Ilaria D'Amico : Lazio Tak Boleh Melupakan Nesta!!

, by idrayang


Antara Nesta dan Curva Nord

Aneh melihat Massimo Oddo dan Giuseppe Favalli berlari menghampiri curva di Stadion Olimpico, saat pertandingan antara Lazio melawan Milan, minggu 8 November 2009, tanpa diikuti Alessandro Nesta. Padahal selain Oddo dan Favalli, Nesta juga termasuk eks pemain "Il Biancoceleste".

Pemandangan itu memunculkan pemikiran, seakan-akan Nesta seperti tidak lagi memiliki hubungan cinta dengan para Laziali. Padahal seperti yang kita tahu, Nesta adalah mantan kapten Lazio. Dia pernah menjadi ikon di klub ini sebelum akhirnya hengkang ke Milan pada musim 2002/2003.

Nesta merupakan seorang pemain periang, sangat jujur, bahkan dbuat menderita karena kejujurannya. Dia merupakan pemain yang berkembang bersama Lazio sejak tahun 1985, saat masih remaja. Tahun 1993 adalah tahun dimana dia mengawali penampilannya di Serie A. Bersama Il Biancoceleste namanya melambung.

Bersama Nesta, Lazio pernah meraih prestasi membanggakan. Juara Serie A tahun 2000, Piala Italia 1998 dan 2000, Piala Super Italia 1998 dan 2000, Piala Winners 1999, dan Piala Super Eropa 1999 adalah gelar yang ikut diberikan Nesta kepada Lazio. Nesta senantiasa merasa bertanggungjawab kepada timnya.

Suatu kali, setelah Vincenzo Montella mencetak tiga gol dalam partai derby melawan Roma, keesokan harinya Nesta maju sendirian menghadapi protes para tifosi Lazio. Beberapa diantara tifosi yang marah itu bahkan mencoba menyerangnya. Nesta selalu terikat dengan klub lamanya, bahkan ketika dirinya dijual ke Milan. Dia menerima semua protes yang ditujukan kepadanya dan kemudian pergi.

Menyimak kembali cerita-cerita tentang Nesta saat bersama Lazio tersebut, sungguh aneh memang kalau melihat hubungan yang janggal antara Nesta dengan Tifosi Lazio. Klub harus menghormati kenangan indah yang pernah diberikan pemain istimewanya itu, dan tidak bisa menghapusnya begitu saja. Nesta merupakan bagian penting dalam sejarah Lazio.

Saya tidak tahu bagaimana terpukulnya perasaan Nesta dan apa sebenarnya yang dipikirkan tifosi Lazio. Karena hanya tahu sedikit, jelas saya tidak punya banyak alasan untuk ikut campur. Tapi, yang jelas, melihat seorang pemain istimewa tidak berhubungan hangat lagi dengan tifosinya membuat saya merasa tergerak untuk ikut campur.

Sepakbola hidup dalam dunia kecilnya. Tidak ada yang tidak bisa dilupakan. Penyesalan mungkin masih ada, tapi bisa dikesampingkan. Karena itulah saya bersikeras menginginkan tifosi Lazio membukakan kembali pintu buat Nesta. Lazio adalah rumah Nesta. Dia ingin banyak orang menunggu dan menyambutnya dengan hangat disana.


(posting by : Arthur Laziale Tangerang @Milis Lazio Indonesia )

sumber: Topskor, edisi selasa 10 November 2009)>>>>tepat hari Pahlawan!!

==========================================================

Nesta.. ikon terakhir Lazio

belum ada yang bisa menjadi ikon Lazio lagi setelah Alessandro Nesta, (kemungkinan calonnya Zarate, kalo dia bisa setia disaat Lazio susah maupun senang)

Tragis bener Kisah Curva Nord dengan mantan Il'Capitano
Gak seharusnya semua disalahkan ke Nesta...:((:(( :((

Nesta adalah kebanggaan Akademi Sepak bola Lazio....
Gak ada sosok Bek setangguh Nesta... meski sempat didera cedera panjang dia terbukti mampu bangkit.....

Jangan lihat sosok Nesta ketika ia pergi dari Lazio
tapi ingat selalu aksinya saat tanggung Jawab seorang Kapten masih di pegangnya
seratus persen dia keluarin kemampuannya ...

Lihat saat Nesta, jatuh bangun di Final Piala Winner melawan Real Mallorca
berterima kasihlah waktu Nesta rela jungkir balik demi menghadang striker-striker MU di Piala Super Eropa, Lihat Perjuangannya bersama pasukan Biru langit di pentas seri-a hingga sukses merajai seri-a di musim 1999/2000, dan selanjutnya terus berada di Papan atas seri-a...

meski Perjuangannya itu gak lepas dari rekan2nya yang lain..
tapi Nesta melengkapinya dengan Kepemimpinannya

Lazio Grande Lazio
Ave Nesta!!!!!!! !!!!!!!!! !!!!!!!!! !!!!!!!!!




Followers