Lichtsteiner : sang Forrest Gump
ultah
Hari ini adalah hari ulang tahun salah satu punggawa Biancoceleste, dialah Stephan Lichtsteiner yang merayakan ulang tahunnya yang ke 26 tahun, full back asal Swiss yang menjadi andalan Lazio sejak kedatangannya ke Formello.
salah satu pemain berbakat yang telah dibawa oleh water Sabatini ini diisukan akan hengkang dari Lazio dengan membeli kontraknya yang sebesar 6 hingga 8 juta euro.
Lichtsteiner adalah salah satu pemain yang memiliki kekuatan stamina diatas rata-rata dan juga mobilitas tinggi, ia juga dapat bermain sebagai sayap kanan bila dibutuhkan, kehilangan pemain seperti ini adalah kerugian besar bagi Lazio. Sepatutnya pemain seperti Forest Gump (julukan Lichtsteiner) dipertahankan mengingat stok pemain Lazio di barisan belakang sangat rapuh.
Bukan rahasia lagi , Lichtsteiner menjadi salah satu pemain kesayangan tifosi Lazio, kengototannya dan kemampuannya dalam bertahan membuat para Laziali mencintai dia dan Lichtsteiner sendiri masih merasa nyaman bermain di Lazio, namun proposal ketertarikan dari dua klub Liga Inggris, West Ham United dan Tottenham serta ketertarikan Lotito kepada Zuniga, full back asal Columbia yang kini bermain di Napoli membuat kabar hengkangnya Lichtsteiner makin menyeruak.
Profil
Lichtsteiner lahir 16 January 1984, di Adligenswil, Canton of Lucerne. Lichtsteiner memiliki julukan "Forrest Gump", julukan ini ia dapatkan dari Guido de Angelis, seorang tifosi Lazio terkenal yang berprofesi sebagai komentator, de Angelis memanggil dia Forrest Gump ketika menyaksikan Lichtsteiner mencetak gol ke gawang Rioma merda di Derby della Capitale, Lichtsteiner diberi julukan ini karena terus menerus berlari menyusuri sisi kanan Lazio tanpa henti.
Lichtsteiner memulai karirnya di Grasshopper Zürich musim 2001–02 dan membuat debutnya bersama klub tua asal Swiss namun hanya satu pertandingan. Musim berikutnya ia mulai mendapatkan tempat di tim inti, dan membantu timnya meraih gelar juara. Sejak musim 2004–05 ia dijual ke klub Perancis, Lille OSC sebagai salah satu dari lima pemain asal Swiss yang bermain di Ligue 1 (liga Perancis) pada musim 2005.
LIchtsteiner langsung menjadi pilihan utama di musim pertamanya dan membantu Lille finish di posisi ketiga klasemen akhir. Di musim terakhirnya bersama Lille berakhir mengecewakan karena Lille hanya bisa merengkuh posisi ketujuh klasemen dan gagal ke kompetisi eropa hanya karena satu poin. Namun meski begitu ia berhasil menyarangkan 4 gol, total gol terbanyak yang pernah ia buat sampai sekarang.
Setelah Euro 2008, banyak klub yang tertarik kepadanya, seperti Paris Saint-Germain dan Everton. Ia menolak tawaran PSG dan akhirnya di bulan 2008 July, ia resmi berseragam S.S Lazio dengan kontrak 4 tahun dengan jumlah transfer tertutup namun kemungkinan sebesar €1.5 juta sebagai pengganti rekan setimnya di timnas Swiss Valon Behrami yang pergi ke West Ham United.
Di bulan April tepatnya di partai Derby della Capitale, ia mencetak gol pertamanya untuk pasukan biru langit yang membuat Lazio unggul 3-1 atas rivalnya yang akhirnya berakhir 4-2 untuk kemenangan Lazio atas Ass Rioma. Di partai itu Lichtsteiner terlibat konflik dengan Panucci yang membuat dirinya di kartu kuning dan Panucci di kartu merah.
Meski dimusim pertamanya Lazio hanya finish di posisi ke sepuluh namun gelar juara Coppa Italia berhasil di berikannya, Lichtsteiner menjadi salah satu algojo yang sukses saat adu penalti melawan Sampdoria di Final Coppa Italia dan membuat Lazio tampil di Liga Eropa, dimusim itu ia sukses menjadi pilihan utama Delio Rossi dan menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan meski saat itu ada Lorenzo De Silvestri pemain asli binaan Lazio yang berposisi sama dengan dia, namun Delio Rossi lebih mempercayainya dan membuat DLS hijrah di musim 2009/2010.
Musim 2009/2010 di awali dengan kemenangan di Supercoppa namun sayang memasuki kompetisi Liga, Lazio bermain buruk dan kini berada di papan bawah klasemen, namun seiring waktu kini permainan kembali membaik.
karir di timnas.
Sebagai mantan pemain muda Lichtsteiner telah bermain di kompetisi U-16 tahun 1999 dan U21 European Championships 2004. Debutnya di timnas senior saat Swiss melawan Brazil yang berakhir untuk kemenangan Brazil 2-1 pada tanggal 11 November 2006.
Meski ia tidak masuk timnas untuk World Cup 2006, namun akhirnya Lichtsteiner mendapat kesempatan untuk membuktikan kemampuannya ketika bek kanan Philipp Degen cedera dibulan Mai, Köbi Kuhn memasukkan namanya diskuad Euro 2008. Dia bermain di setiap pertandingan turnamen dan bahkan menggantikan Degen sebagai bek kanan pilihan utama timnas. Swiss mengakhiri turnamen dengan 2 kali kalah dan satu kemenangan tapi penampilan Lichtsteiner membuat Walter Sabatini direktur olahraga S.S. Lazio tertarik, dan kemudian menariknya untuk berseragam biru langit.
Ketika Ottmar Hitzfeld menjadi pelatih timnas Swiss ia tetap menjadi pilihan utama dan bermain di setiap menit di 8 dari 10 pertandingan kualifikasi World Cup 2010.
Full name: Stephan Lichtsteiner
Date of birth: January 16, 1984 (age 25)
Place of birth: Adligenswil, Switzerland
Height: 1.81 m
Playing position: Right back
Shirt Number: 2
Career to date:
2001 until 2005 – Grasshoppers – 79 appearances (4 goals)
2005 until 2008 – Lille – 89 appearances (5 goals)
2008 until Present – Lazio (1 awesome DERBY Goal!)
Support Laziale...