Profil Laziale : Andreas Samudera (Semarang)

, by idrayang

Sam waktu menonton Indonesia vs Uruguay
Profil kedua Laziale Indonesia kali ini mengupas tentang perjalanan seorang Laziale asal Semarang yang rela menempuh perjalanan panjang dari Semarang ke Yogyakarta melewati serbuan abu-abu dari Gunung Merapi yang kala itu memang masih dalam kategori awas.

Profil Laziale Indonesia lainnya

Profil
Bernama lengkap Andreas Samudera, lahir 10 mei 1986 di rawa buaya-cengkareng Jakarta ini memang mencintai Lazio sejak pertama kali diajak oleh Ayahnya menonton langsung Indonesia All Star vs Lazio di Senayan (sekarang Gelora Bung Karno) waktu itu dimana Lazio mengalahkan Indonesia dengan skor 6-2. Dan seperti laziale lainnya warna biru langit adalah salah satu alasan mengapa ia bisa menyukai Lazio.

"Susah seneng gw dukung lazio,, biar kata orang laen kebanyakan dukung Juve, Milan atau Inter gw tetep lazio, dari musim 1997/1998 Lazio mulai di papan atas terus tuh... sampe akhirnya ada 1 scudetto di kehidupan gw. 1999/2000 , nyaris aja gagal kalo Juve ga kalah..gw inget banget tuh " Ungkap Sam tentang kecintaannya terhadap Lazio.

Dalam wawancaranya Sam mengaku kalau dirinya sejak lama ingin tampil di Lazio Indonesia bukan hanya sekedar aktif di dunia maya. Memang doski sempat ikut kumpul ketika Lazio Indonesia mengadakan sebuah turnamen Trofeo LI antar region di Bekasi, namun ketika itu ajang tersebut tidak bisa membuat para Laziale saling mengenal lebih dekat mengingat aroma persaingan di Futsal lebih kentara, lagipula ketika itu doski masih belum dikenal oleh banyak Laziale dan masih malu-malu kucing.
Sama halnya ketika menonton pertandingan Indonesia vs Uruguay, Sam juga hadir bersama rekan seperjuangannya dari Semarang, Bung Tikno. Namun karena terbatasnya waktu dan tidak banyak Laziale yg hadir jadi lagi-lagi keinginan untuk lebih mengenal para Laziale gagal -__-'.

Gathnas

"Semangat banget gue ikutan gathnas LI 2 inie....pengen ketemu ma Keluarga besar LI ..seneng-senang, ngakak-ngakak di dunia nyata barengan mereka...yang gue penasaran pengen liat di dunia nyata tuh om felix, mas rio, mas affan, ama si ojan (pernah ktmu di Gelora Bung Karno gue pikir si peto), satu lagi si epoy (sambil tertawa). Sekaligus bales dendam ga bisa ikut ke Pulau Seribu, gara-gara temen kantor gue meninggal dunia."

Support Laziale...
Perjalanan Sam ke Yogya saat itu benar-benar membutuhkan kesabaran dan semangat luar biasa, Pulang kerja jam 3 subuh lalu membantu keluarga memberesi rumah dan mempersiapkan keberangkatan. Ketika itu Salatiga sudah mulai terkena debu-debu dari merapi. Jam 9, Sam berangkat ke Jogya dengan peralatan perang jas hujan, kacamata item serta masker anti debu. Sam memilih menggunakan mengendarai sepeda motor karena menurutnya ia ingin merasakan petualangan menuju Gathnas LI, meski saat itu debu-debu merapi telah berkeliaran dijalanan.
motor Sam dipenuhi debu merapi
"Bener aja,,dari boyolali - jogja debu tebel banget...1 jam 45 menit nyampe juga di Malioboro terus kontak  panitia nyampe deh di center point Prawirotaman..." Cerita Sam tentang perjalannya saat itu.

Kini Sam resmi menjadi salah satu Laziale yang memiliki tanggung jawab untuk memajukan komunitas pecinta Lazio di Indonesia setelah dirinya diangkat menjadi Humas yang mengurusi banyak hak kegiatan di Lazio Indonesia.

Harapan Sam sama halnya seperti harapan seluruh Laziali di Indonesia yang berharap komunitas Lazio Indonesia ini lebih baik dari sebelumnya dan pastinya bisa makin banyak laziale yang bergabung.

Followers