Ending Zarate vs Totti : Zarate the Winner!!!
Zarate sang Juara vs Totti si mulut besar.
Musim ini, Lazio sukses merengkuh satu trofi. Kondisi berebeda dialami tim sekota Lazio, AS Roma yang dipastikan tanpa prestasi. satu hal yang membuat terasa sangat memuaskan adalah pencapaian seorang Zarate yang mampu membukikan kepada seorang Romanista merda yakni Totti yang sempat mengungkapkan bahwa Zarate bukanlah seorang juara.
Totti berbicara di Forum Corrieredellosport dengan mengatakan bahwa Zarate bukanlah seorang juara, apa yang dikatakannya merupakan bukti bahwa Totti bukan seorang pemain besar yang memiliki sikap profesionalisme.
Lihat bagaimana seorang Mauro Zarate yang tak mau membalas omongan besar Totti di media, ia langsung membuktikan kapasitasnya didepan mata si Totti. Zarate mencetak gol di partai derby lalu yang akhirnya dimenangkan Lazio dengan skor 4-2.
Dan puncaknya di Final Coppa di menit ke 4 Mauro Mauritoo Zarate idola baru tifosi Laziale, memperlihatkan kepada Totti siapa yang seorang juara dan siapa yang cuma bisa omong besar!. Zarate mencetak gol dengan proses hampir sama dengan gol yang dicetaknya di Derby Della Capitale. Ekspresi Zarate saat merayakan golnya pun seperti mengisyaratkan bahwa dia tak bisa diremehkan.
Usai partai Final para pemain pun memakai t-shirt khusus yang bergambar Mauro Zarate yang sedang berlari merayakan golnya sambil menggenggam Piala Coppa, disampingnya berdiri Totti yang sedang menangisi kebodohannya dengan kaos As Roma yang telah sobek lambang Juara Coppanya.
T-shirt itu menggambarkan persaingan seorang Totti dengan Zarate yang jelas dimenangkan oleh Mauro Zarate, sang pemilik nomor 10 sesungguhnya!.
Lalu apa kata Totti tentang keberhasilan Zarate dengan Lazio yang meraih Juara Coppa?
orang yang mengaku kapten Roma tersebut mengaku tak peduli dengan pencapaian sang rival.
ia mengaku cuek. "Jujur, saya benar-benar tidak peduli dengan Coppa Italia," seru Totti dikutip dari Goal.
"Saya sama sekali tidak menyaksikan final. Malam itu saya keluar makan malam," tambah orang yang pernah meludahi pemain Denmark di Piala dunia 2002.
Totti sah-sah saja tidak memberikan apresiasi pada prestasi yang diraih sang rival. Terlebih, permusuhan antara Lazio dan Roma sudah sangat mendarah daging. Namun bila melihat begitu besar rasa cueknya jelas didalam hatinya ia sangat iri akan kesuksesan lazio musim ini apalagi dengan kekalahan telak atas Lazio diderby musim ini, betapa hancurnya musim ini bagi As Roma merda. Sedang bagi Zarate sungguh musim yang sangat sulit dilupakan karena indahnya perjalanannya saat pertamanya ia mengenakan seragam biru langit.
Yang jelas, musim depan rivalitas antara Sang Serigala budduk dan Sang Elang bisa merambah hingga ajang internasional. Kemenangan di Coppa Italia membawa Lazio menjadi wakil Italia di ajang Liga Eropa, turnamen pengganti Piala UEFA, musim depan. Roma merda kini juga tengah memburu tiket ke ajang yang sama, lewat jalur klasemen.
Musim ini, Lazio sukses merengkuh satu trofi. Kondisi berebeda dialami tim sekota Lazio, AS Roma yang dipastikan tanpa prestasi. satu hal yang membuat terasa sangat memuaskan adalah pencapaian seorang Zarate yang mampu membukikan kepada seorang Romanista merda yakni Totti yang sempat mengungkapkan bahwa Zarate bukanlah seorang juara.
Totti berbicara di Forum Corrieredellosport dengan mengatakan bahwa Zarate bukanlah seorang juara, apa yang dikatakannya merupakan bukti bahwa Totti bukan seorang pemain besar yang memiliki sikap profesionalisme.
Lihat bagaimana seorang Mauro Zarate yang tak mau membalas omongan besar Totti di media, ia langsung membuktikan kapasitasnya didepan mata si Totti. Zarate mencetak gol di partai derby lalu yang akhirnya dimenangkan Lazio dengan skor 4-2.
Dan puncaknya di Final Coppa di menit ke 4 Mauro Mauritoo Zarate idola baru tifosi Laziale, memperlihatkan kepada Totti siapa yang seorang juara dan siapa yang cuma bisa omong besar!. Zarate mencetak gol dengan proses hampir sama dengan gol yang dicetaknya di Derby Della Capitale. Ekspresi Zarate saat merayakan golnya pun seperti mengisyaratkan bahwa dia tak bisa diremehkan.
Usai partai Final para pemain pun memakai t-shirt khusus yang bergambar Mauro Zarate yang sedang berlari merayakan golnya sambil menggenggam Piala Coppa, disampingnya berdiri Totti yang sedang menangisi kebodohannya dengan kaos As Roma yang telah sobek lambang Juara Coppanya.
T-shirt itu menggambarkan persaingan seorang Totti dengan Zarate yang jelas dimenangkan oleh Mauro Zarate, sang pemilik nomor 10 sesungguhnya!.
Lalu apa kata Totti tentang keberhasilan Zarate dengan Lazio yang meraih Juara Coppa?
orang yang mengaku kapten Roma tersebut mengaku tak peduli dengan pencapaian sang rival.
ia mengaku cuek. "Jujur, saya benar-benar tidak peduli dengan Coppa Italia," seru Totti dikutip dari Goal.
"Saya sama sekali tidak menyaksikan final. Malam itu saya keluar makan malam," tambah orang yang pernah meludahi pemain Denmark di Piala dunia 2002.
Totti sah-sah saja tidak memberikan apresiasi pada prestasi yang diraih sang rival. Terlebih, permusuhan antara Lazio dan Roma sudah sangat mendarah daging. Namun bila melihat begitu besar rasa cueknya jelas didalam hatinya ia sangat iri akan kesuksesan lazio musim ini apalagi dengan kekalahan telak atas Lazio diderby musim ini, betapa hancurnya musim ini bagi As Roma merda. Sedang bagi Zarate sungguh musim yang sangat sulit dilupakan karena indahnya perjalanannya saat pertamanya ia mengenakan seragam biru langit.
Yang jelas, musim depan rivalitas antara Sang Serigala budduk dan Sang Elang bisa merambah hingga ajang internasional. Kemenangan di Coppa Italia membawa Lazio menjadi wakil Italia di ajang Liga Eropa, turnamen pengganti Piala UEFA, musim depan. Roma merda kini juga tengah memburu tiket ke ajang yang sama, lewat jalur klasemen.