Orsi dan Rocchi bicara tentang Edi Reja

, by idrayang

Mantan kiper dan asisten Pelatih Lazio, Fernando Orsi, mengungkapkan kepada Tuttomercato Web bahwa Lazio sudah seharusnya mempertahankan kepelatihan Edi Reja. Menurutnya Reja telah melakukan tugasnya dengan baik sejak ia hadir di formello.
Support Laziale...

Sementara itu Striker Lazio Tommaso Rocchi, juga memuji kinerja dari edi Reja yang telah berhasil memompa semangat para pemain Lazio ketika Biancoceleste terpuruk, menurutnya lagi Reja telah berhasil menanamkan mentalitas yang tepat. Hasil Lazio di musim ini menjadi bukti keberhasilan Edi Reja dalam menangani Biancoceleste. (lazioland.com)




Mauri Absen dua laga

, by idrayang


Usaha Lazio untuk melakukan banding atas hukuman dua partai untuk Stefano Mauri yang terkena kartu merah saat menghadapi Inter Milan mendapatkan penolakan dari komisi disiplin serie A Liga Italia.

Biancoceleste dipastikan akan menghadapi dua laga kedepan melawan Juventus dan Udinese tanpa sosok kapten Stefano Mauri.

Mauri sendiri diganjar kartu merah oleh wasit Morganti setelah melakukan pelanggaran yang sangat tidak perlu terhadap pemain Inter Milan Yuto Nagatomo. Beruntung Matuzalem dikabarkan telah kembali dan akan membela Lazio di partai selanjutnya.
Support Laziale...

Kegagalan yang tertunda

, by idrayang

 

Inter vs Lazio 2-1
Biancoceleste gagal untuk merangsek ke peringkat ketiga setelah ditumbangkan InterMilan di stadion Giuseppe Meazza dengan skor tipis 1-2. Kegagalan ini bukan hanya membuat Lazio naik satu peringkat namun juga gagal menjauhi para pesaing diperingkat bawahnya, padahal di tempat lain Udinese dan Napoli mengalami kekalahan.

Dipertandingan itu sebenarnya Lazio memiliki kans besar untuk memenangkan pertandingan setelah Julio Cesar di ganjar kartu merah setelah melanggar keras Mauro Zarate di dalam kotak penalti. Di menit 21, Zarate lolos dari perangkap offside dan berhadapan satu-lawan-satu dengan Julio Cesar. Tak punya pilihan lain, kiper asal Brasil itu pun menjatuhkan Zarate. Wasit tak ayal langsung menunjuk titik putih dan mengusir keluar Julio Cesar.

Kiper penggantinya, Luca Castellazzi dipaksa memungut bola dari gawangnya setelah ia gagal menangkal eksekusi Zarate. 1-0 Lazio unggul.

Keunggulan satu pemain ternyata tidak membuat Lazio bisa menguasai pertandingan dengan mudah, Inter Milan yang bermain dengan sepuluh orang mampu meladeni permainan Lazio. Kegigihan Inter membuahkan hasil pada menit ke-40. Lewat tendangan bebas, Wesley Sneijder sukses menyamakan kedudukan hingga 45 menit pertama diakhiri wasit Emidio Morganti.

Di awal babak kedua, kecerobohan lini belakang Lazio berhasil dimanfaatkan Inter untuk berbalik unggul.

Giuseppe Biava terpeleset ketika hendak menyapu umpan terobosan Javier Zanetti dan bola jatuh di kaki Samuel Eto'o yang dengan bebas berhasil memperdaya Muslera sebelum melesakkan bola ke gawang terbuka.

Tertinggal satu gol baru membuat Lazio tergerak bermain lebih menyerang,
serangan demi serangan dibangun Zarate cs, namun semuanya hanya menjadi sia-sia karena Luca Castelazzi bermain cemerlang menggantikan Cesar.

Ironis bagi Pasukan Opa Edi Reja, ketika sedang membutuhkan gol untuk setidaknya membawa pulang satu poin Biancoceleste malah harus kehilangan satu pemain. Adalah ilcapitano Stefano Mauri yang diganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran yang sebenarnya tidak perlu terhadap pemain Inter Yuto Nagatomo di menit ke-66.

Masuknya Kozak juga tak mampu merubah nasib sang Elang, hingga akhir pertandingan Biancopceleste harus menyerah 1-2 dan melupakan kesempatan untuk menyalip Inter Milan, kegagalan ini bukan penghabisan bagi Lazio karena masih ada empat partai lagi untuk Lazio meraih Zona Champion. Non MOllare Mai!!!!





Support Laziale...

Preview : Inter vs Lazio

, by idrayang


Lima partai terakhir akan menentukan langkah Lazio dalam menggapai zona Liga Champion musim depan. Setelah sukses memutus streak tiga kekalahan tandangnya di Serie A, Biancoceleste kini bertekad melanjutkan perjuangan di akhir pekan ini. Tak mudah karena lawan yang bakal dihadapi pada Sabtu (23/4) di Giuseppe Meazza adalah Inter Milan. Gli Aquilotti pasti bakal ngotot karena bonusnya adalah naik ke peringkat tiga.

Tambahan tiga poin membuat Tim Elang menyamai torehan 63 poin milik si biru hitam. Karena di Serie A penentuan klasmen saat terjadi poin yang sama mengacu pada duel head-to-head. Inter Milan pun tersingkir karena di Olimpico kalah 1-3.

Kemenangan 4-1 atas Catania akhir pekan kemarin menjadi salah satu pemecut semangat birulangit. Kemenangan tersebut memutus kebiasaan Lazio selalu kalah di tiga laga tandang terbaru, Catania sendiri tim jago kandang yang sedang dalam streak empat kemenangan di Angelo Massimino.
Support Laziale...
Berkat hasil itu, tak heran bila kini pasukan Edoardo Reja tak takut pada status Inter sebagai jago kandang. Langkah Inter Milan sendiri belakangan ini tidak begitu bagus. Selain tersingkir dari Liga Champions, peluang Scudetto juga kian menjauh seiring dengan hasil-hasil kurang memuaskan. Meski begitu Inter tetap harus di waspadai selain mereka ingin bangkit, Inter Milan Di bawah Leonardo selalu menang dalam sembilan laga kandang di Serie A.

Reja harus menurunkan skuad terbaiknya mengingat Inter Mian dihuni pemain papan atas, kombinasi Fantastic Four Lazio (Zarate, Hernanes, FLoccari dan Mauri) tetap menjadi andalan bagi Lazio. Dukungan dari lini kedua yang digalang Ledesma diharapkan bisa mencegah permainan dari lini tengah Inter Milan.

Kelelahan yang dialami oleh Inter Milan kala menghadapi ass Rioma di semifinal pertama Coppa Italia di pertengahan minggu ini wajib di manfaatkan oleh skuad Lazio.

Kemenangan menjadi jaan untuk meluluskan Lazio ke Liga Champion, para pesaing di bawah Lazio seperti Udinese dan Rioma masih sangat dekat dan bila terpeleset lazio bisa saja kembali keluar dari empa besar. Semoga sang elang kembali terbang tinggi malam ini.. FORZA LAZIO!!!!!

Perkiraan Formasi :

INTER (4-3-1-2): 1 Julio Cesar; 13 Maicon, 15 Ranocchia, 6 Lucio, 55 Nagatomo; 4 Zanetti, 19 Cambiasso, 5 Stankovic; 10 Sneijder; 7 Pazzini, 9 Eto’o.

LAZIO (4-2-3-1): 86 Muslera; 2 Lichtsteiner, 20 Biava, 6 Dias, 14 Garrido; 32 Brocchi, 24 Ledesma; 6 Mauri, 22 Floccari, 8 Hernanes; 10 Zarate.




Data Fakta Inter vs Lazio

, by idrayang

 

DATA dan FAKTA
  • Lazio berhasil mengalahkan Inter 3-1 pada pertemuan pertama kedua tim musim ini di Roma, berkat gol Giuseppe Biava, Mauro Zarate, dan Hernanes. Goran Pandev menyumbang satu-satunya gol untuk Inter.
  • Inter saat ini masih tertahan di peringkat-3 klasemen dengan 63 poin dari 33 pertandingan, terpaut delapan poin dari Milan di puncak klasemen. Inter gagal menggeser Napoli di peringkat-2 setelah menelan kekalahan 2-0 dari Parma akhir pekan kemarin.
  • Inter punya rekor yang cukup fantastis jika tampil di hadapan pendukung sendiri. Dari sepuluh laga kandang terakhirnya, Inter berhasil memenangkan semuanya, dan mencetak total 32 gol.
  • Striker Inter Samuel Eto’o adalah topskor Inter musim ini dengan 19 gol. Namun Eto’o kemungkinan besar tidak akan tampil pada laga ini karena cedera engkel.
  • Sejak dilatih Leonardo, gawang Inter telah kebobolan 23 gol hingga saat ini.
  • Lazio saat ini duduk di peringkat-4 klasemen dengan 60 poin dari 33 pertandingan, unggul hanya satu poin dari Udinese di bawahnya. Menang adalah wajib bagi Lazio pada laga ini jika tidak ingin keluar dari empat besar.
  • Rekor tandang Lazio belakangan ini cukup memprihatinkan. Dari 11 laga tandang terakhirnya, Lazio hanya mampu meraih dua kemenangan, termasuk kemenangan 4-1 atas Catania akhir pekan lalu.
  • Belum ada satupun pemain Lazio yang mencetak 10 gol musim ini. Hernanes adalah topskor sementara Lazio dengan 9 gol.


Head to Head Inter Milan vs Lazio :
03 Des 2010 Lazio 3-1 Inter Milan (Serie A)
02 Mei 2010 Lazio 0-2 Inter Milan (Serie A)
20 Des 2009 Inter Milan 1-0 Lazio (Serie A)
08 Agt 2009 Inter Milan 1-2 Lazio (TIM Supercup)
02 Mei 2009 Inter Milan 2-0 Lazio (Serie A)


Lima Pertandingan Terakhir Inter Milan :
20 Apr 2011 AS Roma – Inter Milan (Coppa Italia)
16 Apr 2011 Parma 2-0 Inter Milan (Serie A)
13 Apr 2011 Schalke 2-1 Inter Milan (Liga Champions)
09 Apr 2011 Inter Milan 2-0 Chievo (Serie A)
05 Apr 2011 Inter Milan 2-5 Schalke (Liga Champions)


Lima Pertandingan Terakhir Lazio :
17 Apr 2011 Catania 1-4 Lazio (Serie A)
10 Apr 2011 Lazio 2-0 Parma (Serie A)
03 Apr 2011 Napoli 4-3 Lazio (Serie A)
19 Mar 2011 Lazio 1-0 Cesena (Serie A)
13 Mar 2011 AS Roma 2-0 Lazio (Serie A)



Support Laziale...

Radu istirahat hingga akhir musim

, by idrayang

Berita buruk kembali datang dari salah satu pemain kunci Lazio, Stefan Radu. Radu di vonis harus beristirahat selama 30 hingga 40 hari kedepan, ini berarti bek kiri Biancoceleste itu harus melupakan harapannya untuk bisa membantu Lazio meraih zona champion di 5 laga terakhir.
Pernyataan resmi sslazio.it menyatakan bahwa Radu, 24, menjalani pemeriksaan radiografi setelah mengalami sakit terus-menerus di daerah lumbal nya. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Stefan memiliki cedera serius, patah tulang pada vertebraes kedua dan ketiga lumbar (L2 & L3). Sebagai hasil dari cedera yang ditemukan, pemain harus istirahat, dan dipastikan hingga akhir musim ini.

Support Laziale...
Sebuah kehilangan yang amat sangat bagi Lazio terhadap pemain asal Rumania ini, padahal Radu baru saja melewati masa buruk ketika mendapatkan kabar meninggalnya ayahanda tercinta dan partai melawan Catania adalah kembalinya sang gladiator setelah dihukum karena aksinya di Derby della Capitale.

luapan emosi kebahagiaan Radu setelah kemenangan 4-1 Lazio atas Catania


Semoga Radu bisa melewati semua ini dengan baik, seluruh Laziali mendukungmu!


RIP Luigi Polentes

, by idrayang

Salah satu pemain bertahan Lazio di era 1960/70, Luigi Polentes yang juga menjadi bagian dari skuad Lazio saat meraih scudetto pertama kalinya di tahun 1974 meninggal dunia pada hari Kamis Pagi tanggal 21 April 2011 kemarin.
Luigi meninggal pada usia 66 tahun, pemain yang dibeli dari Perugia pada tahun 1969 ini menghabiskan setengah karir sepakbolanya bersama Lazio selama delapan musim. pemain ini ditransfer Lazio ketika membela Perugia di serie B, bersama Biancoceleste Luigi bermain sebanyak 110 kali dan mencetak satu gol.

Luigi menutup karirnya di Modena dimana ia bermain satu musim yaitu di musim 1977/1978.

Rest In Peace Luigi Polentes. (Lazioland/wikipedia)


Support Laziale...

Review Catania vs Lazio 1-4

, by lazio4ever

    Catania 1 - 4 Lazio 
   46' Matias Schelotto       40' Hernanes
                                          56' Stefano Mauri
                                          78' Sergio Floccari
                                          89' Mauro Zarate
  San Nicola Stadium

  Referee: Rizzoli
  Assistants:  Stefani and Faverani
  Fourth Official: Russo




Misi Lazio untuk memperlebar jarak dari Rioma akhirnya berhasil. Bertandang ke Stadion San Nicola, anak asuh opa Edy Reja bermain taktis dan mampu unggu oltelak 4-1, hasil ini membuat Lazio kokoh di peringkat empat unggul satu poin dari Udinese dan tujuh poin dari Rioma.

Memulai laga dengan mencadangkan Mauro Zarate, Reja mencoba duet Floccari dan Sculli di lini depan dengan Hernanes dan Mauri menjadi pendukung dari lini kedua.

Menit ke-14 penyerang Sculli mendapatkan cedera dan terpaksa digantikan oleh Mauro Zarate
Meski tampil dominan dengan enam percobaan (satu mengarah ke gawang), Lazio hanya mampu mencetak satu gol di babak pertama. Gol Lazio tercipta pada menit ke-40 lewat aksi Hernanes.

Umpan tandukan dari Stefano Mauri yang menerima umpan dari Sthepen Lichtsteiner dari sisi kanan langsung disambar Hernanes yang lolos dari jebakan offside.

Catania mampu membalas di awal babak kedua. Matias Schelotto mampu memaatkan bola rebound hasil tendangan salah satu pemain Catania yang ditepis oleh Fernando Muslera.

Cederanya Sculli yang digantikan oleh Zarate ternyata menjadi suatu berkah untuk Lazio, Zarate menjadi bintang di partai ini, aksinya di menit ke-56 dengan melewati dua pemain Catania menghasilkan sebuah asisst yang di ubah menjadi gol oleh Stefano Mauri. 2-1 Lazio kembali memimpin.



Support Laziale...
Zarate kembali menjadi aktor dibalik gol ketiga Lazio, Zarate yang lolos dari perangkap offside tinggal berhadapan dengan kiper Catania, namun Zarate melihat posisi Floccari yang lowong, dengan cerdik Zarate melupakan egonya dan memberikan umpan manis ke Floccari yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang. 3-1 untuk Lazio.
Aksi Zarate tidak sampai disitu, dua buah assist belum cukup buat Zarate. Di menit 89 Maurito mencatatkan namanya di papan skor setelah mencetak gol lewat sebuah tendangan bebas nan indah. Sebuah aksi fantastis yang lengkap dari Zarate. Lazio pun unggul telak 4-1 dari Catania, skor kemenangan terbesar Lazio di musim ini.

Berkat kemenangan ini, Lazio memperkokoh posisi mereka ditempat keempat dengan 60 poin. Minggu depan Lazio akan menghadapi partai berat, Biancoceleste harus tandang ke rival Inter Milan di San Siro.

Susunan Pemain Catania: Mariano Andújar, Christian Terlizzi, Matías Auguste Silvestre, Ciro Capuano, Pablo Alvarez, Francesco Lodi (Pablo Ledesema 53), Ezequiel Carboni, Gonzalo Bergessio, Matias Schelotto (Takayuki Morimoto 80), Gaston Maxi Lopez, Adrian Ricchiuti (Alejandro Gomez 70)

Lazio: Fernando Muslera, André Dias, Giuseppe Biava (Guilermo Stendardo 86), Stefan Radu, Stephan Lichtsteiner, Cristian Ledesma, Mark Bresciano (Alvaro Gonzales 75), Stefano Mauri, Giuseppe Sculli (Mauro Zárate 14), Sergio Floccari, Hernanes




Primavera : Napoli vs LAZIO 1-4

, by lazio4ever

Pembalasan Tim Senior!!!
Pembalasan kepada Napoli dituntaskan oleh tim Primavera. Tim Primavera Lazio membabat sang tuan rumah dengan skor meyakinkan 1-4.
Pada pertandingan ini menjadi debut bagi Tira, pemain muda asal Rumania. Begitu pula duet Nigeria,Emmanual-Onazi, kembali menjadi pilihan utama.
Tak perlu berlama-lama setelah kick off,Emmanuel Sani segera membuka skor menjadi 0-1 atas golnya pada menit ke 4. Memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan lawan, dia dapat merobek jala Napoli. beberapa menit kemudian pun tendangan bebas Zampa mengancam gawang Napoli. Namun bola dapat di Blok oleh bek Napoli. skor 0-1 bertahan hingga turun minum.
Pada babak ke2 Napoli berhasil menyamakan kedudukan dengan gol De Vena pada menit ke 62.
Berawal dari pelanggaran yang dilakukan Zampa, wasit menghadiahi napoli tendangan pinalti. Tendangan pinalti yang dilakukan De Vena dapat diblok oleh Berardi namun malang baginya karena bola liar dapat disambar kembali oleh De Vena.
Merasa kecolongan pasukan Elang Muda cepat meresponnya. Tak perlu berlama-lama dengan kedudukan imbang,5 menit kemudian sang pemain pengganti Ceccarelli menjebol gawang Napoli.
Setelah gol ini tim Primavera kembali bersemangat menekan pertahanan lawan. Dalam waktu 2 menit pun duo Nigeria mengamuk dengan memberondong 2 gol masing-masing menit ke 80(Emmanuel) dan menit 82(Onazi).
Duo Nigeria telah menunjukkan kelasnya serta Ceccarelli yang kembali dari masa perawatannya memberikan warna tersendiri di sektor penyerangan. Patut di tunggu kenaikan 'pangkat' mereka ke tim senior. Bahu membahu untuk kejayaan LAZIO...
Support Laziale...
NAPOLI-LAZIO 1-4 (4'st Emmanuel, 17'nd De Vena, 23'nd Ceccarelli (rig), 35'nd Emmanuel, 37'nd Onazi)

NAPOLI (3-4-1-2): Sestile, Eligibile, Guerra, Dezi, Petta, Donnarumma, Maiello, Gatto, De Vena, Colella, Montuori.

Cadangan : Capotosto, Celiento, Petrarca, Fornito, Arena, Signorelli, Riccio.

LAZIO (4-3-3): Berardi; Ugolini, Crescenzi, Vilkaitis, Adeleke; Lanni, Zampa, Onazi; Tira, Trombetta, Emmanuel.

Cadangan : Mosciatti, Spina, Monteforte, Denè, Ceccarelli, Rozzi, Ojiakor.



Preview Catania vs LAZIO

, by lazio4ever


17 April 2011 20:00:00 WIB, Stadio Angelo Massimino — Catania
Final Pertama Dalam 8 Sisa Laga
Ya seperti judul diatas. Ini adalah laga yang bisa diibaratkan final pertama untuk Lazio dalam usaha menggapai target masuk zona Liga Champions. Walaupun banyak faktor 'x' yang sangat tidak menguntungkan bagi tim, Para pemain Lazio tidak akan terpengaruh. Mereka akan selalu berusaha menggapai hasil maksimal untuk menyelesaikan musim ini dengan tersenyum gembira. Ini juga menjadi ajang pembuktian dimana musim kemaren mengalami keterpurukan di Serie A.
Laga sulit menanti di stadion Angelo Massimino. Catania tidak terkalahkan dalam 2,5 musim ini dikandang bila berlaga melawan Lazio. Rekor ini akan dipatahkan apabila bermain dengan maksimal. Sedikit memanfaatkan kelabilan tim lawan, Lazio berusaha meraup 3 poin penting ini dikandang lawan untuk mendekati peringkat 3 klasemen sementara Inter Milan yang pada laga kemarim mengalami kekalahan.
Floccari yang sudah membuka keran golnya pada laga kemarin berniat kembali mencetak gol. Sementara absennya Matuzalem (larangan 2 pertandingan) dan Brocchi(cedera) masih bisa ditutup oleh Bresciano ataupun A.Gonzalez. Hernanes dipastikan akan turun setelah dalam pemberitaan-pemberitaan media dia akan diistirahatkan karena terlalu kelelahan. Zarate akan turun dari bench sebagai kartu truf Lazio.
Support Laziale...

Statistik Tim
CataniaLazio
Matches Played3232
Table Position144
Points3657
Goal Difference-1112
Goals for *1.40.9
Goals against *0.91.1
Last 5D-W-L-W-LW-L-W-L-W
Last 5 homeW-W-W-W-LW-W-W-W-D
Last 5 awayD-L-L-L-LL-L-L-W-D


Perkiraan Formasi :

CATANIA (4-2-3-1): 21 Andujar; 22 Alvarez, 6 Silvestre, 23 Terlizzi, 33 Capuano; 5 Carboni, 10 Lodi; 7 Schelotto, 19 Ricchiuti, 9 Bergessio; 11 Maxi Lopez.

Cadangan : 30 Campagnolo, 3 Spolli, 12 Marchese, 17 Gomez, 8 Ledesma, 27 Biagianti, 15 Morimoto

Absen : Bellusci, Llama, Martinho
Hukuman : -
Peringatan : Andujar, Maxi Lopez, Gomez

LAZIO (4-2-3-1): 86 Muslera; 2 Lichtsteiner, 20 Biava, 3 Dias, 26 Radu; 24 Ledesma, 23 Bresciano; 77 Sculli, 8 Hernanes, 6 Mauri; 22 Floccari.

Cadangan : 12 Berni, 13 Stendardo, 5 Scaloni, 14 Garrido, 15 Gonzalez, 18 Kozak, 10 Zarate

Absen : Brocchi, Diakitè
Hukuman : Matuzalem (2)
Peringatan : Kozak, Brocchi, Stendardo

Wasit : Rizzoli di Bologna (Stefani-Faverani; IV°: Russo)



Komentar Reja usai Lazio vs Parma (sedikit menyindir)

, by idrayang

 
Setelah satu kerugian kontroversial di Napoli, Lazio kembali ke jalur kemenangan ketika melawan Parma, namun pelatih opa Edy reja masih menganggap jalan tersebut masih panjang: berikut adalah rangkuman tanya jawab opa Reja ketika konferensi pers usai laga Laizo vs Parma.

"Dalam minggu mendatang kita akan memiliki beberapa pertandingan-pertandingan yang sangat sulit, tetapi hari ini terhadap Parma, tim bermain dengan kecerdasan dan kita mencetak dua tujuan sangat cantik, walaupun fakta bahwa kami sedikit dipengaruhi oleh panas yang menyebabkan kita untuk sedikit bermain lambat" ucap Reja kepada Sky.

Bertanya tentang performa Hernanes, Reja berterima kasih terhadap Hernanes: "Dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya, ia akan menjadi salah satu pemain kunci kami. Di kandang dia bermain lebih baik, dan mungkin karena bermain di luar kandang sangat sulit untuk mengeluarkan permainan kami. Tetapi ketika Hernanes fit, dia adalah seorang pemain yang membuktikan sebuah tantangan untuk semua lawan-lawan."

Kemudian Reja melanjutkan untuk membahas perbedaan antara hasil di kandang dan hasil tandang, karena Lazio hanya menyisakan dua pertandingan lagi di kandang.

"Saya rasa tim masih belum matang, Kita masih membutuhkan waktu dan saya berharap agar dengan berjalannya waktu, kita dapat menampilkan permainan terbaik baik di kandang atau tandang.

Reja kemudian melanjutkan untuk berterima kasih kepada Muslera. "Penyelamatannya pada tembakan Giovinco sangat krusial dalam menjaga kami untuk terus memimpin."

Mengenai kekalahan terhadap Napoli apakah masih membekas?
"Semua orang mengetahui kekalahan kami bukan karena permainan kami tapi karena kesalahan wasit."

Diskusi kemudian berlanjut ke persaingan empat besar.
"Saya hanya melihat Lazio, Saya ingin lolos ke Liga Champion karena ini akan menjadi hadiah yang luar biasa untuk sebuah musim hebat yang dimainkan oleh seluruh tim."

Ketika ditanyakan apakah Udinese atau Rioma yang patut diwaspadai, Reja berkomentar dengan sedikit menyindir
 "Roma naik dengan cepat, tetapi kami sekarang diperingkat empat, jadi kami harus berpikir positif meski jika melihat pertandingan-pertandingan selanjutnya kami mendapat lawan yang sulit. Tetapi secara personal saya mewaspadai Rioma, bukan hanya karena mereka memiliki pemain-pemain bagus tetapi juga karena mereka sangat... (beruntung)" Ucap Reja sambil tertawa.

Support Laziale...
Reja kembali melanjutkan ucapan sedikit menyindirnya kali ini tentang wasit, "Kami sekarang memiliki empat pertandingan away yang sulit dan kami harus memulai untuk meraup banyak poin dari kandang karena kalau tidak ini akan menjadi sangat sulit untuk mempertahankan posisi empat. Ini penting untuk dilakukan karena tidak ada yang memberikan kepada kita "pemberian" seperti kepada yang lain."

Hal ini memicu wartawan yang menuntut penjelasan sehingga Reja melanjutkan: "Saya membaca koran dan menonton televisi, adalah aneh untuk melihat penderitaan ketika datang dari keputusan wasit. saya sedang berbicara secara keseluruhan liga bukan hanya peristiwa terbaru, Untuk contoh, kita lebih menyukai hasil imbang kemarin antara Rioma dan Udinese karena ini adalah pertarungan antara dua pesaing kami untuk posisi keempat, dan saya melihat pertandingan, dan menyaksikan bagaimana Guidolin juga menyatakan ketidakpuasannya dari wasit. Kami semua melihat bagaimana semua terjadi." terang opa Reja.



LAZIO vs Parma 2-0

, by lazio4ever

Kembali ke 4-Besar
Setelah mengalami kekalahan menyakitkan pekan kemarin, Lazio berhasil bangkit dengan melibas sang tamu Parma. Hasil sempurna disaat penting. 3 poin yang didapat berhasil membawa Lazio kembali ke zona Liga Champions.



Tampil dengan dukungan penuh dari para Laziali yang berada di stadion Olimpico, Lazio langsung menggebrak. Dalam 10 menit awal pun gawang parma mendapat 2 ujian, tendangan Hernanes dan sundulan Brocchi, namun belum menemui hasil. Pada menit ke 18 pun Litchsteiner tidak mau kalah, namun usahanya masih bisa digagalkan Antonio Mirante.

Hernanes!!! Playmaker andalan Lazio inilah yang memecah kebuntuan. Pada menit 23 dia berhasil menjebol gawang Mirante lewat tendangan jarak jauh yang menjadi spesialisasinya. Berawal dari pergerakan Zarate, dia mengoper kepada Brocchi dan langsung mengirim bola ke Hernanes. Dengan sedikit gocekan dan langsung melepas tendangan ke sudut sempit berhasil membuat kedudukan menjadi 1-0.

Setelah gol tersebut tekanan masih diberikan anak-anak asuhan Reja. Namun mereka kecolongan. Menit 38 Giovinco melepaskan sebuah tendangan, Hanya dengan kegemilangan Fernando Muslera lah gawang Lazio aman dari kebobolan. Dia berhasil menepis walaupun posisi bola jauh dari jangkauannya. Great save Nando!!
Babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0.
Pada babak kedua tampaknya Reja berhasil memberi aura positif. Sepanjang babak ini Lazio menekan tanpa lelah dan lini pertahanan tampil lebih disiplin.

Pada menit ke 77 Floccari berhasil menggandakan keunggulan, gol ini dicetaknya hanya setelah dia berada 6 menit di lapangan, dia masuk menggantikan Zarate . Berawal dari umpan jauh yang dikirim Litchsteriner, dia berhasil lolos dari jebakan offside. Dengan ketenangan \nya dia berhasil menaklukkan Mirante. Gol ini sekaligus pembuktian baginya. Floccari sempat mandul akibat cedera yang dideritanya. Dia terakhir kali menjebol gawang lawan pada tanggal 23 Januari 2011 pada saal melawan Bologna.
Kemenangan indah dengan fair play. FORZA LAZIO!!!
Support Laziale...







Lazio (4-3-1-2): Muslera; Lichtsteiner, Stendardo, Dias, Garrido; Brocchi (89' Scaloni), Ledesma, Bresciano (46' Gonzalez); Hernanes; Sculli, Zarate (71' Floccari).
Cadangan : Berni, Del Nero, Foggia, Kozak.

Parma (4-4-1-1): Mirante; Zaccardo, Lucarelli, Paletta, Modesto (79' Galloppa); Angelo (55' Candreva), Valiani (79' Bojinov), Dzemaili, Gobbi; Giovinco; Amauri.
Cadangan : Pavarini, Pisano, Nwankwo, Toni Calvo.

Wasit : Paolo Silvio Mazzoleni (sez. Bergamo)

Kartu Kuning : Bresciano , Stendardo (Lazio), Valiani (Parma)




Primavera : Palermo - LAZIO 1-4

, by lazio4ever


Performa meyakinkan datang dari tim Primavera Lazio yang dilatih oleh Bollini. Mereka sukses menumbangkan Palermo dikandangnya sendiri dengan skor meyakinkan 1-4 serta memberi poin penting untuk menatap 8 laga terakhir.
Seperti prediksi-prediksi sebelum pertandingan, kali ini Sani Emmanuel turun dari menit pertama. Dia sukses memberikan gol pada pertandingan ini serta memecah kebuntuan Lazio pada menit ke 28 dan kedudukan 0-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Pada babak kedua giliran rekan senegara Sani, Onazi menjadi bintang. Setelah kepergian kapten Perpetuini yang dipinjamkan ke klub lain tampaknya Onazi diproyeksikan untuk menggantikannya. Sebelumnya Palermo berhasil enyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke 59.
Tak perlu berlama-lama dalam kedudukan imbang, Barreto membawa keunggulan 2 menit sesudahnya serta Onazi memberikan 2 gol masing-masing pada menit ke 75 dan 89.
Support Laziale...

PALERMO-LAZIO 1-4 (28'Emmanuel, 59'Nappello rig., 61'Barreto, 75' Onazi, 89'Onazi)

PALERMO: Di Gregorio, A. Silvestri, Prestia, Mineo, Pergolizzi, Vassallo (76' Zerbo), Mercanti (65' Gattuso), Ardizzone, Pieri (55' Carioto), Nappello, Maltese.

Cadangan : Patania, Contino, Sanseverino, Piazza.

LAZIO (4-3-3): Berardi; Spirito, Crescenzi, Ugolini, Adeleke; Zampa, Onazi, Lanni (57' Fagioli); Emmanuel, Trombetta (81' Ojiakor), Barreto (67' Campoli).

Cadangan : Mosciatti, Pala, Tira, Di Mario.

Wasit : Gaetano Intagliata di Siracusa



new project : TAS KEREN S.S LAZIO

, by idrayang


Project terbaru Eko's Collection, sebuah tas yang multifungsi, cocok untuk para laziali yang memiliki hobi bermain futsal atau beraktifitas lainnya.

Tertarik?? silakan cek info dibawah ini :

PRE ORDER LAZIO INDONESIA BAG 2010/11.
Minimal 24 pemesan baru masuk sesi transfer....
PEMESANAN KE : 085865399657 ( Eko Laziale ).
Tidak menerima pesan lewat PM FB.
PRICE : Rp130.000 (Blm termasuk ongkos kirim)
Bahan : Spon (Mengkilap)
Tulisan Lazio and 1900 : sablon Rubber
Logo Lazio and Tulisan BFLI : Bordir Komputer
Dimensi : cm 38 x 12 x 22

RULES :
* tas bukan ready stock, menunggu 24 pcs baru diproduksi
* Pemesanan dianggap batal apabila tidak melunasi pada waktu yang telah ditentukan
*Pembayaran melalui transfer Bank BCA dan Bank BNI yang akan diberitahukan pada saat sesi transfer melalui sms
* Seller berhak membatalkan produksi jika pemesan tidak mencapai kuota
* Jumlah dan waktu pembayaran akan diberitahu via sms
* Produksi memakan waktu 3-4 minggu
* Harga belum termasuk ongkos kirim.
* Pengiriman dilakukan dari KUDUS


cara pemesanan, silakan isi form dibawah ini kemudian kirim lewat sms ke 085865399657 ( Eko Laziale ) atau kirim pesan lewat FB ke eko Laziale (yg belum berteman silakan di add tuk info selengkapnya)

FORM PEMESANAN :
Nama :
Alamat selengkap-lengkapnya(rt rw kel kec) :
Kota :
Kode pos :
No telp/hp :
pesanan : LIB

Support Laziale...

Napoli vs Lazio : Kemenangan yang dirampas!

, by idrayang



Review Napoli vs Lazio 4-3

Bukan sebuah kebetulan bila Lazio harus kembali gagal meraih tiga poin atas rival mereka di persaingan menuju Liga Champion, dan bukan pula sebuah hal yang wajar bila Biancoceleste kembali di rugikan oleh keputusan wasit.

Partai melawan Napoli menjadi bukti ketidakadilan seorang pengadil lapangan, keputusan-keputusan kontroversial mewarnai laga penting ini. Semangat dan kerja keras para gladiator Lazio harus sia-sia dikarenakan kepemimpinan wasit.

Lazio memimpin pertandingan terlebih dahulu berkat gol di babak pertama yang diciptakan oleh Stefano Mauri, Di tengah dominannya Napoli, Lazio berhasil mencuri gol di menit ke-29. Gol ini mutlak kesalahan barisan pertahanan tuan rumah yang digalang Paolo Cannavaro dkk yang menganggap remeh akselerasi kapten tim Lazio Stefano Mauri. Setelah berhasil mengecoh tiga bek, Mauri melontarkan tendangan terarah ke sudut kanan gawang Napoli tanpa dapat dijangkau kiper Morgan de Sanctis. 1-0 untuk Lazio. Tiga menit kemudian, barisan pertahanan Napoli kembali teledor. Mauri lolos dari jebakan off-side. Sayang, tembakannya kali ini melenceng tipis di sisi kanan gawang. Usaha Hamsik dkk mencetak gol balasan kandas sampai jeda tiba.

dibabak kedua Lazio kembali menambah satu gol lewat sontekan Andre Dias memanfaatkan tendangan bebas yang dilepaskan oleh Garrido. Namun setelah itu semuanya berbanding terbalik, Lazio harus bekerja ekstra keras untuk tetap terus mempimpin, karena lawan yang mereka hadapi bukan hanya 11 pemain tapi ditambah satu orang wasit.

Napoli berhasil mengejar ketertinggalan dan menyamakan skor Pada menit 60, Andrea Dossena menanduk bola ke dalam gawang Lazio saat meneruskan sebuah situasi set piece. Napoli dengan cepat kembali menambah golnya dan membuat skor menjadi imbang setelah Cavani berhasil menjebol gawang Muslera dimenit 62.

drama mafia San Paolo

Kontroversi kepemimpinan wasit mulai berjalan, sebuah tendangan keras Christian Brocchi dari luar kotak penalti yang membentur tiang kemudian masuk ke gawang tidak anggap sebuah gol oleh wasit, meski saat itu tampak jelas bola telah melewati gawang.

Namun, 60 detik berlalu, Lazio mendapat balasan atas kerja keras dan kesabaran mereka ketika bek Napoli Salvatore Aronica membuat gol bunuh diri saat mencoba menghalau bola liar di depan gawang menyusul tepisan kiper De Sanctis terhadap tembakan Zarate. Skor 3-2 untuk Lazio.

Drama di San Paolo makin tercium. Dimenit ke 79 sebuah aksi diving Cavani di anggap pelanggaran oleh wasit, Biava yang dianggap melakukan pelanggaran langsung dihajar kartu merah oleh wasit Luca Banti. Cavani yang mengambil tendangan penalti sukses membuat skor kembali menjadi imbang 3-3.

Hilangnya satu pemain membuat permainan Lazio semakin sulit berkembang, meski begitu mereka mampu untuk tetap memberikan perlawanan kepada Napoli, hanya sayang lagi-lagi sosok dibalik seragam hijau membuat permainan menjad berat sebelah, Cavani yang jelas berada dalam posisi offside dianggap onside dan dengan cerdik mampu menaklukkan Muslera, skor pun berubah menjadi 4-3 untuk Napoli.

Pelatih Lazio Edy Reja yang akhirnya tak tahan merasa dirugikan oleh keputusan wasit memprotes keras namun wasit malah memberikan kartu merah untuk Edy Reja.

"Namun demikian, saya ingin tegaskan jika pengusiran Biava adalah salah karena itu bukan peluang bersih mencetak gol, jika melihat Cavani membalikkan badan. Itu pengusiran serampangan yang membuka banjir gol untuk Napoli," kecam Reja setelah pertandingan.

Hingga akhir pertandingan skor tidak berubah dan Lazio harus menerima kekalahan meski jelas elang tak pada pertandingan itu tidak pantas untuk kalah, karena saat itu kemenangan Biancoceleste telah dirampas!

“Saya bangga dengan tim, karena penampilan kami di lapangan sangat memuaskan.Tapi ada insiden yang menghukum kami. Penalti itu bisa bercerita, sementara jelas sekali tembakan Brocchi telah melewati garis gol,” Lotito mengeluh.

“Jika segalanya berjalan logis, sekarang kita bisa melihat seperti apa posisi kami. Kami bermain fair dan tidak mencari kemenangan dengan segala cara, seperti yang lain. Fair play itu pilihan.” tambah Lotito.

Support Laziale...

Followers