Di Vaio : mencetak gol kegawang roma lebih baik daripada ke Lazio
Acara Bungiorno Football di radio Mana Mana Italia melakukan wawancara eksklusif dengan mantan pemain didikan asli Lazio yang kini berseragam biru merah Bologna, pemain ini baru saja menjadi salah satu aktor yang menggagalkan Lazio di partai terakhir lewat dua golnya.
Siapa lagi kalau bukan Marco Di Vaio, striker mungil berkepala plontos yang saat ini di dekati oleh Juventus.
Di Vaio mengaku ia terkesan dengan keinginan Juventus untuk merekrutnya tetapi seperti biasa ia ahanya bisa mengatakan bahwa dirinya betah di Bologna dan akan tetap bertahan di sana. Meski dirinya akan habis masa kontraknya di bulan Juni. Di Vaio mengakui ingin menghabiskan masa karirnya di Bologna karena ia merasa semuanya seperti keluarga di kota itu.
Kepada Radio Mana Mana, Di Vaio berkata "Dengan dua gol yang saya cetak ke gawang Lazio, maka saya harus mencetak tiga gol ke gawang Ass Rioma, karena mencetak gol ke Rioma lebih baik ketimbang mencetak ke gawang lazio."
Tentang kejadian yang menimpa Zarate, ia meminta maaf, dengan ban kapten di lengannya ia harus mengatasi masalah ini. "Aku meminta maaf untuknya (Zarate.red) dan kepada semua orang yang melihat kejadian ini."
Perihal akankah ia kembali ke Lazio? Di Vaio hanya berucap sejak dua hingga tiga tahun lalu, ketika i adi genoa, telah ada kontak dari Lazio, namun akhirnya tidak tejadi apa-apa.
Satu hal yang pasti Di Vaio tidak pernah melupakan kecintaannya kepada si biru langit S.S Lazio, tim pertama dimana ia mendapatkan pelatihan sepakbola dan merasakan aroma persaingan seri a, hanya sayang saat Lazio di isi oleh para striker kelas wahid seperti Giuseppe "Beppe" Signori, Alen Boksik dll, yang membuatnya sulit untuk mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.
Karirnya sepeninggal dari Lazio memang sangat beragam, ia sering berpindah klub, ketika masih di Lazio ia yakin ia pantas diperlakukan lebih baik, dan berharap bisa lebih banyak bermain dengan menggunakan seragam Biancoceleste, tetapi nasib tidak menghendaki.
"Pada waktu itu, kesempatan bagi striker muda sangat sedikit, aku pergi dengan tujuan untuk kembali, tetapi hal ini tidak terjadi dan saya tidak berpikir akan terjadi. "
Support Laziale...
Siapa lagi kalau bukan Marco Di Vaio, striker mungil berkepala plontos yang saat ini di dekati oleh Juventus.
Di Vaio mengaku ia terkesan dengan keinginan Juventus untuk merekrutnya tetapi seperti biasa ia ahanya bisa mengatakan bahwa dirinya betah di Bologna dan akan tetap bertahan di sana. Meski dirinya akan habis masa kontraknya di bulan Juni. Di Vaio mengakui ingin menghabiskan masa karirnya di Bologna karena ia merasa semuanya seperti keluarga di kota itu.
Kepada Radio Mana Mana, Di Vaio berkata "Dengan dua gol yang saya cetak ke gawang Lazio, maka saya harus mencetak tiga gol ke gawang Ass Rioma, karena mencetak gol ke Rioma lebih baik ketimbang mencetak ke gawang lazio."
Tentang kejadian yang menimpa Zarate, ia meminta maaf, dengan ban kapten di lengannya ia harus mengatasi masalah ini. "Aku meminta maaf untuknya (Zarate.red) dan kepada semua orang yang melihat kejadian ini."
selebrasi Di Vaio seusai mencetak ke gawang Roma musim lalu |
Satu hal yang pasti Di Vaio tidak pernah melupakan kecintaannya kepada si biru langit S.S Lazio, tim pertama dimana ia mendapatkan pelatihan sepakbola dan merasakan aroma persaingan seri a, hanya sayang saat Lazio di isi oleh para striker kelas wahid seperti Giuseppe "Beppe" Signori, Alen Boksik dll, yang membuatnya sulit untuk mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.
Karirnya sepeninggal dari Lazio memang sangat beragam, ia sering berpindah klub, ketika masih di Lazio ia yakin ia pantas diperlakukan lebih baik, dan berharap bisa lebih banyak bermain dengan menggunakan seragam Biancoceleste, tetapi nasib tidak menghendaki.
"Pada waktu itu, kesempatan bagi striker muda sangat sedikit, aku pergi dengan tujuan untuk kembali, tetapi hal ini tidak terjadi dan saya tidak berpikir akan terjadi. "
Support Laziale...