No Zarate no Party
Muslera yang bermain dengan kehebatannya yang seperti biasa, Diakite dan Siviglia yang bermain tanpa kompromi, Kolarov yang memperlihatkan kekuatan dan kecepatannya yang luar biasa. Licthsteiner yang tak ada habisnya, Dabo dan Mauri yang terus berlari, serta baronio yang menjadi inspirasi malam itu. Foggia yang tak henti-hentinya merepotkan barisan belakang juve, Cruz yang memiliki banyak peluang. Semua itu tak sempurna tanpa adanya Zarate.
Tak ada Zarate tak ada pesta, Pasukan biru langit betul-betul tak mampu berbuat banyak. Meski patut diacungi jempol kerja keras mereka saat menghadapi Juventus kemarin. Namun tanpa Zarate jelas seperti ada yang kurang di sosok pasukan biru langit.
Ditambah lagi kebodohan wasit Gervasoni yang jelas-jelas merugikan pihak Lazio, beberapa kali keputusan wasit ini membuat geleng-geleng kepala. Puncaknya gol Mauri di anulir, mungkin bila gol tersebut disahkan, hasil akhir jelas tidak akan sama.
Strategi Ballardini yang menempatkan Cruz sendirian di depan sebagai ujung tombak di bantu dengan Foggia tak membuahkan hasil. Cruz dan Foggia tak mampu berbuat banyak tanpa partner seperti Zarate.
Sosok Zarate yang memiliki determinasi tinggi walau kadang oportunis belum bisa digantikan, Eliseu tidak bisa disamakan dengan kehebatan Zarate, tanpa Zarate Lazio tidak bisa melanjutkan pesta mereka.
Semoga di Liga Eropa nanti Ballardini bisa memainkan Zarate, dan kembali membuat pesta untuk para Laziale.