Flash Back : 20 Mei 1973 , Napoli vs Lazio (1-0)

, by idrayang

S.S Lazio 1972/1973
inilah mengapa ada benang permusuhan antara Lazio & Napoli

Ini adalah sebuah partai klasik dimana seharusnya Lazio bisa merasakan scudetto pertama mereka. Tanggal 20 Mei 1973 digulirkan partai terakhir seri A musim 1972/1973, ketika itu AC Milan memimpin klasemen dengan poin 44, sementara Lazio dan Juventus menguntit tepat dibelakang Milan dengan niali sama 43 poin.

daftar skuad Lazio 1972/1973

Hari terakhir serie A menjadi penentuan scudetto untuk tiga klub tersebut, Ac Milan bertemu dengan Hellas Verona, Juventus tandang ke Olimpico untuk menghadapi Ass Rioma sedangkan Lazio dijamu Napoli di San Paolo. Ketika itu poin kemenangan masih dihitung dua poin.
Vavasorri dan Zurlini memprovokasi Chianglia
Di musim itu Lazio menjadi buah bibir di sere A dan menjadi perhatian media ketika itu. Bagaimana tidak? Lazio baru saja promosi ke serie A dan membawa sesuatu yang fresh di Italia. Semua orang pun tak pernah berpikir kalau Biancoceleste mampu menjadi kuda hitam hingga pertandingan terakhir.

Sebelum pertandingan dimulai, Pino Wilson kapten Lazio saat itu meminta kepada Juliano untuk memenangkan Lazio, namun pemain Napoli tersebut tertawa sambil mengatakan "Juventus datang sebelum anda, dan memberikan kami uang untuk memenangkan pertandingan ini."

Sejak awal kedatangan Lazio di San Paolo publik Napoli memang tidak bersahabat. Bus Lazio sempat mendapat lemparan batu dari supporter Napoli, namun pelatih Lazio Tommaso Maestrelli bersikap tenang dan mencoba untuk tetap fokus di pertandingan.

gol Damiani
Pertandingan pun berjalan alot, Lazio yang harus memenangkan pertandingan mencoba untuk terus menekan begitu pula dengan Napoli. Ac Milan sendiri mendapat hasil buruk, mereka takluk oleh Hellas Verona, Lazio tetap memiliki peluang untuk melakukan play off bila berhasil menang melawan Napoli, karena di saat yang sama Juventus berhasil menang telak 3-0 atas Ass Rioma di Olimpico, sebuah intrik juga sempat tercium di partai Juventus kontra Rioma merda saat itu.

tangisan Wilson di ruang ganti
Kemenangan yang diimpikan Lazio ternyata tidak jua kunjung datang, menit ke 89 sebuah gol Damiani menghancurkan mimpi Laziali. Lazio akhirnya kalah 0-1 dan gagal meraih scudetto untuk pertama kalinya. Juventus resmi meraih scudetto setelah meraih 45 poin, AC Milan runner up dengan 44 poin sementara Gli Aquilotti diposisi ketiga dengan 43 poin.

Usai pertandingan suasana ruang ganti menjadi sunyi sepi, kapten Lazio saat itu Giuseppe Wilson tak mampu menahan air matanya karena gagal di pertandingan akhir. Namun kegagalan itu tidak menjadi Lazio patah arang, musim berikutnya 1973/1974 Wilson cs akhirnya berhasil mewujudkan impian seluruh laziali untuk meraih scudetto, perjuangan mereka sejak promosi ke serie A pun terbayarkan. (dari berbagai sumber)

Support Laziale...

Tradisi Balkan di Lazio

, by idrayang

Di perjalanan sejarah Lazio, tercatat beberapa nama pemain yang berasal dari negara pecahan Yugoslavia. Beberapa nama bahkan memiliki kenangan indah ketika berseragam biru langit, kiprah mereka ketika membela Biancoceleste tak bisa dilupakan begitu saja.

Negara Balkan ini selalu menyumbang pemain mereka di skuad Lazio, selama 111 tahun Lazio beberapa nama itu seperti membuat tradisi untuk tim elang ini meski memang tidak sebanyak pemain dari Argentina. Dimulai dari sosok penyerang paling terkenal negara Albania di era 1940/50, Loro Borici begitu disebut nama striker tersebut. Pemain ini ditransfer Lazio dari Vllaznia pada musim 1941.
 Pada tahun 90', kedatangan Sergio Cragnotti yang kemudian membangun sebuah koloni baru, Pembelian pertama adalah duo kroasia striker maut Alen Boksic dan Vladimir Jugovic. Alen Boksic menjadi andalan Lazio sejak musim pertamanya, di tahun 1993-2000 ditarik dari Marseile sempat berlabuh di Juventus semusim tetapi kemudian kembali ke Lazio, ia memiliki sebutan khas dari supporter Lazio yakni "The Alien". Selama delapan tahun berseragam biru langit Boksic sukses menghadirkan enam gelar, mengoleksi 31 gol dari 115 pertandingan.

Vladimir Jugovic hadir jauh setelah Boksik, ia datang pada musim 1997 namun ia hanya singgah selama semusim. Di musim tersebut Jugovic menjadi salah satu aktor kemenangan atas Milan di final Coppa Italia. jugovic menjadi salah satu pencetak gol lewat titik putih di second leg final Coppa Italia dan membuat Lazio meraih gelar juara Coppa.

Perginya Jugovic digantikan dengan duo Yugoslavia (sekarang serbia) Sinisa Mihajlovic dan Dejan Stankovic. Miha ditarik dari Sampdoria sedangkan gelandang muda Stankovic dibeli dari Red Star, bersama Alen Boksic mereka akhirnya menjadi bagian skuad bersejarah Lazio dalam merengkuh scudetto kedua. Bukan hanya disitu gelar yang berhasil diraih oleh duo Serbia itu, tercatat dua piala super italia, satu piala Italia, satu piala Super Eropa dan pemegang abadi Piala Winner.

Kemudian dibeberapa belakangan tahun terakhir, Lazio dihuni kembali oleh pemain asal Balkan, musim 2001 Darko Kovacevic hadir berseragam biru langit. Namun pencapaian yang didapat striker ini dinilai buruk. Datang dengan misi menggantikan sosok Marcelo Salas, Kovacevic gagal mendapat tempat dan hanya bermain 7 partai tanpa menghadirkan satu gol pun. Ada lagi sosok gagal dari Serbia yaitu gelandang Lazetic dibeli dari Chievo Verona pada musim 2003, juga kiper Samir Handanovic yang dipinjam dari Udinese dan hanya bermain sekali.

Musim 2005 Lazio mengambil Igli Tare dari Bologna,Tare yang berasal dari Albania dibeli dari bologna kini menjadi Direktur Olahraga Lazio, Sebenarnya ada satu lagi pemain keturunan Balkan, yaitu Valon Behrami namun pemain ini memilih Swiss sebagai negaranya meski ia lahir di Kosovo. Sebelum kedua pemain tersebut Lazio telah memiliki pemain Balkan lainnya yaitu Goran Pandev pemain asal Macedonia yang di rekrut dari Inter Milan pada musim 2004. Musim 2008 Igli Tare resmi pensiun dan menjadi tangan kanan Lotito sedang Behrami hijrah ke Premiership membela Westham United.
Pemain keturunan Balkan yang terakhir berseragam Lazio adalah Aleksandar Kolarov, ia dibeli Lazio dari OFK Beograd seharga €925,000 kemudian dijual Lotito seharga 16 juta euro ke Manchester City. Bersama koleganya Goran Pandev, mereka menjadi andalan skuad Biancoceleste, dan berhasil memberi gelar Lazio sebuah Coppa Italia dan Super Coppa, Pandev tidak ikut serta saat Lazio menjalani partai Super Coppa dikarenakan terlibat masalah dengan Lotito yang akhirnya mengakibatkan sang pemain di anggap pengkhianat dan dibekukan selama satu musim, musim 2010 Pandev akhirnya pindah ke Inter Milan dengan status free transfer sedang Kolarov berpaling ke Premiership.

Lalu siapakah Pemain dari negeri pecahan Yugoslavia tersebut yang terbaik menurut anda .. ?




Support Laziale...

Desain dan Sponsor baru Jersey Lazio?

, by idrayang

Musim 2010/2011 belum berakhir, namun beberapa kemungkinan tentang musim depan Lazio telah beredar luas. Info yang terdengar adalah tentang desain jersey, diberitakan Jersey Lazio untuk musim depan ada kemungkinan bakal dirombak secara besar-besaran.

Sebuah berita besar tentang kemungkinan akan tercetak nama sponsor di dada seragam Lazio, dikabarkan Lazio sedang menjajaki kesepakatan kerja sama dengan UNICEF. Sebuah Organisasi resmi PBB yang bergerak di bidang perlindungan anak-anak diseluruh dunia.

Sebelumnya UNICEF telah bekerjasama dengan klub asal Spanyol Barcelona sejak 2006, namun sejak musim depan UNICEF tidak lagi bekerjasama dengan El Barca. Seperti diberitakan oleh situs resmi klub tersebut, Barca baru saja mencapai kata sepakat dengan Qatar Foundation. Imbas dari perjanjian selama lima tahun tersebut, El Barca bakal menerima dana sebesar 30 juta euro (sekitar Rp 357 miliar) setiap musimnya mulai 2011/2012.

Seperti yang telah diketahui, Lotito telah menetapkan untuk tidak menerima sponsor di seragam Lazio, kecuali dibeberapa pertandingan, namun kali ini Lotito tampaknya memilih melakukan kesepakatan dengan UNICEF dimana kesepakatan ini akan belaku seperti halnya Barcelona dan UNICEF, Lazio tidak akan mendapatkan bayaran dari UNICEF melainkan Lazio menyumbangkan sebagian dananya untuk program kemanusiaan yang dilakukan oleh UNICEF.

Logo Unicef akan tertulis di dada seragam Biancoceleste dan kemungkinan akan ditambah dengan kalimat yang berhubungan dengan kota Roma, ide yang tercetus adalah "the first team of the Capital" namun itu semua masih sebatas konsep.

Sebagai laziale langkah besar Lotito ini patut di dukung, mengingat hal ini membuktikan kepedulian Lazio terhadap perjuangan UNICEF dalam perlindungan anak-anak.

Warna jersey
Selain sponsor di seragam, Desain dan warna juga dikabarkan mengalami perubahan. Seragam utama akan tetap seperti biasa berwarna biru muda namun dengan tone yang agak lebih tua, celana sendiri juga tidak lagi berwarna putih melainkan biru tua.

Support Laziale...
Jersey away tidak lepas juga dari perubahan, warna green army diganti dengan warna putih dengan sedikit sisipan biru dan emas, celana berwarna putih sebagai pasangannya. Sementara seragam ketiga Biancoceleste secara keseluruhan dari kaos hingga kaos kaki akan memakai warna biru tua.

Project jersey ini akan tetap dipegang oleh Puma sebagai sponsor Lazio selama ini. Untuk jenis kerah rumor mengatakan akan digunakan kerah versi V-. Logo kebanggaan Biancoleste akan berpindah ke tengah sedangkan logo Puma akan diletakkan di lengan kanan. Untuk saat ini semua itu hanya spekulasi, tetapi pada prinsipnya itu akan menjadi model 2011-2012.




NEWSTIKERS

, by lazio4ever



Seputar Timnas :
  • 2 punggawa Lazio dipanggil oleh timnas Uruguay yang diarsiteki oleh Oscar Tabarez dalam pertandingan persahabatan melawan Estonia dan Irlandia. Berikut daftar skuad Uruguay :
Goalkeepers :Muslera (Lazio),J.Castillo (Colo Colo)
Defenders : Lugano (Fenerbahce),Godin (Atletico Madrid), Victorino (Cruzeiro), M.Pereira (Benfica), Fucile (FC Porto), M.Caceres (FC Seville), Scotti (Colo Colo)
Midfielders : D.Perez (Bologna), Arevalo (Botafogo), Gargano (Napoli), A.Pereira (FC Porto), A.Gonzalez (Lazio), Eguren (Sporting Gijon), G.Ramirez (Bologna)
Forwards : Forlan (Atletico Madrid), L.Suarez (Liverpool), Cavani (Napoli), Abreu (Botafogo), A.Hernandez (Palermo)
  • Berbeda dengan Hernanes di timnas Brazil, dia diistirahatkan oleh Mano Menezes dalam laga persahabatan melawan Skotlandia.
  • Bintang muda Libor Kozak pun siap untuk memperkuat timnas senior Republik Ceko dalam pertandingan melawan Spanyol dan Liechtenstein.
Transfermarket :
Serie A belum selesai, akan tetapi persiapan untuk menyambut musim depan sekaligus melakukan pembenahan skuad sudah dilakukan. Beberapa nama baik incaran lama ataupun baru telah didaftar. Akankah sang presiden Lotitto bersedia sedikit menghamburkan uang untuk memperkuat Lazio?
  • Di lalaziosiamonio.it Reto Ziegler diberitakan telah mendapatkan kesepakatan lisan dengan Lazio dengan durasi kontrak 3 tahun dan permusimnya dia akan digaji 1,2 juta.
  • Lazio tertarik untuk mendatangkan striker Artem Milevsky dari Dinamo Kyev. Dia merupakan junior dari Shevchenko di timnas Ukraina. Dia menyatakan lebih tertarik bermain di Italia ataupun Spanyol daripada bermain di Inggris. Liverpool dan Newcastle sudah ditolaknya. Pemain ini dibanderol 12 juta
  • Selain itu Lazio masih menunjukkan ketertarikannya pada Juan Albin, playmaker Getafe yang berwarga negara Uruguay. Akankah menjadi Uruguay ketiga di skuad Lazio musim depan?
  • Nicola Belmonte masuk kedalam radar Lazio untuk memperkuat lini tengah.
  • Juan Pablo Carrizo tampaknya akan segera meninggalkan Lazio pada musim panas besok. Setelah River Plate yang tertarik untuk mempermanen kontraknya, ada Ossasuna yang juga sedang ikut memantau.

Pemain :
  • Pembicaraan perpanjangan kontrak 2 andalan Lazio yaitu Stefan Radu dan Fernando Muslera masih berlanjut. Kedua pemain pun sepertinya sangat ingin tetap bertahan di Lazio. Lotitto harus segera memperpanjang kontrak mengingat banyak klub besar Eropa tertarik untuk mendatangkan mereka. Radu sendiri telah mencapai kesepakatan lisan sampai 2015 tapi belum ada kontrak resminya. Jangan sampai kasus Goran Pandev terulang kembali Lotitto!!
  • Matuzalem berharap bisa bertahan di Lazio untuk musim depan.
Support Laziale...


Mauri is back....

, by idrayang

klik gambar tuk versi big size

Setelah sempat absen karena cedera dan kembali ketika Derby della Capitale Mauri tampil mengecewakan, namun di pertandingan melawan Cesena Stefano Mauri kembali. Il'capitano bermain cemerlang dan sukses memberikan satu assist kepada Zarate ketika pertandingan baru berjalan satu menit tepatnya di 88 detik.




Melawan Cesena, Opa Reja memberikan posisi playmaker kepada Mauri sedangkan Hernanes ditugaskan di sisi kiri lini tengah Lazio, Mauri memang akhirnya tampil bagus dan memberikan satu assist, namun sayang Hernanes tidak mampu bermain maksimal.
Support Laziale...
Sampai saat ini Mauri tercatat menjadi pembuat assist terbanyak untuk Biancoceleste dengan 8 assist sedang Ledesma dan Hernanes sama-sama menciptakan 5 assist. Penampilan bagus Mauri membuat Reja mencoba lebih fokus kepada Mauri yang juga telah mendapat pemanggilan kembali ke timnas Italia.

Pelatih Italia Cesare Prandelli telah memutuskan kembali memanggil kapten Lazio itu di lanjutan Piala Eropa 2012 melawan Slovenia dan Ukraina dalam laga persahabatan.

Berikut daftar pemain yang dipanggil oleh Cesare Prandelli.

Kiper: Buffon (Juventus), Sirigu (Palermo), Viviano (Bologna).

Defender: Astori (Cagliari), Balzaretti (Palermo), Bonucci (Juventus), Chiellini (Juventus), Criscito (Genoa), Gastaldello (Sampdoria).

Midfielder: Maggio (Napoli), Ranocchia (Inter), Santon (Cesena), Aquilani (Juventus), Marchisio (Juventus), Stefano Mauri (Lazio), Montolivo (Fiorentina), Thiago Motta (Inter), Nocerino (Palermo), Parolo (Cesena).

Striker: Cassano (Milan), Gilardino (Fiorentina), Giovinco (Parma), Matri (Juventus), Pazzini (Inter), Rossi (Villarreal).

Hernanes : tak maksimal

, by idrayang


Di pertandingan melawan Cesena kemarin il'Prophet terlihat sangat lambat dan sangat tidak nyaman, tampaknya keputusan Reja memasang Hernanes di posisi gelandang kiri tengah membuat penampilan Hernanes menjadi buruk, bahkan mungkin terburuk semenjak sang Nabi berseragam biru langit.
Hernanes memang dipasang sebagai gelandang tengah bersama dengan Matuzalem dan Gonzalez, sementara Mauri mengisi posisi playmaker yang biasanya di tempati oleh Hernanes.
Tidak maksimalnya Hernanes juga diakibatkan stamina Hernanes yang diporsir, hampir setiap laga il'prophet menjadi andalan di skuad Edy Reja, akibatnya saat menghadapi Cesena sang Nabi bermain tak seperti biasanya dan ditarik keluar saat pertengahan babak kedua digantikan oleh Brocchi.
Minggu depan menghadapi Napoli, peran Hernanes akan menjadi lebih sakral mengingat Reja harus kehilangan dua gelandang tengah andalannya yakni Matuzalem dan Ledesma, hal ini jelas membuat tugas sang Nabi lebih berat dari biasanya.
Meski lawan yang akan dihadapi bukanlah lawan yang mudah, sama-sama bersaing untuk posisi empat besar, namun il'Prophet telah berucap "diakhir musim kita akan bahagia", sebuah janji yang harus dilaksanakan...

Support Laziale...

Review LAZIO vs Cesena 1-0

, by lazio4ever

Gol Zarate Memberi 3 Poin untuk Lazio!!
Dalam laga kandang ini Lazio turun minus beberapa pemain andalan dikarenakan masalah cedera serta larangan tampil akibat akumulasi kartu kuning dan kartu merah pekan lalu saat derby della capitale. Namun pemain-pemain pengganti dapat memikul tugas dengan baik. Scaloni tampil solid di bek kanan serta Garrido yang untuk pertama kali tampil sejak awal mampu menjaga arealnya. Tambahan 3 poin sementara ini cukup untuk mengembalikan Lazio ke peringkat ke-4 sambil berharap Udinese tergelincir ditangan Catania dan Napoli dapat tertahan ditangan tamunya Cagliari.
"Saya merasakan dukungan dari semuanya,pelatih beserta stafnya dan klub sendiri. Saya merasa nyaman disini. Namun ini adalah tahun pertama saya disini. Saya banyak menderita cedera dan sekarang saya baik-baik saja. Saya pikir saya telah melakukan pertandingan yang baik. Bermain untuk 90 menit membuat saya bahagia" kata Garrido setelah pertandingan usai.
Support Laziale...
Pada awal laga Lazio langsung memimpin lewat gol Zarate pada menit ke-2. Umpan mendatar yang dilepaskan Mauri dapat disambarnya untuk membawa keunggulan 1-0 untuk Lazio.
Pada akhir babak pertama Lazio kembali mendapat peluang setelah sepak pojok yang dilakukan Hernanes dapat disambar oleh Biava. Sayang Antoniolli dapat mengamankan bola.
Pada awal-awal babak kedua pun lagi-lagi lewat sundulan, kali ini dilakukan oleh Sculli dapat diamankan oleh kiper lawan.
Tapi,meski tampil dominan sepanjang laga ,pasukan Elang kurang memiliki insting pembunuh. Itulah yang saat ini menjadi permasalahan didalam pasukan besutan Edy reja. Beberapa kali peluang emas gagal dikonversikan menjadi gol akibat kurang tenangnya penyelesaian akhir ke gawang lawan.
Terlepas dari hasil kemenangan tipis ini, poin penting dapat menjadi modal berharga untuk pertandingan pekan depan dalam lawatan ke kandang Napoli. Laga pekan depan Litchsteiner akan kembali dari masa skorsingnya,akan tetapi krisis lini tengah menjadi masalahnya. Matuzalem yang mendapatkan kartu kuning pada laga ini akan absen pekan depan akibat akumulasi kartu kuning.

Statistik Pertandingan
Lazio
Cesena
17(5)Shots (on Goal)8(3)
14Fouls13
3Corner Kicks5
5Offsides4
52%Time of Possession48%
2Yellow Cards1
0Red Cards0
3Saves4


Lazio: Muslera, Andre Dias, Biava, Garrido, Scaloni (Stendardo 78'), Matuzalem, Mauri (Kozak 87'), Hernanes (Brocchi 60'), Gonzalez, Zarate, Sculli

Cesena: Antonioli, von Bergen, Pellegrino, Lauro (Benalouane 69'), Santon, Colucci, Jimenez, Parolo, Caserta (Riski 69'), Malonga, Bogdani (Ceccarelli 45')
Wasit : Giannoccaro di Lecce (Viazzi-Liberti; IV°: Pinzani)


Preview : Lazio vs Cesena

, by idrayang


Saatnya untuk bangkit dari keterpurukan, kekalahan menyakitkan dari Rioma di derby Della Capitale wajib dilupakan, Biancoceleste harus kembali berjuang menghadapi laga berikutnya melawan Cesena.

Edy Reja mengakui kekalahan dari AS Roma merupakan salah satu momen terburuk yang dialaminya. Pelatih Lazio itu pun berharap bisa bangkit kala timnya menjamu Cesena, Sabtu "Saya mengalami pekan yang buruk. Saya merasa bersalah dan minta maaf kepada para fans," kata Reja pada jumpa pers jelang laga.

Reja pun mencoba membuang memori buruk itu. Kini, dia fokus membawa timnya untuk memenangi laga melawan Cesena.

"Ini merupakan laga fundamental. Kami tak boleh lagi lengah dan berbuat kesalahan. Saya telah berbicara kepada para pemain. Mereka pun kecewa. Namun, mereka bertekad untuk bangkit pada laga ini," pungkasnya.

Reja tentu tak bisa menganggap remeh Cesena. Dengan kondisi tengah berjuang menghindari tubir degradasi, Cesena akan memberikan perlawanan habis-habisan. Laga ini sendiri direncanakan akan disiarkan langsung oleh Indosiar , Sabtu (19/3), mulai pukul 24.00 WIB.

Revolusi skuad
Namun kondisi skuad Edy Reja saat ini sedang buruk, dua pemain Lazio Radu dan Ledesma harus terkena diskualifikasi karena kartu merah yang diterimanya, Brocchi yang ditugaskan menggantikan ledesma ternyata harus absen pula dikarenakan flu. Beruntung Gonzalez siap diturunkan.

Gonzalez akan menemani Matuzalem ditambah Mauri yang diharapkan menemukan kembali performa terbaiknya seperti ketika mengawali musim ini. Hernanes kembali menjadi andalan untuk merangkai serangan Lazio. Sedang di lini depan Zarate dan Sculli dikabarkan menjadi pilihan Reja untuk malam ini, dua duet yang tidak biasanya itu membuat Kozak menjadi cadangan.

Sedangkan lini belakang telah kembali Dias yang akan bersama Biava menjadi jantung pertahanan Lazio, sementara absennya Licthsteiner dan Radu akan digantikan tugasnya oleh Scaloni dan Garrido. Satu pemain muda dibawa oleh Reja untuk partai ini, bintang muda Ceccarelli mendapatkan kehormatan untuk merasakan satu bangku bersama para pemain senior malam ini.

Daftar pemain yang dipanggil :
Goalkeepers: Muslera, Berni;
Defenders: Biava, Dias, Scaloni, Stendardo, Garrido, Del Nero,
Midfielders: Gonzalez, Hernanes, Matuzalem, Mauri, Meghni;
Forwards: Kozak, Sculli, Zarate, Ceccarelli, Foggia

Perkiraan Formasi :4-3-1-2
Muslera,
Scaloni, Biava, Dias, Garrido,
Gonzalez, Matuzalem, Mauri;
Hernanes;
Scull, Zarate.

Head to Head Lazio vs Cesena :
Nov 10, 2010 Cesena 1 - 0 Lazio

Lima Pertandingan Terakhir Lazio :
Mar 13, 2011 Roma 2 - 0 Lazio
Mar 6, 2011 Lazio 2 - 0 Palermo
Feb 27, 2011 Cagliari 1 - 0 Lazio
Feb 20, 2011 Lazio 1 - 0 Bari
Feb 13, 2011 Brescia 0 - 2 Lazio

Lima Pertandingan Terakhir Cesena :
Mar 12, 2011 Cesena 2 - 2 Juventus
Mar 6, 2011 Sampdoria 2 - 3 Cesena
Feb 27, 2011 Cesena 1 - 0 Chievo
Feb 20, 2011 Parma 2 - 2 Cesena
Feb 13, 2011 Cesena 0 - 3 Udinese



Support Laziale...

Reja membawa Ceccarelli

, by idrayang



Kesempatan akhirnya datang untuk seorang pemain muda berbakat yang bermain di Primavera Lazio, Reja akhirnya memutuskan untuk memanggil Tommaso Ceccarelli salah satu berlian muda Lazio.
Berposisi sebagai penyerang yang juga mampu bermain sebagai playmaker cocok untuk mengisi salah satu posisi yang dibutuhkan Biancoceleste. Ceccarelli akan menggunakan nomor punggung 92.
Tahun lalu pemain muda ini hendak dipinang oleh Chelsea dan Tottenham namun Lotito menolak dan memberikan kontrak profesional untuk gelandang serang berbakat ini. "Saya tahu Lazio memiliki rencana terhadap saya, saya ingin tumbuh dengan seragam ini di badan saya." Ucap Ceccarelli.
Empat gol dalam turnamen terakhir di Viareggio, dan hubungan cinta-benci dengan kerasnya Derby, Ceccarelli adalah seorang pemain yang paling sering mencetak gol dalam Derby della capitale di Primavera, satu golnya di tahun lalu di final kompetisi Tyrrhenian Sea dan Sport, serta satu gol ketika Elang muda membantai 4-0 srigala merda membuatnya manjadi sosok yang di benci pendukung Rioma.


Support Laziale...

Mimpi Kozak untuk timnas dan Lazio

, by idrayang



Setelah mendapatkan tempat di tim Lazio kini giliran Timnas Ceko menjadi kesempatan baru untuk Libor Kozak, Kozak resmi dipanggil oleh pelatih Republik Ceko Michal Bilek untuk menghadapi pertandingan kualifikasi Euro 2012 melawan Spanyol dan Liechtenstein pada akhir bulan ini.

Tim Ceko, yang menempati posisi kedua Grup I dengan selisih tiga poin di bawah pemimpin klasemen Spanyol, bakal menghadapi Spanyol di Grenada pada 25 Maret dan menjamu tim Liechtenstein di Ceske Budejovice empat hari kemudian.

Pelatih Republik Ceko, Michal Bilek mengaku terkesan dengan penampilan Kozak bersama Lazio di beberapa pertandingan terakhir. "Dia seperti Bulldog. Siapapun yang berusaha merebut bola darinya bersiaplah untuk terluka. Saya yakin dia akan menunjukkan kualitasnya hari Minggu nanti," tutup Bilek.

"Ini akan menjadi debut yang hebat, seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Saya sangat senang menjadi bagian dari tim nasional, aku melihat ke depan untuk pengalaman ini, Saya sangat penasaran untuk merasakan atmosfer yang akan terjadi, Saya tidak sabar untuk mendapatkan kontak dengan pemain pengalaman besar seperti Petr Cech dan Tomas Rosicky." Ucap Kozak dengan penuh semangat.

Namun striker raksasa itu mengaku tetap mengedepankan perjuangannya bersama Biancoceleste untuk meraih Liga Champion, setelah hanya menjadi pemain cadangan di Derby Della Capitale, Kozak berharap mendapat kesempatan saat Lazio menjamu Cesena. "prioritas saya sekarang adalah untuk bertarung dan menang melawan Lazio. Berikan saya Cesena, saya siap berjuang!"

Sejauh ini Kozak sudah mencetak 5 gol dari 9 penampilannya memperkuat Lazio, 4 gol diantaranya terjadi di bulan lalu.

Support Laziale...

Ass Rioma vs LAZIO 2-0

, by lazio4ever

 Sekali lagi Edy Reja memperlihatkan ketidak kemampuan menghadapi sebuah derby, kegagalan telak didapat Lazio, lima kali beruntun harus mengalami kekalahan atas Rioma merda sangat menyesakkan

Kurang berkarakter, terlalu gugup dan kehilangan kesempatan serta martabat. Itulah yang ada dipikiran sang pelatih Edy reja. "Derby sangat menekan tapi tidak baik terlalu gugup karena dapat menghukummu. Derby yang menguras emosi, namun sekali lagi karakter dan hasil telah membuktikan Lazio telah gagal menjalaninya serta terpengaruh di akhir laga," ujar Reja pada Sky

Edy Reja juga melakukan keputusan kontroversial dengan menarik keluar Zarate serta Hernanes, ketika Lazio dalam keadaan tertinggal, lini tengah Lazio yang tengah jatuh bangun mengejar ketertinggalan kian sulit menembus pertahanan Rioma. Masuknya Mauri dan Kozak tidak merubah keadaan malah kian menambah buruk kinerja tim, alhasil Rioma dengan mudah melakukan serangan balik dan berakhir tendangan penalti untuk Rioma.

Lini depan Lazio yang isi dengan trio Sculli, Zarate dan Floccari tak mampu berbuat apa-apa, Floccari bahkan tidak bisa memperlihatkan fungsinya sebagai ujung tombak begitu pula Sculli dan Zarate, Sculli lebih buruk, sebagai pemain baru tampak memang kurang terlihat semangat bertempur di partai sekeras Derby Della Capitale.
Dua kartu merah harus diterima Bioancoceleste setelah Radu di ganjar kartu merah karena membenturkan kepalanya ke kepala Simplicio lalu Ledesma yang melakukan protes kepada wasit ketika Rioma mendapatkan penalti. Lazio pun kesulitan mengejar ketertinggalan dan harus menerima kekalahan.

Support Laziale...



Statistik Pertandingan :
AS Roma
Lazio
10(2)Shots (on Goal)6(1)
19Fouls18
4Corner Kicks7
3Offsides3
52%Time of Possession48%
4Yellow Cards1
0Red Cards2
1Saves0


derby antara Zarate dan Tot**

, by idrayang


Ini adalah derby pribadi ke 10 bagi seorang Mauro Zarate dan Francesco To***, dua striker dengan sisi berbeda namun menjadi sosok yang selalu menyita perhatian para supporter fanatik Lazio dan Rioma.

Derby esok akan menjadi pertemuan mereka kembali di lapangan, keduanya bernomor punggung keramat 10, Zarate di sisi utara dengan seragam biru langitnya dan Tot** disisi selatan dengan seragam merah kuning.

Tot** telah kembali dari cederanya dan dipastikan hadir di derby. Striker veteran berusia 34 tahun itu dikabarkan kembali mengalami cedera pada betisnya.saat mengikuti sesi latihan tim menjelang laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Shakhtar Donetsk di Donbass Arena, Selasa (8/3) lalu. Itulah sebabnya, caretaker Rioma Vincenzo Montella menempatkan Tot** di bangku cadangan.

Fakta pertama seorang Tot** di sebuah derby adalah ia telah mandul selama 5 tahun, terakhir ia mencetak gol adalah pada 23 Oktober 2005. Kedua lebih buruk, ia adalah "pecundang terbaik" di laga Derby Della Capitale. Sebagai tanda sebagai pemegang rekor ia pun mendapatkan sebuat tropi berbentuk binatang Tapir yang diberikan untuknya.
Support Laziale...
Antara Zarate dan Tot** tidak pernah ada kata pertemanan, keduanya adalah musuh di lapangan hijau. Konflik bermula ketika Tot** yang mengatakan Zarate bukanlah apa-apa sebelum laga Derby pada musim 2009, Zarate tidak membalas ucapan Totti tersebut ia membalasnya lewat gol indahnya ke gawang Rioma dan membawa Lazio mempermalukan Rioma dengan skor 4-2. Kekalahan itu tidak membuat Tot* "tobat" ia tetap berucap Zarate memang pemain bagus tetapi bukanlah seorang juara.

Lagi-lagi Zarate tidak membalas omongan si pecundang itu dengan mulut, tetapi dengan meraih gelar juara Coppa Italia di akhir musim dengan mencetak satu gol indah ke gawang Sampdoria. Ternyata Si pecundang berlum berhenti sampai disitu, ia membanding 240 golnya yang telah dicetaknya di seri A dengan jumlah gol Zarate. Jelas sebuah kepongahan terlihat dari seorang yang dianggap kapten bagi tim serigala busuk.

Kini Zarate telah siap kembali untuk Lazio dan berjanji untuk memberikan yang terbaik “Saya berharap dapat bermain dalam sebuah pertandingan besar. Jika saya mencetak gol, saya akan pergi ke Curva Nord (tribun tempat suporter Lazio) dan akan merayakan disana,” papar Zarate seperti dilansir Football-Italia, Kamis, (10/3/2011).

AVE MAURO!!!

Derby untuk kehormatan!!!

, by idrayang



Derby kali ini adalah derby segalanya, Derby untuk scudetto, untuk Liga Champion untuk sejarah, untuk kebanggaan dan untuk posisi di klasemen.

Reja memiliki kesempatan untuk merasakan kemenangan pertama kalinya sejak ia memegang kendali Biancoceleste juga memperlebar jarak dari Rioma di klasemen seri-a sekaligus memusnahkan peluang si serigala merda itu ke zona liga Champion.

Selain itu sejak delapan tahun terakhir birulangit selalu berada di bawah posisi dari Rioma, terakhir Lazio berada di atas Rioma pada klasemen seri A terjadi di musim 2002/03 ketika itu Lazio dibawah kendali Roberto Mancini. Biancoceleste finish di posisi empat dan berhak ke kualifikasi Liga Champion, sedangkan Rioma berada diposisi delapan, delapan tahun berada dibawah Rioma dan empat kali kekalahan beruntun jelas bukanlah hal yang patut didapat il Aquilotti, Derby kali jelas harga mati untuk Edi Reja.

Hasil terburuk didapat musim lalu ketika sang Elang harus bersusah payah mati-matian untuk menjauhi degradasi, Serigala merda bersaing ketat dengan Inter Milan dalam perebutan Scudetto. Kini keadaan telah berubah menjadi lebih baik, namun masih buruk dalam catatan Derby musim ini, ditangan Edi Reja Lazio harus menerima pil pahit empat kali gagal di Derby Kota Abadi.

Delapan Tahun adalah waktu yang lama, saatnya elang berada diatas Serigala Merda, tunjukkan bahwa sang biru langit lebih perkasa dari Rioma. FORZA LAZIO!!!!
Support Laziale...

Lazio dekati kiper Fenerbahce?

, by idrayang


Belum pastinya perpanjangan kontrak Muslera bersama Lazio membuat kabar yang berhembus mengatakan Lazio coba mendekati kiper Turki yang kini membela Fenerbahce Volkan Demirel (29 tahun).
Kiper yang menjadi kiper timnas Turki di Piala Eropa 2008 itu dikabarkan juga didekati oleh klub-klub asal Inggris.

Support Laziale...

Sculli menderita alergi

, by idrayang

Sculli akhirnya sukses mencetak gol perdananya bersama Biancoceleste, tidak tanggung-tanggung dua gol dicetaknya pada pertandingan melawan Palermo, senin dini hari kemarin.

Namun, sang pahlawan Lazio ini hanya bermain 52 menit di lapangan. Sculli meninggalkan stadion dan langsung dibawa ke Poliklinik Gemelli untuk menjalani tes alergi. Rumput dua warna di stadion Olimpico telah membuat badan Sculli memerah. Rumput Stadion Olimpico yang baru saja diwarnai adalah penyebab Sculli terkena alergi.

Sculli menghadapi kendala "serius" ketika bermain di Olimpico yang notabene merupakan kandang Lazio. Performanya kerap terganggu bila harus bermain penuh selama 90 menit Yang paling parah adalah kemarin dini hari.

"Dia mengalami ruam-ruam di leher dan matanya merah saat jeda turun minum. Kami memberinya anti-histamine, tapi tidak mempan," ungkap Edi Reja, seperti dilansir Football Italia.

Mulanya Reja tetap ingin mempertahankan keberadaan Sculli di lapangan. Namun, pada menit ke-51, Sculli sudah tidak tahan dengan "penderitaannya". Terpaksa, Reja menarik dia keluar dan digantikan Alvaro Gonzalez. "Kami akan melakukan tes alergi kepadanya," kata Reja
Support Laziale...
Alergi itu membuat Reja khawatir. Sebab, Sculli bereaksi seperti itu hanya ketika bermain di Olimpico, Roma. Sebelumnya, dia tidak pernah mengalami alergi separah itu saat bermain di lapangan lainnya. Baik saat masih membela Juventus, Brescia, Chievo Verona, maupun Genoa

Awalnya, dicurigai penyebabnya adalah rumput lapangan. Tapi, belakangan diperkirakan bahwa pewarna hijau yang digunakan di rumput lapanganlah yang menjadi penyebab utama. Pewarna hijau itu biasa dipakai untuk membuat rumput terlihat segar.

Bila hal ini terus berlanjut, maka kerugian untuk Lazio, karena minggu depan Derby Della Capitale telah menanti. Meski kondisi sang striker berangsur pulih dan siap untuk Derby namun alergi Sculli harus segera dipulihkan.

Review LAZIO vs Palermo 2-0

, by lazio4ever

Poin Penuh di Olimpico.
Lazio sukses menumbangkan sang tamu Palermo pada pertandingan pekan ke-28 serta kembali merebut peringkat 4 klasemen sementara yang sebelumnya diduduki oleh Udinese yang sukses menumbangkan Bari beberapa jam sebelum laga ini. 2 gol kemenangan Lazio dipersembahkan oleh Giuseppe Sculli. Duet Ladesma dan Matuzalem juga tampil luar biasa dalam menetralisir ancaman langsung kedaerah pertahanan Lazio. Matuzalem bermain luar biasa dalam bertahan serta Ladesma tampil hebat untuk mengalirkan bola dari lini belakang ke lini depan. Serta untuk tambahan dia juga mencetak 2 assist.
"Saya melihat tim sangat termotivasi dan ada keinginan untuk menghapuskan kekalahan yang kurang pantas pada minggu lalu. Yang penting sekarang menang dan kembali ke peringkat keempat. Sekarang, tujuan kami baik mental dan fisik adalah untuk terus maju walaupun jadwal berat menunggu kami.",ujar Reja pada konfrensi pers setelah pertandingan.

Pertandingan dimulai dengan tekanan langsung kearah gawang tim tamu. Pada menit ke 3 nyaris saja Sculli membuka keran golnya setelah menerima umpan dari Hernanes tapi dia terjebak offside.
Baru pada menit ke-7 Sculli dapat mencetak gol perdananya untuk Lazio. Mendapat umpan dari Ladesma, Sculli dapat lolos dari jebakan offside tim tamu. Dengan tendangan mendatar mengarah pada sudut sempit dia berhasil menaklukkan Sirigu.
Lagi-lagi jebakan offside yang buruk membuat Sculli dapat mencetak gol ke-2 nya. Umpan Ladesma dapat disambar dengan sundulan olehnya. 2-0 untuk Lazio.
Setelah gol itu tampaknya Reja menginstruksikan pasukannya untuk mengamankan hasil dengan memperkuat pertahanan sehingga dalam sisa laga yang masih panjang Palermo dapat menguasai pertandingan.
Beberapa menit kemudian dengan menyambar tendangan sepak pojok Pastore nyaris saja menipiskan skor. Namun Muslera dengan sigap menepis bola hasil sundulan tersebut.
Pada babak kedua sama saja. Pertandingan masih dikuasai oleh Palermo. Namun ketatnya barisan pertahanan yang digalang oleh duet Italiano,Biava-Stendardo, dapat mementahkan semua serangan Palermo. Bahkan pada menit 83 Lazio mengancam gawang Palermo yang dikawal oleh Sirigu. Menyambut umpan Ladesma, Stendardo yang naik membantu serangan melakukan diving header. Namun bola hanya melebar.
Skor 2-0 bertahan hingga akhir pertandingan. tambahan 3 poin ini dapat mengembalikan posisi klasemen Lazio ke peringkat ke 4 lagi sekaligus menekan Napoli yang berada di peringkat ke-3 dengan perbedaan 2 poin.
Modal berharga untuk menyambut Derby della Capitale yang akan berlangsung pekan depan.
Support Laziale...
Statistik Pertandingan
Lazio
Palermo
7(4)Shots (on Goal)8(2)
16Fouls11
5Corner Kicks3
1Offsides1
40%Time of Possession61%
3Yellow Cards2
0Red Cards0
2Saves2

Lazio (4-2-3-1): Muslera; Scaloni, Biava, Stendardo, Radu; Matuzalem (90' Garrido), Ledesma; Sculli (52' Gonzalez), Hernanes (76' Bresciano), Zarate; Floccari.
Cadangan : Berni, Lichtsteiner, Del Nero, Kozak. All. Reja.
Palermo (3-5-1-1): Sirigu; Munoz, Bovo, Andelkovic (46' Liverani); Cassani, Migliaccio, Nocerino, Ilicic (76' Acquah), Balzaretti; Pastore; Hernandez (68' Paolucci).
Cadangan : Benussi, Garcia, Kurtic, Kasami. All. Cosmi.
Wasit : Gabriele Gava di Conegliano Veneto
Asisten Wasit : Ayroldi, Tonolini
Kartu Kuning : Munoz , Liverani (Palermo), Scaloni, Stendardo, Zarate (Lazio)


Followers