Review : Lazio tetap di tiga besar
Minggu ini Lazio menutup klasemen sementara pada posisi ketiga setelah di dua partai terakhir berhasil meraih total 4 poin.
Lazio sempat gagal meraih kemenangan kala menjamu Catania di pekan kedelapan, berstatus tuan rumah Biancoceleste tidak mampu memanfaatkan dukungan publik dan ditahan imbang 1-1, meski Lazio sempat memimpin lebih dahulu namun karena permainan buruk dan lebih banyak bertahan sang elang harus rela hanya meraih satu poin.
Gol dipartai ini dicetak oleh new bomber Lazio Miroslav Klose pada menit ke-17, sayang setelah itu Lazio bermain buruk dan harus disamakan oleh gol dari Gonzalo Bergessio.
Di pekan kedelapan ini Lazio memiliki peluang untuk menduduki capolista bila saja mereka mampu meraih poin penuh, sebabnya Udinese dikalahkan oleh Napoli. Hasil seri ini membuat Lazio turun ke peringkat ketiga dan juve berada di capolista.
Pekan kesembilan, Biancoceleste semakin memastikan bahwa mereka jago tandang. Melawat ke kandang Cagliari yang terkenal angker pasukan Edi Reja sukses mempecundangi tuan rumah dengan tiga gol tanpa balas, padahal Cagliari memiliki catatan bagus setiap bermain di kandang.
Gelandang asal Bosnia itu membuka pesta Lazio dimenit ke-39 lewat tendangan melengkung nan indah. Meski Lulic seorang kidal namun gol tersebut ia cetak melalui kaki kanannya sama halnya dengan gol pertamanya waktu itu.
Menit ke-44, striker andalan Miroslav Klose membuktikan kembali ketajamannya, diving headernya memanfaatkan umpan Djibril Cisse menghasilkan gol kedua bagi Gli Aquilotti.
Babak kedua menit ke 84 il Capitano Rocchi masuk menggantikan Cisse.
Sebuah hari yang indah untuk ROcchi, menit ke-88 Rocchi mampu melesakkan gol keseratusnya. Diawali umpan Ledesma dari tendangan bebas, ROcchi menyundul bola langsung namun masih bisa ditepis oleh kiper beruntung bola rebound mampu dilanjutkan ROcchi hingga menjadi gol. Lazio sukses menang telak 3-0.
Hasil tetap membuat Lazio hanya berada di posisi ketiga. Namun hasil positif ini semoga bisa berlanjut dipekan-pekan berikutnya.
photo by Daylife
Support Laziale...
Lazio sempat gagal meraih kemenangan kala menjamu Catania di pekan kedelapan, berstatus tuan rumah Biancoceleste tidak mampu memanfaatkan dukungan publik dan ditahan imbang 1-1, meski Lazio sempat memimpin lebih dahulu namun karena permainan buruk dan lebih banyak bertahan sang elang harus rela hanya meraih satu poin.
Gol dipartai ini dicetak oleh new bomber Lazio Miroslav Klose pada menit ke-17, sayang setelah itu Lazio bermain buruk dan harus disamakan oleh gol dari Gonzalo Bergessio.
Di pekan kedelapan ini Lazio memiliki peluang untuk menduduki capolista bila saja mereka mampu meraih poin penuh, sebabnya Udinese dikalahkan oleh Napoli. Hasil seri ini membuat Lazio turun ke peringkat ketiga dan juve berada di capolista.
Pekan kesembilan, Biancoceleste semakin memastikan bahwa mereka jago tandang. Melawat ke kandang Cagliari yang terkenal angker pasukan Edi Reja sukses mempecundangi tuan rumah dengan tiga gol tanpa balas, padahal Cagliari memiliki catatan bagus setiap bermain di kandang.
Gelandang asal Bosnia itu membuka pesta Lazio dimenit ke-39 lewat tendangan melengkung nan indah. Meski Lulic seorang kidal namun gol tersebut ia cetak melalui kaki kanannya sama halnya dengan gol pertamanya waktu itu.
Menit ke-44, striker andalan Miroslav Klose membuktikan kembali ketajamannya, diving headernya memanfaatkan umpan Djibril Cisse menghasilkan gol kedua bagi Gli Aquilotti.
Babak kedua menit ke 84 il Capitano Rocchi masuk menggantikan Cisse.
Sebuah hari yang indah untuk ROcchi, menit ke-88 Rocchi mampu melesakkan gol keseratusnya. Diawali umpan Ledesma dari tendangan bebas, ROcchi menyundul bola langsung namun masih bisa ditepis oleh kiper beruntung bola rebound mampu dilanjutkan ROcchi hingga menjadi gol. Lazio sukses menang telak 3-0.
Hasil tetap membuat Lazio hanya berada di posisi ketiga. Namun hasil positif ini semoga bisa berlanjut dipekan-pekan berikutnya.
photo by Daylife
Support Laziale...