The Final !!!!!!!!
vs
STADION OLIMPICO
Sebuah Final yang akan selalu dikenang oleh para Laziale, dimana semuanya terasa mimpi yang begitu indah dan takkan terlupakan, diawali dengan koreografi indah dari tribun curva nord dengan kibaran bendera-bendera kebanggan Laziale. Stadion olimpico dipenuhi oleh warna biru langit tanpa sedikit pun warna kuning orange disana.Delio Rossi menurunkan duet Pandev dan Zarate, meski Pandev baru saja sembuh dari cidera namun 6 gol yang telah dicetaknya di Piala Coppa membuat Rossi merasa tenaga pandev dibutuhkan sejak awal pertandingan. Sedang Zarate adalah salah satu pemain penting yang bisa membuat perbedaan di lapangan.
Lini tengah Lazio diisi oleh Foggia yang lebih banyak bergerak di sisi kiri dan Brocchi dikanan sedang Dabo dan ledesma berduet di lini tengah. Sedang pertahanan dipercayakan kepada kwartet Lichtsteiner, Siviglia, rozehnal dan Kolarov.
Dibawah mistar gawang ada Muslera, yang akhirnya menjadi bintang dimalam ini selain Zarate.
Babak pertama.
Sejak awal Lazio menekan pertahanan sampdoria, hasilnya baru 4 menit pertandingan berjalan Mauro Zarate berhasil membuat gol indah lewat tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti, sebuah gol bergaya khas seorang Zarate.
Menit ke 14 Ledesma melepaskan tendangan bebas yang cukup membuat Castelazzi bekerja keras menahannya.
lazio seharusnya bisa menambah gol bila saja Castelazzi tidak melakuakn penyelamatan gemilang. Ia menahan tendangan dari Pandev yang mencoba memanfaatkan bola muntah hasil tepisan Castelazzi terhadap tendangan keras Kolarov, padahal kemungkinan 95% seharusnya itu terjadi gol dari pandev!.
dan akhirnya Kegagalan Pandev mencetak gol harus dibayar mahal karena tak lama berjelang menit ke 31, Pazzini berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat sundulan kepalanya memanfaatkan bola hasil sundulan Stankevicius yang menerima umpan dari Cassano.
Sampai akhirnya babak pertama berakhir Lazio dan Smapdoria masih berbagi angka 1-1.
babak Kedua :
Kedua tim belum memakai pergantian pemain, beberapa kali kedua tim membuat tegang para tifosi, begitu banyak peluang emas namun para penyerang kedua tim belum mampu menembus pertahanan lawan.
namun permainan yang mulai menjurus kekerasan membuat pertandingan menjadi kurang begitu menarik. Zarate beberapa kali tampaknya di incar dan dikasari oleh lawan.
Sementara itu Pandev yang memang dari awal sebenarnya baru sembuh cedera,
terlihat tak mampu mengeluarkan kemampuan maksimalnya. sehingga digantikan oleh il'capitano Tomasso Rocchi.
sampai babak kedua berakhir kedudukan tetap imbang sehingga diadakan babak tambahan.
Babak tambahan tetap imbang 1-1.
Pertandingan dilanjutkan ke babak penalti.
Diadu penalti Lazio akhirnya menang dengan skor 7-6
Muslera menjadi pahlawan dengan berhasil menepis dua tendangan algojo dari Sampdoria.
Dan akhirnya setelah 5 tahun tapa gelar kini Laziale patut berbangga hati dan berpuas hati atas kesetiannya kepada Lazio selama ini. Forza Lazio.
|
Ledesma Rocchi Rozehnal Kolarov Zárate Lichtsteiner Dabo | Penendang Penalti. 7 – 6 | Cassano Palombo Pazzini Gastaldello Accardi Delvecchio Campagnaro |
.LAzio D. Rossi :
Muslera,
Lichtsteiner, Siviglia, Rozenhal, Kolarov,
Brocchi (De Silvestri 13 'pts), Dabo, Ledesma, Foggia (Del Nero 35' st);
Zarate , Pandev (Rocchi 28 'st).
(Carrizo, Radu, Diakite, Mauri). (Carrizo, Radu, Diakite, Mauri).
Lichtsteiner, Siviglia, Rozenhal, Kolarov,
Brocchi (De Silvestri 13 'pts), Dabo, Ledesma, Foggia (Del Nero 35' st);
Zarate , Pandev (Rocchi 28 'st).
(Carrizo, Radu, Diakite, Mauri). (Carrizo, Radu, Diakite, Mauri).
Castellazzi;
Campagnari,
Lucchini (Gastaldello by 6 'pts), Accardi, Stankevicius,
Sammarco (Dessena 46' st), Palombo, Franceschini ( Delvecchio from 42 'st),
Pieri; Pazzini, Cassano.
Lucchini (Gastaldello by 6 'pts), Accardi, Stankevicius,
Sammarco (Dessena 46' st), Palombo, Franceschini ( Delvecchio from 42 'st),
Pieri; Pazzini, Cassano.
(Mirante, Padalino, Delvecchio, Marilungo). (Mirante, Padalino, Delvecchio, Marilungo).