Tentang Liga Champion
Tamparan buat Liga Italia
Musim ini Liga Italia harus menerima malu setelah keempat klub mereka yang berpartisipasi di Liga Champion harus gagal.
Tiga tim terakhir yang gagal lolos ke babak selanjutnya kalah di babak 16 besar dan yang lebih memalukan lagi ketiganya dikalahkan dari klub yang berasal dari tanah inggris yang notabene adalah rival abadi percaturan sepakbola Eropa, masing-masing negara memproklamirkan dirinya memeiliki liga terbaik di Dunia.
Juve takluk ditangan Chelsea setelah gagal membalas kekalahan 0-1 di Stamford Bridge, sedang As Roma di permalukan oleh Arsenal dikandangnya sendiri melalui drama adu penalti, sedang duel dua klub pemimpin klasemen masing-masing liga yaitu MU vs Inter di menangkan oleh MU dengan total agregat 2-0 setelah di San Siro mereka imbang 0 - 0.
Jelas ini menampar telak di wajah sepakbola Italia, praktis musim ini Italia bisa mendapat tempat di Final nanti, padahal Final nanti diadakan di Olimpico, stadion kebanggaan Italia. Markas klub biru langit Lazio.
Publik Itaia hanya akan jadi penonton di Final nanti, berharap klub Inggris tak akan ada yang mencapai Final namun dengan lolosnya keempat klub inggris Liverpool, MU, Chelsea, dan Arsenal ke babak 8 besar jelas membuka peluang Klub Inggris lolos ke Final atau bahkan membuat pembalasan dengan membuat All England Final seperti yang pernah dilakukan Klub Italia saat Juventus berhadapan dengan AC Milan di final liga champion yang diadakan di markas si setan merah Manchester United.
Lazio di Liga Champion
Prestasi terbaik Lazio sendiri di Liga Champion hanya sampai perempat final di tahun 2000, saat itu Lazio lolos dari fase group pertama dengan rekor tak terkalahkan. Dan hanya kalah sekali di Fase Group kedua, serta diwarnai kemenangan 2-1 atas Chelsea di stamford bridge dan keluar sebagai Juara group D.
Sayang di perempat final Lazio membuat hasil yang anti klimaks, perjalanan mulus mereka saat fase group tidak dilanjuti dengan keberhasilan di fase knock out, di perempat final Lazio di pukul oleh Valencia dengan 2-5 dengan hattrick Gerard Lopez. Meski menang 1-0 di Olimpico tetap tak membawa Lazio kebabak berikutnya.
Lazio juga masih memegang Rekor pemain tertua yang bermain di Liga Champion, yang diukir oleh mantan Kiper mereka Opa Ballota dengan usia 43 tahun 252 hari. Saat itu Lazio menghadapi Real Madrid.
Dan rekor 5 gol yang dicetak oleh Simone Inzaghi dalam satu pertandingan yang dipegang bersama dengan marco Van Basten.
dan semoga musim ini Lazio bisa kembali ke papan atas dan musim berikutnya Lazio bermain di Liga Champion dan mengembalikan nama baik Italia, dengan prestasi terbaiknya.. siapa tahu... semoga saja! (Idr)