Profil Laziale : Ali AlKatiri
om Ali dengan Majalah Resmi Lazio |
Bernama lengkap Ali Alkatiri, boleh dibilang om Ali ini adalah salah satu laziale senior yang sukses menularkan kecintaannya pada Lazio ke anaknya.
Om Ali mengaku mengenal Lazio sudah cukup lama, khususnya sejak Liga Italia disiarkan secara langsung dan rutin oleh RCTI di tahun 80an. Namun mulai tertarik dengan Lazio tahun 1995, ketika itu Lazio bertanding melawan “Indonesian All Stars” di Gelora Senayan.
Ali AlKatiri @FB
Profil Laziale lainnya
Bukan hanya dirinya yang kemudian mencintai Lazio namun om Ali juga mengakui anaknya akhirnya mengikuti jejaknya sebagai seorang Laziale.
"Sejak itu, anakku yang laki-laki, waktu itu masih sekolah di SD, yang juga gila bola, ngefans berat dengan Lazio, ditambah lagi mengikuti perjuangan Lazio mencapai Scudetto di tahun 2000 yang sangat mendebarkan hingga pertandingan terakhir. Akhirnya klop lah, tiap malam hari punya teman diskusi di rumah." Ujar om Ali.
Kecintaan om Ali terhadap Biancoceleste tak perlu diragukan lagi, sampai saat ini beliau masih setia mengikuti perkembangan Lazio, wajahnya pun telah terpampang di edisi kedua majalah resmi S.S Lazio Style yang terbit di negeri Pizza itu.
Om Ali terkenal aktif forum LazioFever.com, LazioFever adalah forum komunitas Lazio internasional, dimana para Laziale di seluruh dunia bisa membicarakan tim kesayangannya dengan santai. Bersama Bung Dion Barus yang juga dari Indonesia, mereka menjadi salah satu tim inti (LF Team) dan merangkap moderator juga di sana. Om Ali terkenal dengan Nicknamenya LaziAli.
Itulah mengapa om Ali sangat mencintai Lazio, selain sejarah dan warnanya salah satu alasannya adalah komunitasnya yang sangat beragam dan memiliki rasa kekeluargaan. "Banyak sekali alasan saya mencintai Lazio, dari mulai sejarahnya, pola permainan yang indah dan cenderung menyerang, sampai warna jersey dan logo yang elegan. Yang paling penting adalah komunitas fans internasionalnya yang hampir ada di setiap negara, dan memiliki hubungan kekeluargaan, bantu membantu, dan saling menghormati satu sama lain."
Derby Della Capitale menjadi salah satu partai yang paling berkesan bagi om Ali, adalah kemenangan 3-2 Lazio atas Roma pada tanggal 30 Maret 2008, dengan gol Behrami di menit terakhir menjadi partai yang sangat indah untuk dikenang.
Om Ali sendiri memiliki kenangan yang tak mungkin dilupakan, bersama keluarganya beliau menonton langsung partai Derby della Capitale di Olimpico!! , sebagai seorang Laziale siapa yang tidak akan bangga dapat menonton langsung pertandingan Lazio di Olimpico, apalagi Derby Della Capitale.
Adalah Derby Roma-Lazio bulan April 2007 dimana di partai tersebut menjadi partai derby terakhir kiper legenda Angelo Peruzzi. "Kebetulan aku lagi nengokin anak-anakku di Belanda sekalian jalan-jalan ke Roma nonton Derby. Berhubung tuan rumahnya Roma, ya kita minoritas, pakai jersey saja baru berani sesudah di dalam stadion. sayang hasilnya 0-0, itu Derby Peruzzi terakhir."
"Yang menarik ya cuma ketemuan dengan beberapa Laziali dari negara lain yg aktif di Forum, ngobrol-ngobrol, minum, nonbar Liga Champions. Nggak ada acara ke Formelo atau ketemuan pemain, karena faktor keamanan dan bukan Lazio tuan rumahnya." Tambah om Ali, luar biasa pengalaman Laziale yang satu ini.
om Ali dan keluarga di Olimpico |
Mengenai permainan dan taktik yang di peragakan oleh Opa Edy Reja, beliau berkomentar "Di awal musim ini performance Edi Reja sangat impressive, khususnya dalam tujuan mencapai hasil akhir. Di beberapa pertandingan terakhir taktik yang diterapkan seringkali membingungkan, seperti penempatan pemain yang bukan pada posisi sebenarnya, penggantian pemain yang kurang tepat, dll."
"Yang pasti, motivasi Edi Reja hanya untuk memenangkan pertandingan, tanpa mempertahankan pola permainan yang cantik dan terus menyerang. Hal ini sangat berakibat buruk di pertandingan terakhir lawan Bologna, dimana Lazio langsung menerapkan pola bertahan ketika baru unggul 1-0."
Musim ini hingga akhir Januari pemain yang menurut om Ali sangat berpengaruh di Lazio adalah Hernanes, dengan gaya permainan dan passing yang akurat cukup banyak memberi kontribusi pada posisi Lazio di papan atas saat ini.
Harapan yang terbaik untuk Lazio jelas selalu ada disetiap Laziale, begitu pula om Ali, namun tampaknya om Ali tidak ingin terlalu naif, baginya peluang terbaik Lazio musim ini adalah masuk ke Liga Champions Eropa musim depan.
"Memang berat, tapi peluang masih ada" ucap om Ali tentang peluang Lazio ke Liga Champion.
om ali di Majalah Lazio Style edisi kedua |
Sebagai seorang pecinta sepakbola tentu om Ali juga mempunyai mimpi suatu saat Lazio akan diisi oleh super star sepakbola macam Lionel Messi, namun untuk saat ini beliau masih realistis. Menurutnya bila Lazio ingin mendatangkan pemain bintang yang ideal, maka jalan keluarnya adalah Lazio harus bermain di Liga Champion, karena memang Liga Champion memiliki magnet yang luar biasa dalam menyedot animo pecinta sepakbola. (Idr)
Sukses buat om Ali dan keluarga,FORZA LAZIO!!!
Credit to Johan Maputra
Support Laziale...