LECCE vs LAZIO (2-4)
Laga terakhir Lazio di pentas seri-a musim ini berakhir dengan kemenangan telak atas Lecce dengan skor 4-2, namun sayang kemenangan itu tidak bisa membawa Lazio ke playoff Liga Champion karena di lain tempat Udinese mampu menahan imbang Ac Milan dengan skor kacamata 0-0.
Dipertandingan yang dilangsungkan di kandang Lecce ini, reja menurunkan duet Rocchi dan Zarate, dan lagi-lagi duet ini kembali memperlihatkan ketajaman mereka, Il Capitano Rocchi membuka kran gol Lazio di menit ke-7. Lazio sementara unggul 1-0.
Keunggulan sang Elang ternyata hanya sampai di menit ke-32, adalah Manuel Coppola yang membuat imbang skor menjadi 1-1.
Namun tak berlangsung lama Zarate membuat publik tuan rumah kembali terhenyak, hanya berselang 3 menit sepakan kaki kanannya menyambut umpan Rocchi membuat Biancoceleste unggul kembali.
Tuan rumah ternyata belum mau berhenti berjuang, Lecce kembali menyamakan kedudukan. 5 menit sebelum turun minum Ignatio Piatti menjebol gawang Lazio yang dikawal Muslera, alhasil skor saat babak kedua usai menjadi imbang 2-2.
Usai turun minum perjuangan Lazio meraih 3 poin semakin menjadi, harapan untuk menutup musim ini dengan hasil yang terbaik membuat seluah skuad tampil sangat dominan di partai ini.
Serangan demi serangan dilancarkan il Aquilotti ke gawang Lecce, imbasnya penjaga gawang Lecce Massimiliano Benassi harus melakukan pelanggaran keras terhadap Rocchi dan berujung kartu merah baginya serta tendangan penalti untuk Lazio.
Zarate yang dipercaya untuk melakukan tendangan kali ini berhasil menyelesaikan dengan baik, sebuah gol yang kembali membuka asa bagi Lazio.
Hanya bermodal sepuluh pemain jelas sulit bagi Lecce untuk kembali bisa menyamakan kedudukan seperti halnya di babak pertama.
Menit ke 62' harapan bagi Lecce tampaknya semakin pupus, setelah pemain mereka Vives melakukan gol bunuh diri setelah salah mengantisipasi sebuah tendangan corner yang dilepaskan Zarate.
Hingga akhir pertandingan Lazio tetap unggul 4-2 atas Lecce.
Sayang kemenangan ini belum cukup untuk Lazio bisa ke playoff Liga Champion dikarenakan Udinese berhasil meraih poin kala menjam Milan, dan membuat poin Lazio dan Udinese sama 66 namun Udinese unggul aggregat pertemuan. Meski begitu hasil yang diraih Biancoceleste musim ini telah membuktikan kepada orang-orang yang meragukan kapasitas Lazio sebagai klub besar yang musim lalu sempat mengalami musim buruk berada dijurang degradasi.
Satu poin penting adalah sang Elang berhasil finish di atas rival berat Ass Rioma setelah hampir beberapa tahun terakhir berada dibawah mereka, dan tiket ke Liga Eropa jelas suatu hadiah indah bagi Lazio dalam menutup musim ini, FORZA LAZIO!!!
NON MOLLARE MAI!!!!
Support Laziale...