market : Daftar nama target Lotito

, by idrayang

 
Belakang, tengah dan depan akan menjadi tugas Lotito untuk mencari para pengisi di tiga lini tersebut. Lotito telah mempunyai rencana, ia berharap Lazio bisa lolos ke liga Champion, bila itu terjadi maka beberapa nama telah dipersiapkan untuk berseragam biru langit.

Lini belakang ada dua nama, Ricardo Costa dan Ziegler, Ricardo center back asal portugal yang kini tengah bermain untuk Valencia, telah bermain di empat Liga Eropa mengaku tertarik dengan Lazio, pemain ini berharga 4 juta euro. Lain lagi dengan Ziegler pemain sayap ini hampir dipastikan akan hengkang ke Lazio, telah dua kali SAmpdoria menawarkan kontrak baru namun Ziegler selalu mengelak.
Support Laziale...
Dua nama juga ada untuk lini tengah, gelandang tengah Cagliari Biondini dilirik oleh Edi Reja, pemain ini akan habis masa kontraknya pada 2012 nanti namun kemungkinan besar akan lepas dengan free transfer. Satu nama yang lebih pasti adalah Michele Pazienza, Gelandang tengah ini lebih diminati dan terus diharapkan bisa hadir di Formello.

Untuk lini depan satu nama tengah jadi incaran adalah Gabriel Rogelio Funes Mori, striker muda asal argentina yang menjadi idola baru di River Plate yang dianggap sebagai titisan salah satu mantan bintang Lazio, Hernan Crespo. Saat ini sang striker tengah dilanda cedera setelah ia mencetak satu gol ke gawang Brazil di kejuaraan Amerika Selatan u-20. Funes Moridipatok seharga 10-12 juta euro.

Newsticker

, by lazio4ever


  • Fernando Muslera yang mengalami cedera engkel kanannya pada saat pemanasan sebelum pertandingan melawan Bari dikabarkan akan beristirahat sekitar 20 hari untuk penyembuhan cederanya. Dia dipastikan absen melawan Cagliari dan Palermo namun dia berjanji akan kembali pada laga derby melawan Ass Rioma tanggal 13 Maret mendatang.

  • Tim Primavera Lazio yang sedang berlaga di Turnamen Viareggio kembali meraih hasil maksimal dengan mengalahkan Anderlecht dengan skor 0-3 hasil gol dari Onazi menit 29, Dimario menit 29 dan tambahan dari Ceccarelli menit 74. Dengan tambahan 1 gol tersebut Ceccarelli(4 gol) siap bersaing dengan Zaza(5 gol) dari Sampdoria dalam perburuan top skorer.
  • Reja memuji trio gelandang Ladesma-Matuzalem-Hernanes yang tampil solid dalam 2 pertandingan terakhir. Tetapi dia kurang puas dengan barisan striker Lazio yang kurang tajam di depan gawang lawan.

  • Sergio Floccari siap kembali turun pada laga melawan Cagliari. Dia sempat beberapa partai absen dikarenakan cedera dan hanya mengisi bangku cadangan pada partai melawan Bari. Sementara Mauri,Rocchi dan Diakite masih dalam tahap penyembuhan cederanya masing-masing.

  • Kiper Primavera Lazio,Alessandro Berardi, akan mengingat selalu tanggal 20 Februari 2011. Itu saat pertama kalinya dia berada di Bench tim senior Lazio. Dia dipanggil karena Bizari,kiper ketiga Lazio, tidak mengaktifkan telefon genggamnya. Setelah terjebak kemacetan karena adanya kecelakaan dijalan,dia berhasil sampai di Stadion dan berada di bench sebagai kiper cadangan. ^_^
Support Laziale...

Viareggio Cup : Debut Indah Lazio dan Ceccarelli

, by idrayang

 
Elang muda Lazio memulai petualangan di kompetisi Viareggio dengan kemenangan tipis 4-3 atas klub asa Swiss Grasshopper. Bintang Primavera Lazio Tommaso Ceccarelli menjadi bintang dengan hattricknya ke gawang Grasshopper.

Dengan tiga gol itu Ceccarelli menjadi top skor sementara kompetisi ini bersama dengan Zaza (Sampdoria), dan De Luca (Varese).
ceccarelli
LAZIO - GRASSHOPPER 4-3

Lazio: Berardi; Spirito, Vilkaitis, Pantano, Adeleke; Zampa, Onazi, Capua; Ceccarelli (26' st. Barreto), Di Mario (42' st. Tira), Trombetta (30' st. Crescenzi).

cadangan : Mosciatti, Fagioli, Lanni, Rozzi, Oijakor, Spina. All. Bollini.

Grasshopper: Spiegel; Bauer, Kehl, Simani, Krleski (1' st. Thrier); Chappuis (18' st. Brahimi), D'Angelo, Freuler; Adili (1' st. Sabanovic), Cecchini, Uglijesic.

cadangan : Gulen, Bunjaku, Geri, Dakouri, Merlo. All. Walther.

pencetak gol : 12' pt. Ceccarelli (L), 40' pt. Uglijesic (G), 44' pt. Di Mario (L); 2' st Ceccarelli (L), 17' st. rig. Ceccarelli (L), 32' st Freuler (G), 50' st. Cecchini (G).





Support Laziale...

Review : Lazio vs Bari 1 - 0

, by idrayang


Lazio sukses membalaskan dendam kekalahan di Olimpico musim lalu sekaligus mengamankan zona eropa musim depan setelah mengalahkan tim Bari dengan skor tipis 1-0. Gol cepat dari Hernanes menjadi kunci kemenangan Lazio.

Meski dipertandingan tersebut Lazio memiliki segudang peluang emas, namun hanya satu yang berhasil dijadikan gol, trio lini depan Lazio, Hernanes, Kozak dan Sculli berulang-ulang secara bergantian memborbardir pertahanan Bari, beruntung bagi Bari malam itu kiper mereka Gillet bermain luar biasa. Gillet sukses mementahkan peluang-peluang Biancoceleste meski gagal menghindari kekalahan.
Support Laziale...

Hernanes bermain tidak seperti biasanya, ia seperti terlahir kembali. Berkali-kali ia mempertontonkan goyangan sambanya di kotak penalti Bari, Hernanes sendiri mengakui bahwa hari ini adalah salah satu penampilan terbaiknya sejak ia pertama membela Lazio.

Kemenangan ini menjaga peluang Lazio untuk meraih tiket Zona Champion, meski perjalanan masih jauh namun poin demi poin patut diraih oleh Biancoceleste mengingat perbedaan poin dari para pesaing Lazio sangat tipis.

Preview Lazio vs Bari

, by lazio4ever


20 Februari 2011 21:00:00 WIB , Stadio Olimpico, Roma — Roma
Kembalikan Keangkeran Stadion Olimpico!!!!
Pada pertandingan kandang ini pasukan Biru Langit akan berusaha untuk menunjukkan keangkeran yang sebenarnya di Stadion Olimpico. Selain itu para punggawa Lazio akan siap menunjukkan semua kemampuannya untuk bertahan di Zona Champions serta berusaha untuk Menjauhkan diri dari kejaran tim-tim dibawah mengingat perbedaan poin yang cukup tipis.
"Saat ini kami sedang bertarung dengan Roma, Juventus, dan Udinese, agar bisa tampil di Liga Champions," ujar Reja.
"Ini tahapan krusial dalam satu musim. Kami harus yakin memiliki peluang memenangkan setiap laga, atau meraih angka maksimal di setiap pertandingan," Tambahnya lagi.
Reja mengingatkan pula kepada para anak asuhannya agar selalu fokus pada setiap laga untuk meraih hasil yang maksimal. Secara mental pun pemain Lazio siap untuk bersaing di papan atas dan memiliki ambisi untuk melebihinya.
Menghadapi Bari di Olimpico akan menjadi momen bagi Kozak untuk menunjukkan kemampuannya sebagai predator gawang lawan serta seluruh kemampuannya dalam membantu tim untuk meraih kemenangan sebab pelatih senior timnas Republik Ceko,Michala Bilek akan hadir di stadion.
Tapi Lazio tidak boleh lengah karena Bari biarpun mereka pada saat ini menjadi juru kunci di Serie A. Mereka selalu mengejutkan serta Lazio sendiri belum pernah meraih poin maksimal di Olimpico pada saat menjamu Bari sejak musim 2000/2001. Pemain seperti Parisi, Almiron dan striker pinjaman dari Ass Rioma,Okaka, patut diwaspadai.
Selain itu Lazio kekuatan Lazio sedikit berkurang setelah Litchsteiner yang kondisinya bermasalah pada latihan kemarin ,Mauri dan Rocchi pun masih absen dikarenakan cedera.
Litch yang bermasalah akan digantikan perannya oleh Scaloni. Pada pertandingan-pertandingan lalu pemain ini cukup maksimal dalam menutup kekosongan pemain di sisi bek kanan maupun kiri. Selain itu skuad yang turun pada pertandingan ini nyaris tidak ada perubahan, masih mengandalkan duet Matuzalem-Ladesma dilini tengah dan Hernanes di posisi playmaker. Alvaro Gonzalez yang pada laga lalu membukukan gol perdana siap untuk kembali memberikan kemampuan maksimal nya sebagai breaker di lini tengah. Duet Kozak-Sculli kembali diandalkan di lini depan dengan masih menyimpan Zarate di bangku cadangan.

Semoga poin penuh diraih di laga kandang ini,,FORZA LAZIO!!!!

Support Laziale...
Perkiraan Formasi :

LAZIO (4-2-3-1): 86 Muslera; 5 Scaloni, 20 Biava, 3 Dias, 26 Radu; 24 Ledesma, 11 Matuzalem; 15 Gonzalez, 8 Hernanes, 77 Sculli; 18 Kozak.

Cadangan : 12 Berni, 2 Lichtsteiner, 13 Stendardo, 32 Brocchi, 23 Bresciano, 10 Zarate, 22 Floccari

Pelatih :Reja

Absen: Rocchi, Diakitè, Mauri, Foggia
Hukuman: -
Peringatan: Mauri, Kozak

BARI (4-3-1-2): 1 Gillet; 5 A. Masiello, 52 Glik, 33 Rossi, 21 Parisi; 90 Alvarez, 4 Almiron, 14 Gazzi; 27 Bentivoglio; 9 Castillo, 11 Ghezzal.

Cadangan : 25 Padelli, 84 Raggi, 3 Codrea, 8 Donati, 7 Rivas, 71 Rudolf, 89 Okaka

Pelatih : Mutti

Absen: Barreto, S. Masiello, Kutuzov, Belmonte
Hukuman: -
Peringatan: Gazzi, Raggi, Rossi, Glik

Wasit : Pierpaoli di Firenze (Nicoletti-Longo; IV°: Gallione)

Rekor Head to Head :
Serie A Italia ‎(SA)‎ 18 Okt 2010 Bari 0 - Lazio 2
Serie A Italia ‎(SA)‎ 14 Mar 2010 Lazio 0 - Bari 2
Serie A Italia ‎(SA)‎ 25 Okt 2009 Bari 2 - Lazio 0


Profil : Libor Kozak, bintang baru Biancoceleste

, by idrayang

5 gol dalam 12 pertandingan dan hanya 4 kali kesempatan bermain sebagai starter, total 504 menit dijalaninya, ini berarti satu gol dalam waktu 100 menit 48 detik yang diciptakan Kozak. Suatu hal mengejutkan yang di perlihatkan oleh striker muda Lazio asal Republik Ceko itu. Bahkan bila dibandingkan dengan striker terbaik seri A musim ini Libor Kozak diatas rata-rata gol dari Ibrahimovic, Eto'o dan ataupun Di Natale.Bahkan Kozak lebih baik dari top skor lega calcio saat ini yakni striker Napoli Edinson Cavani!
Cavani memang jauh mencetak gol lebih banyak, ia mencetak 20 gol dari 24 kali kesempatan bermain, namun dari segi menit ia rata-rata mencetak 101 menit satu gol masih dibawah Kozak yang mencetak 1 gol dalam waktu 100 menit 48 detik. Di Natale mencetak gol setiap 108 menit, Eto'o setiap 123, dan 138 menit untuk Matri.



Takdir tuk Biancoceleste
Kozak kini betul-betul telah mengejutkan semua orang, kini ia menjadi idola baru bagi para Laziali di seluruh dunia termasuk di Indonesia, gol-golnya selalu ditunggu oleh mereka yang mencintai Biancoceleste.

Tapi tahukah kalian siapa itu Libor Kozak, striker yang memiliki tinggi 1.93 meter ini memulai karirnya ditahun 2001 bersama klub seri b ceko Slezský FC Opava, ia bergabung bersama tim muda terlebih dahulu sebelum akhirnya dipromosikan ke tim utama, lalu dibeli Lotito dari dengan nilai transfer 1.2 juta euro pada hari terakhir bulan Juli 2008, saat itu di FC Opava Kozak mencetak 11 gol.

Saat Lazio memantau pemain jangkung ini dalam delapan bulan pertama Kozak selalu di pantau oleh Sergio Berti, barulah setelah itu Walter Sabatini mantan direktur Direktur Olahraga Lazio Biancoceleste turun tangan mengikuti perkembangan Libor Kozak.

Sabatini memantau Kozak melalui rekaman-rekaman pertandingan yang dilakukan striker tersebut, kemampuan yang dimiliki Kozak membuat Sabatini tertarik dan dan melakukan negoisasi kontrak untuknya. dan tepat bulan Juli 2008 Lotito memastikan mengontrak pemain kelahiran 1989 tersebut untuk berseragam biru langit dengan kontrak selama lima musim. Pada usia 19 tahun Kozak hijrah ke Italia dan bergabung dengan tim primavera Lazio pada saat itu bersamaan kozak dipanggil timnas u-19 Ceko untuk berlaga di kejuaraan Eropa u-19.

Pemain yang lahir di Brumov Bilnice 30 mei 1989 ini sempat mengikuti trial di klub Liga Inggris Portsmouth pada bulan Januari 2008, namun entah kenapa di memutuskan untuk tidak bermain di Premier League, ia menolak bergabung dengan Portsmouth. Diakhir musim Biancoceleste menjadi jodohnya.
Dengan latar belakang sebagai pemain seri b di liga ceko dan dengan umurnya yang masih muda ia tak perlu lama menunggu waktu baginya untuk tampil di liga sekelas seri a,tepat pada tanggal 2 mei 2009 Kozak pertama kali menapakkan kakinya di pentas lega calcio dengan berseragam biru langit, ia menggantikan Mauro Zarate pada laga melawan Inter Milan di menit ke 84'. Meski Lazio kalah namun tinta emas telah digoreskan oleh salah satu calon masa depan Biancoceleste. Dimusim itu total ia bermain 3 kali.
Kembali untuk lebih baik
Musim selanjutkan kiprahnya ada di seri B ia dipinjamkan Lazio ke klub Brescia, klub yang sempat di bela oleh Tare. Disana ia diharapkan mendapat tampat untuk bermain reguler di tim inti agar mendapat pengalaman sebelum ia dipercayakan menjadi andalan lini depan Lazio.
Kozak bermain 30 kali dan mencetak 4 gol untuk Brescia, tepat pada tanggal 26 September Kozak mencetak gol pertamanya di ranah Italia ke gawang Grosseto, sayang Brescia harus kalah 1-2. Catatan manis Kozak lainnya adalah dimasa peminjamannya ia sukses membawa Brescia promosi ke seri A.
Support Laziale...
Awal musim ini ia kembali ke Formello, sejak latihan pra musim ia telah memperlihatkan kemampuannya, Kozak tercatat menjadi top skor Lazio diajang uji coba Lazio pada pra musim ini dengan 8 gol mengalahkan Floccari, Rocchi dan Zarate.

Gol yang ditunggu dari seorang Libor Kozak akhirnya hadir kala Lazio menghadapi Fiorentina pada tanggal 18 September 2010, Kozak menjadi pahlawan Lazio dipertandingan itu,ia hanya membutuhkan waktu tujuh menit sejak ia menggantikan Rocchi pada menit ke 60 untuk membawa Lazio unggul 2-1. Kozak kemudian menambah golnya namun kali ini bukan diseri A melainkan di Coppa Italia, melawan tim Portogruaro dan membuat Lazio menang 3-0.

Takdir memilihnya
16 januari 2011, Kozak membalaskan kekalahan Lazio di pertemuan pertama atas Sampdoria. Kozak mencetak satu-satunya gol yang membuat Lazio saat itu memperoleh kemenangan pertamanya di tahun 2011.

Pada jeda transfer Januari 2011 sempat berhembus kabar bahwa Lazio akan melepas pemain muda ini untuk dipinjamkan ke klub lain. Lotito memang mengatakan ia ingin menambah striker di lini depan Lazio namun Edi Reja memperjelas bahwa ia hanya butuh striker baru bila Kozak memang dipinjamkan ke klub lain, ternyata penampilan Kozak makin meningkat dan kepercayaan Reja sedikit demi sedikit diberikan untuknya. Kozak pun mendapat tempat di tim inti, penampilan Kozak melawan Rioma di Coppa Italia membuat Reja semakin percaya meski saat itu ia harus ditandu keluar karena cedera.

Kesempatan kembali hadir untuk Kozak, Lazio harus kehilangan Zarate yang terkena sanksi kartu merah di partai sebelumnya serta Floccari dan Rocchi yang masih cedera, akhirnya Kozak menjadi pilihan utama bersama Sculli di lini depan Lazio ketika Lazio menjamu Fiorentina.
Dipertandingan itu Kozak menjadi pahlawan Lazio, striker jangkung itu mencetak dua gol, gol pertama ia cetak melalui titik putih setelah aksinya dilanggar oleh bek lawan. Gol kedua lewat kepalanya menerima umpan manis dari Sculli. Sejak itu Lotito yakin ia tak perlu menambah striker lagi untuk Lazio karena disana ada Kozak.

Partai selanjutnya melawan AC Milan menjadi salah satu partai terpanas buat Kozak, bagaimana tidak setelah pertandingan tersebut dirinya menjadi pembicaraan seluruh media di Italia terutama di kota Milan, namun bukan karena gol atau penampilannya melainkan karena Kozak dua kali berturut-turut membuat pemain belakang AC Milan ditandu keluar dan masuk rumah sakit!

Pertama adalah Bonera. Ya, terpaksa Bonera harus ditarik keluar saat jeda turun minum, karena luka di wajahnya akibat sikutan Kozak. Kemudian, allenatore Milan Massimiliano Allegri memasukkan bek debutan Legrottaglie, tapi dia hanya bermain selama 39 menit. Pemain yang baru di transfer Ac Milan dari Juventus itu akan selalu mengingat debutnya di Milan pada malam itu, Legrottaglie harus terkulai lemas di lapangan setelah kepalanya terbentur dengkul Kozak.

Setelah memasukkan dua pemain Rossoneri ke Rumah Sakit, kozak kembali memperlihatkan ketajamannya, meski di partai melawan Chievo ia gagal mencetak gol, namun menghadapi mantan klub yang dibelanya di Seri B yakni Brescia, Kozak kembali membuktikan ketajaman kepalanya, memanfaatkan umpan Ledesma dari sepak pojok, sundulannya tak mampu di hadang kiper Brescia. Namun usai mencetak gol kozak tampak tak memperlihatkan aksi selebrasi yang ebrlebihan yang biasa ia lakukan usai mencetak gol, biasanya ia berlari ke arah pendukung Lazio seusai mencetak gol, kali ini ia bersikap dingin dan tersenyum kala rekan-rekannya mendekati untuk merayakan golnya. Tampaknya Kozak bermaksud menghormati mantan timnya yang memberikannya kesempatan untuk bermain dan mencari pengalaman, mungkin juga ia bersedih karena golnya itu secara tidak langsung membuat brescia tim yang dulu ia bantu promosi ke seri A menjadi semakin terjerambab ke jurang degradasi.
Kesempatan bermain di timnas U-21 pun menjadi langganan untuk striker muda ini.Next melawan Bari, Kozak diharapkan kembali membawa Lazio meraih kemenangan, dengan Zarate atau Sculli bagi diri Kozak hanya satu, mencetak gol dan meraih tiga poin untuk sang elang!!(idr)

Review Brescia - LAZIO 0-2

, by lazio4ever

2 Sundulan Menghasilkan 3 Poin
Penampilan impresif ditunjukkan oleh anak-anak asuh Reja. 3 poin berhasil dibawa pulang oleh Lazio pada pertandingan tandang melawan Brescia. Walaupun bertanding dikandang lawan tanpa gentar pasukan Biru Langit menunjukkan spiritnya. Permainan spartan dan tidak kenal lelah membuahkan hasil memuaskan. Biarpun tidak tampil dengan kekuatan terbaiknya Lazio dapat mendominasi laga. Duet Matuzalem dan Ladesma dapat menggalang lini tengah dengan solid dan Muslera tampil prima di bawah mistar gawang serta Gonzalez tampil sebagai gelandang pekerja yang tidak kenal lelah membantu serangan dari sisi kanan bersama Litchsteiner. Dia pula yang membuka kemenangan Lazio dengan golnya pada menit ke 17.
Gonzalez sangat senang dengan gol perdananya di Serie A. "Ini adalah gol penting,terutama jika anda membutuhkan kemenangan dan mempertahankan posisi klasemen. Gol ini saya dedikasikan untuk keluarga dan pacar saya", ujar Gonzalez pada Sky Sports.
Pada pertandingan ini pula striker muda Libor Kozak kembali menunjukkan ketajaman kepalanya dengan mencetak gol via sundulan pada menit ke 58. Namun sebagai penghormatan atas mantan klubnya dia tidak melakukan selebrasi. Brescia sempat diperkuat Kozak pada musim 09/10 dengan 30 penampilan menghasilkan 4 gol.
Support Laziale...
Pertandingan dimulai dan Lazio langsung membangun ritme pertandingannya. Pada menit ke 17 berawal dari sodoran bola Ladesma kepada Litchsteiner di sayap kanan yang kemudian mengirimkan umpan silang ke jantung pertahanan Brescia. Alvaro Gonzalez sukses menyundul umpan tersebut dan GOAALL!!!! Gol perdana Gonzalez membuka kemenangan Lazio.
Dengan selebrasi unik dia mencopot sepatunya dan bergaya seperti layaknya orang sedang menelpon.
10 menit kemudian El Tata(julukan Gonzalez) nyaris saja mencetak golnya yang kedua. Berawal passing tanggung yang diberikan Bega,kapten Brescia, Gonzalez dapat merebut bola dari Zoboli. Dia menggiring langsung kearah kotak pinalti, namun tendangannya hanya bergulir tipis disamping tiang gawang Brescia.
Setelah gol Gonzalez itu Brescia seperti tersengat. mereka mulai berani keluar menyarang. Pada menit ke 35 sundulan Eder dapat di tip oleh Muslera dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Pada masa injury time babak pertama tendangan bebas pemain Brescia mengarah ke kotak pinalti. Gonzalez yang sedikit terkejut menerima bola dengan menyenggol tangannya. Namun wasit hanya bergeming dan menganggap itu bukan handsball. Babak pertama ditutuk dengan keunggulan 0-1 bagi Lazio.
Pada awal babak kedua Brescia langsung mengambil alih pertandingan. menit ke 46 mereka mendapatkan tendangan bebas yang dieksekusi oleh Eder. Namun tendangan tersebut berhasil di tepis oleh Muslera.
pada menit ke 57 Lazio mendapatkan sepak pojok. Ladesma mengambilnya dan menendang bola kearah tiang jauh. kozak yang berdiri bebas dengan mudah menceploskan bola dengan sundulannya. Tidak ada selebrasi darinya karena Brescia sempat menjadi klubnya menimba pengalaman. Salut untuk Kozak!!!
Menit 64 Brescia mengancam. Namun sundulan mantan pemain Ass Rioma dan Jupentus ,Zebina, hanya melebar kesisi gawang Muslera.
menit 65 Brocchi masuk menggantikan Gonzalez.
menit 74 Zarate masuk menggantikan Sculli yang dalam pertandingan ini kurang memberikan kontribusi.
menit 79 nyaris saja Lazio memperbesar skor. Miskomunikasi antara bek dengan kiper Brescia dimanfaatkan oleh Biava. Bola disodorkan kepada Brocchi yang langsung menyodorkan lagi ke Zarate. Tembakan zarate dapat menaklukkan kiper Brescia,sial baginya bola dapat di buang oleh Bega.
menit 87 Bresciano masuk menggantikan Hernanes yang tampak kelelahan.
Pada menit 85 giliran Dias yang melakukan sedikit kesalahan dalam mengantisipasi umpan silang. bola yang bergulir disodorkan Zebina kepada eder. Namun sepakannya dapat diantisipasi oleh Muslera.
Gawang Muslera tetap perawan sampai akhir pertandingan. Lazio sukses mengamankan 3 poin serta mempertahankan peringkat ke 3 klasemen. Pada pertandingan beberapa jam sesudahnya Inter ditaklukkan oleh Juventus dengan skor 1-0.

Statistik Pertandingan :

BRESCIA (3-5-2): Arcari; Zebina, Bega, Zoboli; Berardi, Koné, A. Filippini (61’ Cordova), Hetemaj (31’ Lanzafame), Accardi (69’ Possanzini); Diamanti, Eder.
Cadangan : Leali, Mareco, Daprela, Baiocco.

LAZIO (4-2-3-1): Muslera; Lichtsteiner, Biava, Dias, Scaloni; Ledesma, Matuzalem; Gonzalez (65’ Brocchi), Hernanes (88' Bresciano), Sculli (75’ Zarate); Kozak.
Cadangan : Berni, Garrido, Foggia, Floccari.

Wasit : Giannoccaro di Lecce (Rosi-Grilli; Mazzoleni)
Pencetak gol : 17’ Gonzalez, 58’ Kozak
Kartu Kuning : Lanzafame, Zebina (Brescia), Ledesma, Lichtsteiner (Lazio)
Jumlah Penonton : 11.000 orang



Firmani ke Liga China?

, by idrayang

Setelah putus kontrak dari Lazio, mantan gelandang bertahan Lazio Fabio Firmani digosipkan mendekat ke klub yang bermain di liga China Shaanxi Chanba.
Support Laziale...
Sebuah petualangan baru bagi Fabio Firmani bila akhirnya ia benar-benar bermain di liga China. Ini akan menjadi petualangan kedua bagi Firmani dalam menjalani karirnya sebagai pesepakbola di benua asia, sebelumnya ia sempat bermain pula di asia namun di kawasan yang sangat berbeda. Gelandang asli kelahiran kota Roma itu sempat vbermain di klub Al-Wasl, dari Januari hingga Juni 2009. Ketika dipinjamkan Lazio pada musim 2008/2009 lalu.

Preview Brescia vs LAZIO

, by lazio4ever

3 Poin Wajib di Stadio Mario Rigamonti

13 Februari 2011 21:00:00 WIB , Stadio Mario Rigamonti — Brescia
3 poin saat ini sangat penting untuk kembali kepersaingan untuk memperebutkan tiket ke liga Champions atau bahkan merebut Scudetto. Setelah pada pertandingan yang telah berjalan Milan menang dari tamunya Parma serta Ass Rioma yang dihancurkan Napoli, Lazio harus berjuang untuk mendapatkan poin penuh demi mengamankan posisi saat ini.
Disisi lain Brescia pun sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi. Oleh karena itu dipastikan duel ini akan manjadi sangat menarik karena kedua tim akan sama-sama berjuang untuk mendapatkan hasil yang maksimal demi target masing-masing klub.
Pada partai lawatan ini pelatih Reja masih tetap menurunkan skuad terbaik untuk mengawal pertahanan Lazio, hanya Radu yang absen dikarenakan cedera pada pertandingan melawan Chievo pekan lalu. Perubahan besar ada pada lini tengah dengan turunnya duet Matuzalem-Ladesma untuk menggalang lini tengah bersama Alvaro Gonzalez yang kembali dipercaya menjadi starter serta playmaker diberikan ke Hernanes. Duet lini depan diisi oleh Sculli dan Kozak.
Zarate kembali memulai pertandingan dari bench setelah dalam beberapa partai dia tidak menunjukkan kontribusi sama sekali bahkan sering terlihat egois dalam membawa bola. Mauri akan absen karena mengalami kelelahan serta bermasalah pada ototnya setelah pertandingan persahabatan Timnas Italia melawan Jerman beberapa hari lalu. Selain itu ada kejutan dengan kembalinya Meghni ke bench setelah lama masuk meja perawatan serta Garrido dan Floccari yang sama-sama kembali dari cederanya. Namun dari semua itu tidak ada cadangan di posisi bek tengah. Semoga duet Biava-Dias tampil prima pada pertandingan kali ini.

Support Laziale...

Perkiraan Formasi

BRESCIA (3-5-1-1): 1 Arcari; 5 Zebina, 6 Bega, 2 Zoboli; 28 Berardi, 33 Kone, 4 Filippini, 56 Hetemaj, 20 Accardi; 32 Diamanti; 7 Eder.

Cadangan

: 12 Leali, 16 Mareco, 3 Daprela, 11 Cordova, 8 Vass, 36 Lanzafame, 18 Possanzini

Pelatih

: Iachini

Absen : Dallamano, Sereni
Hukuman : nessuno
Peringatan : Caracciolo, Accardi, Arcari


LAZIO (4-2-3-1): 86 Muslera; 2 Lichtsteiner, 20 Biava, 3 Dias, 5 Scaloni; 24 Ledesma, 11 Matzalem; 15 Gonzalez, 8 Hernanes, 77 Sculli; 18 Kozak.

Cadangan : 12 Berni, 14 Garrido, 32 Brocchi, 23 Bresciano, 27 Meghni, 10 Zarate, 22 Floccari

Pelatih : Reja

Absen : Del Nero, Rocchi, Diakitè, Radu, Stendardo
Hukuman : nessuno
Peringatan : Mauri, Kozak

Wasit : Giannoccaro di Lecce (Rosi-Grilli; IV°: Mazzoleni)

Head to Head

Serie A Italia ‎(SA)‎3 Okt 2010Lazio 1 - Brescia 0



Market : target Pazienza dan Ziegler

, by idrayang

Bila memang Lotito ingin memperkuat pertahanan Lazio tanpa harus mengeluarkan banyak pundi-pundi uangnya, maka inilah kesempatan Lotito dan Tare untuk segera bergerak. Dua pemain yang patut dicermati adalah Reto Ziegler dari Sampdoria dan Michele Pazienza dari Napoli.

Support Laziale...
Untuk Ziegler, optimisme sedikit menguak karena Lazio telah mendapat kesepakatan dengan ayah dari sang pemain. Meski ada pendekatan juga yang dilakukan oleh pihak Juventus, Lazio telah memberikan tawaran kontrak lima tahun senilai diatas satu juta euro.

Pemain lainnya adalah Pazienza, gelandang Napoli ini dipastikan akan habis masa kontraknya pada 5 Agustus mendatang. Bila memang Pazienza tidak memperpanjang kontraknya bersama Napoli, maka pemain ini patut dijadikan salah satu calon pengganti Christian Brocchi yang akan berusia 36 tahun dimusim depan.

Hernanes dikartu merah, Samba takluk oleh Perancis

, by idrayang

Gelandang Biancoceleste dan Timnas Brasil Hernanes tidak bisa menyembuyikan kekecewaannya menyusul kartu merah yang diterima. Hernanes diusir wasit menjelang babak pertama usai pada laga persahabatan Brazil kontra Perancis di Stade de France, Rabu (9/2) malam waktu setempat.

Hernanes dikartu merah pada menit ke-40 setelah melayangkan kaki ke dada striker Prancis Karim Benzema. Akibat satu pemain berkurang, Brasil tak mampu lagi menampilkan permainan samba seperti biasa dan mengakhiri laga dengan kekalahan 0-1.
Andalan Lazio ini percaya wasit Wolfgang Stark terlalu tegas mencabut kartu merah langsung dari sakunya. Padahal insiden itu, menurut Hernanes, merupakan pelanggaran pertamanya sepanjang permainan. "Saya pikir wasit terlalu tegas,"katanya kepada Globoesporte.

"Dia (wasit) seharusnya menimbang bahwa itu pelanggaran pertama saya. Seharusnya saya diberi peringatan dan kartu kuning terlebih dahulu," kata dia lagi. "Tetapi, Saya mendapat penjelasan sesudah pertandingan dan semuanya jelas. Sekarang saya ingin melupakan itu semua."

Karena kartu merah tersebut Hernanes itu tidak bisa dipilih pelatih Selecao Mano Menezes untuk pertandingan persahabatan berikut melawan Belanda pada Juni nanti, sebelum partai pembuka Copa America melawan Venezuela

Mano membela Hernanes.

Mano Menezes sendiri membela Hernanes mengenai insiden kartu merah melawan Prancis, menurutnya gelandang Lazio bukan tipe pemain yang menggunakan kekerasan.




Support Laziale...

Profil Laziale : Ali AlKatiri

, by idrayang

om Ali dengan Majalah Resmi Lazio
Indielaziale kali ini mendapat kehormatan untuk bisa menampilkan profil salah satu Laziale Indonesia yang sangat di segani di komunitas Lazio Indonesia.

Bernama lengkap Ali Alkatiri, boleh dibilang om Ali ini adalah salah satu laziale senior yang sukses menularkan kecintaannya pada Lazio ke anaknya.
Om Ali mengaku mengenal Lazio sudah cukup lama, khususnya sejak Liga Italia disiarkan secara langsung dan rutin oleh RCTI di tahun 80an. Namun mulai tertarik dengan Lazio tahun 1995, ketika itu Lazio bertanding melawan “Indonesian All Stars” di Gelora Senayan.

Ali AlKatiri @FB

Profil Laziale lainnya

Bukan hanya dirinya yang kemudian mencintai Lazio namun om Ali juga mengakui anaknya akhirnya mengikuti jejaknya sebagai seorang Laziale.

"Sejak itu, anakku yang laki-laki, waktu itu masih sekolah di SD, yang juga gila bola, ngefans berat dengan Lazio, ditambah lagi mengikuti perjuangan Lazio mencapai Scudetto di tahun 2000 yang sangat mendebarkan hingga pertandingan terakhir. Akhirnya klop lah, tiap malam hari punya teman diskusi di rumah." Ujar om Ali.

Kecintaan om Ali terhadap Biancoceleste tak perlu diragukan lagi, sampai saat ini beliau masih setia mengikuti perkembangan Lazio, wajahnya  pun telah terpampang di edisi kedua majalah resmi S.S Lazio Style yang terbit di negeri Pizza itu.
Om Ali terkenal aktif forum LazioFever.com, LazioFever adalah forum komunitas Lazio internasional, dimana para Laziale di seluruh dunia bisa membicarakan tim kesayangannya dengan santai.  Bersama Bung Dion Barus yang juga dari Indonesia, mereka menjadi salah satu tim inti (LF Team) dan merangkap moderator juga di sana. Om Ali terkenal dengan Nicknamenya LaziAli.

Itulah mengapa om Ali sangat mencintai Lazio, selain sejarah dan warnanya salah satu alasannya adalah komunitasnya yang  sangat beragam dan memiliki rasa kekeluargaan. "Banyak sekali alasan saya mencintai Lazio, dari mulai sejarahnya, pola permainan yang indah dan cenderung menyerang, sampai warna jersey dan logo yang elegan. Yang paling penting adalah komunitas fans internasionalnya yang hampir ada di setiap negara, dan memiliki hubungan kekeluargaan, bantu membantu, dan saling menghormati satu sama lain."

Derby Della Capitale menjadi salah satu partai yang paling berkesan bagi om Ali, adalah kemenangan 3-2  Lazio atas Roma pada tanggal 30 Maret 2008, dengan gol Behrami di menit terakhir menjadi partai yang sangat indah untuk dikenang.

Om Ali sendiri memiliki kenangan yang tak mungkin dilupakan, bersama keluarganya beliau menonton langsung partai Derby della Capitale di Olimpico!! , sebagai seorang Laziale siapa yang tidak akan bangga dapat menonton langsung pertandingan Lazio di Olimpico, apalagi Derby Della Capitale.

Adalah Derby Roma-Lazio bulan April 2007 dimana di partai tersebut menjadi partai derby terakhir kiper legenda Angelo Peruzzi. "Kebetulan aku lagi nengokin anak-anakku di Belanda sekalian jalan-jalan ke Roma nonton Derby. Berhubung tuan rumahnya Roma, ya kita minoritas, pakai jersey saja baru berani sesudah di dalam stadion. sayang hasilnya 0-0, itu Derby Peruzzi terakhir."



"Yang menarik ya cuma ketemuan dengan beberapa Laziali dari negara lain yg aktif di Forum, ngobrol-ngobrol, minum, nonbar Liga Champions. Nggak ada acara ke Formelo atau ketemuan pemain, karena faktor keamanan dan bukan Lazio tuan rumahnya." Tambah om Ali, luar biasa pengalaman Laziale yang satu ini.
om Ali dan keluarga di Olimpico
Lalu pemain mana yang membuatnya berkesan? hampir sama dengan hampir seluruh Laziale, dimana hampir semuanya pasti memilih sosok mantan il capitano Alessandro Nesta sebagai pemain yang dicintai ketika membela Lazio. Namun ada kekecewaan sedikit dari sang kapten bagi om Ali, adalah partai Derby Della Capitale tanggal 10 Maret 2002 ketika  Lazio harus kalah 1-5 dari tetangga sebelah.

Mengenai permainan dan taktik yang di peragakan oleh Opa Edy Reja, beliau berkomentar "Di awal musim ini performance Edi Reja sangat impressive, khususnya dalam tujuan mencapai hasil akhir. Di beberapa pertandingan terakhir taktik yang diterapkan seringkali membingungkan, seperti penempatan pemain yang bukan pada posisi sebenarnya, penggantian pemain yang kurang tepat, dll."


"Yang pasti, motivasi Edi Reja hanya untuk memenangkan pertandingan, tanpa mempertahankan pola permainan yang cantik dan terus menyerang. Hal ini sangat berakibat buruk di pertandingan terakhir lawan Bologna, dimana Lazio langsung menerapkan pola bertahan ketika baru unggul 1-0."

Musim ini hingga akhir Januari pemain yang menurut om Ali sangat berpengaruh di Lazio adalah Hernanes, dengan gaya permainan dan passing yang akurat cukup banyak memberi kontribusi pada posisi Lazio di papan atas saat ini.

Harapan yang terbaik untuk Lazio jelas selalu ada disetiap Laziale, begitu pula om  Ali, namun tampaknya om Ali tidak ingin terlalu naif, baginya peluang terbaik Lazio musim ini adalah  masuk ke Liga Champions Eropa musim depan.

"Memang berat, tapi peluang masih ada" ucap om  Ali tentang peluang Lazio ke Liga Champion.
om ali di Majalah Lazio Style edisi kedua
Meski jarang tampil di acara offline Lazio Indonesia namun om Ali tak pernah lepas tangan ketika dibutuhkan oleh Lazio Indonesia, menurutnya perkembangan komunitas Lazio di Indonesia saat ini sangat baik, “well-organized”, om Ali juga turut berperan serta dalam penyambutan Muslera dan Gonzales ketika timnas kita melawan Uruguay beberapa bulan yang lalu. Beliau-lah yang menjadi penghubung antara laziali di Indonesia dengan laziali di Italia ketika merencanakan penyambutan tersebut. Dengan bantuan sohib om Ali yang bernama Paolo Peroso rencana itu pun sukses berjalan dan kehadiran Laziale di Indonesia makin di kenal di Italia.

Sebagai seorang pecinta sepakbola tentu om Ali juga mempunyai mimpi suatu saat Lazio akan diisi oleh super star sepakbola macam Lionel Messi, namun untuk saat ini beliau masih realistis. Menurutnya bila Lazio ingin mendatangkan pemain bintang yang ideal, maka jalan keluarnya adalah Lazio harus bermain di Liga Champion, karena memang Liga Champion memiliki magnet yang luar biasa dalam menyedot animo pecinta sepakbola. (Idr)

Sukses buat om Ali dan keluarga,FORZA LAZIO!!!
Credit to Johan Maputra



Support Laziale...

Download Wallpaper dan Tema HP Lazio

, by idrayang

Bagi anda yang sedang mencari Wallpaper Komputer dan Themes Handphone yang bertema Lazio, dibawah ini adalah link dimana anda bisa mendownload puluhan Wallpaper serta Themes Handphone bertema Lazio, lumayan untuk menambah koleksi anda, bagi anda yang menginginkan Wallpaper serta themes Handphone pesanan khusus pemain favorit anda bisa memesan melalui komentar di bawah. Tapi yang pasti tak bisa terburu-buru untuk mendapatkan pesanan anda.

Graziee..

Wallpaper Lazio





Tema Handphone Lazio

Contoh :

OwnSkin Preview
Download To Mobile Phone: lazio63


OwnSkin Preview
Download To Mobile Phone: blackberry






Support Laziale...

Followers