Sculli ke Pescara?

, by idrayang


Pescara hampir menyelesaikan penandatanganan transfer Giuseppe Sculli dari Lazio.

Penyerang 31-tahun itu dijual oleh Lotito setelah gagal membuat penampilan musim ini.

Sculli kembali ke Lazio setelah menghabiskan enam bulan terakhir musim lalu dipinjamkan ke Genoa, tetapi tampaknya juga akan meninggalkan klub sekali lagi.
 

Mantan U-21 Italia ini pernah bermain untuk Messina, Juventus, Brescia, Chievo, Modena dan Crotone dalam karirnya.

Review : Coppa Italia, Lazio ke Final!!

, by idrayang

Lazio sukses menembus Final Coppa Italia 2013 setelah mempecundangi nyonya tua di stadion Olimpico dengan skor tipis 2-129 Januari 2013 (Rabu dinihari WIB). Dengan hasil ini Lazio unggul agregat gol 3-2 setelah sebelumnya meraih hasil imbang 1-1 di Juventus Stadium.

Skor 1-1 yang didapat ketika Juve menjamu Lazio di pertemuan pertama membuat Juve bermain cepat sejak awal dan terus menyerang. Beberapa kali Juve berhasil menerobos barisan pertahanan Lazio mengandalkan penyerang mereka Vucinic dan Giovinco, sementara Lazio meski menguasai lapangan tengah kesulitan memasuki kotak 12 pas Juve.

Dibabak kedua Lazio berinisiatif untuk menguasai jalannya pertandingan dengan mengontrol penguasaan bola. Kesabaran Lazio akhirnya terbayar usai Alvaro Gonzalez menjebol jala Marco Storari melalui diving headernya di menit ke-53 usai memanfaatkan umpan Cristian Ledesma. Gol ini langsung melecut Juve untuk keluar menyerang. Bahkan sejumlah pilar utama seperti playmaker Andrea Pirlo, Quagliarella dan Marchisio dimasukan pelatih Antonio Conte untuk menambah daya gedor Juve.

Hasilnya La Vecchia Signora berhasil mencuri gol melalui sepakan Arturo Vidal usai menyambut bola liar di kotak penalti Lazio pada masa injury time. Skor sementara 1-1 ini sepertinya membuat pertandingan akan diteruskan melalui babak perpanjangan waktu, sebelum striker berusia 31 tahun Sergio Floccari menutup impian Juve ke final dengan gol-nya satu menit berselang memanfaatkan sepak pojok.
Gol Floccari menamatkan harapan para Juventini, meski sebenarnya di detik-detik akhir pertandingan Juventus bisa saja melaju ke Final andai Giovinco yang mendapat peluang emas dengan hanya tinggal berhadapan dengan Marchetti mampu mencetak gol, beruntung Marchetti berhasil memblok tendangan tersebut, bahkan Marchisio yang juga memiliki peluang mencetak gol bila saja tendangannya tidak melebar jauh memanfaatkan bola muntah hasil tepisan Marchetti tadi.

Skor 2-1 untuk kemenangan Lazio tidak berakhir hingga wasit meniup peluit akhir.

Susunan Pemain

Lazio: 22-Federico Marchetti; 2-Michael Ciani, 20-Giuseppe Biava, 29-Abdoulay Konko, 3-Andre Dias; 26-Stefan Radu, 6-Stefano Mauri, 24-Cristian Ledesma, 8-Hernanes (Lulic 62), 15-Avaro Gonzalez; 11-Miroslav Klose (Flocari 69)
Pelatih: Vladimir Petkovic

Juventus: 30-Marco Storari; 15-Andrea Barzagli, 19-Leonardo Bonucci, Federico Peluso, 33-Maurico Isla, 23-Arturo Vidal, 39-Luca Marrone (Marchisio 70), 20-Simone Padoin (Pirlo 68), 24-Emanuele Giaccherini; 9-Mirko Vucinic, 12-Sebastian Giovinco Pelatih:
 Antonio Conte

Palermo vs Lazio 2-2 : Gagal 3 poin

, by idrayang

 

Lazio gagal untuk terus menekan Juventus di Peringkat satu Klasemen sementara serie-A setelah gagal merengkuh poin penuh kala bertandang ke markas Palermo di Renzo Barbera. Meski sempat unggul lebih dahulu lewat aksi Floccari yang mencetak gol lewat sundulan cantik memanfaatkan umpan dari Ledesma, Lazio harus menerima hasil imbang di partai ini.

Partai yang menarik ini menampilkan jual beli serangan dari kedua tim, sejak awal Palermo yang menjadi tuan rumah ngotot untuk meraih 3 pon, begitu pula Biancoceleste yang juga sedang on fire dalam mengejar pemimpin klasemen Juventus.

Lazio yang bermain tanpa Klose, mengejutkan penonton tuan rumah, Floccari yang dipasang menggantikan Klose sukses mencetak gol pembuka lewat sundulan cantiknya. Anak buah Gasperini merespon gol tersebut dengan serangan bertubi-tubi, sebuah peluang emas diraih Miccoli, sayang tendangan kerasnya mampu ditepis Marchetti.

Unggul satu gol malah membuat permainan Lazio sedikit santai, akibat terlalu santai Palermo berhasil memperbaiki permainan dan sukses mencetak gol  penyeimbang di Babak kedua lewat kaki Arevalo Rios.

Sebelum gol Palermo terjadi Floccari sempat mencetak gol keduanya di pertandingan itu, sayang golnya dianulir karena offside walaupun di tayangan ulang terlihat jelas Floccari berada dalan posisi onside.

Belum sempat Lazio menata kembali permainan, tidak sampai satu menit sebuah skema cantik Palermo berhasil menembus pertahanan Lazio yang amburadul dibabak kedua, Dybala sukses merubah keadaan Palermo unggul 2-1 atas Lazio, Petkovic yang semula tenang terlihat panik, dua pergantian pemain dilakukan Kozak dan Candreva masuk menggantika Ledesma dan Lulic.

Lazio yang sejak babak kedua terlihat santai balik menekan, dan Floccari kembali menjadi aktor utama atas gol kedua Lazio, aksinya didalam kotak penalti menghadiahkan sebuah tendangan 12 pas setelah dia ditekel keras oleh Munoz, Hernanes yang menjadi algojo sukses mengkonversik menjadi gol, hingga babak kedua usai Lazio hanya mampu meraih 1 poin dan membuat jarak kembali menjadi 5 poin dengan Juventus.




Lazio dikenai pengurangan poin?

, by idrayang

Di tengah euforia keberhasilan Lazio mendekati poin pemimpin klasemen sementara saat ini Juventus yang hanya bersisa 3 poin, Lazio dikabarkan bisa mendapat pengurangan poin hingga 5 poin!.

Lazio bisa terkena dikarenkan skandal pengaturan skor yang dulu dirumorkan dilakukan oleh Stefano Mauri pada musim 2010-2011, ketika itu pengaturan skor dicurigai terjadi pada saat Lazio menang 4-2 atas Genoa dan kemudian atas Lecce dengan skor yang sama.

Bila memang benar Lazio dikenai pengurangan poin, jelas ini adalah sebuah hukuman yang aneh, mengingat Lazio tidaklah terlibat dalam hal pengaturan skor. Sebelumnya hanya Mauri yang dikabarkan menjadi tersangka dan bukan klub, bahkan Stefan Mauri ketika itu dibebaskan karena pihak penyelidik tidak memiliki bukti kuat dan kasus ini sempat hilang dari peredaran, Mauri bahkan dapat kembali memperkuat Lazio dan bermain cemerlang di musim ini dengan membawa Lazio ke peringkat kedua diklasemen semantara.

Bukan suatu kebetulan jika sebelumnya Napoli yang sudah dipastikan terkena pengurangan 2 poin pada musim ini mendapat pengurangan ketika mereka sedang mendekati Juventus. Lalu tiba-tiba hukuman pengurangan poin didapatkan karena salah satu pemain mereka terbukti melakukan kecurangan. kini ketika Lazio mulai mendekati Jupe akankah kembali pesaing "tim Arbitri" akan dikenai pengurangan poin?

Apa kata Klose tentang Derby Della Capitale

, by idrayang

Striker maut Lazio Miroslav Klose mengungkapkan bagaimana dan apa itu rasanya partai Derby  yang terjadi antara Lazio vs Rioma.

Penyerang veteran berumur 34 tahun itu menceritakan pengalamannya kepada Lazio Style Chanel, menurutnya banyak hal yang sangat extreme dan emosi yang luar biasa yang datang ketika minggu-minggu sebelum dan sesudah derby, ia juga mengungkapkan mengapa ia merasa tensi pertandingan sangat spesial.

"Derby Roma tidak bisa dibandingakan dengan derby di Jerman," ungkap sang bintang. "Hanya disini saya mengerti apa arti sebenarnya dari sebuah Derby."

Sejak kedatangan Klose di musim lalu, Lazio tercatat belum terkalahkan di partai derby melawan Rioma, padahal musim-musim sebelumnya kesulitan dalam menghadapi tetangganya.

Gol Klose di menit-menit akhir pertandingan pada Derby pertamnya di Roma memutus benang hitam Lazio di Derby, dan sontak para tifosi yang menonton partai tersebut histeris dalam merayakan gol tersebut.

"Adalah sesuatu yang fantastis - emosi yang kita rasakan ketika sebelum dan sesudah sangat luar biasa."

"Melihat wajah dan senyum dari para tifosi adalah sesuatu yang spesial. Itulah mengapa kita bermain sepakbola, untuk membuatorang-orang bahagia."

Pertemuan terakhir Derby Della Capitale para awal musim ini, Lazio kembali unggul 3-2 dan Klose mencetak salah satu gol tersebut.

Striker Internasional Jerman itu bergabung ke Lazio pada 2011 dan menjadi salah satu pondasi Petkovic dalam mengangkat prestasi Lazio saat ini, Klose sudah mencetak 23 gol untuk Lazio dari 45 pertandingan yang dijalaninya.

Inter inginkan Carizzo

, by idrayang

Inter Milan dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan untuk merekrut kiper ketiga Lazio asal Argentina Juan Pablo Carizzo.

Carizzo yang saat ini berada di bawah Marchetti dan Bizzari menjadi rekomendasi dari Javier Zanetti sebagai pemain yang cocok untuk di transfer oleh Moratti.

klub asal Milan tersebut mencari kiper baru untuk menjadi pelapis Samir Handanovic setelah Castellazzi harus absen cukup lama akibat mengalami cedera pada bahunya. Tim milik Massimo Moratti ini sempat mengontak Chievo Verona untuk mendatangkan kiper Stefano Sorrentino yang notabene asli didikan akademi Lazio. Namun harga transfer yang tinggi membuat Inter keberatan dan mengurungkan niatnya merekrut Sorrentino.

Dari pihak Lazio sendiri Lotito tampaknya juga berminat untuk melego Carizzo, pemain berusia 28 tahun ini hanya menjadi cadangan dan sulit menembus tim inti. "Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa Inter telah menyatakan minat dalam Carrizo, tetapi tidak ada tawaran resmi telah dibuat", kata Presiden Lazio.

Bagi Lotito tidak ada yang tidak tersentuh  di Lazio, siapapun bisa dijual, namun situasi Carizzo berbeda dengan Rocchi, jika Inter ingin memilikinya maka mereka harus membayarnya




Followers