Zarate di denda
Hal berbau fasis serta politik memang dilarang masuk dalam sebuah sepak bola, belum lagi sejarah masa lalu paham yang dikedepankan oleh Benito Mussolini tersebut begitu buruk di citra Internasional. Meski Zarate telah menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud untuk menunjukkan aksi Fasis dan ia melakukan salam itu hanya karena demi para tifosi Lazio yang bersamanya saat itu, ia mengakui tak pernah tahu tentang arti dan maksud dari salam itu.
Zarate bagi Laziale di kota roma memang telah menjelma seperti seorang idola baru di sana, hal inilah yang membuat para laziale garis keras mengajak Zarate untuk bergaya layaknya Paolo Di Canio yang sejak lama adalah ikon Lazio dan memang seorang Laziale garis keras.
Support Laziale...