REVIEW SERI_A 2008/2009

, by idrayang



Serie A Season Review


Setelah partai terakhir yang dijalani masing-masing klub seri-a minggu lalu, cukup pantaslah saya untuk mereview hasil yang terjadi di seri-a musim ini.

Liga :
the champion is Inter Milan
Inter Milan dibawah asuhan Jose Mourinho berhasil mempertahankan kedigdayaan mereka di seri-a . Selama empat musim berturu-turut mereka sukses meraih scudetto tanpa kesulitan sedikit pun dimusim ini. AC Milan, Juventus tak mampu mengimbangi kehebatan Inter sejak awal musim, Inter tercatat menjadi tim paling produktif dengan kemasukan paling sedikit dan tak pernah kalah dikandang sendiri. Mourinho tercatat memiliki rekor 117 kali tak terkalahkan di kandang bila dihitung sejak ia melatih Porto dan Chelsea.
Torino, Lecce dan Reggina harus rela turun tahta ke seri-b setelah gagal bertahan di seri-a, gol Zarate di partai Lazio vs Reggina membawa Reggina degradasi ke seri-b.
Ibrahimovic menjadi pemain tersubur di seri-a lewat 25 golnya.


Coppa Italia :
The champion is S.S LAZIO
Meski terpuruk di seri-a, Lazio boleh berbangga hati di Coppa Italia, Lazio tercatat memiliki rekor tak terkalahkan di coppa italia musim ini, sejak bermain di awal partai pertam hingga final Lazio belum sekali pun terkalahkan, di Final mereka mengalahkan Sampdoria lewat adu penalti dengan skor 6-5 sebelumnya LAzio imbang dengan Sampdoria 1-1 di waktu normal.
Salah satu pemain Lazio paling cemerlang di seri-a musim ini Mauro Zarate menggebrak lewat golnya meski akhirnya disamakan oleh Pazzini dibabak kedua. Dan di babak penalti Muslera keluar sebagai pahlawan dengan 2 penyelamatan gemilangnya di babak adu penalti.
Goran Pandev menjadi topskor di ajang ini dengan 6 gol.

Jatah Eropa :

FC Internasional Milan– UEFA Champions League, group stage
Juventus – UEFA Champions League, group stage
AC Milan – UEFA Champions League, group stage
ACF Fiorentina – UEFA Champions League, kualifikasi babak ketiga
Genoa CFC – UEFA Europa League, play-off round
S.S. Lazio – UEFA Europa League, play-off round (Coppa Italia winner)
AS Roma – UEFA Europa League, kualifikasi babak ketiga

Player of the Year: Marco Di Vaio (Bologna FC)
Di Vaio menjadi pemain paling mengagetkan, meski gagal menjadi topskor, namun striker berusia 32 tahun ini menjadi pemain terbaik tahun ini setelah berhasil melewati rekor gol pribadinya selama satu musim dengan mencetak 24 gol untuk Bologna. Pemain asli binaan Lazio ini menjadi pahlawan Bologna ketika berhasil mencetak gol di partai vital melawan Catania. Di Vaio mencetak lebih dari setengah gol timnya di seri-a musim ini dan hanya kalah satu gol dari Ibrahimovic.


Klub kejutan : Genoa CFC
Gian Piero Gasperini memiliki tim paling atraktif di seri-a musim ini, selain keberhasilannya menjadi tim paling atraktif ia juga berhasil membawa klubnya lolos ke Liga Eropa musim depan.

Followers