Market : Bologna pesimis bisa pinjam Kozak

Setelah mencetak dua gol dan membawa kemenangan Lazio atas Fiorentina, kemungkinan besar Bologna untuk meminjam striker asal Ceko Libor Kozak semakin menipis. Lotito dipastikan akan mempertahankan pemain bertubuh jangkung ini, dan dari pihak Bologna pun telah menyadari tersebut, Direktur Olahraga Bologna Carmine Longo pun menyatakan kepada Sky Sport tentang kemungkinan gagalnya peluang meminjam striker tersebut. Menurutnya Lazio telah menemukan striker yang selama in dibutuhkan oleh Biancoceleste.



Support Laziale...

Review : Lazio vs Fiorentina 2 : 0

Libor Kozak menginspirasi kemenangan Lazio atas Fiorentina lewat dua golnya dini hari tadi. Kozak mencetak gol lewat penalti yang dihadiahkan wasit setelah dirinya dilanggar keras oleh pemain la viola, satu golnya lagi dicetak lewat kepalanya setelah memanfaatkan umpan terukur dari pemain baru lazio Giuseppe Sculli.

Lazio 2 v 0 Fioren

Bermain tanpa Mauro Zarate dan Andre Dias yang harus absen karena hukuman kartu, Lazio mengandalkan duet kembar Floccari dan Kozak di lini depan sedangkan sebagai pengganti Dias Reja memasang Diakite untuk menemani Biava di lini belakang.

Perombakan terjadi di lini tengah, Reja dengan berani memilih mengistirahatkan pengatur serangan Hernanes dan memilih memasang Gonzalez di posisi sayap kanan.

Di pihak Fiorentina, mereka tampil tanpa Manuel Pasqual yang terkena sanksi kartu sementara Juan Manuel Vargas, Cesare Natali, Sebastien Frey dan Stevan Jovetin masih cedera.

Biancoceleste memiliki start yang bagus ketika dengan cepat memaksa Artur Boruc kiper Fiorentina untuk berjibaku menyelamatkan gawangnya. Libor Kozak dan Stefano Mauri melakukan kombinasi dan menset up Sergio Floccari hingga berhasil melepaskan tendangan keras ke pojok gawang, beruntung Boruc dengan sigap menjaga bola masuk ke gawang.

Baru berjalan 12 menit, Reja terpaksa menarik Diakite karena cedera, dan digantikan oleh Stendardo,

Satu-satunya peluang tim tamu hadir di pertengahan babak pertama tepatnya menit ke 28 ketika tendangan jarak jauh Alessio Cerci mampu di hadang oleh Nestor Muslera.\

Pergantian pemain kembali harus dilakukan Reja, Floccari merasakan sakit dan membuatnya di gantikan oleh Sculli.

Peluang didapat oleh Alvaro gonzalez, setelah Kozak menang duel dengan bek Fiorentina, Gonzalez yang merebut bola mendribling bola hingga ke depan gawang, dan melepaskan tendangan keras yang masih mampu di tepis oleh Boruc, bola liar dibuang oleh Gamberini.

Babak pertama berakhir dengan skor kacamata.

Babak kedua perubahan taktik di lakukan Mihajlovic, D'agostino masuk menggantikan Ljajic dan membuat Santana maju menjadi tridente.

Dua peluang didapat Kozak dan sculli sayang masih mudah di antisipasi oleh Boruc.

Menit ke 69' sebuah penetrasidi kotak penalti dilakukan Kozak usai menerima umpan dari Radu, aksi Kozak dijegal keras oleh Per kroldrup dan membuat Kozak tersungkur, wasit yang meliat langsung meniup peluit dan menunjuk titik putih. Penalti untuk Lazio.

Luar biasa, pemain semuda Kozak di berikan tanggung jawab besar dengan membiarkan penalti di ambil Kozak. Dengan tenang pemain muda asal Ceko tersebut melepaskan tendangan ke kiri gawang yang mengelabui Boruc.. GOALLL!!!! Lazio unggul 1-0.

Support Laziale...

Kurang dari lima menit, sebuah serangan balik cepat yang di lakukan oleh Biancoceleste berhasil menambah pundi gol Lazio. Mauri berhasil merebut bola dari Donadel, Brocchi yang menerima bola langsung memberikan umpan kepada Sculli yang dengan cerdik melepaskan umpan lambung jauh yang tak bisa dijangkau oleh Boruc. Kozak yang berada diposisi tepat langsung menyundul bola dan GOLLLL!!!! dua kosong Lazio unggul.

Fiorentina memberi kesempatan kepada Valon Behrami untuk memulai debut melawan mantan timnya, Pemain asal Swiss ini mendapat cemohan dari Suporter Lazio setiap kali memegang bola.

Menit 81 Opa Edi Reja baru memasukkan Hernanes menggantikan Gonzalez, Reja sengaja mengistirahatkan Hernanes untuk membiarkan gelandang asal Brazil itu fresh ketika melawan Milan di pertandingan berikutnya.

Dengan hasil ini Lazio untuk sementara berada di posisi ketiga di klasemen dengan poin 40. Ditundanya partai Bologna vs Rioma menjadikan lazio naik satu peringkat sementara Inter naik ke peringkat keempat dengan poin 38 namun masih menyisakan satu pertandingan lebih.

Preview : Lazio vs Fiorentina

Partai Lazio vs Fiorentina akan diwarnai oleh kehadiran salah satu mantan pemain lazio yakni Valon Behrami. Setelah selama tiga tahun bermain di Liga Inggris, Behrami kembali ke tanah Italia dengan menjadi lawan untuk Biancoceleste.

"Sangat kebetulan, partai pertama saya sekembali dari Inggris langsung bertemua dengan Lazio, mantan klub saya." Ucap Behrami yang terikat kontrak hingga 2014.

Fiorentina sendiri sejak akhir Maret lalu belum pernah menang di away mereka, Mereka hanya meraih hasil 5 poin dari setiap partai tandang mereka.

Sedangkan Lazio hanya meraih satu kemenangan dari empat pertandingan terakhir mereka, partai terakhir Lazio harus terjerembab di kandang Bologna.

Lazio sendiri harus kehilangan Zarate karena skorsing dua partai sementara pemain baru Giuseppe Sculli kurang fit dan harus memulai partai dari bangku cadangan, sang il capitano juga masih absen karena cedera. Otomatis pilihan Reja hanya pada Kocak dan Floccari, dan kemungkinan Reja akan memakai striker kembar di lini depan atau alternatif lainnya mendorong Hernanes lebih ke depan.

Sementara pengganti Dias di lini belakang akan dipilih Diakite untuk menemani Biava.

Support Laziale...
Dengan banyaknya pemain yang harus absen tampaknya Reja harus memutar otaknya lebih keras lagi.

Kemenangan wajib diraih untuk mengembalikan mental seusai kalah dalam dua partai terakhir.

Kemungkinan FORMASI :
LAZIO (4-4-2): 86 Muslera, 2 Lichtsteiner, 21 Diakite, 20 Biava, 26 Radu, 14 Gonzalez, 32 Brocchi, Ledesma 24, 6 Mauri, 18 Kozak, 22 Floccari.

cadangan : (12 Berni, 13 Stendardo, 5 Scaloni, 17 Foggia, 11 Matuzalem, 8 Hernanes, 77 Sculli) All. Reja

Out: Bresciano, Del Nero, Meghna, Garrido, Rocchi

Suspended: Dias, Zarate (2)


FIORENTINA (4-3-3): 84 Boruc; 29 De Silvestri, 5 Gamberini, 2 Kroldrup, 30 Gulan; 4 Donadel, 21 D'Agostino, 18 Montolivo; 7 Santana, 11 Gilardino, 22 Ljajic.

cadangan : (89 Neto, 31 Camporese, Behrami 85, 25 Comotto, 24 Cerci, 32 Marchionni, Babacar 9) Herds Mihajlovic

Out: Vargas, Natali, Jovetic, Frey
Suspended: Pasqual
Misses: Boruc

Hukuman Zarate dikurangi

Setelah menimbang aksi Zarate di laga melawan Bologna minggu kemarin, pihak dari FIGC akhirnya memotong jumlah sanksi untuk Zarate, sebelumnya Zarate dihukum tiga partai namun pihak FIGC mengurangi satu hukuman menjadi dua partai, Zarate dipastikan bisa kembali ke skuad saat melawan Chievo.

Support Laziale...

Mudingayi : Lazio adalah tim dihatiku

Ketika Lazio sukses meraih tiket ke Liga Champion beberapa tahun lalu, Gaby Mudingayi mengungkapkan kekagumannya bagi tim Biancocelesti, di mana ia bermain selama tiga tahun dari 2005 sampai 2008, tapi tanpa menyembunyikan kekecewaannya ketika hubungannya dengan Lazio berakhir.

Minggu kemarin, ketika Lazio dikalahkan oleh Bologna, Mudingayi bermain sangat cemerlang dan mampu menjalani tugasnya sebagai galdiator di lini tengah Bologna.

Ketika di wawancarai oleh Radiosei, Pemain asal Belgia ini mengakui melawan tim hebat maka seluruh para pemain bermain 101%.
Support Laziale...
"Ketika saya memasuki lapangan, saya selalu berusaha memberikan kemapuan terbaik saya. Saya tidak memiliki masah dengan Lazio, karena saya bahagia di kota itu, dan saya tidak memiliki dendam untuk dibalaskan. hanya kenangan indah yang ada di Lazio, terutama kepada seluruh orang yang sangat menginginkan saya."

Kekalahan Lazio menurut Mudingayi dikarenakan Lazio kalah agresifitas, "Dengan pemain seperti dengan Zarate, Hernanes, Floccari kami menyadari bahwa kami harus melakukan lebih banyak agresif dalam usaha untuk mendapatkan bola lebih dulu karena jika Anda membiarkan mereka bermain lepas, maka anda dalam kesulitan ."

Mengenai laga melawan Rioma besok minggu, sama halnya dengan Di Vaio, Mudingayi juga berharap ia bisa mencetak gol ke gawang Rioma dan meraih tiga poin penuh. "Musim ini mencetak gol saat melawan Lazio, suatu hal yang sebenarnya tidak saya inginkan. Minggu akan menjadi pencapaian tertinggi melawan Rioma. Untuk merawakan aroma derby di ibukota dengan memakai seragam Lazio, dengan masa lalu yang pernah di lewati saya sangat ingin bermain baik minggu besok.

Mengenai kemungkinan kembali ke Lazio?
Saya saat ini adalah pemain Bologna dan saya tidak tahu masa depan saya. Saya telah tiga tahun disini dan semua fans tahu bahwa setiap saya bermain saya memberikan semuanya. Ini bukanlah hal baru dan setiap orang tahu aku mencintai Lazio, tim dalam hatiku. Disini di Bologna orang-orang mencintaiku dan saya senang disini, tetapi sejak pertama saya memakai seragam lazio, saya telah jatuh cinta dengan tim ini. Saat orang bertanya tentang klub maka saya jawab Lazio."

Di Vaio : mencetak gol kegawang roma lebih baik daripada ke Lazio

Acara Bungiorno Football di radio Mana Mana Italia melakukan wawancara eksklusif dengan mantan pemain didikan asli Lazio yang kini berseragam biru merah Bologna, pemain ini baru saja menjadi salah satu aktor yang menggagalkan Lazio di partai terakhir lewat dua golnya.

Siapa lagi kalau bukan Marco Di Vaio, striker mungil berkepala plontos yang saat ini di dekati oleh Juventus.

Di Vaio mengaku ia terkesan dengan keinginan Juventus untuk merekrutnya tetapi seperti biasa ia ahanya bisa mengatakan bahwa dirinya betah di Bologna dan akan tetap bertahan di sana. Meski dirinya akan habis masa kontraknya di bulan Juni. Di Vaio mengakui ingin menghabiskan masa karirnya di Bologna karena ia merasa semuanya seperti keluarga di kota itu.

Kepada Radio Mana Mana, Di Vaio berkata "Dengan dua gol yang saya cetak ke gawang Lazio, maka saya harus mencetak tiga gol ke gawang Ass Rioma, karena mencetak gol ke Rioma lebih baik ketimbang mencetak ke gawang lazio."

Tentang kejadian yang menimpa Zarate, ia meminta maaf, dengan ban kapten di lengannya ia harus mengatasi masalah ini. "Aku meminta maaf untuknya (Zarate.red) dan kepada semua orang yang melihat kejadian ini."

selebrasi Di Vaio seusai mencetak ke gawang Roma musim lalu

Perihal akankah ia kembali ke Lazio? Di Vaio hanya berucap sejak dua hingga tiga tahun lalu, ketika i adi genoa, telah ada kontak dari Lazio, namun akhirnya tidak tejadi apa-apa.

Satu hal yang pasti Di Vaio tidak pernah melupakan kecintaannya kepada si biru langit S.S Lazio, tim pertama dimana ia mendapatkan pelatihan sepakbola dan merasakan aroma persaingan seri a, hanya sayang saat Lazio di isi oleh para striker kelas wahid seperti Giuseppe "Beppe" Signori, Alen Boksik dll, yang membuatnya sulit untuk mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.

Karirnya sepeninggal dari Lazio memang sangat beragam, ia sering berpindah klub, ketika masih di Lazio ia yakin ia pantas diperlakukan lebih baik, dan berharap bisa lebih banyak bermain dengan menggunakan seragam Biancoceleste, tetapi nasib tidak menghendaki.

"Pada waktu itu, kesempatan bagi striker muda sangat sedikit, aku pergi dengan tujuan untuk kembali, tetapi hal ini tidak terjadi dan saya tidak berpikir akan terjadi. "


Support Laziale...

Lazio amati dua pemain Eredivisie Belanda

Saat ini Lazio kian sulit untuk mendapatkan Reto Ziegler dari Sampdoria di karenakan il Sampd tak mau melepas pemainnya tersebut meski Lazio mengakui sudah menemui kata sepakat dengan ayah dari Ziegler, namun Sampdoria menyakinkan bahwa Ziegler akan terus bersama mereka dan akan memperpanjang kontrak bek sayap tersebut yang akan segera berakhir masa kontraknya.

Hal itu membuat Lazio mencoba mencari target baru, dikabarkan dari lalaziosiamonoi, Lazio mengamati pemain asal perancis Rémy Amieux (kelahiran 1986), bek sayap tersebut kini bermain di NEC Nijmegen.
Support Laziale...
Namun bukan hanya Lazio yang mencoba mendekatinya, klub asal Belanda Ajax dikabarkan berminat mengambil pemain itu untuk menggantikan Urby Emanuelson yang pindah ke AC Milan. "Saya tahu kalau sang pemain sangat menyukai klub asal ibu kota Belanda tersebut" Ucap Marc Formeaux sang agen dari pemain kepada calciomercato.com.

"Tetapi ada juga klub dari Perancis dan juga LAZIO yang sedang mencari bek kiri yang memiliki permainan offensif. Amieux terkenal dengan daya eksploitasnya saat menyerang dan kaki kirinya mempu membuat gol dan banyak assist."

Formeaux juga juga mengatakan bahwa Lazio juga mengamati pemain lain di NEC, Bjorn Vleminckx, top score sementara Eredivisie top scorer dengan 16 goal, yang memiliki julukan sebagai "Kuyt dari Belgia." (lalaziosiamoinoi)

NEW PROJECT : Jaket Lazio

Setelah sukses dengan pembuatan Hoodie (sweeter), kini hadir produksi terbaru untuk para Laziale yaitu Jaket Lazio Indonesia yang di akan di produksi oleh Eko's Collections. Training jaket ini cocok dipakai untuk berolahraga atau untuk bergaya di mall atau dimana saja.

Jacket Eko's Collections

1. barang preorder bukan ready stok2.
WAKTU PRODUKSI: 2-4 minggu (konfirmasi).
3. Prize : 135.000 ( belum termasuk ongkir )
4. full bordir Komputer Depan Belakang

SIZE (patokan jaket original adidas asian size)

XS : panjang = 60 ; Lebar = 44; Panjang Lengan = 57

S : Panjang = 63 ; Lebar = 48 ; Panjang Lengan=59

M : Panjang = 66 ; Lebar = 52 ; Panjang Lengan = 61

L : Panjang = 69 ; Lebar = 56 ; Panjang Lengan = 63

XL : Panjang = 72 ; Lebar = 60 ; Panjang Lengan = 65

XXL : Panjang = 74 ; Lebar = 64 ; Panjang Lengan = 67

XXXL : Panjang = 75 ; Lebar = 68 ; Panjang Lengan = 69

bagi para Laziale yang berminat bisa memesan dengan cara mengisi data pemesan dibawah ini :


Nama :
Jumlah brg yg dipesan :
Size :
Alamat lengkap:
laziale region :
No. hp :
Email :
(bagi yang belum bergabung di regionnya silakan kosongkan saja)

Data tersebut silakan kirim lewat pesan ke FB Eko Laziale
atau sms/call langsung ke 085865399657


Support Laziale...

Hernanes kembali ke timnas

 

Hernanes kembali di panggil ke timnas Brazil oleh Mano Menezes, Hernanes akan membela Selecao untuk menghadapi Perancis di partai persahabatan yang akan di langsungkan di Paris 9 Februari mendatang.

Hernanes termasuk dalam daftar 23 pemain Brazil bersama dengan pemain Brazil lainnya yang juga bermain di seri a seperti Pemain AC Milan Pato, Robinho, Thiago Silva serta kiper Inter Julio Cesar.

Hernanes memang menjadi pemain kunci di skuad arahan Edi Reja, meski penampilan Lazio belakangan ini menurun namun kepercayaan pelatih Brazil kepadanya ternyata masih besar. Semoga Hernanes mampu membawa Lazio meraih prestasi yang membanggakan sekaligus terus mendapat kepercayaan di timnas Brazil. Forza Lazio!

Support Laziale...

Market : Juve ikut melirik Ziegler

Setelah dipastikan akan melepas gelandang serang asal Argentina Lucas Correa ke Varese, Lazio juga akan melepas Meghni dan Stendardo, Meghni di minati oleh AEK Athena dan Paok Saolonicco sementara Stendardo diincar oleh Leverkusen dan Bremen.

Lotito harus bergerak cepat untuk mendapatkan bek kiri asal Swiss Reto Ziegler, karena Juventus kini juga tertarik atas bek Sampdoria tersebut.



Support Laziale...

Zarate skorsing 3 partai, Dias satu partai

Ulah Zarate yang bertikai dengan pemain Bologna berhadiah sanksi absen 3 partai untuk Maurito. Sedangkan bagi Dias hanya menerima skorsing satu partai, Zarate dinilai melakukan aksi diluar batas ketika mengawali lemparan ke kepala pemain Bologna, yang akhirnya menjalar menjadi kericuhan antar pemain.

Semoga tanpa kehadiran Zarate dan Dias, Biancoceleste tetap meraih hasil positif, meski tiga partai kedepan Lazio bakal menghadapi lawan berat, dua diantaranya adalah melawan Fiorentina dan AC Milan.

Nama lain yang terkena sanksi di lega calcio adalah :
Cesar (Chievo), Parisi (Bari), Conti (Cagliari), Berardi (Brescia), Chivu, Cordoba, Stankovic (Inter), Nainggolan (Cagliari), Pasqual (Firoentina), Zaccardo (Parma).




Support Laziale...

Review : Bologna vs Lazio 3-1

 Tabu itu masih berlanjut

Biancoceleste menelan pil pahit saat bertandang di Stadio Renato Dal’Ara, markas Bologna. Biancoceleste harus mengakui ketangguhan tuan rumah, setelah dipaksa menyerah 3-1, Minggu (23/1/2011).

Meski mengemas poin penuh dari laga ini, Bologna harus turun peringkat dari posisi 11 ke 13, tergusur Fiorentina dan Parma yang meski mengoleksi poin sama memiliki agregat yang lebih baik. Bagi Biancoceleste, kekalahan dari Bologna membuat skuad Edi Reja turun satu peringkat ke posisi empat klasmen.

Penampilan Lazio di awal babak pertama sebenarnya cukup impresif. Tim asal Roma ini sepertinya akan menang mudah setelah mengemas gol cepat di menit ke empat. Melalui Floccari setelah bermain satu-dua dengan Hernanes di dalam kotak penalti.

10 menit berselang, Bologna bangkit. Di Vaio lolos dari jebakan offside dan berhadap-hadapan dengan Muslera. Bola ditendang mendatar namun masih membentur kaki Muslera.Selamatlah gawang Lazio.

Albin Ekdal juga mengemas peluang dari dalam kotak penalti.Sayang, kali ini tembakannya melambung di atas gawang Muslera.
Support Laziale...
Serangan Lazio kembali membahayakan lini pertahanan Rossoblu. Di menit 24 Floccari kembali lolos dari kawalan dan melepaskan tandukan menyambut umpan Brocchi.Namun, Viviano sukses menyelamatkan gawang.

Tuan rumah beruntung bisa menyamakan kedudukan di menit 36. Dengan gol cantik Gaston Ramirez memanfaatkan umpan Ekdal.

Sanggup menyamakan kedudukan, motivasi Bologna semakin terlecut. Upaya anak asuh Alberto Malesani untuk menjungkalkan Lazio akhirnya terjawab di menit 39 melaui aksi Di Vaio setelah menyambar umpan Della Rocca.

Di babak kedua, Lazio menaikan tempo permainan sehingga sedikit membuka celah di barisan pertahanan. Floccari, Stefano Mauri dan Mauro Zarate yang masuk menggantikan Giuseppe Sculli beberapa kali meneror gawang Viviano tapi selalu gagal.

Lazio justru harus menanggung beban bermain dengan 10 pemain sejak menit 86 karena Andre Diaz diusir wasit setelah bersitegang dengan Perez.

Dengan 10 pemain, dan fokus menyerang, barisan belakang Lazio akhirnya kehilangan konsentrasi di menit-menit akhir pertandingan. Biava melakukan kesalahan sehingga bola langsung dimanfaatkan Di Vaio tanpa bisa dibendung Muslera. Bologna pun menutup laga dengan skor 3-1.
(okezone)

Lotito angkat bicara tentang Reja dan Zarate

Presiden Lazio Claudio Lotito akhirnya angkat bicara melalui press conference, Lotito berbicara tentang keinginan merekrut Reto Ziegler yang hanya tinggal menunggu sikap dari Sampdoria apakah ingin menjual atau tidak, Lotito mengungkapkan bahwa ia siap melakukan negoisasi bila Sampdoria memang ingin melepas pemainnya tersebut.

Tentang rumor yang beredar mengenai akan di lepasnya Zarate ke Juventus dan sudah tak lagi harmonisnya hubungan antara Edy Reja dengan Zarate, Lotito berucap : "ini adalah permainan media, Reja hanya mempertimbangkan masalah teknis dan bukan merujuk transfer. Reja dengan Zarate tak pernah terjadi, Reja memiliki kepercayaan dari masyarakat dan kewajiban untuk menggunakan pemain yang diberikan klub."

"Dia berpikir bahwa Zarate hanya mengeluarkan 70% dari kemampuannya, dan berpikir harus bisa melakukan lebih dan meningkatkan kemampuannya. dan dimulai dari memberikan umpan.


Reja tidak memburu karena itu adalah perusahaan yang memutuskan, tetapi Reja tidak pernah secara spesial datang ke saya dan mengatakan seperti itu (menjual Zarate.red) bahkan menyuruh saya membiarkan Zarate dipinjamkan, siapa yang pernah meletakkan Zarate di transfer? harapan adalah untuk mempertahankannya selama mungkin."

Selain itu Lotito juga berkomentar mengenai masalah pelemparan batu ke dalam bus Lazio, "Saya tidak mengharapkan permintaan maaf dari siapa pun dan pada kenyataannya memang tidak ada permintaan maaf dari pihak rioma maupun dari fans mereka kepada pelatih kami aku sudah terbiasa untuk berpikir dengan cara yang tidak semua berpikir dalam arah yang sama.."

Masalah kontrak juga di beberkan Lotito, Lotito mengaku tidak pernah mendapat penawaran untuk Radu dan kontrak Muslera akan segera dilakukan, juga untuk penyerang muda berbakat Libor Kozak yang juga diharapkan segera memperpanjang kontraknya.

Lotito juga menyatakan masih mempercayai Garrido meski pemain tersebut terlalu sering cedera, dan berharap pemain tersebut bisa kembali ke lapangan hijau secepatnya.




Support Laziale...

Daftar Skuad melawan Bologna

Setelah latihan hari ini pelatih Biancoceleste Edy Reja mengumumkan daftar pemain yang akan dibawanya besok untuk menghadapi Bologna di stadion Dall'Ara.

berikut daftar pemain yang dibawa :

Kiper : Muslera, Berni

Belakang : Biava, Dias, Stendardo, Diakitè, Scaloni, Radu, Cavanda

Tengah : Ledesma, Brocchi, Gonzalez, Foggia, Hernanes, Mauri

Depan : Zarate, Floccari, Kozak, Sculli

Support Laziale...

Bologna vs Lazio : Menghapus Tabu Lazio

Terhitung sejak bulan Oktober, Lazio kesulitan untuk meraih kemenangan di partai tandang mereka. Terakhir Lazio meraih kemenangan di tandang adalah ketika melawan Palermo (1-0), setelah itu Lazio seperti jauh dari dewi fortuna, berturut-turut Lazio merasakan kegagalan dan hanya meraih dua kali seri dan dua kali imbang.

Berawal dari kekalahan 0-1 dari Cesena, lalu Lazio harus kehilangan poin penuh ketika ditahan imbang Parma 1-1. Lazio kembali gagal, kali ini oleh Juventus dengan skor tipis 1-2, kemudian terakhir harus kembali hanya meraih imbang kala tandang ke kandang Genoa dengan skor 0-0.

Menghadapi Bologna minggu ini, Lazio wajib menghapus hasil buruk ini, dan kembali ke jalur kemenangan. Tabu ini harus hilang terlebih kekalahan terakhir di coppa membuat kemenangan atas Bologna terasa menjadi satu-satunya jalan pengobat luka.
Support Laziale...
Bukan hanya 3 poin yang sulit didapat Lazio, sebuah gol dari permainan terbuka juga sulit untuk dilakukan Lazio, sejak tanggal 12 Desember (Juve vs Lazio) hingga sekarang, Biancoceleste tidak pernah mencetak gol melalui open play, gol Lazio selalu hadir lewat proses eksekusi bola-bola mati, Gol yang di cetak pasti lewat tendangan bebas dan tendangan sudut itu terjadi di partai melawan Udinese, Lecce dan Sampdoria.

Sosok Floccari diharapkan kembali menemukan ketajamannya, dengan hadirnya Sculli yang telah sejak lama berduet dengan sejak di Messina dan kemudian bermain bersama di Genoa, diaharpkan duet ini bisa memberikan angin segar di lini depan Lazio, gol melalui permainan terbuka akan kembali memberikan kepercayaan diri skuad Lazio.

Sayangnya Bologna bukanlah lawan yang mudah, tercatat Bologna hanya kalah 1 kali dari 12 kali partai kandang terakhir mereka, kekalahan itu terjadi ketika mereka menjadi AC MIlan dengan skor telak 0-3. Para penyerang Lazio harus memberikan jawaban untuk kemenangan Lazio , dan pertahanan Lazio harus mewaspadai lini depan Bologna dimana disitu terdapat marco Di vaio, sosok mantan penyerang didikan Lazio yang tak mungkin dilupakan. (lalaziosiamonoi)

Market : Lotito kembali inginkan Ziegler, Elmander solusi Reja?

Selain Fabio Coentraoe, Lotito juga sangat menginginkan bek asal Swiss yang kini membela Sampdoria, Yaitu Reto Ziegler. Ziegler adalah rekan timnas lichtsteiner di Swiss, Lichtsteiner adalah pengisi posisi kanan di timnas Swiss sedangkan Ziegler berada di posisi kiri.

Lotito mengatakan akan sangat menguntungkan bagi sebuah klub yang di bela oleh pemain yang juga sama-sama membelas satu negara dan telah sering bermain bersama. Maka itu Lotito berharap sampdoria mau membuka negoisasi untuk membicarakan perihal kontrak Ziegler.

Support Laziale...

Selain posisi bertahan, posisi penyerang juga ingin di isi Lotito dengan pemain baru, menurut website 4-4-2 satu nama berhembus yaitu Johan Elmander, dengan tinggi 188 cm dan pengalaman bermain di liga inggris serta 51 kali penampilan di timnas swedia dengan 13 gol, striker berusia 29 tahun itu dianggap cocok sebagai calon ujung tombak Lazio.

Elmander di hargai sebesar 3 juta euro dan memang sejak 2008 sebelum menangani Lazio Elmander telah di minati oleh Edi Reja.

Lotito pantau Coentreao

Laporan di Italia menyatakan bahwa Lazio siap untuk menyaingi Manchester United dan beberapa klub Eropa lainnya dalam usaha untuk mendapatkan Fabio Coentrao pemain bertahan asal Portugal.

Javier Garrido telah gagal tampil mengesankan di bek kiri,sejak tiba di musim panas dari Manchester City, pemain ini terlalu sering cedera sehingga ia tidak disertakan dalam partai derby kemarin.

Seperti yang diberitakan, Corriere dello Sport mengklaim bahwa Claudio Lotito berencana untuk membuka negosiasi dengan Benfica tentang kemungkinan penandatanganan Coentrao.
Support Laziale...
Bek yang tengah naik daun seiring dengan kinerja mengesankan selama Piala Dunia 2010 ini diharpkan bisa menambal kelemahan Lazio di sisi kiri pertahanan yang disana telah di tempati oleh Stefano Radu.

Namun, sang elang menghadapi persaingan dari sejumlah klub besar seperti Manchester United, AC Milan, Real Madrid, Barcelona dan Arsenal.

Benfica dianggap enggan melepas pemain berumur 22 tahun yang berharga sebesar minimal € 20 juta.

mantan pemain Rio Ave mengaku bahagia di raksasa Portugis, tapi pindah ke salah satu elit Eropa bisa menggoda dirinya untuk pergi. (footbal italiano)

Reja tepis rumor lepas Zarate

Setelah hasil buruk derby di Coppa italia kemarin, Reja mengkritik penampilan Zarate dengan berkata :"Sepakbola dilakukan oleh sebelas pemain, bukan olehnya (zarate.red), jika hal ini terus berlanjut saya akan mengmbil tindakan".

Kritikan itu sempat membuat menghembuskan kalau Zarate akan dilepas dari Lazio atau setidaknya di istirahatkan dari tim, gosip pun bermunculan dari Liverpool yang memang sejak lama mengincar Zarate hingga datang tawaran dari Real Madrid dan Juventus yang berminat mendapatkan striker asal Argentina tersebut.

Namun opa Edi Reja langsung menepis rumor tersebut, Zarate tetap di Lazio dan itu pasti, ucap Reja kepada media. Kritiknya terhadap Zarate hanya ingin agar Zarate meningkatkan performanya.



Support Laziale...

Mental kampungan tifosi merda terlihat

 

Prilaku barbar kembali di perlihatkan oleh para pendukung Rioma merda, sebelum partai coppa italia berlangsung terjadi insiden penusukan terhadap salah satu tifosi Biancoceleste yang dilakukan oleh pendukung serigala rombeng itu.

Bukan hanya itu, Suporter tak bertanggung jawab itupun melempar batu ke arah kaca depan mobil bus pemain Lazio dan menyebabkan manager tim Lazio Maurizio Manzini terluka dibagian keningnya,

Buntut dari kejadian ini, Ass Rioma dihukum tampil tanpa pendukung saat melawan Juventus di lanjutan coppa italia. Namun tidak semua fans Rioma yang mendapatkan sanksi tersebut. Suporter yang memiliki kartu identitas suporter Rioma masih akan diperbolehkan membeli tiket untuk laga ini.

Support Laziale...

Review : Goodbye Coppa

Coppa Italia

ASS RIOMA vs S.S LAZIO (1-2)

Untuk kedua kalinya Lazio harus kalah dari Ass Rioma di musim 2010/2011, kali ini Lazio harus mengakui kekalahan di Coppa Italia dan tersingkir dibabak 16 Besar.

sebelum laga terjadi insiden penusukan terhadap fans Lazio. Sementara bis tim Biancocelesti sempat dilempari dengan batu. Laga sendiri berjalan keras, sebagaimana dipastikan setiap kali Rioma & Lazio bertemu.

Di menit ke-19 laga, kegaduhan terjadi usai kaki Stefan Radu mengenai wajah Nicolas Burdisso.

Julio Sergio berhasil menghalau serangan Lazio yang dibangun lewat umpan silang Christian Brocchi dan disambut oleh Libor Kozak. Kiper Roma itu kemudian juga berhasil menggagalkan tendangan bebas Hernanes.

Meski bermain sama-sama terbuka, namun skor tetap 0-0 untuk kedua tim di babak pertama.

Support Laziale...
Babak kedua Biancoceleste tetap lebih banyak memegang kendali permainan. Namun finishing buruk serta pola yang tidak jelas membuat Lazio lebih sering menemui kebuntuan ketika mencoba memasuki pertahanan lawan.

Justru Rioma yang membuka skor di menit ke-53 lewat sepakan Marco Borriello. Penalti diberikan usai wasit menilai Stephan Lichtsteiner handball di kotak terlarang.

Lima menit berselang skor berubah menjadi 1-1. Adalah penalti Hernanes yang membawa Lazio menyamakan angka. Kali ini sepakan 12 pas diberikan usai Juan melanggar Mauro Zarate.

Mimpi buruk Lazio hadir di menit ke-77. Tendangan Fabio Simplicio membuat Lazio melupakan coppa italia musim ini.

Susunan Pemain
Rioma: Julio Sergio; N Burdisso, Mexes, Juan, Riise; Brighi, De Rossi, Simplicio; Greco (Menez 46); Adriano (Vucinic 46), Borriello

Lazio: Berni; Lichtsteiner, Biava, Dias, Radu; Brocchi (Bresciano 81), Hernanes, Ledesma, Gonzalez (Mauri 86); Kozak (Floccari 75), Zarate

Market 2011 : Sculli pilihan Lotito

Lotito akhirnya menyelesaikan pembelian pertama Lazio di 2011 ini, adalah Giuseppe Sculli (29)striker asal Genoa yang ditransfer sebesar 3.5 juta euro. Seperti permintaan opa Edy reja yang menginginkan tambahan striker mengingat lini depan Lazio belakangan ini tampak kesulitan mencetak gol.
Support Laziale...
Sculli diharapkan menjadi jalan keluar untuk mempertajam barisan depan Lazio, sosoknya memang dianggap cocok untuk menjadi penyokong lini depan. Striker jebolan juventus ini akan memakai nomor punggung 77, Sculli memilih nomor tersebut setelah nomor punggung 14 digunakan oleh Garrido, 77 berarti 7 + 7 = 14, 14 sendiri angka favorit bagi Sculli.

Setelah pemeriksaan medis, Sculli langsung menjalani latihan pertamanya di Formello bersama skuad Lazio, dan diharapkan bisa ikut dalam laga derby melawan rival abadi Ass Rioma nanti malam. Meski bukan sebagai starter, Sculli akan ditempatkan sebagai cadangan bila lini depan Lazio mengalami kesulitan menerobos pertahanan Rioma.

Review : Lazio vs Sampdoria (1-0)

Gol Kozak di menit-menit akhir pertandingan Lazio vs Sampdoria membawa Lazio meraih kemenangan pertama di tahun 2011 ini di Olimpico Roma, Minggu (16/1)

Partai Lazio vs Sampdoria sepertinya akan berakhir imbang sebelum akhirnya striker asal republik Ceko itu mencetak gol lewat kepalanya memanfaatkan umpan dari tendangan bebas Ledesma, tepat 6 menit sebelum bubaran. Hasil tersebut membuat Lazio sukses menyamai raihan 37 angka milik Napoli .

Lazio 1 v 0 Sampd

Sampdoria datang ke Kota Roma dengan tekad mengulangi penampilan mereka ketika memukul Roma 2-1 pada pekan lalu. Pasukan Domencio Di Carlo memperlihatkan keinginan tersebut dengan lebih dulu mengancam gawang Lazio lewat tembakan Nicola Pozzi pada menit ke-5 yang sukses dimentahkan Fernando Muslera.

Lazio membalas lewat tendangan kaki kanan Hernanes dari jarak 27 meter yang masih bisa diselamatkan kiper Il Samp, Gianluca Curci.

Fernando Tissone nyaris memecah kebuntuan di pengujung babak pertama. Tendangan keras gelandang Sampdoria itu dari luar kotak penalti bisa diatasi Muslera.

Di babak kedua, Sampdoria kembali menjadi pihak yang membuka peluang. Giampaolo Pazzini pada menit ke-51 tidak terkawal di kotak penalti Lazio. Sayang, eksekusi Pazzo masih melebar.

Mauro Zarate mencoba peruntungan lewat tembakan dari jarak 23 meter. Hasilnya? Melebar tipis di sebelah kanan gawang Curci.

Federico Macheda nyaris membukukan gol pertamanya di Serie A. Sayang, tandukannya memanfaatkan umpan silang Vladimir Koman masih melambung.

Support Laziale...

 Laga sepertinya akan berakhir kacamata. Tapi, pada menit ke-84, ketika aksi Mauro Zarate yang mencoba melewati pemain bertahan Sampdoria dilanggar keras oleh bek Sampdoria membuat Lazio mendapatkan sebuah tendangan bebas.

Tendangan bebas yang diambil oleh Cristian Ledesma mampu dijaringkan striker pengganti, Libor Kozak, menggunakan kepalanya.

Skor 1-0 menjadi hasil akhir laga. Alhasil, Lazio bisa menyamai angka 37 milik Napoli, yang ditahan tanpa gol oleh Fiorentina pada giornata ke-20 ini. Namun, I Biancocelesti tetap berada di peringkat ketiga lantaran kalah selisih gol.

Susunan Pemain

Lazio: Fernando Muslera; Andre Dias, Mobido Diakite, Lionel Scaloni, Stephan Lichtsteiner, Cristian Ledesma, Stefano Mauri, Hernanes, Christian Brocchi (Alvaro González 77), Mauro Zarate, Sergio Floccari (Libor Kozák 77).

Sampdoria: Gianluca Curci; Pietro Accardi, Massimo Volta, Reto Ziegler, Daniele Dessena, Fernando Tissone (Andrea Poli 68), Angelo Palombo, Stefano Guberti (Daniele Mannini 76), Vladimir Koman, Nicola Pozzi (Federico Macheda 71), Giampaolo Pazzini.

16-January-2011
15:00	Juventus	[2-1]	Bari
15:00	Catania	[1-1]	Chievo
15:00	Genoa	[2-4]	Udinese
15:00	Cesena	[0-1]	AS Roma
12:30	Cagliari	[3-1]	Palermo
15:00	Lazio	[1-0]	Sampdoria
15:00	Brescia	[2-0]	Parma
20:45	Lecce	[1-1]	AC Milan
15-January-2011
18:00	Napoli	[0-0]	Fiorentina
20:45	Inter	[4-1]	Bologna

Kado tak Sempurna LAZIO

 

Hari Minggu Tanggal 9 Januari 2011 kemarin harusnya menjadi hari yang indah bagi para Laziale di seluruh dunia, hari spesial yang wajib di rayakan karena pada hari itu klub kebanggaan Biancoceleste didirikan pada hari itu.

Namun apa daya, harapan tinggal harapan, kemenangan pada lanjutan seri-a melawan Lecce yang harusnya menjadi kado spesial untuk sang elang malah menjadi mimpi buruk, sang elang tertunduk lesu dan tak mampu mengepakkan sayapnya untuk terbang tinggi, sang elang harus menyerah 1-2 sang tamu.

Sebagai Laziale jelas kita merasakan kekecewaan yang cukup besar di dada ini, bukan hanya gagalnya kado untuk ulang tahun Lazio namun kemenangan adalah kesempatan Lazio untuk mendekati capolista sementara saat ini AC milan yang sebelumnya sempat tertinggal oleh lawan namun di akhir pertandingan Lazio malah kalah dan Milan mampu menahan imbang lawannya serta Napoli yang sukses mengalahkan Juventus semua itu menjadikan Lazio turun satu peringkat.

Namun sebagai Laziale apa pun yang didapat sang elang tetaplah Biancoceleste menjadi kebanggaan, kegagalan hari ini menjadi pembelajaran untuk kedepan, satu hal yang patut di catat, Lazio butuh seorang finisher sejati, sosok yang selama ini di emban tugasnya oleh Floccari. Tapi kini Floccari, tampak kesulitan untuk membobol gawang lawan, padahal dimusim lalu Floccari adalah salah satu penyelamat Lazio dari degradasi lewat gol-golnya.

Januari 2009 Floccari hadir di Lazio lewat status pinjaman dari Genoa untuk memperbaiki ketumpulan Lazio dan mandulnya Mauro Zarate di musim keduanya. Pilihan Lotito meminjam Floccari berhasil, Floccari langsung menjelma menjadi predator gol untuk Lazio, dan posisi Lazio pun pelan-pelan menjauh dari degradasi, tapi kini...

Lazio kembali kehilangan ketajamannya, Floccari, Zarate, Rocchi dan Kozak masih sulit menjadi predator di gawang lawan. Lazio yang tercatat memiliki pertahanan cukup bagus musim ini namun loyo di lini depan, partai terakhir melawan Lecce yang berakhir kekalahan 1-2 dari Lecce memperlihatkan buktinya, gol semata wayang di cetak oleh gelandang serang Stefano Mauri!.

Lotito harus bergerak cepat, Lazio yang baru saja menginjak umur yang ke 111 tahun harus segera berbenah untuk bisa terus bertahan di papan atas, kabar terakhir tentang Roque Santa Cruz hanya menjadi kabar angin. Prinsip Lotito untuk lebih baik meminjam ketimbang membeli menjadi kendala Lazio mendapatkan pemain depan yang berstatus bintang. Meski sesungguhnya Lazo tak membutuhkan status kebintangan pemain, Lazio butuh pemain dengan dedikasi tinggi untuk klubnya dan bermain penuh semangat hingga tetes darah penghabisan!.

Lazio memang tak menargetkan scudetto musim ini, namun bila peluang itu terbuka kenapa tidak di pergunakan sebaik mungkin, Lazio bukan tim kuda hitam Lazio adalah tim besar dengan kostum kebanggaan berwarna biru langit, dengan simbol elang nan perkasa.

BUON COMPLEANNO SS.LAZIO 1900-2011


Support Laziale...

Genoa vs Lazio : Siap buat buruk hari ultah Balla

Setelah sekian lama dilupakan oleh Laziale, kini Ballardini akan kembali bertemu dengan ss. Lazio , kali bukan sebagai pihak di biru langit namun sebagai musuh.

9 Februari 2009 lalu Balla dipecat dari kursi kepelatihannya di Lazio setelah hasil buruk yang didapatnya dan membuat Lazio terjerembab di zona degradasi. Lama mengganggur kemudian Balla pada bulan November lalu resmi menjadi pelatih Genoa dan besok adalah pertemuan pertama Balla dengan Lazio di kancah seri-a, tepat pada tanggal 6 Januari dimana saat itu Balla ulang tahun yang ke 47.

Pertemuan esok adalah kesempatan untuk skuad Lazio membalas dendam atas apa yang pernah di dilakukan Balla di Lazio, meski ia sempat memberikan satu gelar Super Coppa waktu itu.


Support Laziale...
Adalah Ledesma yang mungkin akan sangat siap untuk membalas kepada pelatih yang telah membuatnya hampir setengah musim tak bermain, Ledesma ketika itu bersama Pandev dicoret dari skuad dan dianggap pengkhianat. Setelah Balla di pecat dan digantikan Edy Reja barulah Ledesma kembali ke tim inti dan membantu Lazio menghindari degradasi.

Selain Ledesma ada juga Lichtsteiner yang sempat di nonaktifkan tanpa alasan yang jelas. Juga Mauro Zarate yang mengalami musim terburuknya bersama Lazio, dibawah kepelatihan Balla, Zarate di paksa untuk bermain lebih bertahan wajar bila akhirnya ia tampil buruk dan hanya mampu mencetak 3 gol padahal di musim pertamanya bersama Lazio ia mampu mencetak 13 gol.

Juga Matuzalem yang dimainkan pada posisi yang bukan biasa ia mainkan, il capitano juga memiliki kesan negatif terhadap Balla, Rocchi memang dimainkan sebanyak 15 kali namun ia selalu di gantikan oleh pemain lain sebanyak 14 kali, dan Rocchi mengakui ia tidak menyukai hal itu.

Tentunya bukan hanya para pemain itu yang memiliki kesan buruk bagi Balla, buruknya permainan dan prestasi Lazio musim lalu membuat para Laziali berharap Biancoceleste bisa merusak hari ulang tahun Balla besok.

Genoa vs Lazio : Laga keseratus Mauro Zarate

 

Partai tandang Lazio ke markas Genoa malam nanti akan menjadi laga keseratus untuk striker Lazio asal Argentina Mauro Zarate, Laga pertama Zarate di seri-a tahun ini menjadi spesial karena rekor 100 pertandingan yang akan segera di raih Maurito.

Sampai saat ini Zarate tercatat telah bermain 99 kali untuk Lazio di semua kejuaraan. Dengan rincian 84 di seri-a, 7 di Piala Italia, 7 Liga Eropa, dan 1 di kejuaraan lain. Zarate sendiri memiliki motivasi lebih, yakni dirinya berharap bisa bermain lebih baik untuk Lazio sehingga peluangnya untuk dipanggil timnas Argentina bisa terbuka lebar di tahun ini.

Debut Zarate adalah pada tanggal 31 Agustus 2008 di partai Cagliari vs Lazio, ketika itu Zarate mencetak dua gol dan membawa Lazio meraih kemenangan 4-1 atas tuan rumah Cagliari.

Support Laziale...

Reja : ini adalah skuad terkuat yang pernah saya tangani

 

Edy Reja mengungkapkan kepada La Gazzeta Dello Sport bahwa skuada Lazio musim ini adalah skuad terkuat yang pernah ia tangani selama karirnya melatih sebuah klub. Dan ia juga mengatakan bahwa bila Lotito ingin memberikan pemain baru maka yang paling dibutuhkannya adalah seorang penyerang, itupun bila Libor Kozak dipinjamkan ke klub lain. Namun Reja berharap Kozak tidak pergi karena ia pikir Kozak masih muda dan perlu untuk terus bermain.
Support Laziale...
Pelatih yang berulang tahun di angka spesial di tahun ini (tanggal 10 bulan 10 tahun 2010) menambahkan bahwa ia hanya memberikan saran tentang transfer untuk Lazio, dan kemudian tugas Lotito dan Tare untuk menjadikan keinginan Reja menjadi kenyataan.

Reja juga berbicara masalah peluang Lazio untuk scudetto di musim ini, baginya AC Milan masih yang terfavorit apalagi di tambah pemain seperti Antonio Cassano yang baru saja bergabung lewat free transfer, namun ia juga menyinggung Inter Milan yang harus di waspadai dengan Leonardo sebagai pelatih barunya.

Tentang kontraknya Reja mengakui tak perlu terburu-buru untuk membicarakan masalah kontrak, ia mengatakan hal itu bisa dilakukan pada bulan Mei.

Kontrak Pemain Lazio

Selain mencari pemain baru untuk menambal kelemahan-kelemahan yang ada, Lotito juga memiliki tugas untuk mempertahankan pemain andalan yang kotraknya dalam waktu dekat akan segera berakhir.

Dua nama penting wajib segera di perpanjang kontraknya untuk mencegah Lazio mengalami kerugian, karena selain pentingnya mereka dalam taktik Lazio,tentunya kita juga tidak mau kehilangan para pemain andalan ini dengan status free transfer seperti yang terjadi pada kasus Goran Pandev ke Inter Milan. Dan semoga proses negoisasi kedua pemain ini tidak membuat suasana tim menjadi tidak kondusif.

Muslera dan Radu menjadi fokus Lazio untuk saat ini, kedua pemain ini akan habis masa kontraknya para tahun 2012 nanti, Semoga saja segera ada kesepakatan kontrak antara Lazio dan kedua pemain penting ini. Muslera ada pagar terakhir Lazio di bawah mistar gawang, posisinya tak tergantikan sejak menggantikan Carizzo yang gagal total menjadi portiere nomor satu Lazio. Sementara Radu sejak awal musim ini menjadi pilihan utama Reja dalam menjaga sisi kiri pertahanan Lazio.
Support Laziale...

Sebelumnya Lotito mampu mempertahankan Mauri, Matuzalem, dan Ledesma yang notabene pemain pemain yang memasuki masa uzur untuk tetap di ksuad Edy Reja, jelas Muslera dan Radu lebih penting dan lebih pantas untuk dipertahankan seperti halnya Mauri cs yang telah mendapatkan kontrak baru.

Nama pemain uzur lainnya yang juga sedang dalam proses negoisasi adalah defender Giuseppe Biava, Biava akan habis masa baktinya di Lazio pada 2011, namun kabarnya kontrak pemain ini akan segera diperpanjang dan pada bulan Desember lalu telah terjadi kesepakatan antara Lotito dan Manager Biava, Biava akan diperpanjang kontraknya hingga 2012 dengan opsi penambahan hingga 2013.

memang sulit untuk mempertahankan pemain seperti Muslera dan Radu yang diminati banyak klub besar, dengan banyaknya peminat jelas agen pemain akan meminta gaji yang lebih besar untuk pemainnya, apalagi klub kaya seperti Chelsea jelas akan menggoda Radu dengan iming-iming gaji besar.

Selain pemain andalan Reja, ada juga pemain yang tidak bermanfaat di skuad Lazio yang akan habis masa kontraknya seperti Manfredini, Del Nero, Artipoli, Quadri, Meghni, Bonetto dan lainnya. Untuk kasus ini memang lebih baik membiarkan mereka pergi ketimbang mereka tidak mendapatkan kesempatan bermain apalagi yang lebih banyak berjibaku dengan masalah cidera.

Semoga saja Lotito mampu menjalankan tugasnya dan tidak kembali merusak tim dengan mengulangi kasus Goran Pandev.