharapkan jangan sampai melakukan kesalahan lagi seperti saat kecolongan oleh gol Ibra, strategi offside yang diterapkan Biava cs gagal dan menghasilkan gol untuk lawan. Di list pemain terdapat nama Garrido, ini adalah kali pertama Garrido dipanggil oleh Reja, akankah di laga ini debut Garrido bersama Lazio akan dimulai, posisi bek kiri Lazio sejak pertama diisi oleh Radu dan Cavanda, melihat performa dua pemain diatas, Radu tampak belum bisa memperlihatkan penampilan apik di posisi bek sayap ketimbang sebagai bek tengah, sedang Cavanda memperlihatkan kelasnya sebagai pemain masa depan yang berbakat.  Dengan hadirnya Garrido semakin banyak pilihan bagi Mr. Reja.
Support Laziale...
Trio gelandang tengah pendukung Hernanes akan diisi antara Ledesma atau Matuzalem, Ledesma selalu menjadi pilihan awal bagi Reja, namun akankah ia memberikan kesempatan kepada Matu? Bila melihat pola dua striker yang dipilih Reja, Ledesma jelas ada di posisi terdepan. Dua tempat kemungkinan besar milik Mauri dan Brocchi, penampilan konsisten Mauri menjadi nilai plus dimata Reja sedang Brocchi menjadi pilihan utama mengingat kondisi Bresciano yang belum 100% fit.

Apapun pilihan Mr. Reja semoga membawa Lazio kembalu ke jalur kemenangan, kegagalan menang atas Milan wajib terbayar di parai ini... FORZA LAZIO!!!!!

Perkiraan Formasi :
CHIEVO (4-3-1-2):

28 Sorrentino; 20 Sardo, 3 Andreolli, 12 Cesar, 4 Mantovani; 9 Bentivoglio, 16 Rigoni, 23 Constant; 26 Bogliacino; 31 Pellissier, 80 Moscardelli.
cadangan.: (18 Squizzi, 21 Frey, 5 Mandelli, 7 Marcolini, 6 Fernandes, 11 Granoche, 77 Thereau) pelatih. Pioli


LAZIO (4-3-1-2):
86 Muslera; 2 Lichtsteiner, 20 Biava, 3 Dias, 26 Radu; 32 Brocchi, 11 Matuzalem, 6 Mauri; 8 Hernanes; 22  Floccari, 10 Zarate.
cadangan .: (12 Berni, 13 Stendardo, 15 Garrido, 24 Ledesma, 23 Bresciano, 18 Kozak, 9 Rocchi) pelatih. Reja


Head to Head
24/01/2010

Lazio vs Chievo

1 - 1
31/08/2009

Chievo vs Lazio

1 - 2
15/03/2009

Lazio vs Chievo

0 - 3
30/10/2008

Chievo vs Lazio

1 - 2
18/04/2007

Lazio vs Chievo

0 - 0
21/09/2006

Chievo vs Lazio

0 - 1
27/10/2005

Lazio vs Chievo

2 - 2
16/10/2004

Lazio vs Chievo

0 - 1


S.S Lazio masih sulit mengalahkan AC Milan

, by idrayang



Pertengahan minggu ini Lazio kembali gagal menundukkan salah satu musuh yang paling sulit di taklukkan, melawan AC Milan Lazio hanya mampu bermain imbang 1-1, padahal kondisi Milan bisa dibilang tengah down setelah start buruk di awal pagelaran liga italia, sementara Lazio dalam kondisi onfire setelah dua kali mampu melibas lawan-lawannya di dua partai terakhir.

Lazio pun akhirnya belum mampu memperbaiki rekor pertemuan mereka ketika melawan Milan, memang Lazio selalu kesulitan bila menghadapi tim asal kota Milan ini, tercatat sejak 1998 atau 12 tahun yang lalu Lazio belum pernah menang atas AC Milan di partai seri-a, terakhir kemenangan Lazio atas Milan diraih ketika mereka bertemu di partai Piala Coppa 2008/2009.

Partai diawali dengan seekor Elang yang menjadi simbol tradisional Biancoceleste terbang mengelilingi stadion Olimpico,  Elang yang diberi nama Aquila itu diharapkan menjadi penambah kekuatan dan semnagat para pasukan Lazio menjalani musim ini.

Babak pertama AC Milan lebih dahulu menggebrak, Ibrahimovic face to face dengan Muslera, namun Ibra gagal menaklukkan sang kiper. Tendangannya masih bisa di blok dengan kaki oleh Kiper nomor satu Uruguay itu.

Ibra kembali mendapatkan peluang, berawal dari set pieces Andrea Pirlo, lagi-lagi Ibra memiliki peluang melepaskan tendangan, dan lagi-lagi Muslera menggagalkannya.
Support Laziale...
Menit ke 31 giliran Lazio yang menyerang, tendangan bebas Hernanes masih mampu di tepis oleh abbiati. Tak lama berselang kembali Hernanes menyengat pertahanan AC Milan dengan tendangan jarak jauhnya, namun masih sedikit menyamping dari gawang.

Stefano Mauri hampir saja kembali menjadi pahlawan bagi Lazio bila saja peluang emasnya bisa di ubah menjadi gol, namun sayang meski memiliki ruang tembak yang bagus, masih bisa di blok oleh Abbiati.

babak pertama pun berakhir imbang sama kuat.

Babak kedua Lazio dan sama-sama tidak mengendurkan penyerangan, Milan kembali lebih dahulu melakukan inisiatif menyerang, beruntung bagi Lazio tendangan Ronaldinho masih membentur Biava dan hanya menghasilkan tendangan sudut bagi Milan. Lazio membalas lewat Floccari, dengan sedikit aksi aktraktifnya  mencoba melepaskan tendangan jarak jauhnya namun sayang masih lemah.

Keasyikan menyerang membuat lini belakang Lazio lengah, jebakan offside yang coba di lakukan Biava cs tidak berhasil, alhasil Ibrahimovic yang lolos jebakan offside tinggal berhadapan dengan Muslera, kali ini Muslera gagal menghadang laju Ibra, dan Ibra dengan mudah menyodorkan bola ke mulut gawang yang telah  lowong. 1-0 untuk AC Milan.

Tertinggal satu gol membuat Reja mencoba menambah daya gedor, Rocchi dimasukkan menggantikan Foggia  serta mengganti Mauri dengan Zarate.

Masuknya kedua pemain ini sedikit merubah permainan Lazio, hasilnya sepuluh menit setelah gol Milan, Hernanes yang menerima bola dari tengah menggiring bola ke arah gawang Milan, dengan kecepatannya Hernanes berhasil melewati tiga pemain Milan kemudian melepas umpan tarik ke depan gawang yang langsung disambar oleh Floccari. dan GOOOOOLLLLL!!!!! 1-1 Lazio berhasil menyamakan kedudukan.

Sebuah gol tipe khas dari Floccari, tembakan shotgun dari Floccari membuat Abbiati hanya mampu melongo terdiam. Wonderfull Floccari!!!

Tiga menit terakhir sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti yang dilepaskan Zambrotta, hampir saja merubah skor bila saja tidak menerpa tiang.

Hasil imbang pun dirasa pantas untuk sebuah partai menarik yang di isi dengan parade tendangan jarak jauh.

  • Lazio


    Formation: 4321
    86 N Muslera,  39 L Cavanda, 20 G Biava, 3 A Dias, 26 S Radu, 32 C Brocchi, 24 C Ledesma, 6 S Mauri, 17 P Foggia, 8 A Hernanes, 22 S Floccari
    Substitutes: 12 T Berni, 2 S Lichtsteiner, 9 T Rocchi, 10 M Zarate, 13 G Stendardo, 15 A Gonzalez Luengo, 23 M Meghni

  • AC Milan


    Formation: 433
    32 C Abbiati,  13 A Nesta, 33 E Thiago Silva, 19 G Zambrotta, 8 G Gattuso, 21 A Pirlo, 20 I Abate, 10 C Seedorf, 27 K Boateng, 80 G Ronaldinho, 11 Z Ibrahimovic
    Substitutes: 1 M Amelia, 9 F Inzaghi, 15 S Papastathopoulos, 16 M Flamini, 70 D Robinho, 76 M Yepes, 77 L Antonini

SCORING SUMMARY
Lazio
AC Milan
MATCH STATS

Lazio
AC Milan
Shots (on Goal)
11(6)
13(3)
Fouls
12
17
Corner Kicks
5
9
Offsides
2
2
Time of Possession
42%
58%
Yellow Cards
0
1
Red Cards
0
0
Saves
2
5
MATCH INFORMATION
Stadium: Olimpico
Attendance: 40,000
Match Time: 18:45 GMT
Referee: Luca Banti 



Kozak : gol tersebut saya persembahkan untuk presiden kami

, by idrayang



Malam yang indah bagi seorang pemuda bernama Libor Kozak, debut golnya menghadiahkan sebuah kemenangan yang teramat manis untuk Lazio. Kepuasan pun didapat pemain yang sempat mencicipi seri-b tersebut.

Golnya di menit ke 67 membuat Kozak semakin dielu-elukan oleh para Laziale. Masuk menggantikan il capitano di menit ke 60, Kozak memang tidak banyak memberikan perubahan namun penempatan posisinya membuatnya menjadi penentu kemenangan Lazio atas la viola.


"Ketika melihat bola masuk ke gawang, saya gembira dengan sungguh suka cita. Gol ini saya persembahkan untuk Presiden kami yang telah memberikan kesempatan saya di Lazio, juga kepada tim, para fans, tetapi terutama kepada pelatih yang memungkinkan saya untuk bermain."

Kozak cukup pantas menghadiahkan gol tersebut untuk Lotito, mengingat tidak mudah bagi seorang pemain muda jebolan Lazio bisa masuk tim inti dan mendapat kepercayaan seperti dia, sudah banyak bukti pemain asli binaan Lazio harus rela pergi dari skuad Biancoceleste demi mendapat tempat di tim.
Support Laziale...
Kozak juga berucap bahwa dirinya telah berusaha keras memberikan yang terbaik utnuk Lazio sehingga ia bisa dipercaya sebagai salah satu pemain di skuad Lazio musim ini, meski saat ini ia hanya menjadi striker cadangan keempat setelah Floccari, Rocchi, dan Zarate.


"Saat pelatih memanggil saya, harus selalu siap memberikan yang terbaik, saya hanya mendapat sedikit ruang. saya akan ambil setiap kesempatan. Bagi saya adalah sebuah kebahagian bermain di divisi utama."

"Pengalaman di seri-b telah kulewati dengan baik. Selalu mempersiapkan yang terbaik untuk partai yang akan kuhadapi, Saya selalu melakukan hal-hal yang baik di kamp, saya ingin konsentrasi penuh. Siapa yang selama ini sangat menolong saya? yang banyak berperan adalah kapten Rocchi, tetapi tim ini sanagat dekat denganku dan memuji saya hari ini."


Ucapan yang cukup bijak dari pemain muda, selayaknya seorang Mauro Zarate bisa menyimak apa yang diucapkan Kozak, dan mengikuti langkah Kozak untuk selalu siap dalam menghadapi suatu kesempatan meski hanya sedikit.





Review : Fiorentina vs Lazio : 1-2

, by idrayang

Lazio Benamkan Fiorentina!!!!
Tiga angka di pekan ketiga, hasil yang membuat minggu pagi menjadi lebih berwarna, pasukan Edy Reja sukses membuat Fiorentina tertunduk lesu di kandang mereka sendiri di Stadion Artemio Franchi, Minggu (19/9/2010) dini hari WIB.

Lazio mengawali pertandingan dengan menerima serangan demi serangan dari kubu la viola, di 15 menit pertama, Biancoceleste hanya bisa menerapkan pola bertahan. Hasilnya menit ke 17, insiden terjadi di kotak pertahanan Lazio. Cristian Ledesma terlihat melanggar Cerci, hingga wasit Antonio Damato menunjuk titik putih.

Penalti sedikit kontroversial mengingat tidak ada unsur kasar yang dilakukan Ledesma, namun wasit berkata lain, Penalti pun di berikan untuk Fiorentina, dan sukses dieksekusi Ljajic, 1-0 untuk La Viola.

Kemajuan untuk edy reja, yang terlihat masih tenang meski timnya di rugikan, biasanya Reja selalu bersikap keras terhadap keputusan kontroversial wasit dan berujung kartu merah. Namun kali ini ia bisa bersikap santai.

Ketinggalan satu gol merubah permainan Lazio, kali ini permainan berubah di pegang Lazio, berulang kali lini pertahanan tim janda itu di bombardir oleh pasukan biru langit.

Dua kali dalam satu menit Lazio berpeluang membalas, kombinasi satu dua yang cantik diperagakan oleh Stefano Mauri dan Hernanes dalam membangun serangan menuju pertahanan Fiorentina. Melalui tumit belakang, gelandang Italia mengoper bola pada Hernanes, namun mampu diblok. Masih ada Mark Bresciano yang menyambar bola, sayang tendangannya pun urung menjebol gawang tuan rumah, yang dikawal Sebastian Frey.
Support Laziale...
Mauri kembali memperlihatkan aksinya, tendangan lobnya berhasil melewati Frey namun sayang bola masih bisa di buang jauh oleh mantan punggawa Lazio, De Silvestri.

Serangan sporadis Lazio akhirnya membuahkan hasil, dan lagi-lagi aksi dari Mauri mampu menerobos pertahanan la viola, bekerja sama dengan Bresciano dalam melakukan tiktak Mauri lalu melepaskan umpan ke mulut gawang Lazio yang akhirnya disambar oleh Ledesma. Tendangan keras gelandang asal argentina itu sempat membentur kaki bek fiorentina dan akhirnya menghujam gawang Frey. GOOOLLL!!! 1-1 lazio berhasil menyamakan kedudukan.


Satu gol makin membuat Lazio semakin pede, lini tengah Lazio lagi-lagi memperlihatkan kerja sama yang apik, Bresciano seharusnya bisa mencetak gol debutnya untuk Lazio namun sayang ketidak tenangan membuatnya membuang peluang dengan percuma. Tercatat dua peluang emas telah hilang, namun penampilan Bresciano yang trengginas walau kondisinya belum fit 100% sanagat menjanjikan.

Peluang kembali didapat kali ini giliran striker tunggal Tommaso Rocchi, Tendangan setengah voli Rocchi masih jauh diatas mistar gawang Frey. dan kedudukan pun tetap imbang hingga turun minum.

Babak kedua tidak ada perubahan dari permainan kedua tim, Biancoceleste masih mendominasi meski bermain di kandang la viola. Meski Fiorentina memiliki dua peluang yang keduanya tercipta lewat tendangan jarak jauh, tampaknya permainan konsisten dari para bek Lazio membuat pasukan Mihajlovic tak mampu masuk lebih dalam ke pertahanan Lazio.

Pergantian pemain di lakukan Reja, Kozak masuk menggantikan il capitano Tommaso Rocchi.

GOLLLLLLLLLLLLLLLLL, tak perlu menunggu lama, 6 menit kemudian Kozak yang baru masuk mencetak gol kemenangan Lazio.


Mauri melepaskan umpan ke Hernanes yang kemudian melepaskan tendangan ke gawang, namun bola berhasil di blok, bola rebound jatuh tepat di kaki Kozak, tanpa kesulitan Kozak menceploskan bola ke gawang dan 2-1 untuk Lazio.

Fiorentina pun akhirnya harus giti jari, gol dari Kozak itu tak mampu dibalas, peluang terakhir dari tembakan Khouma Babacar, saat memasuki menit 72, tepat lurus mengarah pada Muslera. Penyelamatan kiper asal Uruguay pun mengukuhkan kemenangan 2-1 Biancoceleste.

Kemenangan yang manis dan semoga menjadi awal yang manis untuk musim yang manis bagi LAZIO!!!!

FORZA LAZIO!!!!


FIORENTINA (4-2-3-1):
Frey; De Silvestri, Kroldrup, Gamberini, Pasqual; Montolivo, Zanetti; Cerci (46’ Marchionni), Liajic (68’ Babacar), Vargas; Gilardino.

cadangan : Boruc, Comotto, Santana, Donadel, Felipe.
pelatih :  Mihajlovic

LAZIO (4-4-1-1):
Muslera; Lichtsteiner, Biava, Dias, Radu; Mauri (86’ Gonzalez), Matuzalem, Ledesma, Bresciano (46’ Brocchi); Hernanes; Rocchi (60’ Kozak).
cadangan .: Berni, Stendardo, Cavanda, Zarate.
pelatih.: Reja



Followers