Saran untuk Lotito : ambil Pablo Aimar
Saat saya buka email pagi ini ada sebuah alert dari Google, dan memang tiap harinya saya selalu mendapat alert dari google karena saya memang berlangganan dengan google untuk mendapatkan alerts dari google, yakni google alerts tentang berita terbaru klub kebanggaan saya Lazio dan kabar perjalanan Idola saya Pablo Aimar.
Dan kali ini saya mendapat berita tentang Pablo Aimar, saat membaca berita tersebut sungguh sangat menyentuh hati sebagai seorang penggemar Pablo Aimar, seorang pemain yang sejak awal mengenalnya saya sudah sangat mengaguminya sebagai seorang penggemar sepakbola.
Siapa Pablo Aimar? Mungkin diantara teman-teman sudah ada yang mengenal Pablo Aimar, namun tidak tertutup kemungkinan banyak yang belum mengenal Pablo Aimar.
Pablo Aimar adalah seorang pemain jenius, pemain yang berposisi sebagai playmaker namun juga bisa dipasang sebagai second striker atau bahkan di sayap kiri. Kejeniusannya sudah terbukti ketika ia masih muda, sebelum terjun sebagai pemain sepak bola pro Aimar memiliki kesempatan untuk masuk ke sekolah khusus kedokteran namun ia lebih memilih untuk terus menggeluti karir sepakbolanya.
Aimar adalah jebolan asli klub River Plate (argentina) tahun 1996 adalah tahun pertama ia menjadi seorang pesepakbola profesional, dan dengan cepat ia menjadi pemain inti di tim River Plate dan berhasil membawa timnya menjuarai kompetisi Clausura dan Apertura secara beruntun. Ia juga sukses menjadikan River Plate penguasa Amerika Latin dengan merengkuh gelar Copa Libertadores.
|
5 musim di Argentina dengan berbagai keberhasilannya membuatnya dianggap sebagai salah satu pemain muda terbaik di Argentina dan salah satu penerus Diego Maradona. Bahkan Maradona sendiri "mencap" Aimar adalah "penerus sah sebagai pemain terbaik dunia". Bahkan sampai Aimar di Benfica ia masih memuji Pablo.
"Petualangan di Eropa"
Petualangannya di eropa diawali di negara Spanyol, saat ia di transfer oleh Valencia pada bulan Januari 2001 dengan nilai transfer £13 juta,
"Pablo adalah satu-satunya pemain yang saya rela membayar untuk menontonnya," Ucapan Diego Maradona saat Ia di beli oleh Valencia.
Saat itu Valencia mampu dibuatnya menjadi salah satu tim besar Spanyol dan menjadi saingan berat Barcelona dan Real Madrid bahkan Alex Ferguson sempat mengakui bahwa tim-tim liga inggris patut mewaspadai permainan seorang Pablo Aimar. Dan memang, dua kali bertemu Valencia di fase grup Liga Champion 2000-2001 MU hanya meraih hasil imbang. Ucapan Ferguson terbukti setelah dibabak knock out dua wakil inggris Arsenal dan Leeds United di buat tak berkutik meski Pablo aimar tidak mencetak gol di partai tersebut. Namun sayangnya Aimar gagl merengkuh gelar juara setelah kandas di Final oleh tim asal Jerman, Bayern Munchen lewat adu penalti.
Kehebatan Aimar belum berhenti, musim berikutnya Valencia menjuarai Liga Spanyol di musim 2001-2002 dengan 33 main dan 4 gol, banyak yang percaya tanpa sosok Aimar sebagai pengatur serangan dimana Valencia kerap memakai pola 4-4-1-1 ataupun 4-2-3-1 belum tentu Valencia meraih hasil tersebut.
"Saya mencintai sepakbola indah, mungkin anda bisa mengatakan bahwa saya terlahir untuk sepakbola yang indah" Ucap Aimar saat ia kembali ke lapangan dengan berhasil menunjukkan kelasnya setelah cedera panjang yang menghampirinya.Memang akhirnya cedera yang terus menghampirinya membuatnya kehilangan sentuhan dan tak mampu berbicara banyak dilapangan. Dan itu pula yang membuatnya tersingkir dari Valencia, sehingga dijual ke Real Zaragoza lalu akhirnya ia mendarat di Benfica.
Timnas argentina
Di timnas Pablo bermain sejak 1999, dan bermain 50 kali dengan 8 gol dan berpartisipasi di dua piala dunia (2002 dan 2006)
Kini, dimana sebenarnya posisi Pablo Aimar di dunia sepakbola?
sebuah pertanyaan yang sebenarnya mudah dijawab namun sulit untuk diterima yang ditulis oleh komentator Goal.com tersebut.
Mungkin benar apa yang ditulis oleh komentator tersebut dimana musim 2006 ketika ia ditransfer ke Zaragoza menjadi satu catatan penting jatuhnya mental Pablo.
"Every Aimar fans would love to see the player back where he belongs, making headlines and playing in big games; his every-so-often smile, silky play and sudden tricks are dearly missed."Ya saya akui sungguh rindu melihat kembali seorang Pablo Aimar menampilkan permainannya, mungkinkah musim depan ia akan berada di level yang seharusnya? musim transfer telah kembali dibuka, berharap mungkin Lotito membaca tulisan ini dan tersentuh hatinya untuk mentransfernya dari Benfica untuk menjadi salah satu gladiator Lazio musim depan, dengan nomor 21 di punggungnya untuk meneruskan keperkasaan Simone Inzaghi dimasa jayanya,.. semoga saja.