Lazio 7,5
Raport tim seri-a pekan 25
Pekan ke-25 telah terlewatkan, Lazio melewatinya dengan sukses, awan gelap yang menyelimuti biru langit sedikit menjadi terang. Gol indah Foggia dan Kolarov jadi penghilang rasa haus para Laziale. Meski posisi belum beranjak dari 11 tapi keyakinan harus terus di tegarkan untuk dapat meraih tempat di Eropa.
La Lazio Siamo Noi mengeluarkan nilai raport klub seri-a untuk penampilan di pekan ke-25. Berikut dafatar raport mereka :
Catania 10
team Walter Zenga mendapat nilai paling tertinggi berkat kemenangan 2-0 atas Reggina, sekaligus kemenangan pertama mereka di tahun 2009.
Juventus 8
Tampil menawan meski tanpa Del Piero, Trezeguet berhasil mencetak gol dipartai ini. Sebuah pesan untuk sang pemimpin klasemen "Juventus belum menyerah"
Genoa 8
Pembuktian sebuah tim yang merata di seluruh lini. Napoli dibuat tak berkutik oleh taktik yang sempurna.
Lazio 7,5
Sebuah serial, " better late than never"" 3 poin yang indah setelah puasa kemenangan dalam 5 partai terakhir. Dewi fortuna menemani di pertahanan tapi masih menjauh di posisi penyerang.
Torino 7
Kemenangan pertama sejak 5 kali partai imbang, Novellino pantas berterima kasih kepada Dellafiore atas golnya.
Inter 6,5
Inter bukan hanya Ibrahimoic, Cesar sang kiper menjadi yang terbaik di partai ini, dan seorang Balotelli membuktikan ia masih dibutuhkan di Inter.
Milan 6,5
Kemenangan lebih karena keberuntungan, Milan bermain tak maksimal, gol semata wayang seedorf memperlihatkan jelas keberuntungan tersebut.
Sampdroria 6,5
Sampdoria telah menemukan pasangan yang cocok di lini depan, Cassano sebagai seorang kreator dan Pazzini seorang penyelesai. Bila Pazzini datang lebih awal ke Sampdoria kira-kira dimana posisi Sampdoria sekarang?
Bologna 6,5
Penampilan baik dari tim Bologna setelah partai 1-1 melawan Napoli, menghadapi Inter hanya kehebatan Julio Cesar yang memaksa mereka menelan kekalahan.
Cagliari 6,5
Sama halnya dengan Bologna, bermain baik namun kemenangan bukan disisi mereka.
Fiorentina 6,5
Sebuah tim dengan keberuntungan dan kerja keras yang tak henti, ditambah duet maut Mutu dan Gilardino. Gilardino meneruskan ketejamannya, memimpin top skor diatas DI Vaio tanpa penalti.
Chievo 6
Memimpin dahulu namun harus rela terjungkal kemudian, bagaimana berharap bisa bertahan dengan penyerangan terburuk di seri-a?.
Palermo 6
Palermo pantas mendapatkan lebih, namun lawan yang dihadapi adalah Juventus, tim yang membunuh hanya dengan sedikit peluang.
As Roma (merda) 6
Kembali meraih sukses setelah kekalahan telak di Bergamo minggu lalu.
Atalanta 5,5
Kemunduran setelah tiga kali kemenangan berturut-turut. Kekalahan yang mengecewakan lebih menyedihkan sebuah gol lahir dari pemain binaan sendiri.
Siena 5
Penampilan yang makin merisaukan, 1 poin dari 4 partai. Penyerangan mereka hanya lebih baik dari Chievo.
Udinese 5
Kelelahan fisik terlihat jelas setelah tandang ke Polandia di lanjutan Piala UEFA. Gagal meladeni superioritas anak-anak asuh Novellino.
Lecce 4
Jauh dari Dewi Fortuna, Dukungan dari publik tak mampu di jadikan motivasi.
Reggina 4
Pertahanan terburuk di seri-a, keyakinan tuk bertahan semakin tipis.
Napoli 3
Sebuah kekalahan yang menyakitkan, menghadapi Genoa pesaing menuju Eropa mereka tak mampu memanfaatkan keuntungan publik Napoli.
Hasil pekan 25
Bologna 1 - 2 Inter Milan
BOL: Britos (79′)
INT: Cambiasso (57′) & Balotelli (82′)
Roma 1- 0 Siena
ROM: Taddei (63′)
Palermo 0 - 2 Juventus
JUV: Sissoko (27′) & Trézéguet (79′)
Catania 2 - 0 Reggina
CAT: Capuano (35′) & Potenza (74′)
Fiorentina 2 - 1 Chievo
FIO: Gilardino (73′) & Mutu (90′+4′)
CHI: Morero (13′)
Lecce 0 - 2 Lazio
LAZ: Foggia (10′) & Kolarov (50′)
Milan 1 - 0 Cagliari
MIL: Seedorf (65′)
Napoli 0 - 1 Genoa
GEN: Jankovic (69′)
Sampdoria 1 - 0 Atalanta
SAM: Pazzini (61′)
Torino 1 - 0 Udinese
TOR: Dellafiore (80′)