Parma vs Lazio : debut Manis Edy Reja
Edy Reja menikmati awalnya memulai karir melatih Lazio dengan sebuah mimpi indah setelah Biancoceleste menaklukan tuan rumah Parma dengan skor menyakinkan 2-0 dan membuat Lazio sedikit menjauhkan diri dari zona degradasi.
Reja mengambil alih posisi kepelatihan setelah manajemen Lazio kehilangan kesabaran dengan pelatih Davide Ballardini setelah Lazio kalah atas Catania 0-1 di kandang sendiri minggu lalu.
Setelah mengawali pertandingan dengan sedikit ketegangan di babak pertama, Lazio membalikkan permainan lewat gol pembuka dari Guglielmo Stendardo.
Harapan Parma untuk mengejar ketertinggalan makin sulit setelah salah satu gelandangnya yang sempat bermain pula di Lazio yakni Luis Jimenez dikeluarkan wasit. Dan dimenit-menit akhir Mauro Zarate benar-benar membunuh semangat para pemain Parma lewat golnya di dua menit terakhir babak kedua.
Tuan rumah sejak babak pertama mencoba menekan, dan mereka sempat berharap mendapatkan penalti ketika Jimenez terjatuh setelah beradu dengan Biava, beruntung wasit tidak menyatakan hal itu pelanggaran.
Dua menit kemudian, Christian Panuci mencapat peluang lewat sundulan memanfaatkan tendangan sudut Daniele Galloppa.
Baru dimenit ke 20 Lazio mendapatkan peluang ketika tendangan Christian Brocchi dari jarak 25 meter masih bisa diantisipasi dengan mudah kiper Parma Antonio Mirante.
Tidak beberapa lama kemudian Luca Antonelli berhasil masuk kedalam sisi kanan kotak penalti Lazio dan berhasil memberikan umpan matang ke Jonathan Biabiany. Peluang emas yang seharusnya 100% menjadi gol malah dibuang begitu saja oleh striker Parma tersebut.
Di menit ke -33 Sergio Floccari mendribling bola kearah jantung pertahanan Parma dengan melewati bek Parma, dari luar kotak penalti ia melepaskan tendangan kaki kirinya dengan keras sayang masih bisa diantisipasi oleh Mirante.
menit ke 56 babak kedua Biabiany berhasil melewati 3 bek Lazio lalu kemudian melepaskan tendangan keras ke gawang Lazo, Muslera dengan aksinya kembali menyelamatkan gawang Lazio.
Lazio sempat mencetak gol namun karena wasit tak jeli gol tersebut tak dianggap, sundulan Stendardo yang masih bisa di blok oleh Mirante jatuh ke kaki Floccari yang langsung menendang bola rebound ke gawang, bola sebetulnya telah melewati garis sebelum Paci memblok dengan tubuhnya.
Wasit dan asistennya tetap yakin bahwa itu tak gol meski televisi telah menayangkan replaynya.
Menit ke 65, Zarate masuk menggantikan Tommaso Rocchi.
Lazio akhirnya memecah kebuntuannya 3 menit kemudian, Stendardo kali ini tidak mensia-siakan kesempatannya untuk kedua kali, meski berduel dengan kiper Parma di udara, namun ia berhasil memenangkan duel tersebut, sundulannya merobek jala gawang Parma.
Menit ke 73 Parma harus kehilangan Luis Jimenez yang dikartu merah wasit.
Kolarov membuang peluang emas ketika dua pemain Lazio berhadapan dengan satu kiper, Kolarov memaksakan untuk melepaskan tendangan menyusur namun diblok oleh Mirante.
satu menit sebelum babak pertama berakhir, Lazio menambah keunggulan lewat gol Zarate. Diawali penetrasi Floccari dari sisi kanan Lazio, ia melewati satu pemain Parma lalu dengan tenang memberikan umpan nan indah yang di akhiri sontekan oleh Zarate.
Kemenangan indah pun diraih anak asuh oleh Reja, dengan ini Lazio memperbaiki posisi mereka di klasemen dengan menempati posisi 15 dengan perolehan poin 25.
PARMA (3-4-1-2)
Mirante; Paci, Panucci, Lucarelli; Zaccardo, Morrone, Galloppa (38 'st Zenoni), Antonelli; Jimenez, Bojinov (1' st Paloschi, 8 'st Lanzafame) Biabiany.
(Pavarini, Dellafiore, Castellini, Lunardini). Guidolin.
LAZIO (3-5-2)
Muslera, Biava, Stendardo, Radu, Lichtsteiner (42 'st Diakite), Brocchi, Ledesma, Mauri (37' st Firmani), Kolarov; Rocchi (21 'st Zarate), Floccari.
(Berni, Siviglia, Baronio, Hitzlsperger). Reja.
Referee: De Marco.
Scorers: 23 'st Stendardo (L), 44' st Zarate (L).
kuning: Morrone (P), Muslera (L). merah : Jimenez
Support Laziale...
Reja mengambil alih posisi kepelatihan setelah manajemen Lazio kehilangan kesabaran dengan pelatih Davide Ballardini setelah Lazio kalah atas Catania 0-1 di kandang sendiri minggu lalu.
Setelah mengawali pertandingan dengan sedikit ketegangan di babak pertama, Lazio membalikkan permainan lewat gol pembuka dari Guglielmo Stendardo.
Harapan Parma untuk mengejar ketertinggalan makin sulit setelah salah satu gelandangnya yang sempat bermain pula di Lazio yakni Luis Jimenez dikeluarkan wasit. Dan dimenit-menit akhir Mauro Zarate benar-benar membunuh semangat para pemain Parma lewat golnya di dua menit terakhir babak kedua.
Tuan rumah sejak babak pertama mencoba menekan, dan mereka sempat berharap mendapatkan penalti ketika Jimenez terjatuh setelah beradu dengan Biava, beruntung wasit tidak menyatakan hal itu pelanggaran.
Dua menit kemudian, Christian Panuci mencapat peluang lewat sundulan memanfaatkan tendangan sudut Daniele Galloppa.
Baru dimenit ke 20 Lazio mendapatkan peluang ketika tendangan Christian Brocchi dari jarak 25 meter masih bisa diantisipasi dengan mudah kiper Parma Antonio Mirante.
Tidak beberapa lama kemudian Luca Antonelli berhasil masuk kedalam sisi kanan kotak penalti Lazio dan berhasil memberikan umpan matang ke Jonathan Biabiany. Peluang emas yang seharusnya 100% menjadi gol malah dibuang begitu saja oleh striker Parma tersebut.
Di menit ke -33 Sergio Floccari mendribling bola kearah jantung pertahanan Parma dengan melewati bek Parma, dari luar kotak penalti ia melepaskan tendangan kaki kirinya dengan keras sayang masih bisa diantisipasi oleh Mirante.
menit ke 56 babak kedua Biabiany berhasil melewati 3 bek Lazio lalu kemudian melepaskan tendangan keras ke gawang Lazo, Muslera dengan aksinya kembali menyelamatkan gawang Lazio.
Lazio sempat mencetak gol namun karena wasit tak jeli gol tersebut tak dianggap, sundulan Stendardo yang masih bisa di blok oleh Mirante jatuh ke kaki Floccari yang langsung menendang bola rebound ke gawang, bola sebetulnya telah melewati garis sebelum Paci memblok dengan tubuhnya.
Wasit dan asistennya tetap yakin bahwa itu tak gol meski televisi telah menayangkan replaynya.
Menit ke 65, Zarate masuk menggantikan Tommaso Rocchi.
Lazio akhirnya memecah kebuntuannya 3 menit kemudian, Stendardo kali ini tidak mensia-siakan kesempatannya untuk kedua kali, meski berduel dengan kiper Parma di udara, namun ia berhasil memenangkan duel tersebut, sundulannya merobek jala gawang Parma.
Menit ke 73 Parma harus kehilangan Luis Jimenez yang dikartu merah wasit.
Kolarov membuang peluang emas ketika dua pemain Lazio berhadapan dengan satu kiper, Kolarov memaksakan untuk melepaskan tendangan menyusur namun diblok oleh Mirante.
satu menit sebelum babak pertama berakhir, Lazio menambah keunggulan lewat gol Zarate. Diawali penetrasi Floccari dari sisi kanan Lazio, ia melewati satu pemain Parma lalu dengan tenang memberikan umpan nan indah yang di akhiri sontekan oleh Zarate.
Kemenangan indah pun diraih anak asuh oleh Reja, dengan ini Lazio memperbaiki posisi mereka di klasemen dengan menempati posisi 15 dengan perolehan poin 25.
PARMA (3-4-1-2)
Mirante; Paci, Panucci, Lucarelli; Zaccardo, Morrone, Galloppa (38 'st Zenoni), Antonelli; Jimenez, Bojinov (1' st Paloschi, 8 'st Lanzafame) Biabiany.
(Pavarini, Dellafiore, Castellini, Lunardini). Guidolin.
LAZIO (3-5-2)
Muslera, Biava, Stendardo, Radu, Lichtsteiner (42 'st Diakite), Brocchi, Ledesma, Mauri (37' st Firmani), Kolarov; Rocchi (21 'st Zarate), Floccari.
(Berni, Siviglia, Baronio, Hitzlsperger). Reja.
Referee: De Marco.
Scorers: 23 'st Stendardo (L), 44' st Zarate (L).
kuning: Morrone (P), Muslera (L). merah : Jimenez
Support Laziale...