New year, new hope, new problem
Menginjak di usianya yang ke 110 tahun, S.S. Lazio diharapkan bisa kembali menunjukkan tajinya dan kembali ke deretan papan atas klasemen serie-a, setelah lepasnya Pandev ke Inter dengan status free transfer berkuranglah satu masalah di dalam tim.Dan sebagai pengganti dipililah Sergio Floccari, penyerang pinjaman asal Genoa yang berkebangsaan Italia.
Sampai partai keduanya bersama Lazio, pemain ini memperlihatkan efek yang bagus pada tim, tiga gol dari dua partai menunjukkan ketajamannya dan Lazio tak salah membelinya, permainan dari pemain ini pun memang yang dibutuhkan Lazio saat ini, seorang striker dengan respon cepat dan mampu memaksimalkan umpan-umpan crossing yang dipadu dengan sentuhan mematikan.
Kehadirannya sejenak mampu membuat para tifosi lupa akan ketajaman Goran Pandev, yang pergi dengan meninggalkan sebuah cerita yang tak tahu siapa yang salah dan siapa yang benar. Problemnya dengan Lotito kini berakhir seperginya ke Inter Milan.
Harapan baru dikumandangkan, semoga Lazio bisa kembali minimal mampu kembali merangsek ke papan atas. Kegagalan di Liga eropa tak bisa dimaafkan namun yang berlalu biarlah berlalu, Ballardini yang berkilah sulit berkonsentrasi dengan skuad yang ada untuk tampil di dua kompetisi kini tak bisa lagi beralasan, Lazio kini fokus hanya di serie-a.
Namun belum lama berselang, masalah baru hadir, Lazio dihadapkan pada masalah lebih pelik, pertengkaran antara Mauro Zarate (lebih tepatnya agen Mauro Zarate) dengan Ballarini menambah daftar masalah Lazio. Balla membuka semua ini dengan ucapannya yang tak seharusnya di ucapkan di media masa, hal yang seharusnya di bicarakan secara internal malah di beberkan di press conference, dan parahnya ucapannya banyak yang tak masuk akal.
Kakak Zarate sekaligus Agennya bereaksi dengan cepat dan makin membuat konflik semakin tajam, hal yang seharusnya kecil menjadi besar dan membuat euforia kemenangan 4-1 atas Livorno menjadi terasa hambar.
Kemenangan di awal tahun 2010 yang harusnya menjadi headline malah kalah pamor dengan konflik dua figur penting di skuad Lazio. Bukankah lebih baik melihat aksi sepak terjang Lazio yang menggilas Livorno dan bukankah lebih indah menyonsong hari kelahiran Lazio dengan harapan bahwa Lazio akan meraih sukses di kedepannya.
Support Laziale...