Mutu : Positif Doping saat melawan Lazio

Striker Fiorentina adrian Mutu positif kedapatan menggunakan doping, striker asal Rumania ini dipastikan memakai doping pada saat membela Fiorentina saat partai Fiorentina vs Lazio, pada saat itu Lazio takluk 2-3 dari Fiorentina yang membuat Lazio tersingkir dari Coppa Italia, Mutu mencetak dua gol pada partai itu.

berikut hasil yang diumumkan oleh CONI mengenai kasus Mutu.

"The Coni have announced that, as a result of examinations performed by the laboratory of Rome, case of positivity has been found.

"The control which took place under the Doping Control Committee on January 20th in Florence found traces of the substance Sibutramine in the first player who was analyzed, Adrian Mutu, during the Italian Cup match between Fiorentina and Lazio."


Support Laziale...

Kolarov : saya bahagia di Lazio

Hari-hari Kolarov bersama Lazio masih dipertanyakan, akankah terus bersama biru langit atau pergi ke klub lain. Inter begitu ngotot untuk mendapatkannya sedang Lotito bersikeras mempertahankan bintangnya ini. Namun sang pemain hanya bersikap tenang, "Lazio punya rencana dan syarat tersendiri, saya akan menantikan apa yang terjadi dalam beberapa hari tersisa hingga jendela transfer ditutup."

Dua mantan pemain Lazio, Stankovic dan Pandev mencoba menyakinkan kepada Kolarov untuk mengikuti jejak mereka hijarah ke kota Milan. "Mereka berdua teman saya, saya menghormati mereka dan senang menghabiskan waktu dengan mereka. bagaimanapun, pekerjaan adalah masalah lain. Dengan adanya Dejan (Stankovic) dan Goran (Pandev), itu tentu akan mudah bagi saya untuk beradaptasi di Inter, tetapi ini tak tergantung dari saya. Saya tak terlalu terburu nafsu. Saya bahagia di Lazio, saya berada dalam situasi luar biasa, saya mendapatkan tempat di tm inti dan saya mendapatkan respek sejak saya datang. Saya hanya gagal meraih juara. Dan sebelum saya pensiun, saya ingin tim saya mengangkat Piala ke langit. Inilah tujuan selanjutnya dari karir saya."
Mengenai ketertarikan Mourinho kepadanya, Kolarov berucap "Mourinho adalah seorang pemenang, dan dia pelatih bagus. Tapi masih banyak klub yang memiliki tradisi panjang dan ambisi yang besar."

Kolarov pun berkomentar tentang Lazio

"Lazioku saat ini sedang dalam masa sulit, kami berharap bisa lolos ke Liga Eropa. Dan kemudian siapa yang tahu, mungkin saja musim depan kami berada di papan atas klasemen dan akan bersaing untuk scudetto."

Support Laziale...

Hasil tim Futsal Lazio Indonesia di Putaran pertama

tim futsal Lazio Indonesia Bogor

Hasil Pertandingan Lazio Indonesia Bogor Fans club Futsal Tournament 2010 (24/1):

United Indonesia vs LAZIO INDONESIA

scorer : 1-4 (Pandro, Ryan, Idris, Dimas)

berdoa sebelum berjuang

Pertandingan pembuka Lazio Indonesia di turnamen ini, LI bermain tenang di menit-menit awal dan menguasai bola sepenuhnya, meski begitu para pemain sukit untuk mencetak gol karena kedisiplinan pemain-pemain United Indonesia.
United Indonesia yang selalu ditekan malah memberikan kejutan dengan berhasil mencetak gol terlebih dahulu lewat serangan bali cepat.

Beruntung pemain LI tidak panik dengan gol cepat itu, tertinggal satu gol Li akhirnya melakukan lebih banyak penetrasi ke gawang lawan, hasilnya striker andalan Bogor Pandro berhasil mencetak gol balasan dan membuat imbang 1-1.
Selanjutnya bisa ditebak setelah terus menerus di serang akhirnya pertahanan United Indonesia tak kuat menahan, tiga gol tambahan bersarang lewat kaki Ryan, Idris dan Dimas. LI menang telak 4-1.

Juventus Club Indonesia vs LAZIO INDONESIA

scorer : 2-4 (Dimas, Pandro 2 gol, Mono)

Di partai ini Li ternyata tidak bisa bermain santai seperti saat melawan United Indonesia, Juventus Club Indonesia sejak awal bermain ngotot dan sedikit bermain keras, pressing-pressing cepat dilakukan ketika pemain Li memegang bola dan membuat para pemain LI sulit berkreasi.
Hasilnya Li tertinggal 1-0, LI sempat kesulitan untuk mengejar ketertinggalan. Kengototan bermain Juve membuat para pemain sulit untuk membuat peluang, beberapa pemain pun terpaksa diganti karena tak bisa berkembang. Setelah pergantian pemain dilakukan, hasil terlihat, kengototan para pemain Juve berhasil di manfaatkan pemain LI, beberapa kali benturan keras dari pemain Juve dalam perebutan bola membuat wasit menyatakan pelanggaran dan menyebabkan LI mendapatkan tendangan bebas dan Dimas berhasil mengubah skor menjadi imbang 1-1.
Babak kedua berlangsung lebih seru, LI sempat unggul 2-1 setelah Pandro berhasil menjebol gawang Juve, namun kembali disamakan oleh Juve, beruntung dengan dukungan dari trio Junker Laziale (idriez, Peto dan Sadik) dengan teriakan dari mereka yang tak pernah berhenti meskipun dengan yel-yel seadanya terbukti membuat keki pemain Juve dan semangat LI terus berkobar dan hasilnya Pandro membuat publik Juve terdiam golnya membuat LI ungul 3-1, dan terakhir gol dari pemain pengganti Mono membunuh semangat para pemain Juve, 4-1 untuk LI. applause untuk tim Juve dangan semangat permainan mereka.

pertandingan berikutnya (31/1)
CISC vs LAZIO INDONESIA : 09.00 - 09.40 WIB
Rombengnisti Indonesia vs LAZIO INDONESIA : 11.00-11.40 WIB

Untuk sementara LAZIO INDONESIA ada di posisi pertama disusul rombengnisti indonesia di peringkat 2.

apapun hasilnya yang penting kebersamaan!!

Support Laziale...

Bogor fans Club Turnament 2010,

Minggu kemarin tepatnya tanggal 24 Januari 2009, Lazio Indonesia diwakili oleh region Bogor mengikuti kompetisi Bogor fans Club Turnament 2010, Bertempat di Lapangan Pamoyanan Hijau Futsal, Perumahan Pamoyanan.


Kompetisi ini adalah edisi kedua setelah yang pertama kali di adakan pada tahun 2009 dengan Milanisti Indonesia keluar sebagai juaranya. Namun sebelumnya nama kompetisi ini adalah Trofeo Mini Bogor yang kini berubah menjadi Bogor fans Club Turnament 2010.

Kompetisi kali ini di ikuti oleh 10 fans klub, ini memperlihatkan kemajuan pesat mengingat sebelumnya hanya 6 tim. Kompetisi ini dilangsungkan pada tanggal 24 Januari dan 31 Januari 2010.

Berikut tim Futsal yang mengikuti kompetisi Bogor fans Club Turnament 2010 :
1. Milanisti Indonesia (Juara bertahan)
2. Lazio Indonesia
3. Romanisti Indonesia
4. Juventus Club Indonesia
5. United Indonesia
6. Man Utd Indonesia
7. CISC (Chelsea Indonesia)
8. Big Reds
9. Inter Club Indonesia
10. Arsenal Indonesia

Putaran pertama Bogor fans Club Turnament 2010 pada Minggu, 24 Januari 2010 lalu telah memainkan 10 partai pertama, berikut hasil dari pertandingan Bogor fans Club Turnament 2010 pada putaran pertama :

Grup A :
United Indonesia vs Romanisti Indonesia : 3-5
Juventus Club Indonesia vs CISC : 4-7
United Indonesia vs Lazio Indonesia : 1-4
CISC vs Romanisti Indonesia : 1-3
Juventus Club Indonesia vs Lazio Indonesia : 2-4

Grup B :
Indo Manutd vs Milanisti Indonesia : 3-6
BigReds vs Arsenal Indonesia : 3-6
Indo Manutd vs Inter Club Indonesia : 4-0
Arsenal Indonesia vs Milanisti Indonesia : 3-4
BigReds vs Inter Club Indonesia : 2-12

berikut klasemen sementara :
untuk partai pada putaran kedua Lazio Indonesia akan bertemu dengan CISC dan Romanisti Indonesia (derby Della Capitale versi Indonesia), LI hanya membutuhkan satu kemenangan untuk bisa lolos ke babak selanjutnya, sangat diharapkan dukungan dan doa dari para Laziale seindonesia agar Lazio Indonesia bisa meraih hasil terbaik di kompetisi ini.

Foto-foto putaran pertama

Support Laziale...

Lichtsteiner masih betah di Lazio

Belum lama ini Lichtsteiner selalu digosipkan akan meninggalkan Lazio, Marco Lichtsteiner yang merupakan saudara kandung sekaligus agen Stephan, Dihubungi secara ekslusif oleh TMW, belum berani berkomentar tentang hal itu, namun yang pasti Lichtsteiner merasa nyaman di Lazio dan mempunyai dua alasan yang sangat kuat untuk tetap berada di Lazio.

"Yang bisa saya katakan adalah Stephan memiliki dua alasan yang kuat untuk membuatnya bertahan di Lazio."

"Pertama, dia merasa dibutuhkan tim ini karena sedang mengalami kesulitan. Itu membuatnya tidak tega untuk meninggalkan Lazio. Kedua, Stephan memiliki fans yang selalu dekat dan mencintainya. Dia menganggap hal tersebut adalah sesuatu yang luar biasa," tegas Marco.



Support Laziale...

striker muda Albania trial di Lazio

Vassilis Skourtis, striker muda asal Albania kini sedang mengikuti latihan trial bersama tim Lazio. Pemain ini dibawa oleh Tare yang memang asli berasal dari Albania.

Vassilis Skourtis adalah mantan pemain Primavera Olympiakos yang menolak untuk dikontrak oleh Olympiakos dan memilih untuk megikuti latihan trial bersama Lazio.


Support Laziale...

Bizzari absen empat bulan

Kabar buruk datang dari kiper kedua Lazio, Albano Bizzarri. Musim ini dipastikan telah berakhir bagi kiper asal argentina ini, Bizzarri mendertia cedera bahu dan akan absen selama 4 bulan. Kiper yang berhasrat untuk bisa masuk timnas Argentina pada Piala Dunia 2010 nanti harus melepas angan-angan setelah cedera yang menghampirinya, Bizzarri akan pulang ke Argentina dan akan kembali musim panas nanti.



Support Laziale...

Lazio meminjamkan Artipoli ke Foggia

Situs resmi Lazio sslazio.it telah memberitakan bahwa Lazio resmi meminjamkan Ivan Artipoli kepada klub Seri C1 Foggia.
Artipoli menjadi pemain keempat yang di pinjamkan Lazio ke klub lain dibulan Januari ini, sebelumnya Lazio telah meminjamkan Cribari ke Siena, Eliseu ke Real Zaragoza, dan Perpetuini ke Crotone.

Support Laziale...

Eguren resmi berseragam biru langit

Akhirnya ada nama baru di lini tengah Lazio, dia adalah Sebastian Eguren Ledesma, gelandang tengah yang dipinjam dari klub spanyol Villareal.
Eguren dipastikan mengenakan seragam biru langit setelah berhasil melewati tes medis yang dilakukan di klinik Paideia. Eguren akan bersama Lazio hingga akhir musim ini dengan kalusul Lazio dapat mempermanen Eguren di akhir masa peminjaman.

Dengan datangnya sang Ledesma baru maka posisi lini tengah semakin menumpuk dengan stok pemain gelandang bertahan, Eguren adalah gelandang tengah yang bertipe seperti Matuzalem, ia bukanlah playmaker murni yang bertugas menjadi kreator permainan.
Dipastikan bila Eguren menjadi pilihan utama Balla maka Baronio, Dabo, Brocchi, Matuzalem serta Mauri harus bersaing menjadi partner Eguren bila gagal mereka harus bersiap duduk manis di bangku cadangan.
Pemain berusia 29 tahun itu memilih memakai nomor 22 sebagai nomor punggungnya, nomor yang pernah digunakan olehnya saat ia membela Rosenborg dan Hammarby.



Support Laziale...

Meghni : "Tak ada sekalipun telepon dari Lazio"

Kesuksesan Gelandang serang Lazio Mourad Meghni bersama timnas Algeria di Piala afrika ternyata tidak mendapat perhatian sedikit pun dari Lotito.

"Tak ada sekalipun telepon pun dari Lazio" kalimat tersebut terlontar dari Meghni ketika diwawancarai oleh La Gazzeta Dello Sport.

Hanya dari Ousmane Dabo, gelandang serang Lazio itu mendapat ucapan selamat. Sedang dari presiden Lazio, Claudio Lotito, Meghni mengaku belum mendapat telepon sekalipun.

Meghni yang bermain 90 menit pada partai melawan Pantai Gading mengaku sedang menikmati petualangannya bersama Algeria, negara yang dipilihnya untuk dibela setelah merasa tak mungkin dipanggil timnas Perancis.

Sebagai seorang yang lahir di Paris dan besar di perancis ia memiliki kewarganegaraan Perancis, namun ia memiliki ayah yang seorang Algeria dan ibu Portugis, kini ia memiliih membela Algeria.

Sayang petualangannya bersama Algeria tidak mendapat perhatian dari Ltotio dan Ballardini, seharusnya sebagai pemain ia patut mendapat dukungan dari pelatih dan presiden klubnya sebagai pemompa semangat.



Support Laziale...

Meghni cs menundukkan Drogba cs

Mourad Meghni dengan timas Algeria-nya makin menunjukkan tajinya di Pagelaran Piala Afrika 2010 di Angola, Meghni sukses membawa negara yang baru di belanya hingga menuju semifinal.

Di perempat final Meghni berhasil mengalahkan Pantai Gading yang dibela beberapa pemain dengan nama besar seperti Didier Drogba, Salomon Kalou, yaya Toure dll. Kemenangan Algeria didapat dengan cara dramatis, Lageria sejak menit ke-4 telah tertinggal 1-0 berkat gol Kaloun namun berhasil menyamakan 1-1 lewat gol dari Matmour pada menit ke-39.

Sampai akhir babak kedua kedudukan masih imbang, Pantai Gading merasa yakin akan melenggang ke semifinal setelah pada menit ke 89 sebuah gol dari Keita menjebol gawang Algeria. Namun dewi fortuna masih berpihak pada Algeria, sorak sorai kegembiraan Pantai Gading tidak sampai dua menit, karena menit ke 91 Bougherra menyelamatkan Algeria dan akhirnya Algeria memastikan langkahnya ke Semi Final sekaligus membuat menangis pendukung Pantai Gading setelah secara dramatis Bouazza mencetak gol di menit ke-92, dua gol cepat dari algeria membunuh tim sekuat Pantai Gading dengan pemain-pemain besarnya yang bermain di Eropa.

Di semifinal nanti Meghni cs akan bertemu Mesir sedangkan semi final lainnya mempertemukan Nigeria dengan Ghana.

Support Laziale...

LOTITO : pergi dari Lazio kami!!!!!!!!!!!!!!!!

pergi jauh Lotito dan antek-anteknya, sudah cukup kebodohan dari seorang Presiden yang terlihat lebih senang memperlihatkan keangkuhanya. Lotito adalah seorang Presiden klub yang memiliki seribu keputusan yang tak populer di mata tifosi Lazio. Ia nampaknya senang bersitegang dengan para Laziale ketimbang mempererat keutuhan tim dengan supporter.

Lihatlah hasil yang didapat Lazio musim ini, kehancuran di depan mata, Lazio kini berada di posisi dasar klasemen. Kegagalan-kegagalan dalam setiap pertandingan tak digubrisnya dengan mencoba melakukan perubahan pada tim, setidaknya dengan mengultimatum seorang Ballardini dengan ancaman pemecatan bila Lazio tak juga meraih kemenangan.

Namun Lotito terlihat tak peduli, ia masih yakin dengan pilihannya. Kebodohan Lotito tak berhenti disitu, ketika masa transfer di pertengahn kompetisi kini sedang bergulir Lotito tak jua mencoba untuk menambah amunisi di skuad biru langit, meski disetiap pertandingan terlihat jelas kelemahan-kelemahan yang ada di tim asuhan Balla, namun hingga minggu terakhir transfer Januari belum ada lagi pemain baru masuk, hanya pemain muda Barreto dan striker pinjaman Floccari, Barreto dibeli Lazio september dan masih sangat muda tak mungkin mengharap dari seorang pemain minim pengalaman untuk bisa merubah permainan tim sedang Floccari kini dibalut cedera meski diawal transfernya ia mampu membuktikan ketajamannya.

Lazio butuh seorang gelandang kreatif dan seorang bek tengah berkualitas, tapi yang ada hanya rumor-rumor dari media massa, tak ada satupun yang akhirnya jadi terbeli oleh Lazio. Lotito selalu berkelit dengan keuangan Lazio yang buruk, memang itu tidak bisa dibantah semenjak masa kebangkrutan Lazio di hinggapi utang cukup besar. Tapi mengapa penghematan Lazio dalam transfer tidak diikuti dengan pelepasan pemain yang tak berguna di skuad yang hanya makan gaji buta tanpa bisa memberikan kontribusi buat tim, lihatlah pemain-pemain seperti Manfredini, Simone Inzaghi, Lionel Scaloni dll yang hanya memanasi bangku cadangan.

Belum lagi masalah Pandev dan Ledesma yang hanya membuang-buang waktu dan jelas merugikan Lazio sangat besar, Pandev harus dilepas ke Inter dengan percuma tanpa sepeser uang pun, padahal bila sejak awal musim Pandev dijual maka hasil penjualan Pandev dapat dijadikan tambahan dana belanja Lazio.

Kini kasus Pandev pun bisa terjadi pada Ledesma, meski telah di incar Moratti dan akan dibeli dengan harga yang cukup ditambah peminjaman pemain dari Inter namun Lotito bersikeras mempertahankan pemain yang telah menyakinkan bahwa dirinya tak lagi betah di Lazio dan ingin pergi, mengapa harus mempertahankan Ledesma, sudah jelas-jelas ia tak lagi sepenuh hati bermain di Lazio dan Lotito sendiri juga telah memutuskan tak memasukkan dirinya ke skuad Lazio. Namun masih juga ia dipertahankan mati-matian, apakah ini hanya semacam sakit hati Lotito terhadap Ledesma yang tak mau memperpanjang kotraknya, dan kini Lotito hanya ingin membunuh karir sang pemain dengan tak memasukkan namanya diskuad, bila itu benar maka Lotito adalah seorang pengecut yang mementingkan kepentingan pribadinya dari pada kepentingan Lazio yang membutuhkan pemain yang 100% hatinya untuk Lazio.

Kini Lotito harus membuktikan dirinya masih pantas memimpin klub yang telah 110 tahun berjuang, bila tak ada juga perubahan pada tim dan Lazio makin terbenam maka sebaiknya angkat kaki dari Lazio kami, karena kami tak butuh Presiden dengan keangkuhan seperti anda!!!


Support Laziale...

Derita kesekian kali

LAZIO vs CHIEVO

1-1

Lazio kembali mempermalukan diri sendiri di Olimpico dilanjutan serie-a, melawan Chievo mereka tak mampu untuk memberikan kemenangan bagi tifosi mereka yang telah merasa kecewa dengan apa yang telah di perlihatkan Lazio musim ini.
Meski diawali dengan aksi protes dari para Laziali, tetap tidak memberikan hasil positif pada hasil pertandingan. Lazio sebetulnya sedikit memberikan harapan ketika Stendardo pada menit ke-18 Stendardo secara menyakinkan mencetak gol memanfaatkan sepak pojok yang sebelumnya disundul oleh Cruz.

Peluang zarate menambah keunggulan sirna ketika tendangannya mampu di antisipasi oleh kiper Chieva. Kesempatan emas dimiliki Chievo ketika sundulan keras dari Mario Yepes yang seharusnya pasti masuk mampu di tepis oleh kiper nomor satu Lazio Fernando Muslera.

Babak kedua Lazio belum mengendurkan serangan, meski memiliki banyak peluang, namun tetap saja tak mampu menjebol gawang Chievo.

Bukannya menambah gol, Lazio malah harus menerima pil pahit ketika lagi-lagi seorang Pelisier membunuh harapan para tifosi Lazio untuk melihat timnya menang kandas. Sentuhannya berhasil membuat Muslera yang telah mati langkah tak berkutik dan membuat skor menjadi imbang 1-1.

Ternyata aksi protes dari para Laziali tak membuat trio Lotito, Tare dan Balla merubah yang terjadi dalam diri Lazio. Lazio kini makin terpuruk di posisi dasar klasemen.

Support Laziale...

Protes dari para Tifosi di 15 menit awal

Besok saat partai Lazio-Chievo akan diadakan protes dari para tifosi Lazio terhadap terhadap pengelolaan Lazio yang buruk, stadion akan kosong selama 15 menit pertama, kemudian barulah para tifosi memenuhi stadion dengan bersorak-sorai terus-menerus sampai kemenangan.

Curva Nord mengundang para penggemar untuk bergabung dengan mereka di 15 menit awal pertandingan sebagai protes terhadap kepemimpinan Lazio menerapkan strategi bodoh dan mengancam masa depan Lazio, sudah jelas situasi serius seperti ini perlu untuk disembuhkan agar tidak lebih buruk;

Protes ditujukan terhadap seorang pelatih tidak dapat dimengerti keputusan-keputusan dan komentar-komentarnya di media massa, juga aksi protes terhadap manajemen Lazio dibawah kepemimpinan Lotito yang merasa puas dengan tim yang hanya berjuang untuk menghindari degradasi dan memberikan kinerja memalukan seperti hari Minggu saat melawan Atalanta, salah satu komentar Ballardini yang tak dapat dimengerti adalah komentarnya saat Lazio kalah dengan mengatakan "kinerja tim bagus", seolah-olah ingin membuat ejekan dan membuat penggemar Lazio kecewa.

Sudah cukup arasanya melihat tim yang sangat dicintai ini menjadi bulan-bulanan di kompetisi, dan melihat keburukan manjemen dalam hal mengurus skuad.

Selain inisiatif untuk protes di stadion sebelumnya para tifosi dari Curva Nord juga melakukan pengumpulan tanda tangan : sebuah petisi yang begitu benar-benar demokratis, untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap manajemen perusahaan saat ini. Jumat Sabtu dan Minggu lalu diadakan di Piazza della Libertà.


Support Laziale...

Gonzalo Barreto : Menanti aksi sang striker belia

Ultah ke 18
Hari Jum'at tanggal 22 Januari 2010 kemarin adalah Ulang tahun untuk striker belia Lazio asal Uruguay, GOnzalo Barreto. Di hari itu Barreto genap berumur 18 tahun dan secara otomatis ia bisa mengenakan seragam biru langit untuk membela Lazio di kompetisi serie-a musim ini.

Barreto sebelumnya dibeli Lazio dari klub Danubio seharga 3 juta euro, ia resmi meneken kontraknya pada tanggal 2 September 2009 lalu, Barreto akan membela Lazio sampai 5 tahun kedepan.

Bintang muda Uruguay
Barreto adalah bintang muda Uruguay, sejak tahun 2007 ia telah masuk timnas u-15. Di tahun 2009 makin memantapkan diri sebagai pemain kunci di timnas U-17, di kompetisi South American Under-17, yang dilangsungkan di Chili, ia mencetak dua gol dipartai pembuka melawan tuan rumah held in Chile,, di kompetisi tersebut Barreto menjadi pencetak gol terbanyak kedua.

Sebelum hijrah ke Eropa, Barreto sempat terjun di kompetisi 2009 FIFA U-17 World Cup di Nigeria dibulan Oktober-November bersama timnas Uruguay, namun karena masalah cedera yang menghampirinya ia hanya dapat bermain dua kali di kompetisi tersebut, Uruguay muda hanya bisa sampai ke perempat final dikalahkan Spanyol lewat adu penalti.

Tugas untuk Zarate
Kini hadirnya Barreto di skuad Lazio, diharapkan bisa memberikan warna baru sekaligus angin segar yang bisa membangkitkan harapan Lazio untuk bisa bermain lebih baik lagi, selain itu hadirnya striker muda ini diharapkan dapat membuat sifat kekanak-kanakan bintang Lazio Mauro Zarate sedikit demi sedikit hilang mengingat ia akan menjadi seniornya Barreto di tim Biancoceleste dan tugas bagi Zarate untuk memberikan contoh dan pelajaran bagi pemain berumur 18 tahun ini.


Support Laziale...

Farewell Coppa Italia........

Selamat tinggal Coppa Italia...
itulah yang harus diterima oleh Lazio, setelah kandas dikandang Fiorentina dengan skor tipis 3-2. Menghadapi pasukan ungu Lazio tak bisa memperlihatkan karakter mereka di Coppa Italia seperti musim lalu, sejak menit awal mereka sudah tertinggal oleh gol dari Adrian Mutu.

Dua gol tercipta di gawang Muslera pada menit ke 9 dan 44, Lazio baru bis memperkecil ketertinggalan di babak kedua ketika Mauro Zarate dimenit 50 lewat aksi solo runnya dari sisi kanan Fiorentina mampu memelewati beberapa pemain lawan dan dapat melepaskan tembakan pelan namun terarah meski telah ruang tembaknya telah tertutup bek-bek Fiorentina.

Baru saja bisa menghela napas dan bersemangat mengejar satu gol, Fiorentina meremukkan Lazio kembali lewat gol dari Kroldrup di menit 56 memanfaatkan sepakan dari adrian Mutu.

Namun meski tertinggal dua gol, semangat Lazio ternyata belum hilang, menit ke 67, menerima umpan dari Foggia Rocchi melakukan gerak tipuan dan langsung melepaskan tendangan keras yang tak bisa dijangkau Frey. 3-2 skor berubah.

Sayang sampai akhir pertandingan Lazio hanya mampu memperkecil ktertinggalan mereka dan akhirnya tiket ke perempat final harus diberikan kepada Fiorentina, hasil ini membuat Lazio harus mengakui bahwa musim ini adalah musim yang buruk.






Support Laziale...

Alessandro Nesta : Lazio selalu dihatiku

saat interview dengan il messaggero, Alessandro Nesta, mantan kapten Lazio era emas tahun 90 hingga 2000'an mengutarakan isi hatinya. Nesta yang kini telah kembali dari cedera panjang yang hampir saja menghabisi karir sepakbolanya telah menjelma kembali menjadi bek yang disegani oleh lawan-lawannya.

Sebagai seorang Laziale sejati ia tak bisa berdiam diri melihat klub yang menjadi tempat ia belajar sepakbola terpuruk di serie-a, "Terkejut dan kecewa, meski saat ini saya mengenakan seragam rossoneri (AC Milan) namun seragam Biancoceleste tetap dihati. Lazio telah mewakili hidup saya"

Mengenai jalinan hubungan Nesta dengan para tifosi Lazio Nesta mengatakan bahwa diri
Nesta merasa antara mereka dan dirinya masih ada hubungan baik meski terakhir kali pertemuan Nesta dengan Lazio para supporter mencemoohnya.

Lalu tentang Lotito yang mengatakan masa Nesta bersama Lazio telah berakhir, Nesta hanya berucap "Apapun yang ia (Lotito) katakan tak membuatku tertarik"


Support Laziale...

Menuju Coppa Italia : kemungkinan formasi

Kemungkinan Formasi Fiorentina

Prandelli kemungkinan harus meramu tim tanpa kehadiran Jorgensen dan Gamberini, sementara itu De Silvestri akan mendapat kesempatan untuk melawan mantan klubnya, untuk posisi kiper Prandelli bakal mencoba untuk mengistirahatkan Frey yang digantikan oleh Avramov.
Untuk barisan penyerang Prandelli memiliki gladiator-gladiator yang cukup menjanjikan dengan fitnya Gilardino dan Mutu yang di dukung penuh oleh Vargas serta Santana.

Fiorentina (4-2-3-1)
35 Avramov; 29 De Silvestri, 14 Natali, 16 Felipe, 23 Pasqual; 4 Donadel, 18 Montolivo; 24 Santana, 10 Mutu, 6 Vargas; 11 Gilardino.
CADANGAN : (1 Frey, 25 Comotto, 2 Kroldrup, 32 Marchionni, 19 Gobbi, Babacar, Agyei) All. Prandelli


Kemungkinan Formasi Lazio

Ballardini harus merasakan timnya tampil tanpa striker andalan baru Floccari untuk pertama kalinya, striker yang mencetak 4 gol di 3 partai awalnya itu diperkirakan absen cukup lama. Namun berita bagus datang dari bek/gelandang kiri Kolarov yang telah kembali bisa tampil, Kolarov adalah mimpi buruk Fiorentina ketika dua golnya bersarang di gawang Frey di coppa italia musim 2007/08. Untuk lini belakang trio Stendardo, Radu dan Diakite masih menjadi pilihan utama Ballardini. Brocchi dan Dabo mungkin mendapat kesempatan ketika Baronio dan Matuzalem mendapat cedera. Duet Rocchi dan Zarate menjadi harapan lumbung gol ketika Floccari tak bisa tampil.

Lazio (3-4-1-2)
86 Muslera; 87 Diakitè, 28 Stendardo, 26 Radu; 32 Brocchi, 6 Dabo, 11 Kolarov, 81 Del Nero; 5 Mauri; 9 Rocchi, 10 Zarate.
CADANGAN : (88 Berni, 3 Scaloni, 4 Firmani, 2 Lichtsteiner, 13 Siviglia, 17 Foggia, 21 Inzaghi) All. Ballardini


Support Laziale...

Menuju Coppa Italia : Fiorentina vs Lazio

Langkah kedua di Artemio Franchi

Malam ini Lazio akan melanjutkan langkah mereka di Coppa Italia, kemenangan 2-0 di partai perdana Lazio di Coppa Italia melawan Palermo menjadikan modal bagus untuk menanti laga menghadapi lawan berikutnya yakni Fiorentina.

Fiorentina sendiri bukanlah lawan yang mudah bagi Lazio, mereka adalah penghuni papan atas klasemen serie-a dan permainan menyerang ala Prandelli bisa menyulitkan Lazio. Fiorentina memang diuntungkan dengan menjadi tuan rumah di quarter finals coppa italia yang masih menggunakan sistem satu kali pertandingan, namun hasil pertemuan Lazio melawan Fiorentina di dua pertemuan terakhir memberikan secercah harapan bagi para Laziali.

Dalam dua laga Coppa Italia di musim 2007/2008 Lazio sukses mempermalukan Fiorentina dengan skor 2-1 kandang maupun tandang. Di musim itu Kolarov sukses mencetak dua gol untuk Lazio di Olimpico dan Artemio Franchi, dua gol lagi di cetak oleh Valon Behrami serta Tommaso Rocchi.

Kini Fiorentina kembali menjamu Lazio di artemio franchi, sudah jelas pembalasan akan mereka coba berikan kepada pasukan Ballardini, Biancoceleste harus menampilkan kembali permainan saat mengalahkan Palermo 2-0 di partai sebelumnya.

Para punggawa Biancoceleste harus mengeluarkan semua yang dimiliki untuk partai ini, karena hanya di kompetisi inilah Lazio masih ada kesempatan untuk memberikan gelar kepada para tifosinya, seperti halnya musim lalu satu gelar yang indah setelah 5 tahun lamanya berpuasa.

Kedua tim sama-sama mendapat hasil buruk di laga terakhir serie-a, Fiorentina di permalukan Bologna 1-2 dikandang sendiri sedang Lazio lebih tragis mereka dipermak 0-3 oleh Atalanta.




Support Laziale...

Buku kisah Mauro Zarate

Gabriella Greison seorang penulis buku akan segera menerbitkan buku terbarunya mengenai kisah Mauro Zarate di musim pertamanya bersama Biancoceleste.


Buku limited edition ini berisi tentang gol, emosi dan mimpi-mimpi dari seorang Zarate, buku ini akan dirilis pada tanggal 27 Januari nanti.

Support Laziale...

Zarate raih atlet terbaik tahun 2009

The award "Athlete of the Year 2009"ROME - Senin pagi 18 Januari 2009, striker Lazio Mauro Zarate gelandang Ass Rioma Daniele De Rossi, dan juara Formula 1 Giancarlo Fisichella mendapatkan penghargaan sebagai atlit tahun 2009. Penghargaan diberikan langsung oleh Gubernur kota Roma Gianni Alemanno.



Support Laziale...

Francesco Mancini kembali ke Formello

Masih ingat dengan Francesco Mancini?

seorang remaja yang lahir di tahun 1990, yang dimusim lalu mencetak hattrick kegawang Roma di pertandingan Primavera dan memiliki skill dan teknik diatas rata-rata yang disamakan dengan permainan pemain bintang sekelas Cristiano Ronaldo.

Lazio di musim panas lalu memutuskan untuk meminjamkan sang pemain ke Varese yang bermain di liga Pro, namun di karenakan cedera dan kesalahpahaman, Mancini tidak bisa menyatu dengan tim.

Menurut La Lazio siamo noi, Mancini akan segera kembali ke Formello untuk membantu kembali Sesena di kejuaraan Primavera, dan bukan tidak mungkin mendapatkan kesempatan tampil di tim Ballardini seperti yang telah didapatkan rekan-rekannya di primavera seperti Luciani dan Cavanda.


Support Laziale...

Floccari berhenti di angka 4

Floccari tak mampu berbuat banyak di Bergamo, ia gagal untuk menyamai rekor Beppe Signori yang berhasil mencetak 5 gol berturut-turut di musim pertamanya berseragam biru langit, Floccari hanya mampu mencetak 4 gol berturut-turut dari 3 partai yang dijalaninya dipartai keempat dia gagal meneruskan ketajamannya, sama halnya dengan yang di ukir Mauro Zarate di musim debutnya bersama Lazio di musim 2008/2009 lalu.

Sergio Floccari bertekuk lutut dihadapan mantan klubnya, dan Lazio pun kembali merana. pasukan Biancoceleste tak mampu membalas tiga gol yang disarangkan oleh Doni(2) dan Padoin di babak pertama.

Support Laziale...

Kekalahan pertama di 2010

ATALANTA vs LAZIO 3 - 0

Kekalahan pertama ditahun 2010 akhirnya didapat Lazio saat bertandang ke Bergamao kandang Atalanta, Lazio di buat remuk dengan skor 3-0 tanpa balas. Sejak babak pertama Doni (2) dan Padoin telah membuat pasukan biru langit menjadi bulan-bulanan mereka.

Lazio turun dengan tridente Rocchi, Zarate dan Floccari, berniat bermain menyerang malah menjadi bumerang bagi Lazio, lini belakang Lazio menjadi keropos dan dengan mudah 2 gol diberondong oleh Doni meski pertandingan baru berjalan 10 menit.

Menit ke 35 Padoin menambah luka Lazio, golnya membuat permainan Lazio makin tak karuan dan Lazio pun menjadi sulit untuk mengejar ketertinggalan.

Pola 3-4-3 yang dimainkan ballardini tak berkembang dengan baik, tanpa adanya Kolarov sisi kiri Lazio makin lemah dan menjadi bulan-bulanan Atalanta. Sementara lini tengah yang diisi Baronio, firmani dan del Nero bermain buruk.

Sementara tridente yang diturunkan Balla tak berkutik sama sekali, mereka tak mendapat dukungan dari lini tengah yang tak sedikit pun mampu menyuplai bola-bola ke mereka. Lazio betul-betul ambruk di partai ini.

Memasukkan Dabo dan Mauri menggantikan Firmani dan Del nero tak mengubah jalannya permainan. Lazio benar-benar membutuhkan sosok playmaker handal untuk berkreasi di lini tengah.

Hingga akhir pertandingan skor 3-0 tak berubah dan Lazio harus rela kembali turun ke posisi 16 dengan nilai 20.

ATALANTA (4-4-1-1): Coppola; Capelli (31' stPeluso), Talamonti, Bianco, Bellini; Ferreira Pinto (16' st Ceravolo), Guarente, De Ascentis, Padoin; Doni; Tiribocchi (35' st Chevanton).

(Consigli, Caserta, Valdes, Acquafresca). Mutti.

LAZIO (3-4-3): Muslera; Siviglia, Stendardo, Radu; Lichtsteiner, Baronio, Firmani (36' st Dabo), Del Nero (1' st Mauri); Rocchi, Floccari (27' st Inzaghi), Zarate.

(Berni, Diakitè, Scaloni, Brocchi). Ballardini.





Support Laziale...

Bogor Fans Club Futsal Tournament 2010

BOGOR FANS CLUB FUTSAL TOURNAMENT 2010


Dear kawan-kawan laziale se-indonesia.


Kami memohon doa & dukungannya kepada para laziale semua supaya LAZIO INDONESIA (yg diwakili o/ Laziale bogor) dapat memberikan yg terbaik dalam tournament ini.

Dimana turnament ini merupakan turnament antar fansclub indonesia yg sudah mempunyai official resmi di indonesia, dimana official masing2 fansclub tersebut sdah memberikan persetujuan untuk diwakilikan oleh region Bogor (kecuali CISC chelase, mereka menurunkan CISC jakarta).

kami berharap dukungan penuh kepada laziale se-indonesia terlebih khusus untuk laziale Se-JABODETABEK kami mengundang para kawan-kawan untuk hadir memberi dukungan kepada kami, karena di acara ini kami tidak membawa nama Laziale bogor, tetapi kami membawa nama LAZIO INDONESIA.

kami bertekad membawa LAZIO INDONESIA melambung tinggi di atas para fansclub yang lainnya, kami membutuhkan pemain ke-6 untuk mendukung,berteriak dan bernyanyi di saat LAZIO INDONESIA bermain, dan KAMI akan bermain dengan penuh semangat sampai titik darah penghabisan demi satu nama, demi satu cinta, dan demi satu hati yaitu SS.LAZIO.

Mohon doa dan dukungannya

Terima kasih.

Laziale Bogor

para pemain Lazio indonesia :

pandro, angky, dimas, azra, rian, hendra, tino, dwi, dio, idriz, Mono, Arif




Support Laziale...

Lichtsteiner : sang Forrest Gump

ultah
Hari ini adalah hari ulang tahun salah satu punggawa Biancoceleste, dialah Stephan Lichtsteiner yang merayakan ulang tahunnya yang ke 26 tahun, full back asal Swiss yang menjadi andalan Lazio sejak kedatangannya ke Formello.


salah satu pemain berbakat yang telah dibawa oleh water Sabatini ini diisukan akan hengkang dari Lazio dengan membeli kontraknya yang sebesar 6 hingga 8 juta euro.

Lichtsteiner adalah salah satu pemain yang memiliki kekuatan stamina diatas rata-rata dan juga mobilitas tinggi, ia juga dapat bermain sebagai sayap kanan bila dibutuhkan, kehilangan pemain seperti ini adalah kerugian besar bagi Lazio. Sepatutnya pemain seperti Forest Gump (julukan Lichtsteiner) dipertahankan mengingat stok pemain Lazio di barisan belakang sangat rapuh.

Bukan rahasia lagi , Lichtsteiner menjadi salah satu pemain kesayangan tifosi Lazio, kengototannya dan kemampuannya dalam bertahan membuat para Laziali mencintai dia dan Lichtsteiner sendiri masih merasa nyaman bermain di Lazio, namun proposal ketertarikan dari dua klub Liga Inggris, West Ham United dan Tottenham serta ketertarikan Lotito kepada Zuniga, full back asal Columbia yang kini bermain di Napoli membuat kabar hengkangnya Lichtsteiner makin menyeruak.

Profil

Lichtsteiner lahir 16 January 1984, di Adligenswil, Canton of Lucerne. Lichtsteiner memiliki julukan "Forrest Gump", julukan ini ia dapatkan dari Guido de Angelis, seorang tifosi Lazio terkenal yang berprofesi sebagai komentator, de Angelis memanggil dia Forrest Gump ketika menyaksikan Lichtsteiner mencetak gol ke gawang Rioma merda di Derby della Capitale, Lichtsteiner diberi julukan ini karena terus menerus berlari menyusuri sisi kanan Lazio tanpa henti.

Lichtsteiner memulai karirnya di Grasshopper Zürich musim 2001–02 dan membuat debutnya bersama klub tua asal Swiss namun hanya satu pertandingan. Musim berikutnya ia mulai mendapatkan tempat di tim inti, dan membantu timnya meraih gelar juara. Sejak musim 2004–05 ia dijual ke klub Perancis, Lille OSC sebagai salah satu dari lima pemain asal Swiss yang bermain di Ligue 1 (liga Perancis) pada musim 2005.

LIchtsteiner langsung menjadi pilihan utama di musim pertamanya dan membantu Lille finish di posisi ketiga klasemen akhir. Di musim terakhirnya bersama Lille berakhir mengecewakan karena Lille hanya bisa merengkuh posisi ketujuh klasemen dan gagal ke kompetisi eropa hanya karena satu poin. Namun meski begitu ia berhasil menyarangkan 4 gol, total gol terbanyak yang pernah ia buat sampai sekarang.

Setelah Euro 2008, banyak klub yang tertarik kepadanya, seperti Paris Saint-Germain dan Everton. Ia menolak tawaran PSG dan akhirnya di bulan 2008 July, ia resmi berseragam S.S Lazio dengan kontrak 4 tahun dengan jumlah transfer tertutup namun kemungkinan sebesar €1.5 juta sebagai pengganti rekan setimnya di timnas Swiss Valon Behrami yang pergi ke West Ham United.

Di bulan April tepatnya di partai Derby della Capitale, ia mencetak gol pertamanya untuk pasukan biru langit yang membuat Lazio unggul 3-1 atas rivalnya yang akhirnya berakhir 4-2 untuk kemenangan Lazio atas Ass Rioma. Di partai itu Lichtsteiner terlibat konflik dengan Panucci yang membuat dirinya di kartu kuning dan Panucci di kartu merah.

Meski dimusim pertamanya Lazio hanya finish di posisi ke sepuluh namun gelar juara Coppa Italia berhasil di berikannya, Lichtsteiner menjadi salah satu algojo yang sukses saat adu penalti melawan Sampdoria di Final Coppa Italia dan membuat Lazio tampil di Liga Eropa, dimusim itu ia sukses menjadi pilihan utama Delio Rossi dan menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan meski saat itu ada Lorenzo De Silvestri pemain asli binaan Lazio yang berposisi sama dengan dia, namun Delio Rossi lebih mempercayainya dan membuat DLS hijrah di musim 2009/2010.

Musim 2009/2010 di awali dengan kemenangan di Supercoppa namun sayang memasuki kompetisi Liga, Lazio bermain buruk dan kini berada di papan bawah klasemen, namun seiring waktu kini permainan kembali membaik.

karir di timnas.

Sebagai mantan pemain muda Lichtsteiner telah bermain di kompetisi U-16 tahun 1999 dan U21 European Championships 2004. Debutnya di timnas senior saat Swiss melawan Brazil yang berakhir untuk kemenangan Brazil 2-1 pada tanggal 11 November 2006.

lichtsteiner di timnas swiss

Meski ia tidak masuk timnas untuk World Cup 2006, namun akhirnya Lichtsteiner mendapat kesempatan untuk membuktikan kemampuannya ketika bek kanan Philipp Degen cedera dibulan Mai, Köbi Kuhn memasukkan namanya diskuad Euro 2008. Dia bermain di setiap pertandingan turnamen dan bahkan menggantikan Degen sebagai bek kanan pilihan utama timnas. Swiss mengakhiri turnamen dengan 2 kali kalah dan satu kemenangan tapi penampilan Lichtsteiner membuat Walter Sabatini direktur olahraga S.S. Lazio tertarik, dan kemudian menariknya untuk berseragam biru langit.

Ketika Ottmar Hitzfeld menjadi pelatih timnas Swiss ia tetap menjadi pilihan utama dan bermain di setiap menit di 8 dari 10 pertandingan kualifikasi World Cup 2010.

Full name: Stephan Lichtsteiner
Date of birth: January 16, 1984 (age 25)
Place of birth: Adligenswil, Switzerland
Height: 1.81 m
Playing position: Right back
Shirt Number: 2
Career to date:
2001 until 2005 – Grasshoppers – 79 appearances (4 goals)
2005 until 2008 – Lille – 89 appearances (5 goals)
2008 until Present – Lazio (1 awesome DERBY Goal!)


Support Laziale...

Coppa Italia : Lazio vs Palermo 2-0

LAZIO VS PALERMO
2 - 0

15 Januari 2010 : Lazio sukses menaklukkan Palermo yang diasuh mantan pelatih musim lalu Delio Rossi, dua gol masing-masing dari Kolarov dan Flocari membuat pasukan ROssi tak mampu melangkahkan lebih jauh kaki mereka di COppa Italia.

Babak pertama dibuka dengan applaus dari Curva Nord untuk sang mantan pelatih Delio Rossi, Lazio dan palermo bermain terbuka, beberapa kali Lazio melakukan serangan dan namun beberapa kali pula peluang mereka terbuang percuma, begitu pula dengan palermo yang memiliki peluang namun digagalkan Muslera.

Hingga babak pertama berakhir skor tetap 0-0, Zarate masih bermain dengan kebiasaannya menggiring bola dikaki terlalu lama.

Babak Kedua, Palermo sempat mengancam lewat tendangan bebas Miccoli namun ternyata keberuntungan berpihak di Lazio, menit ke 12 Zarate mencoba menusuk ke kotak penalati palermo lalu melepaskan tendangan namun tendangannya terbentur oleh bek Palermo, bola muntah jatuh tepat di kaki Kolarov, dengan kaki kirinya Kolarov melepaskan tendangan keras dan GOLLLLLLLLLLLLLLL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.

1-0 untuk Lazio, gol indah dari kaki kebot Kolarov!!!.

dimenit ke 15, aksi brilian Zarate melewati hadangan dua pemain lawan hampir saja membuahkan gol indah namun sayang finishingnya masih bisa di mentahkan oleh penjaga gawang Sirigu.

Tidak berapa lama tepatnya menit ke 29, Zarate kembali menjadi kreator dalam proses gol kedua yang di cetak Floccari, assistnya kepada Flocari membuat striker pinjaman itu berhasil meneruskan debut manisnya dengan selalu mencetak gol di 3 partai pertamanya bersama Lazio sejak kedatangannya bulan Januari ini.

Lazio tak berhenti di situ, serangan demi serangan dilancarkan, lagi-lagi Zarate menjadi perusak pertahanan Palermo, aksinya di kotak penalti menyulitkan bek lawan, kalo saja tendangan Brocchi yang menerima umpan Zarate tidak ditip oleh Rubinho mungkin gol ketiga akan hadir.

sampai babak kedua berakhir skor tetap 2-0 buat Lazio.


Lazio (3-4-1-2): 86 Muslera; 87 Diakitè, 28 Stendardo, 26 Radu; 32 Brocchi, 33 Baronio (42’s.t. Scaloni), 11 Kolarov, 81 Del Nero (38’s.t. Lichsteiner); 5 Mauri; 20 Floccari (33’s.t. Rocchi), 10 Zarate.
cadangan : (88 Berni, 13 Siviglia, 4 Firmani, 18 Makinwa) All. Ballardini.

Palermo (4-3-1-2): 46 Sirigu; 16 Cassani, 24 Kjaer, 5 Bovo, 42 Balzaretti; 8 Migliaccio, 11 Liverani, 9 Nocerino (18’s.t. Bertolo); 6 Pastore (39’s.t. Simplicio); 7 Cavani (28’s.t. Hernandez), 10 Miccoli.
cadangan : (83 Rubinho, 3 Goian , 88 Blasi, 20 Budan) All. Delio Rossi.





Support Laziale...