Setahun lalu, Elang Lazio angkat piala di depan Srigala
Tepat setahun yang lalu 26 mei 2013, sebuah sejarah tercipta di ibukota Italia. Adalah kemenangan abadi Lazio atas Rioma di Final Coppa 2012/13 di kota abadi Roma. Sebuah kemenangan yang takkan pernah bisa dilupakan bagi Laziale terlebih para Riomanista dimanapun berada.
Mereka (Rioma) berharap dapat meraih titel kesepuluh sebagai juara Coppa Italia dimana mereka secara otomatis akan mendapatkan bintang perak di atas logo mereka jika mampu menang di partai itu. Terlebih jika itu mereka dapatkan di depan mata rival abadi mereka S.S Lazio.
Tapi hari itu menjadi hari ter Sial bagi Tott* cs, Sakit hati, jengkel dan bahkan lebih baik lupa ingatan mungkin dirasakan begi mereka yang mengaku penggemar sejati Rioma.
Sebuah gol dari Senad Lulic di menit ke 71 menjadi hantu yang akan selalu menggentayangi tidur mereka sebelum menghadapi partai Derby. Gol itu membunuh harapan semu Riomanista dan bagi Laziale itu adalah moment indah, pembuktian bahwa Roma itu berwarna birulangit!
Gelar kesepuluh dan bintang-bintang perak yang sudah disiapkan akhirnya menjadi duri yang menusuk sakit kala lesakan gol Lulic menghujam gawang yang dikawal Bogdan Lobont.
Tidak ada yang bisa menahan tangisan dari para pemain Rioma, bagaimana pangeran mereka menangis seperti bocah yang diambil paksa mainannya. Masih teringat jelas acungan jempol kebawah Tott* ketika mereka menang atas Lazio pada musim 2010 yang memang berjuang di jurang degradasi. Dan malam itu karma karena acungan jempol itu terjadi kembali untuk mereka.
Lihat juga bagaimana seorang Pablo Osvaldo yang mengamuk di ruang ganti dan berujung pencoretan dari timnas Italia, lalu di musim berikutnya keluar dari Rioma. Bukti shahih stressnya pendukung serigala itu kala menimpuki Bis yang mengangkut pemain usai pertandingan.
Sudah jelas hasil 1-0 tersebut sudah cukup menasbihkan Lazio sebagai penguasa kota Roma.Tanggal 26 mei 2013 pun dijadikan tanggal kematian Rioma, Upacara kematian pun sempat dilakukan tifosi Lazio dua minggu setelah partai final tersebut.
untuk review jalannya pertandingan silakan klik link
Mereka (Rioma) berharap dapat meraih titel kesepuluh sebagai juara Coppa Italia dimana mereka secara otomatis akan mendapatkan bintang perak di atas logo mereka jika mampu menang di partai itu. Terlebih jika itu mereka dapatkan di depan mata rival abadi mereka S.S Lazio.
Tapi hari itu menjadi hari ter Sial bagi Tott* cs, Sakit hati, jengkel dan bahkan lebih baik lupa ingatan mungkin dirasakan begi mereka yang mengaku penggemar sejati Rioma.
Sebuah gol dari Senad Lulic di menit ke 71 menjadi hantu yang akan selalu menggentayangi tidur mereka sebelum menghadapi partai Derby. Gol itu membunuh harapan semu Riomanista dan bagi Laziale itu adalah moment indah, pembuktian bahwa Roma itu berwarna birulangit!
Gelar kesepuluh dan bintang-bintang perak yang sudah disiapkan akhirnya menjadi duri yang menusuk sakit kala lesakan gol Lulic menghujam gawang yang dikawal Bogdan Lobont.
Tidak ada yang bisa menahan tangisan dari para pemain Rioma, bagaimana pangeran mereka menangis seperti bocah yang diambil paksa mainannya. Masih teringat jelas acungan jempol kebawah Tott* ketika mereka menang atas Lazio pada musim 2010 yang memang berjuang di jurang degradasi. Dan malam itu karma karena acungan jempol itu terjadi kembali untuk mereka.
Lihat juga bagaimana seorang Pablo Osvaldo yang mengamuk di ruang ganti dan berujung pencoretan dari timnas Italia, lalu di musim berikutnya keluar dari Rioma. Bukti shahih stressnya pendukung serigala itu kala menimpuki Bis yang mengangkut pemain usai pertandingan.
Sudah jelas hasil 1-0 tersebut sudah cukup menasbihkan Lazio sebagai penguasa kota Roma.Tanggal 26 mei 2013 pun dijadikan tanggal kematian Rioma, Upacara kematian pun sempat dilakukan tifosi Lazio dua minggu setelah partai final tersebut.
untuk review jalannya pertandingan silakan klik link