Carizzo masih perlu pembuktian bukan ucapan
Nasib apes diterima Argentina saat meladeni Bolivia di lanjutan Pra piala Dunia Zona Amerika Selatan. Anak asuh Maradona dipermak abis oleh Bolivia dengan skor 1-6.
Sorotan jatuh kepada penjaga gawang Argentina Pablo Carizzo, setelah di beberapa partai bersama timnas tanpa kejebolan. Kini Carizzo harus menerima kenyataan pahit gawangnya di bobol 6 gol dalam satu partai.
Sebelumnya setelah meladeni partai melawan Venezuela yang berkesudahan 4-0 untuk Argentina, Carizzo bersikap angkuh dengan berkata merasa di anggap bayi oleh Lazio, ia bahkan mengultimatum bahwa dirinya akan meminta keluar dari tim bila sampai bulan Juni nasibnya tidak berubah, padahal awal musim ini ia baru saja dikontrak Lazio dan tak mungkin mudah untuk pergi begitu saja karena ia terikat kontrak dan harus menghormati kontrak tersebut.
Namun dengan hasil buruk melawan Bolivia, seharusnya bisa menjadi pelajaran bagi Carizzo untuk tidak bertinggi hati dengan hasil-hasil yang lalu, ia seharusnya lebih mencoba memahami bagaimana cara bermain di LIga yang super keras seperti seri-a, bukan membuat pernyataan ancaman seperti itu.
Carizzo vs Muslera
Pablo Carizzo memang sebenarnya adalah kiper yang berbakat, kemampuannya sewaktu membela River Plate sempat membuatnya dilirik banyak klub besar, namun akhirnya ia berlabuh di Lazio, dan di Lazio ia dianggap seorang penerus Angelo Peruzzi, kiper legenda Italia yang sempat membela Lazio dan pensiun di Lazio.
Namun penampilannya di seri-a jauh dari kata memuaskan hingga akhirnya posisinya direbut
oleh Fernando Mulsera yang lebih dulu berada di Lazio. Muslera sendiri memiliki saat-saat yang sama seperti yang sedang dialami Carizzo di Lazio saat ini, Muslera di beli Lazio musim lalu karena bakatnya yang dinilai dapat menyamai Gianluigi Buffon oleh beberapa media. Namun kenyataan sangat berlainan dengan yang di tampilkan Muslera dilapangan.
Muslera bermain buruk sehingga Lazio kembali mempercayai kiper veteran Marco Ballotta sampai akhir musim. Berbeda dengan Carizzo, Muslera lebih memilih untuk diam ketimbang emosi di media massa. Dan akhirnya Mulsera mampu menunjukkan kelasnya dan sampai kini menjadi kiper utama pilihan Delio Rossi menggantikan Carizzo.
Memang di balik ketidak betahan Carizzo dicadangkan dikarenakan ia berhasrat untuk menjadi kiper nomor satu Argentina di Piala Dunia 2010 nanti, sehingga bila ia terus dicadangkan oleh Rossi, kesempatan menjadi kiper andalan Argentina di Piala Dunia semakin menipis. Namun tak seharusnya ia bersikap tak profesional dan membuktikan ucapannya dengan penampilan di rumput hijau saat membela Lazio. Daje Lazio (Idr)