Aksi pemain muda Lazio di Piala Dunia U-17
Padjtim Kasami, berlian muda asal Swiss yang dimiliki Lazio menjadi salah satu bintang di perhelatan Piala Dunia Junior u-17 di Nigeria, Kasami berhasil mencetak satu gol saat Swiss berhadapan dengan Juara Dunia U-17 tahun 2005 Meksiko.
Kasami mencetak gol pembuka kemenangan Swiss atas meksiko lewat tendangan bebas melalui kaki kirinya dari jarak 25 meter. Swiss sendiri akhirnya lolos ke babak knock out setelah bertengger sebagai pemuncak klasemen group B dengan nilai sempurna 9 dari 3 kali main 3 kali menang salah satunya dengan mengkandaskan Brazil dengan skor tipis 1-0. Di babak knock out Swiss akan berhadapan dengan Jerman yang sebagai salah satu dari 4 peringkat ketiga terbaik.
Kasami diawal musim diisukan pindah dari Lazio ke Palermo, namun Lotito segera menjernihkan situasi dengan memberikan kepastian bahwa Lazio tidak melepas Kasami ke Palermo di situs resmi Lazio.
Kasami adalah warga negara Swiss yang pergi dari Grasshopper di usia 15 tahun menuju Liverpool, namun tak lama kemudian ia bergabung bersama pasukan biru langit Lazio. Pemain bernomor punggung 16 ini mengaku bahwa ia mengidolai Zidane.
"Pahlawanku adalah Zinedine Zidane, tidak diragukan lagi," kata Kasami. "Saya berlatih keras setiap hari untuk memenuhi ambisi saya, untuk menjadi seperti dia suatu hari nanti. Ini tidak mudah dan membutuhkan banyak pekerjaan, tetapi itulah tujuan saya dan itulah yang saya pikirkan setiap pagi di pelatihan."
-------------------------------------------------------------------------------
Sementara itu bintang muda Lazio lainnya Gonzalo Barreto yang membela Uruguay u-17, harus menghentikan petualangannya di kompetisi ini sejak pertandingan pertamanya dikarenakan cedera yang menimpanya saat berhadapan dengan Korea Selatan di partai perdana Uruguay. Uruguay pun lolos ke babak knock out sebagai salah satu dari 4 peringkat 3 terbaik dan akan menghadapi wakil asia Iran.
Kasami mencetak gol pembuka kemenangan Swiss atas meksiko lewat tendangan bebas melalui kaki kirinya dari jarak 25 meter. Swiss sendiri akhirnya lolos ke babak knock out setelah bertengger sebagai pemuncak klasemen group B dengan nilai sempurna 9 dari 3 kali main 3 kali menang salah satunya dengan mengkandaskan Brazil dengan skor tipis 1-0. Di babak knock out Swiss akan berhadapan dengan Jerman yang sebagai salah satu dari 4 peringkat ketiga terbaik.
Kasami diawal musim diisukan pindah dari Lazio ke Palermo, namun Lotito segera menjernihkan situasi dengan memberikan kepastian bahwa Lazio tidak melepas Kasami ke Palermo di situs resmi Lazio.
Kasami adalah warga negara Swiss yang pergi dari Grasshopper di usia 15 tahun menuju Liverpool, namun tak lama kemudian ia bergabung bersama pasukan biru langit Lazio. Pemain bernomor punggung 16 ini mengaku bahwa ia mengidolai Zidane.
"Pahlawanku adalah Zinedine Zidane, tidak diragukan lagi," kata Kasami. "Saya berlatih keras setiap hari untuk memenuhi ambisi saya, untuk menjadi seperti dia suatu hari nanti. Ini tidak mudah dan membutuhkan banyak pekerjaan, tetapi itulah tujuan saya dan itulah yang saya pikirkan setiap pagi di pelatihan."
-------------------------------------------------------------------------------
Sementara itu bintang muda Lazio lainnya Gonzalo Barreto yang membela Uruguay u-17, harus menghentikan petualangannya di kompetisi ini sejak pertandingan pertamanya dikarenakan cedera yang menimpanya saat berhadapan dengan Korea Selatan di partai perdana Uruguay. Uruguay pun lolos ke babak knock out sebagai salah satu dari 4 peringkat 3 terbaik dan akan menghadapi wakil asia Iran.