MASA DEPAN LAZIO
GENERASI ZARATE & PANDEV, MASA DEPAN LAZIO

11 Januari 2009 partai Reggina vs Lazio memperlihatkan satu hal yang seharusnya bisa memberikan kepercayaan bahwa Lazio bisa bangkit setelah sempat terseok-seok sejak terakhir menjuarai scudetto musim 1999/2000.
Hal yang membangkitkan itu adalah sosok Zarate dan Pandev, melihat bagaimana ketiga gol tersebut tercipta jelas membuktikan bagaimana kualitas dua striker muda Lazio, Pandev dengan determinasi dan kekuatan serta finishing touchnya yang membuat gol selalu lahir melalu kaki kirinya di padu oleh Zarate yang memiliki insting pendobrak dan seorang striker dengan dribling dan speed yang mumpuni serta memiliki tendangannya yang keras ditambah kemampuannya dalam memberikan assist.
Bila saja Lotito bisa mempertahankan kedua pemain, kemungkinan Lazio untuk bangkit sangatlah mungkin, Pandev saat ini sedang mengharap kontrak barunya bersama Lazio sedang Zarate saat ini hanya berstatus pinjaman dari Klub Al-Sadd namun Lazio memiliki opsi untuk memilikinya secara permanen.
Pandev dan Zarate sendiri mengungkapkan bahwa mereka mencintai tim biru langit ini, dan ingin bersama Lazio. Penampilan mereka di seri-a pun membuat banyak tim lain berminat mentransfer mereka, namun Pandev dan Zarate masih mengharap dapat tetap bersama Lazio,





Di sisi kiri ada seorang Kolarov '85 , bek sayap yang memiliki tendangan keras walau memang masih membutuhkan sedikit bimbingan bagaimana menjadi seorang bek kiri yang tangguh dan handal seperti seniornya Mihajlovic.




Selain para pemain di atas yang sudah menampilkan kemampuan mereka, Lazio masih memiliki banyak pemain muda berbakat di Primavera seperti Alessandro Tuia, Mendicino, Mancini, Kozak, Degre dan yang lainnya.
Begitu banyak talenta yang ada di skuad Lazio saat ini, tinggal bagaimana seorang Rossi meramunya dan membuat para seniornya mampu membimbing mereka agar memiliki mental sebagai pemain juara bukan cuma pemain berskill karena di kompetisi sekeras seri-a dibutuhkan lebih dari sekedar bakat dan skill tapi juga mental yang kuat.