Aleksandar Kolarov : The New SInisa Mihajlovic!
Kolarov pemain bertahan yang berposisi sebagai bek kiri bahkan bisa bermain sebagai gelandang kiri ini diminati oleh peltih Inter Milan, Jose Mourinho.
Bek berkemampuan tendangan kaki kiri dengan kekuatan seperti gledek ini dulu dibeli Lazio tidak lebih dari 1 juta 850 ribu uero, kini bernilai sekitar 12 juta uero. Kini Kolarov menjadi salah satu aset masa depan Lazio bersama Mauro Zarate dkk.
Kolarov lahir di Vojka, sebuah desa 20 meter dari Beograd. Memiliki kakak laki-kali bernama Nikola, mereka berdua berasal dari keluarga sepakbola. Paman Kolarov, Antunovic adalah seorang pemain bola saat Yugoslavia masih bersatu.
Sinisa Mihajlovic adalah idola Kolarov, sejak kecil Kolarov selalu menyaksikan idolanya berlatih saat di Red Star dan kini jejak-jejak idolanya tersebut diikutinya dengan membela klub yang dulu dibela Mihajlovic yakni SS. LAZIO. Bahkan kini Kolarov memakai nomor punggung 11, nomor yang dulu di kenakan oleh Mihajlovic. Mihajlovic sendiri mengatakan bahwa Kolarov lebih baik dari dirinya.
Sebelum berkiprah di Lazio, Kolarov bermain untuk klub dinegerinya yakni FK Čukarički kemudian ia pindah ke OFK Beograd pada Februari 2006 baru kemudian singgah di klub biru langit Lazio pada musim 2007/2008.
Sebagai bek ia tercatat memiliki kemampuan tinggi dalam mencetak gol, musim pertamanya Kolarov mampu membuat gol saat Lazio tandang ke Stadion Oreste Granillodi Reggio Calabria pada 30 September 2007, sata itu Kolarov melepaskan tendangan rocket dari jarak 40 meters dan membuat imbang skor saat Lazio melawan Reggina.
Musim keduanya Kolarov mulai membuktikan kapasitasnya sebagai bek kiri masa depan Lazio, gol keduanya kembali dicetak dan kembali lagi lewat aksi spektakuler,saat itu Lazio melawan Lecce di Stadion Via del Mare.Masih musim keduanya, Kolarov mencetak salah satu gol indah lainnya bahkan lebih penting lagi, gol tersebut di cetaknya di kala Derby Della Capitale kedua musim itu, Saat kedudukan 3-2 untuk lazio ia menerima umpan dari kIper fernando Muslera, kemudian ia berlari dari belakang garis pertahanan Lazio hingga ke kotak penalti ASs RIOma dan kemudian melepaskan tendangan dengan kaki kanannya yang berhasil mengecoh kiper Doni. Satu gol lagi dicetak Kolarov ketikaSemi final Coppa Italia melawan Juventus, dari luar kotak penalti tendangannya mampu membungkam salah satu kiper terbaik dunia Gianluigi Buffon.
Minggu lalu Kolarov menjadi pahlawan Lazio dengan golnya yang membuat Lazio berhasil menang setelah dalam 13 partai serie-a tidak mampu meraih poin penuh sejak 30 agustus 2009 hingga pertengahan desember 2009. Uniknya gol tersebut di cetak Kolarov meski Kolarov dipasang bukan di posisi idealnya, Kolarov dipasang menjadi gelandang kanan luar oleh Ballardini.
Kemampuannya dalam hal menendang dengan kaki kirinya bukanlah suatu hal yang aneh, bukan hanya gawang yang menjadi korbannya namun juga kadang tendangan geledeknya mampu memakan korban pemain lawan atau bahkan wasit yang memimpin pertandingan seperti yang terjadi musim lalu.
Karirnya di timnas bermula dari Serbia u-19. Kolarov saat itu berhasil membawa u-19 menuju final Kejuaraan U-21 2007 yang diadakan di Belanda. Di kejuaraan itu ia termasuk dalam tim terbaik kejuaraan tersebut dan mencetak satu gol indah dari tendangan bebas di semi final melawan Belgia. Tahun 2008 ia ikut timnas di kompetisi Olimpiade Beijing dan ditahun yang sama ia melakukan debut untuk timnas senior Serbia.
Kiprahnya di timnas makin terbukti dengan dipilihnya Kolarov sebagai skuad di Pra Piala Dunia 2010 oleh pelatih serbia Radomir Antic dan berhasil membawa Serbia lolos ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Kolarov kini diminati Jose Mourinho yang yakin Kolarov akan menjadi partner ideal Maicon diposisi bek sayap. Lotito sendiri mengatakan akan mempertahankan pemain yang dikontrak hingga 2012 ini kecuali Inter mau mengeluarkan dana sebesar 15 juta uero. Dan minggu ini kedua pemain akan saling bertemu muka dan bertempur di lanjutan serie-a, moga saja Kolarov mampu kembali sekali lagi menghentikan Maicon seperti yang terjadi di Beijing di Super Coppa lalu.
Support Laziale...
Bek berkemampuan tendangan kaki kiri dengan kekuatan seperti gledek ini dulu dibeli Lazio tidak lebih dari 1 juta 850 ribu uero, kini bernilai sekitar 12 juta uero. Kini Kolarov menjadi salah satu aset masa depan Lazio bersama Mauro Zarate dkk.
Kolarov lahir di Vojka, sebuah desa 20 meter dari Beograd. Memiliki kakak laki-kali bernama Nikola, mereka berdua berasal dari keluarga sepakbola. Paman Kolarov, Antunovic adalah seorang pemain bola saat Yugoslavia masih bersatu.
Sinisa Mihajlovic adalah idola Kolarov, sejak kecil Kolarov selalu menyaksikan idolanya berlatih saat di Red Star dan kini jejak-jejak idolanya tersebut diikutinya dengan membela klub yang dulu dibela Mihajlovic yakni SS. LAZIO. Bahkan kini Kolarov memakai nomor punggung 11, nomor yang dulu di kenakan oleh Mihajlovic. Mihajlovic sendiri mengatakan bahwa Kolarov lebih baik dari dirinya.
Kolarov adalah seorang Laziale sejati, ucapannya menjadi bukti kecintaannya terhadap Biancoceleste "The Roman derby is among the largest in the world. I say this not because I'm going to Lazio, but I'm always for the tifosi Biancocelesti, because we played a lot of players Serbs. "
Sebelum berkiprah di Lazio, Kolarov bermain untuk klub dinegerinya yakni FK Čukarički kemudian ia pindah ke OFK Beograd pada Februari 2006 baru kemudian singgah di klub biru langit Lazio pada musim 2007/2008.
wasit Saccani, salah satu korban keganasan tendangan Kolarov
Sebagai bek ia tercatat memiliki kemampuan tinggi dalam mencetak gol, musim pertamanya Kolarov mampu membuat gol saat Lazio tandang ke Stadion Oreste Granillodi Reggio Calabria pada 30 September 2007, sata itu Kolarov melepaskan tendangan rocket dari jarak 40 meters dan membuat imbang skor saat Lazio melawan Reggina.
Musim keduanya Kolarov mulai membuktikan kapasitasnya sebagai bek kiri masa depan Lazio, gol keduanya kembali dicetak dan kembali lagi lewat aksi spektakuler,saat itu Lazio melawan Lecce di Stadion Via del Mare.Masih musim keduanya, Kolarov mencetak salah satu gol indah lainnya bahkan lebih penting lagi, gol tersebut di cetaknya di kala Derby Della Capitale kedua musim itu, Saat kedudukan 3-2 untuk lazio ia menerima umpan dari kIper fernando Muslera, kemudian ia berlari dari belakang garis pertahanan Lazio hingga ke kotak penalti ASs RIOma dan kemudian melepaskan tendangan dengan kaki kanannya yang berhasil mengecoh kiper Doni. Satu gol lagi dicetak Kolarov ketikaSemi final Coppa Italia melawan Juventus, dari luar kotak penalti tendangannya mampu membungkam salah satu kiper terbaik dunia Gianluigi Buffon.
tendangan kaki kanan Kolarov saat menjebola gawang ass rioma
Minggu lalu Kolarov menjadi pahlawan Lazio dengan golnya yang membuat Lazio berhasil menang setelah dalam 13 partai serie-a tidak mampu meraih poin penuh sejak 30 agustus 2009 hingga pertengahan desember 2009. Uniknya gol tersebut di cetak Kolarov meski Kolarov dipasang bukan di posisi idealnya, Kolarov dipasang menjadi gelandang kanan luar oleh Ballardini.
Kemampuannya dalam hal menendang dengan kaki kirinya bukanlah suatu hal yang aneh, bukan hanya gawang yang menjadi korbannya namun juga kadang tendangan geledeknya mampu memakan korban pemain lawan atau bahkan wasit yang memimpin pertandingan seperti yang terjadi musim lalu.
Karirnya di timnas bermula dari Serbia u-19. Kolarov saat itu berhasil membawa u-19 menuju final Kejuaraan U-21 2007 yang diadakan di Belanda. Di kejuaraan itu ia termasuk dalam tim terbaik kejuaraan tersebut dan mencetak satu gol indah dari tendangan bebas di semi final melawan Belgia. Tahun 2008 ia ikut timnas di kompetisi Olimpiade Beijing dan ditahun yang sama ia melakukan debut untuk timnas senior Serbia.
Kiprahnya di timnas makin terbukti dengan dipilihnya Kolarov sebagai skuad di Pra Piala Dunia 2010 oleh pelatih serbia Radomir Antic dan berhasil membawa Serbia lolos ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Kolarov kini diminati Jose Mourinho yang yakin Kolarov akan menjadi partner ideal Maicon diposisi bek sayap. Lotito sendiri mengatakan akan mempertahankan pemain yang dikontrak hingga 2012 ini kecuali Inter mau mengeluarkan dana sebesar 15 juta uero. Dan minggu ini kedua pemain akan saling bertemu muka dan bertempur di lanjutan serie-a, moga saja Kolarov mampu kembali sekali lagi menghentikan Maicon seperti yang terjadi di Beijing di Super Coppa lalu.
Ave Kolarov..........
Support Laziale...