Tradisi Balkan di Lazio

, by idrayang

Di perjalanan sejarah Lazio, tercatat beberapa nama pemain yang berasal dari negara pecahan Yugoslavia. Beberapa nama bahkan memiliki kenangan indah ketika berseragam biru langit, kiprah mereka ketika membela Biancoceleste tak bisa dilupakan begitu saja.

Negara Balkan ini selalu menyumbang pemain mereka di skuad Lazio, selama 111 tahun Lazio beberapa nama itu seperti membuat tradisi untuk tim elang ini meski memang tidak sebanyak pemain dari Argentina. Dimulai dari sosok penyerang paling terkenal negara Albania di era 1940/50, Loro Borici begitu disebut nama striker tersebut. Pemain ini ditransfer Lazio dari Vllaznia pada musim 1941.
 Pada tahun 90', kedatangan Sergio Cragnotti yang kemudian membangun sebuah koloni baru, Pembelian pertama adalah duo kroasia striker maut Alen Boksic dan Vladimir Jugovic. Alen Boksic menjadi andalan Lazio sejak musim pertamanya, di tahun 1993-2000 ditarik dari Marseile sempat berlabuh di Juventus semusim tetapi kemudian kembali ke Lazio, ia memiliki sebutan khas dari supporter Lazio yakni "The Alien". Selama delapan tahun berseragam biru langit Boksic sukses menghadirkan enam gelar, mengoleksi 31 gol dari 115 pertandingan.

Vladimir Jugovic hadir jauh setelah Boksik, ia datang pada musim 1997 namun ia hanya singgah selama semusim. Di musim tersebut Jugovic menjadi salah satu aktor kemenangan atas Milan di final Coppa Italia. jugovic menjadi salah satu pencetak gol lewat titik putih di second leg final Coppa Italia dan membuat Lazio meraih gelar juara Coppa.

Perginya Jugovic digantikan dengan duo Yugoslavia (sekarang serbia) Sinisa Mihajlovic dan Dejan Stankovic. Miha ditarik dari Sampdoria sedangkan gelandang muda Stankovic dibeli dari Red Star, bersama Alen Boksic mereka akhirnya menjadi bagian skuad bersejarah Lazio dalam merengkuh scudetto kedua. Bukan hanya disitu gelar yang berhasil diraih oleh duo Serbia itu, tercatat dua piala super italia, satu piala Italia, satu piala Super Eropa dan pemegang abadi Piala Winner.

Kemudian dibeberapa belakangan tahun terakhir, Lazio dihuni kembali oleh pemain asal Balkan, musim 2001 Darko Kovacevic hadir berseragam biru langit. Namun pencapaian yang didapat striker ini dinilai buruk. Datang dengan misi menggantikan sosok Marcelo Salas, Kovacevic gagal mendapat tempat dan hanya bermain 7 partai tanpa menghadirkan satu gol pun. Ada lagi sosok gagal dari Serbia yaitu gelandang Lazetic dibeli dari Chievo Verona pada musim 2003, juga kiper Samir Handanovic yang dipinjam dari Udinese dan hanya bermain sekali.

Musim 2005 Lazio mengambil Igli Tare dari Bologna,Tare yang berasal dari Albania dibeli dari bologna kini menjadi Direktur Olahraga Lazio, Sebenarnya ada satu lagi pemain keturunan Balkan, yaitu Valon Behrami namun pemain ini memilih Swiss sebagai negaranya meski ia lahir di Kosovo. Sebelum kedua pemain tersebut Lazio telah memiliki pemain Balkan lainnya yaitu Goran Pandev pemain asal Macedonia yang di rekrut dari Inter Milan pada musim 2004. Musim 2008 Igli Tare resmi pensiun dan menjadi tangan kanan Lotito sedang Behrami hijrah ke Premiership membela Westham United.
Pemain keturunan Balkan yang terakhir berseragam Lazio adalah Aleksandar Kolarov, ia dibeli Lazio dari OFK Beograd seharga €925,000 kemudian dijual Lotito seharga 16 juta euro ke Manchester City. Bersama koleganya Goran Pandev, mereka menjadi andalan skuad Biancoceleste, dan berhasil memberi gelar Lazio sebuah Coppa Italia dan Super Coppa, Pandev tidak ikut serta saat Lazio menjalani partai Super Coppa dikarenakan terlibat masalah dengan Lotito yang akhirnya mengakibatkan sang pemain di anggap pengkhianat dan dibekukan selama satu musim, musim 2010 Pandev akhirnya pindah ke Inter Milan dengan status free transfer sedang Kolarov berpaling ke Premiership.

Lalu siapakah Pemain dari negeri pecahan Yugoslavia tersebut yang terbaik menurut anda .. ?




Support Laziale...

Followers