Laporan nonton bersama Lazio Indonesia : Indonesia vs Uruguay

, by idrayang

banner raksasa Lazio Indonesia

Gol Boaz Salossa sempat membuat pendukung Indonesia bersorak gembira menyambut gol pembuka di partai Indonesia vs Uruguay, namun setelah itu mimpi buruk menghampiri Indonesia ketika gawang Markus di berondong tujuh gol, gol Uruguay dicetak Cavani dan Suarez yang masing-masing mencetak tiga gol serta satu gol dari Sebastian Eguren .

Lazio Indonesia yang datang ke Stadion yang diwakili dari beberapa Region yakni Bekasi, Depok, Jakarta, Tangerang, Semarang, Bandung dll. menonton dari  tribun atas tepat belakang gawang. Berharap dapat menyaksikan langsung aksi Muslera di tim Uruguay para fanatik Lazio itu selalu meneriakkan nama Muslera di sepanjang pertandingan. Hujan yang sempat turun sebelum pertandingan sempat membuat beberapa Laziali terjebak kemacetan namun semangat terus berkobar!

Sayang di line-up starting XI tidak tercantum nama Muslera, yang ada malah kiper kedua Juan Castillo, bahkan Alvaro Gonzalez juga hanya terlihat di bangku cadangan, kekecewaan pun mulai menyeruak di kubu Lazio Indonesia.
Muslera dan Alvaro di bench
Namun the show must go on....

Indonesia sempat membuat kejutan dimenit 17' ketika Boaz Salossa berhasil memperperdayai kiper kedua Uruguay Juan Castillo, umpan lambung dari Bambang Pamungkas berhasil melewati para pemain belakang Uruguay, Boaz yang mendapatkan bola mendribel bola sambil mengecoh Castillo dan kemudian dengan mudah menceploskan gawang yang sudah melompong.
aksi boaz saat mencetak gol (getty images)
Sayang sekali setelah itu Uruguay seperti tersengat dan langsung merubah permainan, Indonesia terus diserang dan tak mampu berkutik hanya sesekali melakukan serangan balik, praktis gol bagi Uruguay seperti hanya menunggu waktu saja, dan pada menit ke 35' Cavani berhasil menyarangkan gol lewat sundulan yang tak bisa di antisipasi Markus.

Selanjutnya giliran Suarez yang berhasil memanfaatkan ketidak konsistenan pemain belakang Indonesia, aksinya berhasil melewati dua pemain belakang langsung menaklukkan Markus yang sebelumnya sulit untuk di taklukkannya.  2 - 1 untuk Uruguay dan skor bertahan hingga akhir babak pertama.

Nurdin Mundur!
Babak pertama berakhir dan laziali suporter Indonesia masih berharap Muslera akan segera tampil di babak kedua, namun harapan tinggal harapan Juan Castillo masih betah berada di bawah mistar gawang Uruguay.

Pertandingan babak kedua berlanjut, Oscar Tabarez mengganti kapten timnya Diego Lugano dengan Andress Scotti, sementara Indonesia belum ada pergantian pemain.

Suarez mencetak gol kedua (gi)
Uruguay tetap menampilkan permainan menyerang, sementara Indonesia tetap setia dengan lebih sering berkumpul di lini belakang. Meski hanya pertandingan eksibisi namun Indonesia tidak berani tampil menyerang dan hanya mengandalkan beberapa kali serangan balik yang selalu putus di tengah jalan sebelum sempat merepotkan penjaga gawang Castillo, praktis Castillo lebih banyak bersantai di posnya.

Enam menit babak pertama berjalan, Suarez kembali menjadi momok buat Indonesia, striker Ajax ini menjebol gawang Markus. Menit 57' Suarez kembali mempunyai andil dalam proses terjadinya gol keempat Uruguay, umpan unselfish-nya berhasil dimanfaatkan oleh Eguren 4-1 untuk Uruguay.
Lini belakang Indonesia sulit hadang Suarez (gi)

Support Laziale...

Begitu cepat gol yang tercipta untuk Uruguay di babak kedua membuat Gelora Bung Karno sejenak menjadi hening, hanya sorak-sorak "Nurdin Mundur, Nurdin Mundur" yang terdengar setiap kali timnas Garuda merah putih kejebolan gol. Tampaknya suporter setia Indonesia sudah muak dengan setiap hasil yang didapat timnas kesayangan mereka, dan bagi mereka kesalahan ada pada bobroknya organisasi PSSI.
Mulai di atas angin, Tabarez memasukkan dua lagi pemain dari bangku cadangan. Martin Caceres masuk menggantikan Mauricio Victorino, sedangkan Sebastian Fernandez mengisi posisi Cristian Rodriguez. Sementara Riedl pun memberi kesempatan kepada penyerang muda Yongki Aribowo untuk memulai debut bersama Merah-Putih dan menggantikan Bambang.

jatuh bangun BP (gi)
Total sudah tiga pemain digantikan oleh Tabarez, dan harapan Lazio Indonesia untuk menyaksikan Muslera dan Alvaro gagal sudah, namun semangat mendukung Indonesia tetap membara dan terus meneriakkan yel-yel untuk mendukung Indonesia.Uruguay kembali menambah koleksi gol pada menit ke-69. Tak pernah bisa mengantisipasi pergerakan lawan, Indonesia lengah mengawasi posisi Cavani. Markus pun terpaksa keluar sarang dan menjatuhkan Cavani sehingga mengakibatkan hukuman penalti. Indonesia pun harus rela tertinggal semakin jauh, Suarez yang mengeksekusi tendangan penalti membuat Indonesia tertinggal 1-5 dan sorakan Nurdin Halid untuk mundur dari jabatan ketua PSSI semakin akrab terdengar.

Salah satu pemain debutan lagi dipercaya tampil oleh Riedl, yakni Oktovianus Maniani yang menggantikan Firman Utina. Tak berapa lama menginjakkan kaki di lapangan, memanfaatkan kecepatannya, Okto merangsek masuk pertahanan lawan sebelum memberikan bola kepada Boaz. Sayangnya, tendangan Boaz dapat dimentahkan Castillo.

Menit 80, Cavani melesakkan lagi bola ke dalam gawang Markus. Suarez terlepas dari jebakan off-side pertahanan Indonesia. Satu kali kecohan, Markus berhasil dilewati. Saat akan mengeksekusinya jadi gol, Suarez berbenturan dengan Nova sehingga terjatuh. Bola masih bergulir ke arah gawang Indonesia dan Cavani muncul dari belakang untuk menyelesaikan peluang tersebut jadi gol keenam Uruguay.
Lazio Indonesia di Curva Nord GBK
Markus bertukar kaos dengan Muslera.
Tampaknya melawan Indonesia, anak asuh Tabarez betul-betul mengincar banyak gol. Duet Suarez dan Cavani akhirnya saling berbagi tiga gol. Kembali lolos dari jebakan off-side para bek Indonesia, Cavani melesakkan bola menjauhi jangkauan Markus. Marjin keunggulan kian lebar saja, yel-yel penonton meminta pengunduran Nurdin Halid terdengar lagi dan hanya yel-yel meminta penurunan Nurdin Khalid yang santer terdengar di tribun penonton Gelora Bung Karno.

Hampir saja skor bertambah kala Sebastian Fernandez mencetak gol, beruntung gol itu dianggap offside dan skor 1 - 7 tetap bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.
penghormatan kepada penonton (gi)
Setelah penghormatan dari para pemain kepada penonton, para pemain pun saling menukar kaos. Terlihat Muslera memasuki lapangan, dan Markus menghampirinya dan mereka saling bertukar seragam. Wow!! bahagia sekali Muslera berhasil mendapatkan koas dari salah satu kiper terbaik dunia saat ini, satu pertanyaan.. mengapa Markus lebih memilih bertukar kaos dengan Muslera padahal saat itu Muslera tidak diturunkan dan harusnya ia bertukar kaos dengan Castillo?

Melihat Muslera memasuki lapangan, Lazio Indonesia sontak meneriakkan nama Muslera, Muslera pun melambaikan tangan ke tribun dimana Lazio Indonesia berada.
menanti Muslera dan Alvaro setelah pertandingan
Meski pertandingan telah berakhir namun Lazio Indonesia tetap mencoba untuk memberikan ucapan selamat jalan kepada Muslera, di pintu keluar utama Stadion seluruh Lazio Indonesia berkumpul dan membentangkan dua banner raksasa bertuliskan tentang Muslera dan Gonzalez. Bus yang ditumpangi dua pemain lazio itu keluar dari stadion dan seluruh Lazio Indonesia menyanyikan yel-yel untuk mereka berdua. Terlihat Alvaro dan Muslera melambaikan tangan mereka dari dalam bus.

Dan kisah Fernando "Nando" Muslera dan Alvaro "el Tata" Gonzalez di Indonesia berakhir, meski sebenarnya anti klimak namun setidaknya mereka hadir di Indonesia... FORZA LAZIO!!! (idr / picts LI by septian adi. n)

gelora bung karno (un)

IndonesiaIndonesia1:7 (1:2)UruguayUruguay

Indonesia:
Markus Haris Maulana (k),Benny Wahyudi, Maman Abdurahman, Nova Arianto, M. Nasuha, M. Ridwan, Firman Utina/Otovianus Maniani, Ahmad Bustomi, Toni Sucipto, Boaz Salossa dan Bambang Pamungkas/Yongky Aribowo (c)

Uruguay:
Juan Guillermo Castillo (k), Edinson Cavani, Jorge Fucile/Gaston Ramirez, Walter GarganO/Alvaro Gonzales, Diego Lugano (c), Alvaro Pereira, Maxmiliano Pereira, Diego Perez/Sebastian Eguren, Christian Rodriguez/Sebastian Fernandez, Luis Suarez dan Mauricio Victorino/Martin Caceres






Followers