Napoli vs Lazio : Kemenangan yang dirampas!

, by idrayang



Review Napoli vs Lazio 4-3

Bukan sebuah kebetulan bila Lazio harus kembali gagal meraih tiga poin atas rival mereka di persaingan menuju Liga Champion, dan bukan pula sebuah hal yang wajar bila Biancoceleste kembali di rugikan oleh keputusan wasit.

Partai melawan Napoli menjadi bukti ketidakadilan seorang pengadil lapangan, keputusan-keputusan kontroversial mewarnai laga penting ini. Semangat dan kerja keras para gladiator Lazio harus sia-sia dikarenakan kepemimpinan wasit.

Lazio memimpin pertandingan terlebih dahulu berkat gol di babak pertama yang diciptakan oleh Stefano Mauri, Di tengah dominannya Napoli, Lazio berhasil mencuri gol di menit ke-29. Gol ini mutlak kesalahan barisan pertahanan tuan rumah yang digalang Paolo Cannavaro dkk yang menganggap remeh akselerasi kapten tim Lazio Stefano Mauri. Setelah berhasil mengecoh tiga bek, Mauri melontarkan tendangan terarah ke sudut kanan gawang Napoli tanpa dapat dijangkau kiper Morgan de Sanctis. 1-0 untuk Lazio. Tiga menit kemudian, barisan pertahanan Napoli kembali teledor. Mauri lolos dari jebakan off-side. Sayang, tembakannya kali ini melenceng tipis di sisi kanan gawang. Usaha Hamsik dkk mencetak gol balasan kandas sampai jeda tiba.

dibabak kedua Lazio kembali menambah satu gol lewat sontekan Andre Dias memanfaatkan tendangan bebas yang dilepaskan oleh Garrido. Namun setelah itu semuanya berbanding terbalik, Lazio harus bekerja ekstra keras untuk tetap terus mempimpin, karena lawan yang mereka hadapi bukan hanya 11 pemain tapi ditambah satu orang wasit.

Napoli berhasil mengejar ketertinggalan dan menyamakan skor Pada menit 60, Andrea Dossena menanduk bola ke dalam gawang Lazio saat meneruskan sebuah situasi set piece. Napoli dengan cepat kembali menambah golnya dan membuat skor menjadi imbang setelah Cavani berhasil menjebol gawang Muslera dimenit 62.

drama mafia San Paolo

Kontroversi kepemimpinan wasit mulai berjalan, sebuah tendangan keras Christian Brocchi dari luar kotak penalti yang membentur tiang kemudian masuk ke gawang tidak anggap sebuah gol oleh wasit, meski saat itu tampak jelas bola telah melewati gawang.

Namun, 60 detik berlalu, Lazio mendapat balasan atas kerja keras dan kesabaran mereka ketika bek Napoli Salvatore Aronica membuat gol bunuh diri saat mencoba menghalau bola liar di depan gawang menyusul tepisan kiper De Sanctis terhadap tembakan Zarate. Skor 3-2 untuk Lazio.

Drama di San Paolo makin tercium. Dimenit ke 79 sebuah aksi diving Cavani di anggap pelanggaran oleh wasit, Biava yang dianggap melakukan pelanggaran langsung dihajar kartu merah oleh wasit Luca Banti. Cavani yang mengambil tendangan penalti sukses membuat skor kembali menjadi imbang 3-3.

Hilangnya satu pemain membuat permainan Lazio semakin sulit berkembang, meski begitu mereka mampu untuk tetap memberikan perlawanan kepada Napoli, hanya sayang lagi-lagi sosok dibalik seragam hijau membuat permainan menjad berat sebelah, Cavani yang jelas berada dalam posisi offside dianggap onside dan dengan cerdik mampu menaklukkan Muslera, skor pun berubah menjadi 4-3 untuk Napoli.

Pelatih Lazio Edy Reja yang akhirnya tak tahan merasa dirugikan oleh keputusan wasit memprotes keras namun wasit malah memberikan kartu merah untuk Edy Reja.

"Namun demikian, saya ingin tegaskan jika pengusiran Biava adalah salah karena itu bukan peluang bersih mencetak gol, jika melihat Cavani membalikkan badan. Itu pengusiran serampangan yang membuka banjir gol untuk Napoli," kecam Reja setelah pertandingan.

Hingga akhir pertandingan skor tidak berubah dan Lazio harus menerima kekalahan meski jelas elang tak pada pertandingan itu tidak pantas untuk kalah, karena saat itu kemenangan Biancoceleste telah dirampas!

“Saya bangga dengan tim, karena penampilan kami di lapangan sangat memuaskan.Tapi ada insiden yang menghukum kami. Penalti itu bisa bercerita, sementara jelas sekali tembakan Brocchi telah melewati garis gol,” Lotito mengeluh.

“Jika segalanya berjalan logis, sekarang kita bisa melihat seperti apa posisi kami. Kami bermain fair dan tidak mencari kemenangan dengan segala cara, seperti yang lain. Fair play itu pilihan.” tambah Lotito.

Support Laziale...

Followers