Minala resmi 17 tahun

Roma: Asosiasi Sepakbola Italia (FIGC)  telah mengkonfirmasi bahwa gelandang Lazio Joseph Minala memang 17 dan tidak 42 seperti yang telah diduga.

Pada bulan Februari, sebuah situs sepak bola Afrika mengklaim bahwa pemain kelahiran Kamerun Minala berpura-pura menjadi seorang remaja sehingga ia memenuhi syarat untuk bermain untuk tim muda Lazio dan telah mengubah paspornya  25 tahun dari tanggal lahir yang sebenarnya.

Namun pernyataan yang dirilis oleh asosiasi Italia pada hari Rabu menegaskan bahwa Minala telah dibersihkan dan sekarang bebas untuk melanjutkan karirnya. "Para jaksa federal telah memeriksa laporan tersebut dan memerintahkan penyelidikan harus ditutup," kata pernyataan itu. "Tidak ada keraguan tentang usianya. Dia adalah 17. "

 

Antara Klose dan rekor Ronaldo

Penyerang Lazio dan timnas Jerman, Miroslav Klose mengaku termotivasi untuk memecahkan rekor perolehan gol Ronaldo pada piala dunia Brazil nanti.

Pemain ikonik asal Brazil, Ronaldo, mencetak 15 gol di tiga piala dunia berbeda tahun 1998, 2002, 2006 dan belum ada yang bisa memecahkan rekor tesebut.

Klose yang hanya terpaut satu gol dari Ronaldo akan tampil di piala dunia keempatnya sepanjang karir di sepak bola dan berpeluang untuk mengejar perolehan gol mantan pemain Real Madrid itu.

Pemilik 68 gol dalam 131 pertandingan bersama timnas Jerman juga mengatakan mendapat tambahan semangat untuk sembuh dari cedera punggung dan paha yang dia dapat musim ini.

"Yang mengenal saya tahu bahwa ini tujuan saya," kata Klose seperti dilansir di Goal.com. "Walaupun tim selalu menjadi fokus utama."

"Dengan hanya satu gol saya akan bersama Ronaldo di puncak. Saya perlu dua gol untuk berada di puncak. Pelatih fitnes di sini kenal saya dan tahu apa yang saya inginkan. Saya mengharapkan dapat fit 100 persen pada turnamen nanti."

"Tetapi tim selalu menjadi fokus utama. Ada lima sampai enam tim yang memperebutkan gelar juara. Keberuntungan juga menjadi faktornya."

Jerman difavoritkan pada piala dunia ini karena bermain apik di praturnamen dan mengantarkan mereka ke babak kualifikasi. Namun, Klose juga percaya tim Amerika Selatan mendapatkan keuntungan karena lebih mengenal medan.

"Saya berbicara dengan teman saya di timnas Italia. Mereka mengatakan pada Piala Konfederasi di Brazil musim panas lalu mereka tidak tahu caranya bernafas setelah bermain 20 menit."

"Amerika Selatan mendapatkan keuntungan karena mereka tahu kondisinya."(ANTARA News)

Zarate kembali ke Eropa

Mauro Zarate akhirnya kembali ke Eropa. Setelah semusim bermain di liga Argentina bersama Velez, kini mantan bintang Lazio itu kembali mencoba peruntungan di Eropa. kali ini ia mendapat kesempatan merumput lagi di Liga Inggris.

Adalah West Ham United yang menjadi pelabuhan Maurito. "Mauro Zarate telah resmi menandatangani kontrak tiga tahun dengan opsi setahun tambahan," demikian tweet Jack Sullivan, putra pemilik West Ham, David. 

Liga inggris sendiri bukanlah hal baru bagi Zarate karena sebelum sebelum dipinjamkan ke Lazio dari Al Sadd Mauro Zarate sempat membela Birmingham City sebagai pemain pinjaman pada paruh akhir musim 2007/08.

Zarate sempat menjadi pemain kesayangan publik Ibukota Roma, dirinya bahkan menjadi pemain termahal yang pernah di beli oleh seorang Lotito  sayang sikap dan tidak akurnya Zarate dengan manajemen membuat penampilannya memburuk dan dipinjamkan ke Inter Milan sampai akhirnya kembali pulang ke Argentina.

Sebagai pemain West Ham, Zarate mungkinkah akan mengikuti jejak Paolo Di Canio, salah satu mantan maskot Lazio yang hijrah ke West Ham dan menjelma menjadi idola disana, kita lihat saja nanti.

Macheda resmi ke Cardiff City

Federico Macheda mantan pemain muda binaan akademi Lazio di pastikan berseragam Cardiff City untuk musim depan.

Kepastian itu didapat setelah Macheda resmi menandatangi kontrak 3 tahun bersama Cardiff, sebelumnya Macheda berstatus free transfer setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Manchester United.

Simone Inzaghi suksesor Edy Reja?

Simone Inzaghi dikabarkan semakin mendekati peluang menjadi pelatih utama Lazio, setelah sebelumnya banyak gosip beredar sekitar pengganti Edy Reja, nama Inzaghi mencuat diantara nama lainnya.

Sebelumnya nama-nama seperti Sinisa Mihajlovic hingga Stefano Pioli menjadi kandidat untuk melatih Biancocelesti, kini Simone yang musim lalu melatih Primavera Lazio mempunyai kesempatan menjadi pelatih utama.

Simone sendiri mengaku mejadi pelatih Lazio adalah impiannya, dan ia sangat berhasrat mendapatkannya.
“Saya mempunyai mimpi suatu hari dapat melatih di Serie A bersama Lazio. Bagi saya, itu adalah mimpi besar. Saya telah berada di klub ini 15 tahun dan bangga menjadi seorang Laziale,” ujar Inzaghi seperti dikutip Football Italia.

“Claudio Lotito dan Igli Tare memberi saya kesempatan untuk melatih primavera. Dan jika suatu hari ada kesempatan untuk tim senior, saya akan sangat bangga,” tegasnya.

Selamat Tinggal Biava

Lazio resmi melepas bek veteran Giuseppe Biava, pemain yang telah empat setengah tahun membela Biancoceleste lebih memilih untuk kembali ke kota masa kecilnya Bergamo ketimbang memperpanjang kontrak dan pensiun di Lazio. 

Giuseppe Biava mengungkapkan ia memilih untuk meninggalkan Lazio karena alasan pribadi dan sekarang ia mimpi untuk bergabung dengan Atalanta. Pemain 37 tahun itu hadir di Biancocelesti sejak 1 Februari 2010, awal kedatangan Biava ketika itu sang elang sedang berjuang lolos dari jurang degradasi, bersamaan dengan datangnya Andre Dias sebagai kompatriotnya di lini belakang Lazio, sang elang berhasil selamat dari degradasi berkat kokohnya lini pertahanan kala itu.

Kebersamaan mereka berakhir setelah Biava menolak tawaran kontrak baru di Stadio Olimpico. Satu prestasi yang akan menjadi kenangan manis adalah Juara Coppa Italia 2012/13 dengan mengalahkan rival abadi As Rioma.

 Berbicara kepada Eco di Bergamo, bek veteran itu mengatakan ia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.

"Saya menolak kesepakatan tertentu, tapi setelah waktu yang lama jauh dari rumah saya ingin lebih dekat dengan istri dan anak," kata Biava. "(Presiden Lazio) Claudio Lotito berusaha dengan segala cara untuk menjaga saya, ia menawari saya kontrak baru dan masa depan sebagai direksi, tapi saya menolak karena alasan pribadi." "Sekarang mimpi saya adalah bermain untuk Atalanta. Sebagai anak yang menghabiskan masa kecil di kota itu, mereka menolak saya, sekarang saya berharap mereka akan membawa saya."

Selamat tinggal Biava, terima kasih atas segala kenangan bersama La Lazio.

Setahun lalu, Elang Lazio angkat piala di depan Srigala

Tepat setahun yang lalu 26 mei 2013, sebuah sejarah tercipta di ibukota Italia. Adalah kemenangan abadi Lazio atas Rioma di Final Coppa 2012/13 di kota abadi Roma. Sebuah kemenangan yang takkan pernah bisa dilupakan bagi Laziale terlebih para Riomanista dimanapun berada.

Mereka (Rioma) berharap dapat meraih titel kesepuluh sebagai juara Coppa Italia dimana mereka secara otomatis akan mendapatkan bintang perak di atas logo mereka jika mampu menang di partai itu. Terlebih jika itu mereka dapatkan di depan mata rival abadi mereka S.S Lazio.

Tapi hari itu menjadi hari ter Sial bagi Tott* cs, Sakit hati, jengkel dan bahkan lebih baik lupa ingatan mungkin dirasakan begi mereka yang mengaku penggemar sejati Rioma.

Sebuah gol dari Senad Lulic di menit ke 71 menjadi hantu yang akan selalu menggentayangi  tidur mereka sebelum menghadapi partai Derby. Gol itu membunuh harapan semu Riomanista dan bagi Laziale itu adalah moment indah, pembuktian bahwa Roma itu berwarna birulangit!

Gelar kesepuluh dan bintang-bintang perak yang sudah disiapkan akhirnya menjadi duri yang menusuk sakit kala lesakan gol Lulic menghujam gawang yang dikawal Bogdan Lobont.

Tidak ada yang bisa menahan tangisan dari para pemain Rioma, bagaimana pangeran mereka menangis seperti bocah yang diambil paksa mainannya. Masih teringat jelas acungan jempol kebawah Tott* ketika mereka menang atas Lazio pada musim 2010 yang memang berjuang di jurang degradasi. Dan malam itu karma karena acungan jempol itu terjadi kembali untuk mereka.

Lihat juga bagaimana seorang Pablo Osvaldo yang mengamuk di ruang ganti dan berujung pencoretan dari timnas Italia, lalu di musim berikutnya keluar dari Rioma. Bukti shahih stressnya pendukung serigala itu kala menimpuki Bis yang mengangkut pemain usai pertandingan.

Sudah jelas hasil 1-0 tersebut sudah cukup menasbihkan Lazio sebagai penguasa kota Roma.Tanggal 26 mei 2013 pun dijadikan tanggal kematian Rioma, Upacara kematian pun sempat dilakukan tifosi Lazio dua minggu setelah partai final tersebut.

 untuk review jalannya pertandingan silakan klik link

Felipe Anderson tidak puas

Felipe Anderson gelandang serang Lazio yang awal musim kemarin dibeli dari Santos (brazil) mengaku tidak puas dengan penampilannya di musim pertamanya berbaju birulangit.

"Saya akan berlibur, tetapi saya tidak senang dengan kinerja saya di musim ini bersama Lazio"

Performa Anderson memang jauh dari kata memuaskan, total hanya 13 kali mendapatkan kesempatan bermain, 7 sebagai pemain inti tidak memperlihatkan kemampuan terbaik yang di miliki Anderson.

Satu gol berhasil di cetak di kancah liga eropa belum membuktikan kapasitasnya.

"Saya perlu istirahat dan mengisi ulang dengan semua kekuatan keluarga dan teman-teman untuk kembali dengan kekuatan yang mungkin untuk melakukan yang terbaik di musim depan . Terima kasih kepada semua orang atas dukungan dan Forza Lazio" Begitulah bunyi dari Twitter Felipe Anderson @f_andersoon