Kembali ke NOL!!
Bari vs Lazio 2-0
Apa yang didapat Lazio saat dijamu Bari memperlihatkan seluruh kelemahan Lazio di musim ini, bobroknya lini belakang, kurang kreasinya lini tengah serta tak mampunya lini depan memanfaatkan segala peluang yang ada. Pelajaran harus di petik anak asuh Ballardini dari pertandingan melawan Bari minggu kemarin.
Elang yang sempat terbang dilangit setelah kemenangan dramatis di Liga Eropa dibuat terjatuh ke bumi oleh Anak ayam Bari. Bukan hanya kekalahan yang harus disesali namun juga bagaimana kekalahan itu bisa terjadi itulah yang diucapkan oleh Ballardini seusai pertandingan.
Bila Lazio ingin berprestasi lebih baik dari musim lalu, jelas perubahan signifikan harus segera direalisasikan oleh Lotito. Produktivitas gol pun jauh menurun dari musim lalu, memang salah satu efek mungkin tidak adanya Pandev, yang kini masih bermasalah dengan Lotito. Musim lalu Pandev menjadi salah satu algojo Lazio yang tajam bersama Zarate dan Rocchi, pengganti Pandev, Julio Cruz masih belum bisa konsisten dalam mencetak gol.
Semoga saja menghadapi lawan selanjutnya Ballardini mampu membuktikan kapasitasnya sebagai pengganti Delio Rossi.
Apa yang didapat Lazio saat dijamu Bari memperlihatkan seluruh kelemahan Lazio di musim ini, bobroknya lini belakang, kurang kreasinya lini tengah serta tak mampunya lini depan memanfaatkan segala peluang yang ada. Pelajaran harus di petik anak asuh Ballardini dari pertandingan melawan Bari minggu kemarin.
Elang yang sempat terbang dilangit setelah kemenangan dramatis di Liga Eropa dibuat terjatuh ke bumi oleh Anak ayam Bari. Bukan hanya kekalahan yang harus disesali namun juga bagaimana kekalahan itu bisa terjadi itulah yang diucapkan oleh Ballardini seusai pertandingan.
Di partai itu yang terlihat dari Biancoceleste adalah tim yang nervous dan tanpa ide, apa yang terjadi pada Lazioku?Menghadapi Bari, tim yang baru promosi dari seri B, lini pertahanan Lazio seperti diajarkan bagaimana untuk bermain sepakbola, dua kali Lazio kecolongan. Gol pertama terjadi karena kebodohan bek Lazio dalam memperagakan strategi tarik offside, Barreto dengan lihai lolos dari jebakan offside dan kemudian dengan tenang ia melumpuhkan Muslera. Gol kedua lebih buruk Bari dengan mudah memperagakan sentuhan satu dua diantara pemain-pemain Lazio lalu kemudian dengan mudah menceploskan bola ke gawang Lazio. Bahkan emosi pasukan biru langit pun akhirnya tergoda, Dabo harus melakukan tackling bodoh yang membuatnya dikeluarkan wasit.
Bila Lazio ingin berprestasi lebih baik dari musim lalu, jelas perubahan signifikan harus segera direalisasikan oleh Lotito. Produktivitas gol pun jauh menurun dari musim lalu, memang salah satu efek mungkin tidak adanya Pandev, yang kini masih bermasalah dengan Lotito. Musim lalu Pandev menjadi salah satu algojo Lazio yang tajam bersama Zarate dan Rocchi, pengganti Pandev, Julio Cruz masih belum bisa konsisten dalam mencetak gol.
Semoga saja menghadapi lawan selanjutnya Ballardini mampu membuktikan kapasitasnya sebagai pengganti Delio Rossi.