Karel Poborsky : Nedved lebih baik dari Cantona
Siapakah pemain sepakbola terhebat yang pernah menjadi partner bermain anda?
Bila jawaban ini di tujukan untuk Karel Poborsky (eks. Sayap kanan Lazio) pasti ia akan dengan lantang menjawab, PAVEL NEDVED.
Bukan Eric Cantona, seorang yang dianggap legenda oleh publik Old Trafford pilihan Poborsky, yang dipilih oleh Poborsky.
Menurut Poborsky, Pavel Nedved adalah pemain yang lebih baik dari pada Eric Cantona, meski ia mengakui bangga pernah bermain dengan striker Perancis itu. Namun ketika ditanya tentang siapa pemain sepakbola terbaik yang pernah bermain bersama anda? Poborsky memilih rekan senegaranya yang bermain bersama sejak dengan di Slavia Praha sebelum akhirnya terpisah saat mereka berdua melanjutkan petualangan Continental dan kemudian bertemu kembali di satu tim saat Poborsky bergabung dengan Lazio di musim 2001.
"Ini sulit, karena saya selalu bangga bahwa saya memiliki kesempatan untuk bermain dengan pemain besar seperti Cantona dan (Peter) Schmeichel," katanya. "Tapi kalau saya harus menyebutkan hanya satu, itu akan Pavel Nedved."
Pasangan bintang Republik Ceska ini meninggalkan Praha setelah bermain gemilang pada Euro 96 di Inggris dan membawa daya tarik raksasa Eropa. Poborsky di pinang Manchester United sedangkan Nedved memilih bergabung bersama Biancoceleste. Tapi sementara Poborsky berusaha keras untuk membuat langkah di Eropa, Nedved menjadi bintang di Lazio sebelum menghabiskan delapan tahun di Lazio.
Akhirnya karir Poborsky hanya berlangsung selama setahun setengah musim di Old Traford saat muncul David Beckham, sebelum akhirnya Benfica membawanya ke Lisbon.
"Itu benar-benar sulit untuk aku di sana karena saya tidak berbahasa Inggris dan saya masih muda," katanya. 'Selain itu, Manchester United sudah penuh dengan pemain besar. "
Sir Alex Ferguson meminang Poborsky setelah kagum akan penampilannya di Euro 96 Inggris. Poborsky membuat semua mata tercengang di Villa Park, ketika ia mencetak gol dengan cara melob bola melewati atas Vitor Baia di partai kemenangan Republik Ceska atas Portugal di perempat final. Gol tersebut tercatat sebagai gol individu terbaik di polling Carlsberg goal of the day saat pagelaran di Piala Eropa 2008. Yang mengesankan lagi, adalah Poborsky kembali mengulangi gol tersebut di klubnya, saat Benfica berhadapan dengan Porto dan kembali kiper yang menjadi sasarannya adalah Vitor Baia.
Karir Poborsky di Lazio juga sangat singkat, ia hanya bermain semusim dan kemudian hijrah ke Sparta Praha, Poborsky adalah salah satu skuad di Lazio era Dino Zoff. Poborsky memulai debutnya di Olimpico saat Lazio melakukan pertandingan persahabatan melawan timnas China dan dimenangi oleh Lazio dengan skor 3-1, dipartai tersebut juga sebagai tanda perpisahan Sven Goran Erickson dari Lazio, juga partai terakhir Roberto Mancini sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu.
Poborsky tercatat 46 kali bermain untuk Lazio dan mencetak 5 gol, ia belum mendapatkan gelar saat berbaju biru langit. Kini Poborsky menjabat Direktur teknik timnas Republik Ceska.
"Saya bermain selama 12 tahun dengan tim nasional dan mengambil bagian dalam empat final besar," katanya. 'Itu adalah waktu yang besar dalam hidup saya. "
"Puncak kejuaraan, atau pasti yang paling sukses turnamen, adalah Euro 96 di Inggris. Kami melalui pertandingan demi pertandingan sebagai underdog, namun berhasil mencapai final. "Saya sangat senang dengan gol itu (melawan Portugal). Itu adalah salah satu momen terbesar dalam karir saya dan saya masih benar-benar menikmati berpikir tentang hal itu. "